jagomart
digital resources
picture1_Tapestri 63484 | 249106 Perbandingan Hasil Jadi Tapestri Menggun 9dbb6f6b


 167x       Tipe PDF       Ukuran file 0.28 MB       Source: media.neliti.com


File: Tapestri 63484 | 249106 Perbandingan Hasil Jadi Tapestri Menggun 9dbb6f6b
e journal volume 04 nomor 02 tahun 2015 edisi yudisium periode mei 2015 hal 43 49 perbandingan hasil jadi tapestrimenggunakankain tulle dengan teknik pilin dan non pilinpada pembuatanrompi estu setyo ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
            e-Journal. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Mei 2015, Hal 43-49
           PERBANDINGAN HASIL JADI TAPESTRIMENGGUNAKANKAIN TULLE
            DENGAN TEKNIK PILIN DAN NON PILINPADA PEMBUATANROMPI
                        Estu Setyo Purwantiningsih
               Mahasiswa S1 Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
                          estusetyo.es@gmail.com
                            Inty Nahari
                Dosen Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
                           inty_n@yahoo.com
                             Abstrak
             Tapestri adalah teknik menenun yang dikerjakan secara manual dengan tangan pada proses
           penyilangan pakan dan lungsi. Penelitian ini menggunakan tapestri dengan teknik pilin dan non
           pilin. Rompi adalah busana tanpa lengan yang panjangnya sampai sebatas pinggang dan dipakai
           menjadi  busana  luar  untuk  menutupi  blous  atau  kemeja. Tujuan penelitian  ini  adalah untuk
           mengetahui perbedaan hasil jadi tapestri menggunakan kain tulle dengan teknik pilin dan non
           pilin pada pembuatan rompi ditinjau dari aspek pakan, pilinan, daya pakai, ukuran dan keserasian
           dengan desain. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan metode pengumpulan
           data menggunakan metode observasi yang dilakukan pada 30 orang observer. Variabel Bebas :
           teknik  pilin  dan  non  pilin,  variabel  Terikat: hasil  jadi rompi.  Analisis  data  menggunakan
           independent sample t-test dengan program SPSS 21 dengan signifikansi 5% (p<0,05). Hasil jadi
           dilihat dari hasil analisis data tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan antara hasil jadi
           tapestri pada pembuatan rompi dari kain tulle dengan teknik pilin dan non pilin  dilihat dari aspek
           pakan, aspek pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek keserasian dengan desain. Hasil
           jadi yang terbaik tapestri pada pembuatan rompi dari kain tulle dengan teknik pilin dan non pilin
           di tinjau dari aspek pakan, aspek pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek keserasian
           dengan desain dilihat dari mean dan analisis data adalah hasil jadi tapestri pada pembuatan rompi
           dari kain tulle dengan teknik pilin.
           Kata kunci: tapestry, rompi, pilin, non pilin, tulle
                            Abstract
             Tapestry is weaving technique that is done manually by hand in the process of crossing the
           weft and warp. This study uses a technique tapestry with twist and non-twist. Vest is a sleeveless
           dress that reaches to the waist and wear as outside clothing to cover blous or shirt.The purpose of
           this study was to determine the differences of the tapestry results using tulle with twist and non-
           twist technique to produce vest in terms of material aspects, wrench, power use, size and aptitude
           with  the  design.  This  research  belongs  of  experiments  with  methods  of  collecting  data  using
           observation methods to made 30 observers. The independent variables: the independent variables:
           tapestry twist and non-twist technique, the dependent variable: results so vest. Data analysis using
           independent sample t-test with SPSS 21 with a 5% significance (p <0.05).  The results viewed by
           data  analysis  that  showed  a  significant  difference  between  the  results  of  tapestry  in  the
           manufacture of tulle vest with twist and non-twist techniques by seen from the material , chirality,
           power  use,  size,  and    aptitude  with  the  design  aspect.  The  best  results  for  tapestry  in  the
           manufacture of tulle vest with twist and non-twist technical can be reviewed of material, chirality,
           durability, size, and aptitude with the design aspect can viewed by mean and data analysis are the
           results. So, tapestry is suitable for vest making of tulle with twist techniques.
           Keywords:tapestry, twist,  non twist, vest, tulle.
                              43
                               e-Journal. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Mei 2015, Hal 43-49
                                                                                    tapestri. Jika ada yang menggunakan tapestri juga
                   PENDAHULUAN
                                                                                    biasanya hanya dibuat sebagai hiasan.
                           Busana     merupakan      kebutuhan      setiap
                                                                                           Rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini
                   manusia.  Pada  awalnya  busana  berfungsi  sebagai
                                                                                    adalah    1)    Bagaimana      hasil   jadi    tapestri
                   penutup  tubuh,  namun  seiring  perkembangan
                                                                                    menggunakan kain tulle dengan teknik pilin dan
                   teknologi  fungsi  busana  mulai  berubah.  Fungsi
                                                                                    non pilin pada pembuatan rompi ditinjau dari aspek
                   busana tidak hanya untuk menutup tubuh saja tetapi
                                                                                    pakan,  aspek  pilinan,  aspek  daya  pakai,  aspek
                   juga     untuk     memberikan       keindahan     pada
                                                                                    ukuran,  dan  aspek  keserasian  dengan  desain?    2)
                   pemakainya. Pembuatan  busana  dengan  berbagai
                                                                                    Adakah pengaruh jenis teknik pilin dan non pilin
                   teknik  pembuatan  semakin  dikresiasikan  apa  lagi
                                                                                    terhadap hasil jadi tapestri menggunakan kain tulle
                   jika teknik tersebut dilakukan dengan tangan atau
                                                                                    pada pembuatan rompi ditinjau dari aspek pakan,
                   handmade,  teknik  tersebut  seperti  menenun  atau
                                                                                    aspek pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan
                   menganyam.  Pada  teknik  menenun  ada  berbagai
                                                                                    aspek keserasian dengan desain? 3) Manakah hasil
                   teknik yang menarik, seperti teknik tapestri, karena
                                                                                    jadi  tapestri   menggunakan  kain tulle          pada
                   pada tapestri benang atau kain tersebut di tenenun
                                                                                    pembuatan rompi yang terbaik antara teknik pilin
                   menggunakan frame yang sederhana.
                                                                                    dan  non pilin  ditinjau  dari  aspek  pakan,  aspek
                           Peneliti  dengan  tapestri  didahului  dengan
                                                                                    pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek
                   pra-eksperimen  supaya  peneliti  dapat  gambaran
                                                                                    keserasian dengan desain?.
                   bahan  apa  yang  baik  untuk  digunakan  dalam
                                                                                           Tujuan  penelitian  ini  adalah      1)  Untuk
                   penelitian  selanjutnya.    Pada       pra-eksperimen
                                                                                    mengetahui hasil jadi tapestri menggunakan  kain
                   pertama dilakukan berbagai macam kain yaitu kain
                                                                                    tulle   dengan  teknik  pilin  dan  non  pilin  pada
                   tulle french net, kain sifon dan kain organdi karena
                                                                                    pembuatan rompi ditinjau dari aspek pakan, aspek
                   kain-kain  tersebut  memiliki  ciri  yang  sama  yaitu
                                                                                    pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek
                   bertekstur  terawang  dan  tipis. Proses  penenunan
                                                                                    kesesuaian  dengan  desain.  2)  Untuk  mengetahui
                   tepestri  dengan  menggunakan  tenunan soumak
                                                                                    pengaruh jenis teknik pilin dan non pilin terhadap
                   dengan  teknik  non  pilin. Dari  pra-eksperimen
                                                                                    hasil  jadi tapestri menggunakan  kain tulle      pada
                   pertama tersebut peneliti mendapatkan hasil bahwa
                                                                                    pembuatan rompi ditinjau dari aspek pakan, aspek
                   kain  sifon  dan  kain organdi hasil  yang  diperoleh
                                                                                    pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek
                   kurang  baik,  berserabut  atau  bertiras  serta  terlalu
                                                                                    kesesuaian  dengan  desain.  3)  Untuk  mengetahui
                   tebal.  Sedangkan  pada  kain  tulle french  net hasil
                                                                                    hasil  jadi tapestri menggunakan  kain tulle      pada
                   yang diperoleh baik, tidak berserabut atau bertiras,
                                                                                    pembuatan rompi yang terbaik antara teknik pilin
                   rapi.   Selanjutanya     peneliti   melakukan      pra-
                                                                                    dan  non  pilin  ditinjau  dari aspek  pakan,  aspek
                   eksperimen kedua dilakuakan menggunakan 2 kain
                                                                                    pilinan, aspek daya pakai, aspek ukuran, dan aspek
                   yaitu kain tulle french net dan kain tulle illusion.
                                                                                    kesesuaian dengan desain.
                   Proses penenuan sama seperti yang dilakukan pada
                                                                                           Batasan  masalah  penelitian  ini adalah  1)
                   pra-eksperimen  sebelumnya.  Dari pra-eksperimen
                                                                                    Teknik tapestri yang digunakan adalah teknik pilin
                   kedua  tersebut  peneliti  mendapatkan  hasil  bahwa
                                                                                    dan non pilin pada bagian pakan 2) Tenuan tapestri
                   kain tulle french  net  dan  kain  tulle  illusion  hasil
                                                                                    yang  digunakan  adalah  tenunan soumak 3)  Kain
                   yang diperoleh baik, tidak berserabut atau bertiras,
                                                                                    yang diguanakan adalah kain tulle french net dari
                   rapi tetapi pada tulle illusion hasil terlalu tebal. Dari
                                                                                    hasil  pra-eksperimen  4)  Desain        rompi    yang
                   kedua  pra-eksperimen  tersebut        dapat  diambil
                                                                                    digunakan adalah  desain  yang  mempunyai  garis
                   kesimpulan bahwa dengan menenun menggunakan
                                                                                    leher bulat dan variasi pada bagian dada kiri.
                   tapestri kain yang baik digunakan adalah kain tulle
                                                                                           Tapestri  berasal  dari  kata  bahasa  Perancis
                   karena  hasil  tapestrinya  lebih  rapi  dari  pada  kain
                                                                                    “Tapiesserie” yang artinya tapis yang hampir sama
                   lain dan tidak bertiras. Berdasarkan pra-eksperimen
                                                                                    dengan      penutup     lantai.    Bahasa      Yunani
                   tersebut memberika gambaran pada peneliti tentang
                                                                                    menyebutkan  permadani,  arti  umumnya  dari
                   penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
                                                                                    tapestri  ialah  tenunan  yang  dibuat  dari  benang-
                           Pengembangan  ide  penenunan  dengan
                                                                                    benang berwarna yang dipergunakan untuk penutup
                   tapestri  meningkatkan  nilai  lebih  dari  suatau
                                                                                    lantai, kemudian dipergunakan pula untuk penutup
                   busana,    sehingga     penelitian   memilih     untuk
                                                                                    dinding  atau  hiasan  dinding,  atau  permadani
                   membuat  busana  yaitu  rompi. Rompi    adalah
                                                                                    dinding    (Badriah,2003:9).     Menurut  Spilsbury
                   pakaian  yang  panjangya  sampai  pinggang atau di
                                                                                    (2009:6) ” tapestries are woven picture. Weaving is
                   bawah  yang  mirip  dengan  jaket  tanpa  lengan.
                                                                                    a ancient skill that people developed as long ago as
                   Biasanya  dikenakan  di  atas  blus  atau  kemeja.
                                                                                    6000  BC”.Tapestri  adalah  salah  satu  dari  teknik
                   Rompi merupakan busana  yang  diminati  setiap
                                                                                    menenun  yang  merupakan  ketrampilan  yang
                   kalangan  karena  bisa  dipakai  dalam  segala
                                                                                    dikembangkan  pada  abad  6000  sebelum  masehi
                   kesempatan  seperti  casual  hingga  resmi.     Rompi
                                                                                    yang ditemukan dari orang-orang mesir.
                   sekarang  sangat  berbagai  macam desain serta
                                                                                           Penerapan  tapestri  semakin  hari  semakin
                   bahannya,  tetapi  jarang  sekali  menggunakan
                                                                                    berkembang  dan  beragam  tidak  hanya  digunakan
                                                                              44
                            e-Journal. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Mei 2015, Hal 43-49
                  sebagai permadani atau penutup lantai seperti yang        juga dengan bahan tulle yang memiliki sifat elastik
                  terdapat  di  Yunani  tetapi  penerapannya  sekarang      dan porous (rongga kecil yang terdapat pada kain
                  bisa dilihat pada  tas,taplak meja, hiasan dinding,       tulle)  serta  mempunyai  lubang  bersudut  enam.
                  ikat  pinggang  dan  bantal.  Bahkan  sekarang  bisa      Menurut Balai Penelitian Tekstil Jakarta (1978:5).
                  sebagai busana seperti blus, dress, syal, dan rok.        Jenis tulle adalah moch  englis  net, nylon  net,
                        Teknik tapestri dibedakan menjadi dua yaitu         cancan net, moline, rassion velling, illusion, point
                  teknik tapestri berdasarkan tenunannya dan teknik         d’esprit, french net.
                  tapestri berdasakan cara sambungannya (Badriyah,                 French net adalah merupakan kain poliester
                  2003:10). Teknik tapestri berdasarkan tenunannya          yang berupa jaring atau kasa dengan lubang kecil-
                  dibagi  menjadi  5  yaitu  tenunan  polos,  tenunan       kecil  yang    saling  silang, berbentuk  segienam
                  soumak, tenunan twining, tenunan  simpul giorde,          dengan ukuran segi 0,5 mm serta terdapat bentuk
                  tenunan  ikal.  Teknik  tapestri  berdasakan  cara        garis  pada  lebar  kainnya. French net cukup  kuat,
                  sambungannya     dibagi    menjadi    dua    yaitu        masih  belum  halus  atau agak kasar  dan  tipis.
                  sambungan kait dan sambungan kilim. Alat  yang            French net juga memiliki tingkat kemuluran sedang
                  diperluakan  dalam  pembuatan  tapestri  adalah           yaitu  86,35%  serta  memiliki kelenturan  yang
                  tapestri loom, tape measure, comb beater, bobbins,        terdapat pada arah serat melebarnya.
                  dan tapestry needle.                                             Rompi    adalah  pakaian  yang  panjangya
                        Menurut  Jumaeri  teknik  pilin  atau antihan       sampai pinggang atau di bawah yang mirip dengan
                  adalah pemuntiran pada serat dengan maksud agar           jaket tanpa lengan. Biasanya dikenakan di atas blus
                  serat-serat  menjadi  suatu  massa  yang  kompak          atau kemeja dan kadang-kadang di bawah jas (M.H.
                  sehingga  memberikan  kekuatan  pada  benang              Wancik,  1992:25). Macam-macam  rompi adalah
                  (Jumaeri,1977:94). Sedangkan  untuk  teknik  non          afganistan vest, electric vest, electric vest, electric
                  pilin adalah cara membuat bentuk atau menyatukan          vest, potholder vest, sweater vest, white vest.
                  dua  atau  lebih  bahan    tanpa  adanya  sambungan
                  (puntiran) atau proses tertentu.
                        Kriteria hasil jadi tapestri yang baik adalah
                                                                            METODE PENELITIAN
                  1)  Kesesuaian  teknik  yang  diterapkan  dengan
                                                                                   Jenis  penelitian  ini  termasuk  penelitian
                  produk  yang  dibuat  agar  tercipta  tapestri  yang
                                                                            eksperimen. Variabel penelitian ini adalah Variabel
                  sesuai dengan desain dan tekstur yang diinginkan,
                                                                            terikat: hasil jadi rompi ditinjau dari aspek pakan,
                  karena   teknik    dalam     pembuatan     tapestri
                                                                            pilinan, daya pakai, ukuran dan keserasian dengan
                  berpengaruh  pada  tekstur  tapestri.  2)  Kesesuaian
                                                                            desain. Variabel bebas : tapestri dengan teknik pilin
                  dengan  desain.  Maksudnya  adalah  pembuatan
                                                                            dan  non  pilin. Variabel  kontrol: tenunan yang
                  tapestri  harus  tepat  bentuk  dan  garisnya  sesuai
                                                                            dipakai pembuatan tapestri, warna kain tulle, desain
                  dengan  desain  yang  direncanakan.  3)  Kerapian
                                                                            rompi, ukuran standart  m,  teknik  menjahit,  orang
                  antar jarak benang lungsi sama, adanya kereaturan
                                                                            yang mengerjakan. Desain penelitian menggunakan
                  dalam anyaman benang pakan sehingga membentuk
                                                                            desain eksperimen t-test.
                  tekstur  rata.  4)  Keindahan  secara  keseluruhan
                                                                            Metode Pengumpulan Data
                  merupakan  keindahan  tapestri  secara  utuh  ketika
                                                                                   Metode pengumpulan data yang digunakan
                  dibuat sebagai rompi (Ratyaningrum, 2015).
                                                                            dalam penelitian adalah metode observasi. Menurut
                        Kain tulle merupakan salah satu jenis kain
                                                                            Suharsimi  Arikunto  (2006:  156). Observasi yang
                  jala  atau net  fabrics. Kain  tulle  dibuat  dengan
                                                                            akan dilakukan adalah data perbandingan hasil jadi
                  proses netting dimana  benang  pakan  dipintal
                                                                            tapestri menggunakan  kain tulle dengan  teknik
                  mengelilingi benang secara bergantian dengan arah
                                                                            pilin  dan  non  pilin  pada  pembuatan  rompi.
                  diagonal.  Hal    ini  seperti  yang  dijelaskan  oleh
                                                                            Observer  dalam  penelitian  ini  sebanyak 30 orang
                  Corbman  (1983:146)  bahwa  “The  yarn  (on  the
                                                                            terdiri atas 5 observer ahli (Dosen Tata Busana) dan
                  brass  bobbin)is  twister  aroundeach  of  the  warp
                                                                            25  observer  semi  ahli    (  mahasiswa  Tata  busana
                  thread in turn. Increase the number of such bobbins
                                                                            yang telah menempuh mata kuliah desain tekstil).
                  so that there is one for every second and the warp
                                                                            Instrumen Penelitian
                  (left  to  right diagonal) and add a second set that
                                                                                   Instrumen yang digunakan dalam penelitian
                  moves across the other (right to left) diagonal. A
                                                                            ini  adalah lembar observasi yang berupa chek list
                  regular net of hexagonal form is created.”  Artinya
                                                                            (√)   (Arikunto,1998).  dan menggunakan  skala
                  benang pakan (pada bobbin) yang melilit benang
                                                                            penilaian adalah Skala Likert. Dengan skor tertinggi
                  lungsin pada gilirannya. Menambah jumlah lilitan
                                                                            4 dan terendah 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
                  benang pakan pada benang lungsin (kiri ke kanan
                                                                            a) Sangat  baik: nilai  4  bila  hasil  jadi  strapless
                  diagonal) dan menambahkan anyaman kedua yang
                                                                            memenuhi 4 kriteria. b) Baik: nilai 3 bila hasil jadi
                  bergerak kebalikannya (kanan ke kiri). Jaring biasa
                                                                            strapless memenuhi 3 kriteria. c) Cukup: nilai 2 bila
                  dibuat berbentuk segi enam.
                                                                            hasil jadi strapless memenuhi 2 kriteria. d) Kurang:
                        Setiap kain yang ada selalu memiliki sifat –
                                                                            nilai 1 bila hasil jadi strapless memenuhi 1 kriteria.
                  sifat  yang sesuai dengan tekstur, dan serat, begitu
                                                                       45
                              e-Journal. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Mei 2015, Hal 43-49
                          Adapun aspek yang diamati adalah sebagai                Metode Analisis Data
                   berikut : 1) aspek pakan a) jarak tenunan pakan rata                   Metode analisis data yang digunakan adalah
                   (sama),  b)  tenunan  pakan  rapat  sehingga  bagian           t-test yang  diperoleh  dari  data  responden  dengan
                   lungsi tidak kelihatan, c) tenunan pakan rapi tidak            bantuan komputer program SPSS 21 dengan nilai
                   bergelombang, d) tenunan pakan mengkuti bentuk                 signifikan 5 %.
                   tubuh.  2)  aspek  pilinan  a)  warna  pada  hasil  jadi
                   rompi  lebih  merata,  b) warna  terlihat  tajam dan
                   terlihat  cerah,  c) hasil  jadi  rompi  pada  pilinan         HASIL DAN PEMBAHASAN
                   terlihat  rapi,  d)  tekstur  tenunan  pakan  rata  (tidak             Hasil     analisis    selengkapnya       akan
                   bergelombang)  dan  tidak  bertiras.  3)  aspek  daya          dideskripsikan  berdasarkan  setiap  asprk  yaitu:  a)
                   pakai  a) permukaan rompi  pada  bagian  lingkar               aspek pakan, b) aspek pilinan, c) aspek daya pakai,
                   badan rata tidak  bergelombang,  b) permukaan                  d) aspek ukuran, e) aspek keserasian dengan desain.
                   rompi  pada  bagian  pinggang  badan rata tidak
                   bergelombang,  c) permukaan rompi  pada  bagian
                   lingkar  leher   rata  tidak  berkerut  atau  tidak
                   bergelombang,  d) permukaan rompi  pada  bagian
                   lingkar lengan rata tidak berkerut. 4) aspek ukuran
                   a)  tapestri  pada  bagian  lingkar  badan  pas  (tidak
                   longgar),  b) tapestri  pada  lingkar  pinggang  pas
                   (tidak  longgar),  c)  tapestri  pada  kerung  leher  pas
                   (tidak longgar), d) tapestri pada kerung lengan pas
                                                                                     Gambar 1. Diagram Batang mean semua aspek
                   (tidak longgar). 5) aspek keserasian dengan desain
                   a) bentuk pada garis leher sesuai dengan desain, b)
                                                                                          Jadi  dilihat  dari  aspek-aspek  yang  diteliti
                   bentuk pada kerung lengan sesuai dengan desain, c)
                                                                                  seperti  aspek  pakan,  aspek  pilinan,  aspek  daya
                   letak  pinggang  tepat  pada  garis  pinggang (sesuai
                                                                                  pakai, aspek ukuran, dan aspek keserasian dengan
                   dengan  desain),  d) bentuk pada rompi  bagian
                                                                                  desain  yang  memiliki  mean  terbaik  adalah  teknik
                   bawah sesuai dengan desain.
                                                                                  pilin.  Selanjutnya data di analisis statistik dengan
                   Prosedur Pelaksanaan Penelitian
                                                                                  uji t- tes SPSS 21, hal ini untuk mengetahui aspek
                          Prosedur     pelaksanaan    penelitian    yang
                                                                                  yang  mana  yang  paling  baik  ditinjau  dari aspek
                   dilakukan oleh peneliti untuk tapestri dari kain tulle
                                                                                  pakan,  aspek  pilinan,  aspek  daya  pakai, aspek
                   dengan 2  teknik  yaitu teknik  pilin  dan  non  pilin
                                                                                  ukuran,  aspek  keserasian  dengan  desain.  untuk
                   adalah sebagai berikut :
                                                                                  perhitungan  masing-masing  kreteria  dijelaskan
                   1. Persiapan
                                                                                  dibawah ini:
                          Dalam     proses    persiapan    terdiri   dari
                       Pembuatan       pra-eksperimen,       Pembuatan
                                                                                           Tabel 1. Analisis Uji-t Aspek Pakan
                       eksperimen,     Instrumen         dan    validasi,
                       Pengumpulan data, dan Analisis data
                   2. Proses pembuatan
                          Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
                       eksperimen adalah sebagai berikut:
                       a. Desain rompi
                       b. Pola dengan ukuran standar M
                          1) Membuat pola dasar badan
                          2) Membuat pecah pola
                       c. Alat dan bahan
                       d. Proses pembuatan tapestri
                                                                                          Sesuai dengan tabel diatas dijelaskan T
                                                                                                                                    hitung
                          1) Meletakkan pola dan benang kasur pada
                                                                                  6,64 > T       2,04 dengan taraf signifikan p = 0,01
                                                                                            tabel
                              tapestri loom
                                                                                  (p <  0,05).  Berarti  Ha  diterima  yang  artinya
                          2) Menenun
                                                                                  terdapat   perbedaan  hasil  jadi  tapestri  pada
                          3) Memindahkan Tanda Pola
                                                                                  pembuatan rompi dari kain tulle dengan teknik pilin
                          4) Melepaskan tapestri dari loom
                                                                                  dan non pilin dilihat dari aspek pakan. Berdasarkan
                          5) Melekatkan furing
                                                                                  aspek  pakan  hasil  jadi tapestri pada  pembuatan
                          6) Menjahit    bagian  badan  depan  dan
                                                                                  rompi dari kain tulle dengan teknik pilin lebih rapat
                              belakang
                                                                                  dan rata dibandingkan dengan rompi tapestri dari
                          7) Penyelesaian ( Finishing )
                                                                                  tulle dengan teknik non pilin.
                          8) Pengepasan ( Fitting )
                                                                            46
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...E journal volume nomor tahun edisi yudisium periode mei hal perbandingan hasil jadi tapestrimenggunakankain tulle dengan teknik pilin dan non pilinpada pembuatanrompi estu setyo purwantiningsih mahasiswa s tata busana fakultas universitas negeri surabaya estusetyo es gmail com inty nahari dosen pembimbing pkk n yahoo abstrak tapestri adalah menenun yang dikerjakan secara manual tangan pada proses penyilangan pakan lungsi penelitian ini menggunakan rompi tanpa lengan panjangnya sampai sebatas pinggang dipakai menjadi luar untuk menutupi blous atau kemeja tujuan mengetahui perbedaan kain pembuatan ditinjau dari aspek pilinan daya pakai ukuran keserasian desain termasuk jenis eksperimen metode pengumpulan data observasi dilakukan orang observer variabel bebas terikat analisis independent sample t test program spss signifikansi p...

no reviews yet
Please Login to review.