Authentication
1 ARTIKEL HASIL PENELITIAN SKRIPSI PEMBELAJARAN TAPESTRI BERBAHAN BENANG WOL PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMALATEA KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO SYAH NURNI 1581042002 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Moh. Thamrin Mappalahere, M.Pd Hasnawati, S.Pd, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR JULI 2019 2 2 ABSTRAK SYAH NURNI, 2019. “Pembelajaran Tapestri Berbahan Benang Wol pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto”. Skripsi; Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Dr. Moh. Thamrin Mappalahere, M.Pd dan Hasnawati, S.Pd, M.Pd. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan pembelajaran tapestri berbahan benang wol, bagaimana proses penyajian materi pembelajaran tapestri berbahan benang wol, bagaimana evaluasi pembelajaran tapestri berbahan benang wol, dan bagaimana hasil karya tapestri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran tapestri, proses penyajian materi tapestri, evaluasi pembelajaran tapestri dan untuk mengetahui hasil karya tapestri berbahan benang wol pada kelas VIII.4 yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif (survey). Sumber data guru dan siswa. Sampel dalam penelitian adalah kelas VIII.4. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran tapestri berbahan benang wol Kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Guru telah mempersiapkan perencanaan pembelajaran (RPP). Beberapa perencanaan tidak sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran yakni beberapa komponen tidak terlaksana seperti kompotensi dasar dalam penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometrik, langkah-langkah pembelajaran, dan instrumen penilaian. Selanjutnya proses penyajian materi yang disampaikan tidak disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran yang terdapat pada RPP, beberapa kegiatan inti dalam pembelajaran berlangsung tidak diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VIII.4 SMP Negeri 1 Tamalatea dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknik evaluasi test yang mengukur tingkat kemampuan dan keterampilan siswa berdasarkan hasil keterampilan siswa dinilai dari beberapa aspek mulai dari kesiapan alat dan bahan, pemilihan objek, teknik, kreativitas, Estetika dan kesan akhir, beberapa instrumen penilaian yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) yaitu aspek penilaian sikap dan pengetahuan tidak diterapkan oleh guru bidang studi karena penilaian keterampilan mewakili dari instrumen penilaian lainnya. Dan hasil karya tapestri berdasarkan hasil karya siswa kelompok 1 dan 2 dapat dilihat berdasarkan unsur-unsur berkarya tapestri yaitu warna, bentuk, bidang, tekstur, garis, dan prinsip-prinsip dalam berkarya tapestri seperti keseimbangan, kesatuan, dan keselarasan memiliki bobot/tingkat kemampuan siswa dalam berkarya tapestri sangat rendah berdasarkan bobot/pengkategorian tingkat kemampuan siswa yang telah ditetapkan. 3 PENDAHULUAN yang paling baik pengembangan kreativitas anak adalah di Pendidikan adalah pembelajaran Sekolah”. pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan Oleh karena itu peneliti melihat sekelompok orang yang diturunkan dari sejauh mana proses pembelajaran berkarya satu generasi ke generasi berikutnya siswa tentang seni kriya tekstil (ragam melalui pengajaran, pelatihan, atau hias) melalui suatu judul “Pembelajaran penelitian. Tujuan pendidikan pada Tapestri Berbahan Benang Wol pada umumnya adalah menyediakan lingkungan Kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea yang memungkinkan peserta didik untuk Kecamatan Tamalatea Kabupaten mengembangkan bakat dan Jeneponto”. kemampuannya secara optimal. Terkait permasalahaan tersebut, Pendidikan kesenian adalah salah satu peneliti tertarik meneliti dengan judul sarana yang baik untuk membentuk “Pembelajaran tapestri berbahan benang manusia terampil lahir maupun batinnya, wol pada kelas VIII SMP Negeri 1 lewat kegiatan berolah seni maka aspek Tamalatea Kecamatan Tamalatea kognitif, afektif dan psikomotor dapat Kabupaten Jeneponto”. Adapun rumusan berkembang seimbang. Secara konsep, masalah dalam penelitian yaitu mengenai pendidikan seni budaya (kesenian) di perencanaan pembelajaran tapestri sekolah menengah pertama (SMP) berbahan benang wol pada kelas VIII SMP merupakan salah satu mata pelajaran yang Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan Kabupaten Jeneponto. proses penyajian perkembangan kreativitas siswa dalam materi pembelajaran tapestri berbahan usaha meningkatkan daya kerja yang lebih benang wol pada kelas VIII SMP Negeri 1 efektif menuju kemandirian sikap dan Tamalatea Kecamatan Tamalatea dalam berkarya. Kabupaten Jeneponto. evaluasi Dalam pembelajaran ragam hias pembelajaran tapestri berbahan benang teknik tapestri siswa kelas VIII di SMP wol pada kelas VIII SMP Negeri 1 Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea Tamalatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, penulis melakukan Kabupaten Jeneponto. hasil karya tapestri penelitian dalam pembelajaran mengenai siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea teknik tapestri, beberapa kekurangan Kecamatan Tamalatea Kabupaten dalam pelaksanaan mulai dari perencanaan Jeneponto. dari beberapa komponen yang kurang Sesuai dengan rumusan masalah singkron dengan pelaksanaan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah pembelajaran, proses penyajian materi sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui tidak terikat antara perencanan dengan perencanaan pembelajaran tapestri pelaksanaan, dan evaluasi yang masih berbahan benang wol pada kelas VIII SMP perlu disesuaikan dengan tujuan yang telah Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea ditetapkan dan adapun hasil karya siswa Kabupaten Jeneponto.; (2) mengetahui sudah memenuhi beberapa kriteria proses penyajian materi pembelajaran berkarya namun tidak sesuai dengan tapestri berbahan benang wol pada kelas rencana pelaksanaan pembelajaran. VIII SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Pengembangan kreativitas melalui Tamalatea Kabupaten Jeneponto; (3) pembelajaran materi tapestri dapat Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran membekali kemampuan keterampilan tapestri berbahan benang wol pada kelas siswa, termasuk meningkatkan akan VIII SMP Negeri 1 Tamalatea Kecamatan pentingnya mata pelajaran kesenian di Tamalatea Kabupaten Jeneponto; (4) SMP sejalan apa yang diungkapkan oleh Untuk mengetahui hasil karya tapestri Suhaji (1983: 4) bahwa “tempat siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tamalatea 4 Kecamatan Tamalatea Kabupaten tenun yang dianyam secara vertikal Jeneponto. disebut dengan lungsi, sedangkan yang Adapun manfaat yang diharapkan dimasukkan atau dianyam secara dari hasil penelitian ini adalah sebagai horizontal disebut dengan pakan berikut: (1) Memberikan gambaran kepada (Sugianto, dkk., 2014: 60). peneliti tentang perencanaan pembelajaran, b. Unsur-unsur Karya Tapestri proses penyajian materi pembelajaran, Adapun unusur-unsur visual evaluasi dan hasil pembelajaran tapestri yang dapat dilihat wujudnya dalam berbahan benang wol pada kelas VIII SMP karya tapestri menurut Juns (2017: 35- Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Tamalatea 41) diantaranya yaitu: Kabupaten Jeneponto dengan jelas dan 1) Warna yaitu terdapat 3 warna dasar lengkap; (2) Memberikan gambaran merah, kuning, dan biru. Dari ketiga kepada mahasiswa tentang pentingnya warna itu dapat diperoleh berbagai memilih dan menyeleksi media berkarya; jenis warna melalui proses (3) Memberikan gambaran kepada pencampuran. Warna dapat pembaca tentang bagaimana kemampuan memberikan kesan tertentu. imajinasi kreatif mahasiswa kelas A 2) Bentuk terjadi melalui angkatan 2016 Program Studi Pendidikan penggabungan unsur bidang. Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain 3) Bidang berupa permukaan yang Universitas Negeri Makassar dalam datar, suatu garis yang berkarya seni lukis mixed media dan dapat dipertemukan ujung pangkalnya dijadikan referensi untuk melakukan akan membentukbidang. penelitian jenis ini; (1) Memberikan 4) Tekstur adalah permukaan suatu gambaran kepada mahasiswa tentang benda, ada yang halus ada yang pentingnya memilih dan menyeleksi media kasar. berkarya; (2) Manfaat Bagi para siswa 5) Garis terbentuk melalui goresan sebagai tambahan ilmu dan meningkatkan atau tarikan dari titik yang satu ke kemampuannya dalam pembelajaran titik yang lain. tapestri berbahan benang wol; (3) Menjadi c. Prinsip-Prinsip Berkarya Tapestri referensi bagi Sekolah untuk 1. Keseimbangan, Prinsip meningkatkan mutu proses pembelajaran keseimbangan berhubungan dengan seni budaya di SMP Negeri 1 Tamalatea; berat ringan nya suatu karya seni. (4) Menambah referensi dan literatur bagi Karya seni diatur agar mempunyai mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni daya tarik yang sama di setiap Rupa dalam penulisan skripsi maupun sisinya. Prinsip keseimbangan ini penulisan ilmiah lainnya. memberikan pengaruh besar pada Teori yang berkaitan dengan kesan suatu susunan unsur-unsur masalah yang akan diteliti dan merupakan seni rupa. informasi untuk dijadikan referensi dalam 2. Prinsip Kesatuan (Unity) adalah penelitian ini sebagai berikut: wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni 1. Tinjauan tentang Karya Tapestri rupa saling berhubungan satu sama a. Pengertian Tapestri lain dan tidak berdiri sendiri. Kata Tapestri diambil dari Sehingga unsur seni rupa akan bahasa Perancis Tapiesserie yang bersatu padu dalam membangun berarti penutup lantai atau bahasa Latin sebuah komposisi yang indah, Tapestrum. Tapestri adalah bentuk seni serasi, dan menarik. Prinsip tekstil berupa tenun tradisional yang kesatuan merupakan bahan awal dikerjakan dengan alat tenun vertikal komposisi karya seni. yang dapat dilakukan di lantai. Jenis
no reviews yet
Please Login to review.