Authentication
211x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: fpik.bunghatta.ac.id
BAB V SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan, mekanismenya dan penyediaan bahan-bahan kimia, serta pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak tercernakan keluar dari tubuh. Alat-alat pencernaan makanan secara berturut-turut dari awal makanan masuk ke mulut dapat dikemukakan sebagai berikut: mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus, lambung, pylorus, usus dan anus. A. ALAT PENCERNAAN MAKANAN Dalam beberapa hal terdapat adaptasi alat-alat pencernaan makanan terhadap makanan dan kebiasaan makannya. Organ pencernaan ini dilengkapi dan dibantu oleh hati dan pancreas. Mulut dan Rongga Mulut Organ ini merupakan bagian depan dari saluran pencernaan, berfungsi untuk mengambil makanan yang biasanya ditelan bulat-bulat tanpa ada perubahan. Lendir yang dihasilkan oleh sel- sel kelenjar dari epithel rongga mulut akan bercampur dengan makanan, memperlancar proses penelanan makanan yang dibantu oleh kontraksi otot dinding mulut. Rongga mulut Amphioxus menyimpang jauh dari kepunyaan Craniota. Pada hewan ini pinggiran 46 lubang mulut mempunyai 12-20 pasang tentakel yang dilengkapi dengan rambut getar dan indra. Pada mulut bagian belakang terdapat sekat melintang yang disebut velum, ditembus oleh lubang yang berhubungan dengan farings. Ikan pada umumnya, rongga mulut meneruskan diri menjadi farings, yang mempunyai beberapa kantung insang. Menelan makanan pada ikan merupakan gerakan rangka visceral karena kerja dari otot visceral. Pada Amphioxus tidak dilengkapi lidah sedangkan pada Cyclostomata lidahnya hampir tidak ada. Petromizon lidahnya berfungsi seperti alat penghisap, ikan ini melekat dengan corong mulut pada pada ikan lain, dan dengan gigi tanduk dari lidah ia memarut kulit dan daging dari mangsanya. Pada Myxinoidea gigi tanduk dari lidah digunakan untuk mengebor kulit kulit ikan mangsanya, kemudian ia masuk ke dalamnya dan hidup sebagai parasit. Lidah ikan merupakan suatu peninggian dari dasar mulut yang diselaputi oleh selaput lendir, disokong oleh rangka Hiobrankhial yang tidak dapat bergerak tanpa adanya kelenjar. Pada umumnya mulut ikan terletak di ujung depan kepala, yang dinamakan tipe terminal. Pada ikan yang lain, mulut terletak pada bagian atas (tipe superior), di bagian bawah kepala (tipe inferior), dan ada pula dekat ujung bagian kepala (tipe subterminal). Selain letak yang berbeda- beda, bentuk mulutpun bermacam-macam. Bentuk dan letak mulut ini sangat erat kaitannya dengan macam makanan yang menjadi kesukaan 47 ikan. Mulut tipe superior mendapatkan makanan dari permukaan atau menunggu pada dasar perairan untuk menangkap mangsa yang lewat di atasnya. Gambar 11 Tipe-tipe mulut Ikan: A. Terminal; B. Sub-terminal; C. Superior Ukuran mulut ikan dapat memberilkan petunjuk terhadap kebiasaan makan, terutama bila dikaitkan dengan ukuran dan tempat gigi berada. Ikan-ikan cucut dilengkapi dengan mulut yang lebar dan gigi tajam, yang menandakan mereka termasuk golongan predator terhadap mangsa yang berukuran agak besar yang mungkin bisa ditelan seutuhnya. Beberapa ikan cucut mempunyai pengaturan geligi yang menjadikan mereka dapat menggigit gumpalan besar binatang yang terlalu besar untuk ditelan begitu saja. Demikian pula dengan ikan baraccuda (Sphyraena) dan piranha (Serrasalmus). Ikan yang menelan sepotong kecil makanan biasanya mempunyai bibir yang relative kecil tanpa modifikasi. Pada ikan yang mendapatkan makanan dengan cara mengisap, mereka 48 mempunyai mulut tipe inferior dan bibir yang berdaging tebal. Bibir pengisap ikan perenang bebas berfungsi sebagai organ pencekram batu atau benda-benda lain pada sungai berarus deras misalnya, Glyptosternus, Gyrinocheilus dan beberapa anggota family Loricariidae (Lagler et al., 1997). Pada ikan lamprey yang parasitic, mulut pengisap tak berahang bertindak sebagai sebagai alat pencengkram agar menempel pada inangnya dan mengambil makanan dari inangnya. Mulut seringkali dilengkapi dengan sungut yang bentuk dan jumlahnya sangat bervariasi. Sungut ini berfungsi sebagai alat peraba ketika ikan tersebut mencari makan. Sungut dilengkapi dengan saraf, untuk menemukan makanan di antara material yang ada. 49
no reviews yet
Please Login to review.