Authentication
238x Tipe PDF Ukuran file 0.62 MB Source: repository.upp.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pencernaan adalah suatu sistem kerja organ untuk mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan oleh tubuh, mulai dari mulut hingga anus. Sistem Pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan, dimana penyakit tersebut akan menggangu atau mengancam penderitanya yang akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya. Penyakit pencernaan merupakan penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat karena banyaknya orang yang kurang memperhatikan makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan. Semakin tingginya mobilitas seseorang pada era ini tentunya berpengaruh dengan gaya hidup seseorang. Rutinitas yang padat dan tuntutan waktu untuk bekerja dengan cepat, mempengaruhi kepedulian seseorang terhadap gaya hidup sehat. Seharusnya dengan semakin tingginya rutinitas seseorang berbanding lurus juga dengan gaya hidup sehatnya. Namun realitanya, masih banyak orang yang kurang 1 peduli terhadap kebersihan, contohnya adalah pada saat mau makan orang cenderung jarang mencuci tangan. Selain itu, ketidakpedulian terhadap kebersihan makanan yang akan dimakan juga dapat mengakibatkan penyakit pencernaan perut sehingga akan terjangkit beberapa penyakit pencernaan seperti diare, maag, konstipasi atau sembelit, hemaroid atau wasir, usus buntu. Di Klinik Surya Insani, masih mengalami kesulitan dalam pembagian waktu dalam menangani pasien yang berobat dan berkonsultasi. Adanya jam kerja dokter yang terbatas dan fasilitas pasien dalam berkonsultasi ini sering dianggap menyita waktu pasien yang sakit dan ingin cepat ditangani. Salah satu pelayanan yang masih diperlukan adalah, dimana efisiensi waktu pasien konsultasi masih kurang ditingkatkan. Maka perlu dibuat aplikasi sistem pakar dimana aplikasi sistem pakar ini hanya sebagai alternatif untuk mendiagnosis penyakit sistem pencernaan secara mandiri dan secara dini bisa mengetahui dan mengantisipasi penyakit sistem pencernaan. Dimana aplikasi ini diberikan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya dalam mendiagnosa suatu penyakit, dengan memberikan suatu pernyataan dan informasi kepada sistem, maka sistem akan mengambil kesimpulan dengan cepat dan tepat akan suatu penyakit yang diderita oleh pasien. Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh ahli (Agus Adi Nugroho, 2016). Sistem pakar banyak diimplementasikan dalam dunia kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Dengan memanfaatkan algoritma pemrograman 2 komputer seperti PHP dan sebagainya serta didukung oleh inferensi engine seperti Case Based Reasoning (Ilham Safar, 2020). Maka para pakar dapat digantikan untuk mendiagnosa penyakit dengan memanfaatkan basis pengetahuan pakar seperti gejala-gejala atau fakta mengenai suatu penyakit. Implementasi dari sistem pakar ini sebagai informasi kepada masyarakat awam untuk mengetahui jenis penyakit yang di derita sebagai diagnosa awal dan didesain untuk bisa menyelesaikan permasalahan tertentu sesuai dengan cara manusia menuntaskan permasalahan yang dihadapi dengan otomatis, serta sebagai alat bantu dokter untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Dalam pengembangan sistem pakar digunakan sebuah metode case based reasoning untuk mendapatkan suatu kesimpulan atau keyakinan berupa hasil diagnosa awal dari pakar dan pengguna. Case Based Reasoning merupakan suatu konsep penalaran dalam pemecahan masalah melalui catatan penanganan kasus yang pernah dilakukan oleh seorang ahli. Case Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan suatu kasus baru dengan cara mengadaptasi atau mengingat solusi yang terdapat pada kasus sebelumnya (kasus lama) yang mirip dengan kasus baru tersebut. Kasus lama tersebut disimpan dalam tempat yang disebut dengan basis kasus (Ali Akbar Malau dkk, 2020). Dari permasalahan di atas maka dibuatlah sistem pakar yang dapat mendiagnosa gangguan sistem pencernaan pada manusia menggunakan metode case based reasoning ini diharapkan dapat membantu tenaga medis, agar lebih efisien dan efektif dalam menangani pasien yang berkonsultasi. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul “SISTEM PAKAR 3 DIAGNOSA PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka pokok permasalahan yang dihadapi adalah 1. Bagaimana merancang dan menganalisa metode Case Based Reasoning ke dalam sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Sistem Pencernaan? 2. Bagaimana menerapkan metode Case Based Reasoning ke dalam sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Sistem Pencernaan? 3. Bagaimana membuat aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit Sistem Pencernaan menggunakan metode Case Based Reasoning ? 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian skripsi ini ialah : 1. Membuat analisa, perancangan dan implementasi sistem pakar untuk penyakit sistem pencernaan menggunakan metode case based reasoning web. 2. Membuat sistem yang cakupan variabelnya berdasarkan jenis penyakit sistem pencernaan berdasarkan gejalanya masing-masing. 3. Hasil output dari sistem hanya sebatas mendeteksi penyakit beserta solusinya. 4
no reviews yet
Please Login to review.