jagomart
digital resources
picture1_Bab V Item Download 2022-08-24 12-58-17


 119x       Tipe PDF       Ukuran file 2.22 MB       Source: repository.ub.ac.id


File: Bab V Item Download 2022-08-24 12-58-17
v hasil dan pembahasan 5 1 gambaran umum ukm agronas gizi food agronas gizi food adalah salah satu perusahaan yang berskala ukm yang memproduksi keripik kentang di kota batu yaitu ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                          
                   
                                                 V.   HASIL DAN PEMBAHASAN 
                   
                   
                                       5.1 Gambaran Umum UKM Agronas Gizi Food 
                             Agronas Gizi Food adalah salah satu perusahaan yang berskala UKM yang 
                        memproduksi keripik kentang di kota Batu, yaitu berlokasi di Jalan Raya Bukit 
                        Berbunga No. 55, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Perusahaan 
                        yang berdiri pada tahun 2002 dimana mendapatkan izin usaha dengan No. Dep 
                        Kes RI P-IRT No 2153 5790 4008. Perusahaan ini didirikan oleh ibu Hj. Kasiati 
                        Khotob yang saat ini telah berumur 63 tahun. Pada awal pendirian, Agronas Gizi 
                        Food  hanya  menyuplai  kentang  yang  dikumpulkan  dari  para  petani  untuk 
                        perusahaan-perusahaan  yang  memproduksi  keripik  kentang.  Aktivitas  ini  yang 
                        mendorong  ketertarikan  Ibu  Hj.  Kasiati  Khotob  untuk  memproduksi  keripik 
                        kentang  pada  tahun  2001.  Awal  merintis  usaha,  modal  yang  dikeluarkan  oleh 
                        pemilik  Agronas  Gizi  Food  untuk  pembelian  bahan  baku  maupun  peralatan 
                        produksi  yaitu  sebesar  Rp.5.000.000,00.  Modal  yang  dikeluarkan  tersebut 
                        merupakan modal pribadi dari pemilik Agronas Gizi Food. 
                             Beberapa tahun kemudian Agronas Gizi Food membuka outlet sendiri untuk 
                        menjual  keripik  kentangnya,  dimana  tahun  2002  Agronas  Gizi  Food  telah 
                        mengantongi izin usahanya. Keripik kentang yang dijual oleh Agronas Gizi Food 
                        mencakup pula keripik buah-buahan (Nanas, Salak, Melon, Apel), keripik ceker 
                        ayam, tela-tela original dan pedas, keripik bayam, keripik tahu, keripik tempe,  
                        sale pisang, kerupuk rambak, keripik ubi jalar, brem, keripik singkong, keripik 
                        jamur. Akan tetapi dari beberapa produk non keripik kentang tersebut, Agronas 
                        hanya melakukan pengemasan ulang (repackaging). Perusahaan ini mengolah dua 
                        jenis  produk  yaitu  keripik  kentang  putih  dan  keripik  kentang  merah.  Keripik 
                        kentang putih dengan beberapa variasi ukuran kemasan yaitu 40 gr, 65 gr, 115 gr, 
                        250 gr, dan 350 gr. Sedangkan untuk keripik kentang merah, perusahaan ini hanya 
                        membuat  satu  ukuran  kemasan  yaitu  200  gr.  Perusahaan  Agronas  juga 
                        menyediakan keripik kentang polosan tanpa merek dan label kemasan  dengan 
                        ukuran tertentu. Selain itu, Agronas Gizi Food menyediakan keripik kentang putih 
                        yang belum dilakukan penggorengan atau bisa dsebut juga keripik mentah. 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   60 
                                                                                         
                                                                                                                                                    Bahan baku yang digunakan oleh Agronas Gizi Food berasal dari  Batu 
                                                                                                                       untuk  kentang  putih  dan  Tengger  untuk  kentang  merah.  Pemasok  bahan  baku 
                                                                                                                       kentang berjumlah sekitar 20 petani namun dengan kuantitas yang tidak menentu. 
                                                                                                                       Harga dari pemasok satu dengan pemasok lain juga tidak menentu. Perusahaan ini 
                                                                                                                       mendapatkan bahan baku kentang dengan harga rata-rata Rp.5000 – Rp.8000 per 
                                                                                                                       kg.  Perusahaan  ini  mengalami  kekurangan  pemasok  untuk  kentang  merah  
                                                                                                                       sehingga tidak bisa memproduksi kentang merah setiap hari. Menurut pemilik, hal 
                                                                                                                       ini  disebabkan karena petani enggan menanam kentang merah karena buahnya 
                                                                                                                       yang jauh lebih sedikit daripada kentang putih. 
                                                                                                                                                    Pengembangan usaha oleh Agronas Gizi Food tidak terlepas dari berbagai 
                                                                                                                       kendala,  antara  lain  terbatasnya  modal,  sedikitnya  sumber  daya  manusia  yang 
                                                                                                                       dimiliki  serta  rendahnya  tingkat  pendidikan  tenaga  kerja  dan  peralatan  produk 
                                                                                                                       yang masih sederhana. Masalah lain yang dihadapi oleh Agronas ini sejak tahun 
                                                                                                                       2002  yaitu  pada  saat  musim  hujan  dimana  pada  pengolahan  kentang  menjadi 
                                                                                                                       keripik kentang membutuhkan sinar matahari untuk proses pengeringan sebelum 
                                                                                                                       dilakukan  penggorengan.  Namun  untuk  keripik  kentang  merah  tidak  perlu 
                                                                                                                       dilakukan  pengeringan,  melainkan  langsung  dilakukan  proses  penggorengan. 
                                                                                                                       Perusahaan  ini  pernah  memakai  mesin  oven  untuk  proses  pengeringan  namun 
                                                                                                                       justru menurunkan kualitas karena menimbulkan aroma dan warna yang kurang 
                                                                                                                       menarik. 
                                                                                                                                                    Tenaga kerja yang dimiliki oleh Agronas Gizi Food pada awal pendirian 
                                                                                                                       berjumlah 15 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 13 orang perempuan dengan 
                                                                                                                       tingkat  pendidikan  lulusan  SD,  SMP,  dan  SMA.  Namun  pada  tahun  2017 
                                                                                                                       mengalami  pengurangan  tenaga  kerja  menjadi  12  orang  pekerja  mulai  dari 
                                                                                                                       produksi hingga pengemasan. Selain itu menjadi tenaga kerja di Agronas Gizi 
                                                                                                                       Food tidak perlu memiliki keahlian dalam membuat keripik kentang yang tepat. 
                                                                                                                       Pada jam kerja di Agronas Gizi Food dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan 
                                                                                                                       17.00. Karyawan di Agronas Gizi Food bekerja tanpa hari libur, namun jiika ingin 
                                                                                                                       tidak  masuk  dapat  izin  kepada  pemilik  Agronas  Gizi  Food.  Jam  lembur  juga 
                                                                                                                       terdapat dan berlaku bagi para pekerja yaitu untuk menhaga toko hingga pukul 
                                                                                                                       20.00 WIB. 
                                                                                         
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   61 
                                                                                         
                                                                                                                                                    Proses  produksi  Agronas  Gizi  Food  masih  sangat  sederhana  dengan 
                                                                                                                       peralatan  yang  sederhana  dan  tidak  menggunakan  mesin  khusus  dalam  proses 
                                                                                                                       pengolahan keripik  kentang  dan  seluruh  kegiatan  dilakukan  oleh  tenaga  kerja. 
                                                                                                                       Salah satu proses tanpa menggunakan mesin seperti pemotongan kentang yang 
                                                                                                                       menggunakan alat pemotong manual bukan dari mesin, serta proses pengeringan 
                                                                                                                       atau  penjemuran  kentang  yang  hanya  menggunakan  sinar  matahari  sehingga  
                                                                                                                       sangat  bergantung pada cuaca. Pada proses pemasarannya, Agronas Gizi Food 
                                                                                                                       melakukan pemasaran produk dengan menjual produknya di outlet sendiri dengan 
                                                                                                                       sistem penjualan yang memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih 
                                                                                                                       produk yang diinginkan dan juga menitipkan produk keripik kentang di outlet- 
                                                                                                                       outlet lain. Sehingga produk Agronas Gizi Food telah dipasarkan ke bebearapa 
                                                                                                                       daerah di luar batu seperti Malang, Bandung, Jakarta, Sidoarjo, dan Bali. Lokasi 
                                                                                                                       outlet di Sidomulyo Batu merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi Agronas 
                                                                                                                       Gizi Food karena outlet berada di jalur menuju tempat wisata yang ada di Batu. 
                                                                                                                                                                                                                                                                                          5.2 Pembahasan 
                                                                                                                                                            Produk keripik kentang yang berkualitas baik dapat ditinjau dari pemilihan 
                                                                                                                       bahan baku yang berkualitas dan proses produksi yang terjamin kehigienisannya. 
                                                                                                                       Penerapan  proses  produksi  yang  higienis  pada  setiap  tahap  diperlukan  untuk 
                                                                                                                       menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi manusia. Dalam menjamin 
                                                                                                                       produk  yang  dihasilkan  higienis  dan  aman  dikonsumsi  oleh  manusia  maka 
                                                                                                                       diperlukan sebuah sistem manajamen keamanan pangan HACCP. Keberhasilan 
                                                                                                                       penerapan sistem HACCP didukung oleh persyaratan dasar yaitu penerapan GMP 
                                                                                                                       dan SSOP di perusahaan. Berikut hasil pengamatan (observasi) yang dilakukan 
                                                                                                                       dilapangan  mengenai  kondisi  penerapan  GMP,  SSOP  dan  sistem  HACCP    di  
                                                                                                                       UKM Agronas Gizi Food. 
                                                                                                                       5.2.1 Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) 
                                                                                                                                                    Peraturan  Permenprind  (2010)  yang  telah  diterbitkan  oleh  Menteri 
                                                                                                                       Perindustrian Republik Indonesia yaitu tentang pedoman Cara Produksi Pangan 
                                                                                                                       Olahan yang Baik atau CPPOB Nomor 75/M-IND/PER/7/2010, bahwa CPPOB 
                                                                                                                       atau  yang dikenal dengan isitilah Good Manufacturing Practice (GMP) adalah 
                                                                                                                       cara produksi yang memperhatikan aspek kemananan pangan, antara lain   dengan 
                                                                                         
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   62 
                                                                                         
                                                                                                                       cara mencegah tercemarnya pangan olahan cemaran biologis, kimia dan benda 
                                                                                                                       lain,  mematikan atau mencegah hidupnya jasad renik pathogen, mengendaliakn 
                                                                                                                       proses  produksi  dan  sebagai  persyaratan  dasar  bagi  penerapan  HACCP  pada 
                                                                                                                       industri pengolahan pangan. GMP (Good Manufacturing Practice) sesuai dengan 
                                                                                                                       Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 terdapat beberapa 
                                                                                                                       aspek yaitu lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, mesin atau peralatan, bahan baku, 
                                                                                                                       pengawasan proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemasan, label dan 
                                                                                                                       keterangan produk, penyimpanan dan program sanitasi. 
                                                                                                                                                    Penerapan  GMP  (Good  Manufacturing  Practice)  dilakukan  dengan 
                                                                                                                       penilaian dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan di UKM Agronas Gizi 
                                                                                                                       Food  dengan  melakukan  check  list  terhadap  setiap  kondisi  secara  rinci  dan 
                                                                                                                       dihitung  presentase  penerapan  GMP  hingga  tindakan  apa  yang  seharusnya 
                                                                                                                       dilakukan pada setiap aspek yang terjadi penyimpangan. Hasil dari penilaian dan 
                                                                                                                       pengamatan penerapan GMP pada unit produksi keripik kentang di UKM Agronas 
                                                                                                                       Gizi Food didapatkan masih terdapat kekurangan atau adanya penyimpangan yang 
                                                                                                                       terjadi  serta  ketidaksesuaian  pada  aspek  GMP  yang  diteliti  dengan    ketentuan 
                                                                                                                       GMP  yang  sudah  ditetapkan.  Data  penyimpangan  ini  diperoleh  dari  hasil 
                                                                                                                       perhitungan penilaian dan disajikan pada tabel 8 yang menggambarkan kondisi 
                                                                                                                       penerapan GMP di UKM Agronas Gizi Food. 
                                                                                         
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...V hasil dan pembahasan gambaran umum ukm agronas gizi food adalah salah satu perusahaan yang berskala memproduksi keripik kentang di kota batu yaitu berlokasi jalan raya bukit berbunga no desa sidomulyo kecamatan bumiaji berdiri pada tahun dimana mendapatkan izin usaha dengan dep kes ri p irt ini didirikan oleh ibu hj kasiati khotob saat telah berumur awal pendirian hanya menyuplai dikumpulkan dari para petani untuk aktivitas mendorong ketertarikan merintis modal dikeluarkan pemilik pembelian bahan baku maupun peralatan produksi sebesar rp tersebut merupakan pribadi beberapa kemudian membuka outlet sendiri menjual kentangnya mengantongi usahanya dijual mencakup pula buah buahan nanas salak melon apel ceker ayam tela original pedas bayam tahu tempe sale pisang kerupuk rambak ubi jalar brem singkong jamur akan tetapi produk non melakukan pengemasan ulang repackaging mengolah dua jenis putih merah variasi ukuran kemasan gr sedangkan membuat juga menyediakan polosan tanpa merek label terte...

no reviews yet
Please Login to review.