jagomart
digital resources
picture1_Contoh Kajian Pustaka Pdf 57225 | Bab214111620098


 223x       Tipe PDF       Ukuran file 0.23 MB       Source: sc.syekhnurjati.ac.id


File: Contoh Kajian Pustaka Pdf 57225 | Bab214111620098
bab ii kajian pustaka a pengembangan bahan ajar 1 pengertian bahan ajar bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                      BAB II 
                                                              KAJIAN PUSTAKA 
                                                                            
                A.  Pengembangan  Bahan Ajar  
                     1.   Pengertian Bahan Ajar  
                                   Bahan  ajar  adalah  seperangkat  materi  yang  disusun  secara  sistematis,  baik 
                          tertulis  maupun  tidak  tertulis,  sehingga  tercipta  lingkungan  atau  suasana  yang 
                          memungkinkan  siswa  untuk  belajar  (Prastowo,  2012:  16).  Bahan  ajar  merupakan 
                          seperangkat  informasi  yang  harus  diserap  siswa    melalui  pembelajaran  yang 
                          menyenangkan. Sebisa mungkin  siswa dapat merasakan manfaat bahan ajar setelah 
                          mempelajarinya (Hardini & Puspitasari, 2012: 74). Soegiranto (2010 : 1) menyatakan 
                          bahwa, bahan ajar adalah bahan atau materi yang disusun oleh guru secara sistematis 
                          yang digunakan peserta didik (siswa) dalam pembelajaran. Bahan ajar dapat dikemas 
                          dalam bentuk cetakan, non cetak dan dapat bersifat visual auditif. Bahan ajar yang 
                          disusun dalam buku ajar pendidik dapat berbentuk modul. 
                                   Bahan  ajar  adalah  segala  bentuk  bahan  yang  digunakan  untuk  membantu 
                          guru/instruktur  dalam  melaksanakan  kegiatan  belajar mengajar  di  kelas  (Amri  dan 
                          Ahmadi, 2010: 159). Menurut Sungkono dalam Taufik (2003: 1) bahan pembelajaran 
                          adalah seperangkat bahan bermuatan materi atau isi pembelajaran yang didesain untuk 
                          mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut pendapat ahli lainnya bahan ajar 
                          adalah  informasi,  alat,  dan  teks  yang  diperlukan  guru  atau  instruktur  untuk 
                          perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. 
                                   Bahan  ajar  merupakan  komponen  pembelajaran  yang  paling  berpengaruh 
                          terhadap  apa  yang  sesungguhnya  terjadi  pada  proses  pembelajaran.  Bahan  ajar 
                          digunakan  untuk  membantu  guru  dalam  melaksanakan  kegiatan  belajar  mengajar. 
                          bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Untuk itu, 
                          Pengembangan bahan ajar yang dilakukan guru harus mampu mendorong siswa lebih 
                          komunikatif dan interaktif dalam kegiatan belajar mengajar (Sahlan, 2012: 86).  
                                   Bahan ajar adalah segala bentuk yang digunakan untuk membantu guru atau 
                          instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas (Amri & Ahmadi, 
                          2010: 159). National Centre for Competency Based Training  (2007) dalam Prastowo 
                          (2012: 16-17) mengemukakan bahwa, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang 
                          digunakan  untuk  membantu  guru  atau  instruktur  dalam  melaksanakan  proses 
                          pembelajaran di kelas. bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun tak tertulis,  
                                                                         10 
                      
                                                                                                                              11 
                      
                          yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang 
                          akan  dikuasai  siswa  dan  digunakan  dalam  proses  pembelajaran  dengan  tujuan 
                          perencanaan dan penelaahan implementasi.   
                                   Pendapat  yang  telah  dikemukakan  diatas  mengenai  penjelasan  bahan  ajar 
                          menurut  prastowo  dan  pendapat  lainnya  pada  dasarnya  sama,  sehingga  dapat 
                          disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara 
                          sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis,  sehingga siswa bisa belajar mandiri. 
                          Oleh karena itu  pembelajaran yang menarik, efektif dan efesien membutuhkan bahan 
                          ajar yang dapat dikembangkan sendiri, dan hal ini menjadi salah satu langkah penting 
                          untuk bisa memajukan kualitas pendidikan kita. 
                     2.   Jenis-jenis Bahan ajar  
                                   Bahan ajar  berdasarkan  bentuknya  dibedakan  menjadi  empat  macam,  yaitu 
                          bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan bahan ajar interaktif 
                          (Diknas, 2003) dalam (Prastowo, 2012).  
                          a.    Bahan cetak (Printed), yakni sejumlah bahan ajar yang disiapkan dalam kertas, 
                                yang  dapat  berfungsi  untuk  untuk  keperluan  pembelajaran  atau  penyampaian 
                                informasi.  Contohnya,  Handout, buku,  modul,  LKS, brosur, leaflet, wallchartt, 
                                foto atau gambar, dan model atau maket.  
                          b.    Bahan ajar atau dengan program radio, yakni semua sistem menggunakan sinyal 
                                radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau 
                                sekelompok orang. 
                          c.    Bahan ajar interaktif  yakni  kombinasi  dari  dua  atau  lebih  media  (audio,  teks, 
                                grafik,  gambar,  animasi,  dan  video)  yang  oleh  penggunanya  dimanipulasi atau 
                                diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah atau prilaku alami dari suatu 
                                presentasi. Contohnya  compact disk interactive. 
                     3. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar  
                         Langkah pertama: Menganalisis kurikulum  
                            a.   Standar  Kompetensi  yakni  kualifikasi  kemampuan  minimal    siswa  yang 
                                 menggambarkan  penguasaan  sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan  yang 
                                 diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester. Standar kompetensi terdiri 
                                 atas  sejumlah  kompetensi  dasar  sebagai  acuan  buku  yang  harus  dicapai  dan 
                                 berlaku secara nasional.  
                            b.   Kompetensi dasar yakni sejumlah kemampuan yang harus dimiliki  siswa dalam 
                                 mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. 
                                                                                                                                    12 
                       
                             c.    Indikator ketercapaian hasil belajar. Indikator adalah rumusan kompetensi yang 
                                   spesifik,  yang  dapat  dijadikan  acuan  kriteria  penilaian  dalam  menentukan 
                                   kompeten tidakya seorang (Nasar, 2006 :13) dalam Prastowo (2012: 55). Setelah 
                                   menganalisis kompetensi dasar, maka indikator adalah hal berikutnya yang mesti 
                                   kita analisis. Sehingga, kita dapat mengetahui kompetensi yang spesifik, yang 
                                   nantinya dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan bahan ajar 
                                   yang tepat.  
                             d.    Materi pokok yakni sejumlah informasi utama, pengetahuan, keterampilan, atau 
                                   nilai  yang  disusun  sedemikian  rupa  oleh  pendidik  agar  siswa  menguasai 
                                   kompetensi yang telah ditetapkan.  
                             e.    Pengalaman belajar, yakni suatu aktivitas yang didesain oleh pendidik supaya 
                                   dilakukan oleh  siswa  agar mereka menguasai kompetensi yang telah ditentukan 
                                   melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan (Prastowo, 2012: 56).  
                          Langkah Kedua: Menganalisis Sumber belajar  
                                   Analisis  kurikulum  telah  selesai  dilakukan,  langkah  selanjutnya  adalah 
                          menganalisis sumber belajar. Adapun kriteria analisis terhadap sumber belajar tersebut 
                          dilakukan       berdasarkan:        ketersediaan,       kesesuaian,       dan      kemudahan         dalam 
                          memanfaatkannya.   
                          Langkah Ketiga: Memilih dan menentukan bahan ajar  
                                       Berkaitan  dengan  pemilihan  bahan  ajar,  ada  tiga    prinsip  yang  dijadikan 
                          pedoman yaitu: a. Prinsip relevansi, yakni bahan ajar yang dipilih hendaknya ada relasi 
                          dengan  pencapaian  standar  kompetensi  maupun  kompetensi  dasar,  b.    Prinsip 
                          konsistensi,  yakni  bahan  ajar  yang  dipilih  memiliki  nilai  keajegan.  Jadi,  antara 
                          kompetensi  dasar  yang  mesti  dikuasai  siswa    dengan  bahan  ajar  yang  disediakan 
                          memiliki keselarasan dan kesamaan, c. Prinsip kecakupan (Prastowo, 2012: 56). 
                                
                 B.  Modul  
                      1.    Pengertian  Modul   
                                   Dharma  (2008:3)  menyatakan  bahwa  modul  merupakan  alat  atau  sarana 
                            pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang 
                            dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan 
                            sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. 
                                   Modul adalah  kegiatan  program  belajar  mengajar  yang  dapat  dipelajari  oleh 
                            peserta didik dengan bantuan yang minimal dari guru atau dosen pembimbing meliputi 
                                                13 
         
          perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat 
          yang dibutuhkan dan alat untuk penilai, serta pengukuran keberhasilan peserta didik 
          dalam penyelesaian pelajaran (Prastowo, 2014: 105). 
             Modul  sebagai  sejenis  satuan  kegiatan  belajar  terencana,  didesain  guna 
          membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu (Mikdar, 2006: 2).  Modul yang 
          baik adalah modul yang memenuhi 3 komponen kelayakan menurut Badan Standar 
          Nasional Pendidikan (BSNP), yaitu komponen kelayakan isi, kelayakan bahasa,  dan 
          kelayakan penyajian. Pembelajaran dengan modul bertujuan agar siswa dapat belajar 
          secara  mandiri,  karena  siswa  dapat  mencapai  dan  menyelesaikan  bahan  belajarnya 
          secara individual, siswa juga dapat mengontrol kemampuan dan intensitas belajarnya 
          secara individual, sehingga pembelajaran dengan modul dapat menciptakan keaktifan 
          belajar yang tinggi bagi siswa (Sudjana 2009:23). 
             Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu 
          yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh siswa, 
          disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru (Hardini & Pupitasari, 2012: 
          67). Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
          batasan  materi  pembelajaran,  petunjuk  kegiatan  belajar,  latihan,  dan  cara 
          mengevaluasi  yang  dirancang  secara  sistematis  dan  menarik,  untuk  mencapai 
          kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri. Modul berfungsi 
          sebagai  sarana  belajar  yang  bersifat  mandiri,  sehingga  peserta  didik  dapat  belajar 
          secara mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing (Daryanto 2013: 9). 
             Struktur  modul  yang  disarankan  dari  Depdiknas  (2008:21-26)  yakni  memuat 
          komponen-komponen sebagai berikut :  (1)  Bagian  Pembuka  terdiri dari judul, daftar 
          isi, daftar gambar dan daftar tabel.  (2)  Bagian Inti  terdiri atas :  (a) Pendahuluan atau 
          tinjauan  umum  materi  yang  meliputi    deskripsi    pembelajaran,  prasayarat 
          menggunakan  modul,  petunjuk  menggunakan  modul,  tujuan  akhir,    standar 
          kompetensi dan kompetensi dasar dan tes awal.(b) Hubungan dengan meteri yang lain 
          atau peta konsep. (c) Uraian materi yang sistematikanya sebagi berikut  : kegiatan 
          belajar, tujuan kompetensi, uraian materi, tes formatif, tugas, rangkuman, umpan balik 
          atas penilaian. (3)  Bagian Penutup  dalam modul bisa terdiri atas glosasary atau daftar 
          istilah, tes akhir dan indeks.  
             Modul memiliki sifat self contained, artinya dikemas dalam satu kesatuan yang 
          utuh untuk mencapai kompetensi tertentu. Modul juga memiliki sifat membantu dan 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii kajian pustaka a pengembangan bahan ajar pengertian adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana memungkinkan siswa untuk belajar prastowo merupakan informasi harus diserap melalui pembelajaran menyenangkan sebisa mungkin dapat merasakan manfaat setelah mempelajarinya hardini puspitasari soegiranto menyatakan bahwa oleh guru digunakan peserta didik dalam dikemas bentuk cetakan non cetak dan bersifat visual auditif buku pendidik berbentuk modul segala membantu instruktur melaksanakan kegiatan mengajar di kelas amri ahmadi menurut sungkono taufik bermuatan isi didesain mencapai tujuan sedangkan pendapat ahli lainnya alat teks diperlukan perencanaan penelaahan implementasi komponen paling berpengaruh terhadap apa sesungguhnya terjadi pada proses dimaksud bisa berupa itu dilakukan mampu mendorong lebih komunikatif interaktif sahlan dikelas national centre for competency based training mengemukakan tak m...

no reviews yet
Please Login to review.