Authentication
265x Tipe PDF Ukuran file 0.40 MB Source: repo.mahadewa.ac.id
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Sebelum peneliti membahas tentang landasan teori, peneliti terlebih dahulu akan membahas kajian pustaka. Dalam kajian pustaka ini membahas tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnnya bertujuan sebagai pembanding dengan penelitian-penelitian yang akan dilakukan dan yang akan datang. Kajian pustaka berfungsi sebagai bahan informasi bahwa peneliti tidak menjadi plagiat dalam pembuatan karya ilmiah ini. Selain itu, kajian pustaka juga sebagai pembanding untuk menemukan perbedaan dari isi keseluruhan karya ilmiah. Menggambar teknik sudah banyak diteliti oleh para pelajar atau mahasiswa diantaranya adalah sebagai berikut: Suastawa (2005) meneliti tentang Prestasi Belajar Menggambar Proyeksi Limas Siswa Kelas II Jurusan IPA SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2004/2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Prestasi Belajar Menggambar Proyeksi Limas Siswa Kelas II Jurusan IPA SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2004/2005. Dan hasil yang dicapai dalam penelitian ini tergolong baik yaitu 8,5 dari jumlah sampel yang banyaknya 50 orang, yang mendapat nilai 9 sebanyak 25 orang atau 50% dan yang mendapat nilai 8 sebanyak 25 orang atau 50% dan semua dinyatakan berhasil. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan empiris dan metode pengumpulan data menggunakan metode tes tindakan. 7 Mardika (2011) meneliti tentang Prestasi Belajar Menggambar Teknik Oleh Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar menggambar teknik terutama perspektif kursi oleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitiaan ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari siswa kelas X Animasi, X DKV, X Patung, X D. Produk dan Landscaping, X Lukis Tradisi, X LM1 dan XLM2. Berdasarkan analisis yang dilakukan hasil penelitiannya dinyatakan baik. Dengan nilai rata–rata yang diperoleh siswa sebesar 74,5, sesuai dengan pedoman konversi yang digunakan, skor 74,5 berada rentang 71–85, dengan tingkat kualifikasi baik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan empiris dan metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan atau tindakan. Puniartha (2009) Penelitiannya tentang Prestasi Menggambar Perspektif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selemadeg Tahun Pelajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menggambar perspektif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selemadeg tahun pelajaran 2008/2009. Subjek pada penelitiaan ini adalah siswa kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G. Berdasarkan analisis yang dilakukan hasil penelitian dikategorikan baik. Prosentase siswa yang memperoleh nilai baik sekali 9,33%, yang memperoleh nilai baik 48%, yang memperoleh nilai cukup 41,33% dan yang memperoleh nilai kurang adalah1,33%. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan teknik sampling dan Metode yang dipakai dalam penelitian ini 8 menggunakan metode pendekatan empiris dan metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan atau tindakan. Setelah dikaitkan dengan ketiga kajian pustaka di atas yang dilakukan pada penelitian ini maka terdapat persamaan dan perbedaan penelitian yaitu: Persamaannya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan maupun yang akan dilakukan sama-sama meneliti tentang gambar teknik. 2. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui penelitian lapangan dalam bentuk skiripsi. Perbedaannya adalah sebagai berikut: 1. Dari ketiga kajian tersebut terdapat suatu perbedaan, dimana ketiga kajian tersebut membahas tentang gambar teknik khususnya gambar proyeksi dan gambar perspektif. Sedangkan pada penelitian ini, gambar teknik yang dibahas adalah gambar mistar dengan motif bebas. 2. Pada kajian pustaka dua, metode penentuan subjek menggunakan teknik penelitian populasi. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian sampel. Adapun kelemahan-kelemahan yang ditemukan dari ke tiga kajian pustaka di atas yaitu: 1. Pada kajian satu skripsinya Suastawa, kelemahan ditemukan penulis pada objek yang diteliti masih tergolong lemah dan polos yaitu proyeksi limas tanpa adanya finising arsiran ataupun diwarna. 9 2. Pada kajian dua skripsinya Mardika, kelemahan ditemukan penulis pada subjek yang belum menguasai teknik basah. Begitu juga dengan penggunaan perspektif dua titik hilang, seharusnya anak kls X cukup diberikan perspektif satu titik hilang sebagai pengenalan pertama tentang perspektif. 3. Pada kajian tiga skripsinya Puniartha, kelemahan yang ditemukan penulis yaitu tidak jelasnya jenis perspektif apa yang digunakan dan finisingnya seperti apa sehingga penulis tidak bisa menjelaskan lebih rinci tentang kajian tersebut di atas. 2.2 Landasan Teori Pada umumnya setiap penelitian melakukan teori yang dapat dijadikan landasan. Disini akan dijelaskan beberapa pendapat tentang teori, menurut Kerlinger dalam buku Sugiyono (2013:83) bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proporsi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematis (Wiersma dalam buku Sugiyono, 2013:83). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:85) Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (Prediction) dan Pengendalian (control) suatu gejala. Jadi, dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa teori 10
no reviews yet
Please Login to review.