Authentication
321x Tipe PPTX Ukuran file 1.11 MB
1. LAJU REAKSI Termodinamika – apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika – Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung? Laju reaksi (v) adalah penurunan konsentrasi reaktan atau pertambahan konsentrasi produk terhadap waktu (M/s). atau A B ∆[A] = perubahan konsentrasi A dalam selang waktu ∆t ∆[B] = perubahan konsentrasi B dalam selang waktu ∆t Karena [A] menurun terhadap waktu, ∆[A] bernilai negatif. Faktor stoikiometri (koefisien reaksi) dalam laju reaksi: aA + bB cC + dD Contoh: Reaksi pembentukan gas NO mengikuti persamaan berikut: 4 NH3(g) + 5 O2(g) 4 NO(g) + 6 H2O(g) Apabila konsentrasi O menurun dengan laju 2.5 M/s. Maka laju 2 pembentukan NO ialah Penentuan Laju Sesaat Bagaimana jalannya suatu reaksi dapat kita ikuti? * * Perubahan suhu Pengendapan * * Perubahan warna Pelepasan gas Contoh: Reaksi redoks larutan bromin dan asam format – + Br2(aq) + HCOOH(aq) 2 Br (aq) + 2 H (aq) + CO2(g) Warna merah kecokelatan air bromin semakin pudar hingga akhirnya hilang. Penentuan Laju Sesaat • Intensitas warna awal dan setelah waktu-waktu tertentu diukur dengan alat spektrometer sinar tampak. • Dari data serapan yang diperoleh, konsentrasi bromin yang tersisa selama reaksi dapat ditentukan. Laju sesaat = laju pada saat tertentu Dengan mengalurkan [Br ] versus waktu (t), laju reaksi 2 sesaat pada t tertentu dapat dihitung sebagai kemiringan garis singgung pada t tersebut. kemiringan garis singgung kemiringan garis singgung Kemiringan garis singgung
no reviews yet
Please Login to review.