Authentication
305x Tipe PDF Ukuran file 0.74 MB Source: repository.uksw.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006: 13), Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berkolaborasi dengan guru dimana guru kelas sebagai pelaksana Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan. Arikunto (2015: 1) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memaparkan terjadinya sebab-akibatnya dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas atau PTK adalah jenis penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil, yang melakukan PTK di kelas untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Sanoto (2014: 35) penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan dalam konteks penelitian, khususnya penelitian dalam hal pengembangan proses pembelajaran di tingkat kelas atau sekolah 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 03.Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran IPA kelas IV semester genap mengacu pada kalender akademik sekolah tahun ajaran 2015/2016. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga tahun ajaran 2015/2016. 26 27 3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan jumlah siswa 18 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki dengan tingkat kemampuan menyerap pelajaran yang berbeda sebagai subjek dalam penelitian. Adapun kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah.Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang buruh pabrik dan banyak juga yang tani. 3.2 Fokus Penelitian Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas IV Di SD Negeri Kumpulrejo 03. 3.2.1 Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah: 3.2.2 Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang bisa berdiri sendiri. Variabel bebas pada penilitian ini adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI). Group Investigation (GI) mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan lebih bermakna.Artinya siswa dituntut selalu berpikir tentang suatu persoalan dan mencari bagaiamana pemecahan dari persoalan tersebut secara mandiri/individual. Dengan demikian siswa akan lebih terlatih untuk selalu menggunakan keterampilan pengetahuannya, sehingga pengetahuan dan pengalaman belajar siswa dapat tertanam pada diri siswa itu sendiri. 28 3.2.3 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang tidak bisa berdiri sendiri.Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hasil belajar merupakan suatu perubahan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa setelah mengalami aktivitas belajar. 3.2.4 Prosedur Penelitian Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, penulis mengadaptasi dari model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart (wiriaatmadja 2008: 66) yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi. Gambar 3.1 Bagan Siklus Pembelajaran (Wiriaatmadja 2008:66) 1. Tahap perencanaan peneliti mempersiapkan peralatan yang mendukung proses pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri kumpulrejo 03. 2. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan di kelas. 29 3. Tahap pengamatan/observasi dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berlangsung, jadi pelaksanaan dan pengamatan berlangsung pada waktu yang sama. 4. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, peneliti dan pengamat berhadapan untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dengan kata lain peneliti melihat dirinya kembali melalui dialog untuk menemukan hal-hal yang dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis memutuskan apakah menghentikan tindakan atau melanjutkan tindakan dengan catatan memperbaiki kekurangan pada tindakan berikutnya. 1. Siklus 1 a. Tahap Perencanaan Perencanaan siklus I, menetapkan seluruh rencana tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi masalah 2) Menganalisis dan merumuskan masalah 3) Merancang model pembelajaran Group Investigation (GI) 4) Menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi, Alat Evaluasi) dan tim pengamat atau tim observasi. 5) Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum: a. Standar Kompetensi b. Kompetensi Dasar c. Indikator kinerja:
no reviews yet
Please Login to review.