Authentication
232x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB Source: repository.utu.ac.id
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai bentuk sektor berbasis kegiatan ekonomi, salah satunya subsektor kacang kedelai dapat digunakan untuk tempe bagi keluarga, produksi industri tempe dapat meningkatkan konsumen keluarga dan peningkatan pendapatan secara ekonomi masyarakat / individu yang memproduksi tempe yang dapat menambah penghasilan keluarga tersebut. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Masyarakat luas menjadikan tempe sebagai sumber protein nabati, selain itu harganya juga murah. Tempe merupakan produk fermentasi yang tidak dapat bertahan lama. Setelah dua hari, tempe akan mengalami pembusukan sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Tempe mempunyai daya simpan yang singkat. Tempe yang tidak dilakukan pengolahan atau penanganan lebih lanjut akan cepat mengalami pembusukan. Tempe yang sudah busuk masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan masakan namun fungsinya telah banyak mengalami penurunan. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan tempe adalah dengan mengolahnya menjadi tepung formula tempe. Manfaat pembuatan tepung ini antara lain mudah dicampur dengan tepung lain untuk meningkatkan nilai gizinya dan mudah disimpan dan diolah menjadi makanan yang cepat dihidangkan. Memenuhi ekonominya masih banyak masyarakat individu yang melakukan kegiatan usaha industri tempe yang bisa menghasilkan keuntungan keluarga tersebut, mempunyai keuntungan dari pada tahun sebelumnya, dikarenakan tempe ini dipasarkan keberbagai daerah dengan harga yang standar. 2 Peningkatan produksi industri tempe bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi keluarga dan sekaligus memperbaiki mutu makanan. Hal ini dikarenakan usaha industri tempe merupakan salah satu komuditas yang sesuai untuk keluarga karena usaha industri tempe ini dapat berproduksi sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan/pendapatan. Pengembangan usaha industri tempe di Kecamatan Teunom menjadi bagian penting dari program pemberantasan kemiskinan. Secara ekonomis dapat membudidayakan industri tempe mempunyai prospek keuntungan yang akan diperoleh oleh para industri tempe, dan tidak mengherankan jika para industri tempe membudidayakan usaha tempe sebagai salah satu usaha untuk membantu perekonomian keluarga. Dengan prospek keuntungan yang begitu besar, tidak salah jika keluarga khususnya keluarga Teunom di Kabupaten Aceh Jaya membudidayakan industri tempe. Pemasaran dalam ekonomi merupakan keseluruhan dari aktifitas perdagangan yang saling mempengaruhi dalam membuat usaha industri tempe ini, menetapkan harga dipasar dapat meningkatkan penjualan serta mendistribusikan produk dan jasa yang ditujukan untuk memuaskan konsumen yang telah ada dan yang mungkin jadi langganan dipasar, pemasaran adalah faktor kunci dalam meningkatkan usaha industri tempe tersebut. Tingkat usaha dan perkembangan industri sangat tergantung pada tersedianya faktor-faktor produksi yaitu modal, pencetakan, tenaga kerja dan potensi dipasar. Dalam pemasaran bila harga-harga yang diterima produsen lebih tinggi, maka industri tempe akan berusaha untuk meningkatkan produksi dengan tujuan penerimaan usaha industri tempe akan lebih tinggi. 3 Keuntungan erat hubungannya dengan produksi yang dihasilkan dan harga produksi yang diterima keluarga serta biaya produksi yang dikeluarkan. Sedangkan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan pada gilirannya akan berhubungan dengan keuntungan yang diterima oleh keluarga itu sendiri. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan menganalisa kelayakan usaha industri tempe agar diketahui apakah dengan adanya usaha industri tempe akan memberikan keuntungan yang baik bagi masyarakat. Dengan judul penelitian : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Industri Tempe di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang manjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa yang mempengaruhi produksi industri tempe di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi produksi industri tempe di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini dapat menggalakkan usaha industri tempe ini untuk dapat meningkatkan penghasilan taraf hidup keluarga itu sendiri. 4 1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada fakultas ekonomi universitas teuku umar, selain itu penelitian ini juga diharapkan untuk berguna sebagai peningkatan keluarga terutamanya yang berkaitan dalam usaha industri tempe ini. 1.4 sistematika Pembahasan Pembahasan dalam skripsi ini akan disajikan dalam beberapa bab yang berurutan sebagai berikut: Bagian pertama pendahuluan yang berisi pokok- pokok pembahasan mengenai Latar belakang masalah, rumusan masalah , tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis serta sistematika pembahasan. Bagian kedua menguraikan tentang tinjauan teoritis yang memaparkan secara umum tentang pengertian tempe,faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, pengertian produksi, penilaian prestasi kerja, dan kegunaan penilaian prestasi kerja. Bagian ketiga metode penelitian menyajikan tentang populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, oprasional variabel, skala pengukuran,teknik analisis data. Bagian keempat adalah Hasil dan Pembahasan yang membahas tentang statistik deskriptif Variabel Penelitian dan Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis.
no reviews yet
Please Login to review.