jagomart
digital resources
picture1_Bab I Item Download 2022-08-11 06-47-12


 193x       Tipe DOC       Ukuran file 0.03 MB       Source: eprints.poltekkesjogja.ac.id


File: Bab I Item Download 2022-08-11 06-47-12
bab i pendahuluan a latar belakang pesatnya pembangunan dan peningkatan industri dapat menimbulkan dampak negative yaitu dihasilkannya limbah limbah industri pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                               BAB I
                           PENDAHULUAN
              A. Latar Belakang
                  Pesatnya   pembangunan   dan   peningkatan   industri   dapat
              menimbulkan dampak negative yaitu dihasilkannya limbah. Limbah
              Industri pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya
              karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, dan
              garam-garam mineral. Salah satu Industri yang masih berkembang
              sampai   saat   ini   adalah   Industri   Tempe.   Masyarakat   masih
              membutuhkan protein nabati yang terkandung di dalam produk tempe.
              Maka dari itu industri tempe masih selalu diharapkan untuk terus
              berkembang.   Disamping   menghasilkan   produk   tempe   yang   di
              konsumsi manusia, industri tempe juga menghasilkan limbah, baik
              limbah cair maupun limbah padat yang mengandung bahan-bahan
              organik yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phospat,   besi,
              vitamin dan kalori. 
                          Jenis limbah yang dihasilkan oleh Home Industri Tempe adalah limbah
                          bebas bahan kimia dan racun. Limbah cair dari proses produksi tempe
                          terdiri atas air rendaman kedelai. Air rendaman kedelai  limbah tempe
                          masih dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair tanaman kangkung
                          darat . 
                                 Berdasarkan survey pendahuluan di Home Industri Tempe
                          kedelai tanggal 28 Januari 2008 di dusun Blunyah Trimulyo Sleman
                                                            1
                          kedelai yang digunakan dalam pembuatan tempe sebanyak 200 kg per
                          hari dan menghasilkan limbah pada tempe berupa air rendaman
                                               3
                          kedelai sebesar  2 m  per harinya. Air rendaman kedelai limbah tempe
                          tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibuang begitu
                          saja tanpa ada pengolahan, sehingga dapat menimbulkan gangguan
                          estetika, bau, lalat dan gangguan kesehatan. Maka dari itu limbah cair
                          kedelai yang berupa rendaman air kedelai tersebut akan dimanfaatkan
                          sebagai pupuk, yang dibuat dalam bentuk cair. Pemanfaatan ini dititik
                          beratkan   pada   komposisi   phospat   dan   kalium   yang   ada   pada
                          rendaman kedelai limbah tempe tersebut. 
                                 Setelah dilakukan uji pendahuluan pada hari Selasa tanggal 19
                          Februari   2008   di   Balai   Besar   Kesehatan   Lingkungan   Dan
                          Pemberantasan Penyakit Menular Yogyakarta, air rendaman kedelai
                          limbah cair tempe terdapat phospat sebesar 483,1750 mg/ℓ dan kalium
                          sebesar 2509 mg/ℓ.
               Air rendaman kedelai yang digunakan dalam pembuatan pupuk
            cair tersebut adalah air limbah yang masih segar dengan ciri-ciri warna
            kuning jernih, bau agak langu seperti kedelai yang dimasak, tidak
            berlendir namun karena adanya perendaman selama sehari semalam
            maka agak berbuih. 
               Berdasarkan   hal   tersebut,   phospat   dan   kalium   pada   air
            rendaman kedelai limbah cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai
            pupuk cair, karena phospat dan kalium merupakan unsur hara yang
            sangat penting dibutuhkan oleh tanaman kangkung darat untuk laju
            pertumbuhannya   bagi   batang   dan   biji   (http://piki.   Blogsome.
            com/2006/03/31/kangkung_si_pengusir_racun/tumbuh cepat).
            B. Rumusan Masalah
             Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik permasalahan yaitu
            Apakah   ada   beda   laju   pertumbuhan   kangkung   darat   dengan
            menggunakan pupuk organik cair dan pupuk kompos?
              
            C. Tujuan
             1. Tujuan Umum
             Untuk mengetahui manfaat limbah cair air rendaman kedelai tempe
             sebagai pupuk organic cair. 
             2. Tujuan Khusus
             Untuk mengetahui beda laju pertumbuhan kangkung darat dengan
             menggunakan pupuk organik cair dan pupuk kompos.
            D. Ruang Lingkup
             1. Lingkup Keilmuan
             Bidang   Kesehatan   Lingkungan   dengan   cakupan   mata   kuliah
             Pengolahan Limbah Cair.
             2. Lokasi Penelitian 
             Penelitian di lakukan di wilayah Blunyah, Trimulyo, Sleman .
             3. Waktu Penelitian
             Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008.
             4. Objek Penelitian
             Adalah tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans).
            E. Manfaat Penelitian
             1. Bagi Pertanian Tanaman Sayuran
             Dapat mengetahui dan memanfaatkan Limbah Cair Air Rendaman
             Kedelai Tempe untuk dibuat pupuk cair sebagai pertumbuhan
             kangkung darat .
             2. Ilmu Pengetahuan
             Dapat   mengetahui   cara   pemanfaatan   limbah   cair   tempe
             sehubungan dengan mata kuliah Pengolahan Limbah Cair dan
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang pesatnya pembangunan dan peningkatan industri dapat menimbulkan dampak negative yaitu dihasilkannya limbah pangan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat protein lemak garam mineral salah satu yang masih berkembang sampai saat ini adalah tempe masyarakat membutuhkan nabati terkandung di produk maka dari itu selalu diharapkan untuk terus disamping menghasilkan konsumsi manusia juga baik cair maupun padat bahan organik kalsium phospat besi vitamin kalori jenis dihasilkan oleh home bebas kimia racun proses produksi terdiri atas air rendaman kedelai dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman kangkung darat berdasarkan survey tanggal januari dusun blunyah trimulyo sleman digunakan pembuatan sebanyak kg per hari pada berupa sebesar m harinya tersebut belum secara optimal hanya dibuang begitu saja tanpa ada pengolahan sehingga gangguan estetika bau lalat kesehatan akan sebagai dibuat bentuk pemanfaatan dititik beratkan komposisi kali...

no reviews yet
Please Login to review.