jagomart
digital resources
picture1_Presentasi Usaha 34774 | T2 942013033 Bab Ii


 172x       Tipe PDF       Ukuran file 0.97 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Presentasi Usaha 34774 | T2 942013033 Bab Ii
bab ii tinjauan pustaka 2 1 praktik kerja industri prakerin 2 1 1 konsep praktik kerja industri prakerin hamalik 2001 menyatakan bahwa praktik kerja industri merupakan suatu tahap persiapan professional ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                     BAB II
                             TINJAUAN PUSTAKA
                 2.1  Praktik Kerja Industri (Prakerin)
                 2.1.1 Konsep Praktik Kerja Industri (Prakerin)
                      Hamalik (2001) menyatakan bahwa  praktik kerja 
                 industri merupakan suatu tahap persiapan professional 
                 dimana seorang siswa yang hampir menyelesaikan studi 
                 secara  formal  bekerja  di  lapangan  dengan  supervisi 
                 seorang  administrator  yang  kompeten  dalam  jangka 
                 waktu tertentu, yang bertujuan untuk mengembangkan 
                 kemampuan  melaksanakan  tanggung  jawab  dalam 
                 bidangnya.  Dari  pengertian  tersebut  tersirat  bahwa 
                 prakerin  sangatlah  penting  dalam  melatih  siswa 
                 mengembangkan keahliannya di dunia kerja yang nyata.
                      Setiap sekolah mempunyai aturan sendiri- sendiri.
                 Pengaturan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) 
                 dilakukan  dengan  mempertimbangkan  dunia  usaha/ 
                 dunia  industri  (DU/  DI)  untuk  dapat  menerima  siswa 
                 serta  jadwal  praktik  sesuai  dengan  kondisi  setempat.
                 Sehingga  Praktik  Kerja  Industri  (Prakerin)  memerlukan 
                 perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak 
                 dunia  usaha/  dunia  indusri  (DU/DI),  agar  dapat 
                 terselenggara dengan efektif dan efisien.
                      Menurut Soewarni dalam Wena (1996: 228), proses 
                 pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilakukan 
                                                                  10
                     oleh  siswa  di  industri,  baik  berupa  industri  besar, 
                     menengah  maupun  kecil  atau  industri  rumah  tangga. 
                     Dalam pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) ini 
                     proses atau langkah- langkah pelaksanaan praktik kerja 
                     industri  (Prakerin)  harus  tetap  mengacu  pada  desain 
                     pembelajaran  yang  telah  ditetapkan.  Selain  itu, 
                     pelaksanaan  praktik  kerja  industri  (Prakerin)  dapat 
                     berupa “day release” atau “block release” atau kombinasi 
                     keduanya.
                            Program  Prakerin  yang  dilakukan  di  industri/ 
                     perusahaan menurut Dikmenjur (2008: 8) meliputi:
                            1) Praktik Dasar Kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian 
                              di sekolah dan sebagian lainnya di industri, apabila 
                              industri  memiliki  fasilitas  pelatihan  di  industrinya. 
                              Apabila  industri  tidak  memiliki  fasilitas  pelatihan, 
                              maka  kegiatan  praktikdasar  kejuruan  sepenuhnya 
                              dilakukan di sekolah;
                            2) Praktik Keahlian Produktif, dilaksanakan di industri 
                              dalam bentuk “on job  training”,  berbentuk  kegiatan 
                              men
                                   gerjakan  pekerjaan  produksi  atau  jasa  di 
                              industri/    perusahaan  sesuai  dengan  program 
                              keahliannya;
                            3) Pengaturan  program  harus  disepakati  pada  awal 
                              program oleh kedua belah pihak.
                               Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa 
                     program      Prakerin      harus      dilaksanakan       dengan 
                     perencanaan  yang  matang,  karena  tidak  hanya 
                     berhubungan  dengan  kesiapan  siswa,  tetapi  juga 
                     berhubungan dengan instansi atau industri lain. Hal ini 
                     juga mengindikasikan bahwa peran dunia usaha/ dunia 
                     industri (DU/DI) dalam Prakerin sangat penting.
                            Lebih  dari  itu,  kemitraan  sekolah  dengan  DU/DI 
                     menjadi  salah  satu  faktor  keberhasilan  Prakerin.
                                                                                    11
                   Kemitraan  antara  sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK) 
                   dengan  dunia  usaha/  dunia  industri  (DU/DI)  menurut 
                   Napitupulu,  E.L  (2008)  perlu  dibangun  secara  sinergi 
                   sehingga  lulusan  yang  dihasilkan  mampu  beradaptasi 
                   dengan kebutuhan pasar dunia usaha/ dunia industri. 
                   Djojonegoro    dalam     Anwar    (1997:7)    menegaskan, 
                   kemitraan  SMK  dengan  dunia  usaha/  dunia  industri 
                   bukan  lagi  merupakan  hal  penting,  tetapi  merupakan 
                   keharusan.     Pendapat    lain   dari   Muliati   (2007:7) 
                   menjelaskan  untuk  mendapat ketrampilan  tidak  cukup 
                   peserta  didik  belajar  di  sekolah  tetapi  harus  didapat 
                   melalui on the job training yaitu belajar dari pekerja yang 
                   sudah berpengalaman di industri. Oleh karena itu, sulit 
                   diharapkan dapat membentuk keahlian profesional pada 
                   diri peserta didik tanpa partisipasi industri.
                             Selanjutnya,  Wena  (1996:228)  mengungkapkan 
                   bahwa pada dasarnya tahapan pelaksanaan Praktik Kerja 
                   Industri (Prakerin) meliputi: 
                         1) Perencanaan Praktik Kerja Industri
                            Perencanaan  melibatkan  beberapa  pihak,  yaitu 
                            sekolah,  siswa,  orang  tua,  dan  institusi  pasangan 
                            (Dunia Usaha/ Dunia Industri). Perencanaan Prakerin 
                            meliputi: a) penentuan tujuan Praktik Kerja Industri 
                            (Prakerin); b) Metode Praktik Kerja Industri (Prakerin);
                            c) Pendataan Siswa Peserta Praktik Kerja Industri; d) 
                            Sosialisasi  Praktik  Kerja  Industri  (Prakerin) kepada 
                            orang tua dan guru; e) Materi praktik kerja industri 
                            (Prakerin)
                         2) Pengorganisasian Praktik Kerja Industri
                            Pengorganisasian Praktik Kerja Industri adalah salah 
                            satu upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang 
                            ada  di  sekolah  dan  di  institusi  pasangan  (Dunia 
                            Usaha/  Dunia  Industri).  Pengorganisasian  Praktik 
                                                                            12
                         Kerja  Industri  ini  meliputi:  a)  Tenaga  pengajar/ 
                         pem
                            bimbing dari pihak sekolah; b) Tenaga instruktur 
                         dari  pihak  Dunia  Usaha/  Industri;  c)  Penempatan 
                         Siswa.
                      3) Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
                         Penyelenggaraan  Praktik  Kerja  Industri  meliputi:  a) 
                         Model  penyelenggaraan  Praktik  Kerja  Industri;  b) 
                         Metode Pembelajaran; c) Standar Profesi
                      4) Pengawasan Praktik Kerja Industri
                         Pelaksanaan  Praktik  Kerja  Industri  tidak  dapat 
                         terlepas  dari  pengawasan  pelaksanaan  itu  sendiri, 
                         karena untuk menjamin mutu praktik kerja tersebut 
                         diperlukan pelaksanaan pengawasan yang meliputi: a) 
                         control  keselamatan  kerja;  b)  bimbingan  dan 
                         monitoring  pihak  sekolah;  c)  Penilaian  hasil  belajar 
                         dan keahlian; d) sertifikasi; dan e) evaluasi.
                          Berdasarkan   pernyataan   di   atas   dapat 
                     disimpulkan  bahwa  pelaksanaan  Praktik  Kerja 
                     Industri  (Prakerin)  dapat  berhasil  apabila  tahapan-
                     tahapan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
                     2.1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
                           Selanjutnya, Praktik Kerja Industri (Prakerin) 
                     adalah bagian dari Pendidikan sistem Ganda (PSG) 
                     sebagai  bentuk  penyelenggaraan  pendidikan  dan 
                     pelatihan  keahlian  kejuruan  yang  memadukan 
                     secara  sistematis  dan  sinkron  antara  program 
                     pendidikan  di  sekolah  dan  program  penguasaan 
                     keahlian yang diperoleh melalui praktik langsung di 
                     dunia  kerja.  Dengan  demikian  para  siswa  SMK 
                     dengan program Prakerin ini akan memiliki tingkat 
                     professional  yang  sesuai  dengan  dunia  kerja  yang 
                     dibutuhkan.
                                                                    13
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka praktik kerja industri prakerin konsep hamalik menyatakan bahwa merupakan suatu tahap persiapan professional dimana seorang siswa yang hampir menyelesaikan studi secara formal bekerja di lapangan dengan supervisi administrator kompeten dalam jangka waktu tertentu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab bidangnya dari pengertian tersebut tersirat sangatlah penting melatih keahliannya dunia nyata setiap sekolah mempunyai aturan sendiri pengaturan pelaksanaan dilakukan mempertimbangkan usaha du dapat menerima serta jadwal sesuai kondisi setempat sehingga memerlukan perencanaan tepat oleh pihak dan indusri agar terselenggara efektif efisien menurut soewarni wena proses baik berupa besar menengah maupun kecil atau rumah tangga ini langkah harus tetap mengacu pada desain pembelajaran telah ditetapkan selain itu day release block kombinasi keduanya program perusahaan dikmenjur meliputi dasar kejuruan dilaksanakan sebagian lainnya apabila mem...

no reviews yet
Please Login to review.