jagomart
digital resources
picture1_Bab 1 N Bab 2


 215x       Tipe DOC       Ukuran file 1.50 MB       Source: blog.ub.ac.id


Bab 1 N Bab 2

icon picture DOC Word DOC | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                          BAB  I
                       PENDAHULUAN
          1.1 Latar Belakang
             Proses produksi merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
          Produk yang bersih dan higienis, bebas dari kontaminasi bahan kimia,  fisik dan
          biologi. Kualitas produk yang baik dapat dicapai dengan melakukan pengendalian
          mutu secara menyeluruh produksinya dari mulai penerimaan bahan baku sampai
          produk siap dikonsumsi. Suatu perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut jika
          menerapkan pengendalian mutu pada proses produksinya. 
             Selain itu juga tata letak fasilitas pada proses produksi juga menentukan
          kualitas produk. Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas merupakan cara pengaturan
          fasilitas-fasilitas   pabrik   untuk   menunjang   kelancaran   proses   produksi.   Dengan
          perancangan fasilitas yang tepat maka penanganan bahan dan perpindahan barang
          dapat berjalan efisien. Pada perusahaan jasa boga perancangan fasilitas produksi
          sangatlah penting mengingat bahan baku yang digunakan adalah bahan yang mudah
          terkontaminasi sehingga perlu penanganan dan pengawasan bahan baku yang lebih
          higienis. Fasilitas fisik pada jasa boga antara lain seperti ruang penerimaan dan
          penyimpanan bahan makanan, ruang menyiapkan dan membersihkan bahan makanan,
          ruang memasak dan membagi makanan jadi, ruang mencuci dan menyimpan
          peralatan, ruang tata usaha dan ruang pegawai. Keseluruhannya harus diperhatikan
          baik dari segi luas, posisi dan jarak karena jika terjadi kesalahan atau perancangan
          yang kurang tepat maka akan menimbulkan biaya yang lebih besar.
             Hal ini dikarenakan tipe tata letak pada jasa boga umumnya bertipe proses
          dimana tata letaknya menyesuaikan dengan aliran proses pengolahan bahan baku.
          Penanganan   bahan   baku   merupakan   sebuah   kegiatan   dalam   mengangkut
          barangbarang dalam kegiatan produksi. Kegiatan ini diperkirakan membutuhkan
          waktu 60-80 persen dari total waktu produksi, jauh lebih besar dibanding proses
          pengolahan yang hanya sebesar 20-40 persen. Diperkirakan 3-5 persen dari seluruh
          bahan yang ditangani mengalami kerusakan, melihat kenyataan ini maka kegiatan
          penanganan bahan merupakan kegiatan yang dianggap penting (Assauri, 2008).
          Kesalahan dalam penanganan bahan dapat menimbulkan biaya penaganan bahan
          menjadi besar dan waktu penanganan menjadi lebih panjang. Kesalahan seperti ini
          dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan karena biaya produksi akan menjadi
          lebih tinggi.
          1.2 Profil UKM 
             UKM Kripik Tempe “Nanda” merupakan ukm yang bergerak di bidang
          produksi produk kripik tempe di dirikanpada tahun 2000  oleh ibu yayuk . UKM ini
          termasuk dalam komplek Kampung Sanan yang memang merupakan sentra keripik
          tempe yang sudah cukup terkenal. Letaknya yang berada di pusat kota membuat
          keberadaan sentra ini cukup strategis. Tak sulit bagi siapapun, entah itu penduduk
          setempat ataupun pengunjung luar kota mendatangi tempat ini.Kampung Sanan
          tepatnya terletak di Kelurahan Purwantoro. Di depan Kampung Sanan, berdiri tegak
          sebuah gapura yang bertuliskan “Sentra Industri Tempe Sanan”. Di kanan-kiri gapura
          tersebut terdapat beberapa kios cantik dan relatif baru yang menjajakkan keripik
          tempe hasil produksi sentra tersebut Masuk melalui gapura tersebut, kita akan
          mendapati kios-kios lain yang berjajar di sepanjang jalan. Kios-kios dengan berbagai
          nama ini khusus menjual keripik tempe. Masuk ke beberapa gang kecil di kanan atau
          kiri jalan, hamparan kios keripik tempe memang tak lagi menghadang. Pemandangan
          akan berubah menjadi hamparan rumah-rumah biasa yang sekaligus menjadi tempat
          produksi keripik tempe maupun produksi tempe. 
             Produk yang dihasilkan dari ukm ini yaitu kripik tempe dengan banyak varian
          rasa diantaranya adalah udang pedas, Pedas manis, Barbeque, Balado, Keju, spagety,
          jagung bakar, pizza, ayam lada hitam, dan original.
          1.3 Tujuan 
          Tujuan dari penulisan makalah ini:
             1. menggambarkan tata letak awal suatu industri. 
             2. Praktikan  dapat  mendeskripsikan  (memberikan  gambaran)  mengenai
             kondisi umum industri yang digunakan sebagai objek kajian.
                                                                    BAB II
                                                              PEMBAHASAN
                          2.1 Tipe Layout 
                                  Pada produksi kripik tempe  “NANDA” UKM ini menggunakan tipe produk
                          layout karena didasarkan pada urutan proses dari bahan baku hingga menjadi produk
                          akhir dan urutan mesin produksi di atur berdasarkan proses yang ada.biasanya
                          penggunaan tipe produk layout ini mempunyai variasi produk yang relative kecil
                          dibandingkan produk yang dihasilkan dengan demikian produk yang dihasilkan
                          merupakan kelompok produk yang sama 
                              Menurut Wignjosoebroto (2009) layout adalah pengaturan letak mesin-mesin atau
                          fasilitas produksi dalam suatu pabrik yang berdasarkan atas urutan-urutan proses 
                          produksi dalam membuat suatu barang. Layout ini sering disebut layout garis.
                          Sifat-sifat layout garis ini adalah :
                              1.  Jenis produksi yang dihasilkan sedikit, tapi dengan volume yang banyak.
                              2.  Mesin yang digunakan biasanya adalah mesin khusus.
                              3.  Tenaga kerja yang diperlukan adalag tenaga khusus sesuai kebutuhan mesin.
                              4.  Kualitas barang hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh mesin daripada 
                                  keahlian karyawan.
                              5.   Memiliki keseimbangan kapasitas mesin.
                                  karakteristik flow-shop layout adalah proses produksi yang mengalir secara
                          kontinue (continue proses) dimana material akan bergerak mengalir dari suatu proses
                          ke proses berikutnya secara konstan (Wignjosoebroto, 2009) 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan latar belakang proses produksi merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan produk bersih dan higienis bebas dari kontaminasi bahan kimia fisik biologi kualitas baik dapat dicapai dengan melakukan pengendalian mutu secara menyeluruh produksinya mulai penerimaan baku sampai siap dikonsumsi suatu mencapai tujuan tersebut jika menerapkan pada selain itu juga tata letak fasilitas menentukan pabrik atau cara pengaturan untuk menunjang kelancaran perancangan tepat maka penanganan perpindahan barang berjalan efisien jasa boga sangatlah penting mengingat digunakan adalah mudah terkontaminasi sehingga perlu pengawasan lebih antara lain seperti ruang penyimpanan makanan menyiapkan membersihkan memasak membagi jadi mencuci menyimpan peralatan usaha pegawai keseluruhannya segi luas posisi jarak karena terjadi kesalahan kurang akan menimbulkan biaya besar ini dikarenakan tipe umumnya bertipe dimana letaknya menyesuaikan aliran pengolahan sebuah kegiatan dalam mengangkut b...

no reviews yet
Please Login to review.