jagomart
digital resources
picture1_File - Mekanikal Elektrikal Id 21551 | 2573 5337 2 Ed


 289x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.05 MB       Source: publikasi.mercubuana.ac.id


File - Mekanikal Elektrikal Id 21551 | 2573 5337 2 Ed

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 28 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                          EVALUASI SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING (MEP) PADA
                                                     GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT
                                                          Muhammad Marsudi1,GustiRusydi Furqon2
                            1
                             Program StudiTeknikIndustri,FakultasTeknik, Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin
                            2 Program StudiTeknikMesin, FakultasTeknik, Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin
                                                                   mmarsudi@uniska-bjm.ac.id
                       Abstrak -- Kenyamanan dan keselamatan bagi pekerja/pegawai/karyawan  yang bekerja di suatu
                       gedung atau perkantoran sangatlah penting karena akan dapat meningkatkan prestasi dan mutu hasil
                       kerja dan tentu saja adalah yang wajib mereka bekerja dengan aman dan selamat.Dalam hal ini,
                       kenyaman dan keselamatan di dalam gedung sangat tergantung kepada faktor fasilitas atau sistem
                       Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP) yang ada di gedung tersebut. Berdasarkam pemikiran tersebut
                       maka dilakukanlah penelitian di gedung kantor X yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana
                       sistem MEP di gedung ini sesuai dengan standar MEP yang seharusnya. Pengevaluasian sistem MEP
                       yang ada di gedung X dimulai dengan mengumpulkan semua data-data komponen MEP - yang
                       dikumpulkan secara langsung (site visit) di lokasi gedung –dan dilanjutkan dengan penganalisaan
                       secara perhitungan.Hasil   perhitungan   dibandingkan   dengan   hasil   dari   pengamatan   dan   studi
                       lapangan sehingga pengevaluasian sistem MEP ini dapat dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan
                       bahwa sistem MEP di gedung kantor X sesuai dengan sistem MEP standar yang seharusnya.
                       Kata Kunci:  gedung bertingkat, mekanikal, plumbing, sistem MEP
                       1. PENDAHULUAN
                       Dalam   merencanakan suatu sistem instalasi                          Pada   saat   ini   perlengkapan   gedung
                       listrik yang akan dipasang pada suatu bangunan                semakin canggih dan harus dapat memenuhi
                       terutama bangunan bertingkat, ada peraturan                   kebutuhan   serta   menjamin   keamanan   dan
                       atau   standar   yang   harus   dipatuhi.Peraturan            keselamatan   penggunanya.   Untuk   memenuhi
                       tersebut yang sampai saat ini masih diberlakukan              kriteria   ini   selain   dilengkapi   dengan   instalasi
                       di Indonesia adalah  Peraturan Umum Instalasi                 listrik   dan   alat   pendingin   ruangan,   sistem
                       Listrik (PUIL)  2000 dan juga   undang-undang                 plumbing juga perlu dilengkapkan.  Fungsi dari
                       ketenaga-listrikan 2002.                                      sistem      plumbing   adalah   untuk   menjamin
                               Masalah   yang   biasa   ditimbulkan   dari           terpenuhinya keperluan air bagi semua orang
                       pemasangan instalasi listrik di bangunan gedung               yang berada di dalam bangunan tersebut [1, 2].
                       biasanya   disebabkan   karena   kesalahan                           Dari apa yang disebutkan di atas jelaslah
                       perencanaan maupun kesalahan pemasangan                       bahwa   masalah   instalasi   listrik,   masalah
                       yang dilakukan. Kesalahan dimaksud contohnya                  pendingin ruangan, dan masalah plumbing di
                       adalah   kurang   daya,   konsleting,   alat-alat             suatu   bangunan   sangatlah   penting   untuk
                       elekronik yang rusak karena listrik tidak stabil              didesain sesuai standard sehingga efisiensi dan
                       bahkan   bisa   ke   hal-hal   yang   fatal   seperti         kenyamanan   serta   keselamatan   pengguna
                       kebakaran.   Bila   semua   kesalahan   tersebut              bangunan tersebut dapat tercapai.    Atas latar
                       dibetulkan   dan   dilakukan   dengan   cara   yang           belakang   itulah   peneliti   menganalisis   sistem
                       tepat, maka hasilnyapun akan dirasakan secara                 plumbing pada suatu gedung kantor Pemerintah
                       langsung,   yaitu   kondisi   aman   dan   nyaman             yang sebut saja Kantor X. Secara lengkapnya
                       selama menggunakan listrik.                                   pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis
                              Instalasi   listrik   yang   terpasang   di   suatu    instalasi   listrik,   menganalisis   instalasi   air
                       bangunan,   selain   digunakan   untuk   keperluan            conditioning   (AC)   dan   menganalisis   sistem
                       penerangan           juga        diperlukan         untuk     plumbing. Tujuannya untuk mengetahui apakah
                       pengoperasian alat pendingin ruangan atau yang                instalasi   dan   sistem   yang   terpasang   sudah
                       lebih populer disebut air conditioner (AC). Daya              sesuai dengan standar atau tidak.
                       listrik rata-rata yang diserap AC 1 pk adalah 746
                       watt hingga 800 watt. Dan untuk gedung yang                   2. LANDASAN TEORI
                       besar atau ukuran ruangan yang luas sudah pasti               Secara ringkas rencana  instalasi listrik  adalah
                       akan memerlukan lebih dari satu alat pendingin                suatu dokumen yang menjelaskan dalam bentuk
                       ruangan.                                                      gambar tentang instalasi listrik yang akan di
                                                                                     pasang pada suatu bangunan. Rencana instalasi
                          ini mengandungi pula uraian secara teknis yang                          memperhatikan   masalah   efisiensi   atau
                          akan        dipakai   sebagai   panduan   dalam                         rendemennya (η).
                          mengerjakan   penginstalasian.  Pada   dokumen
                          rencana   instalasi   listrik   yang   lengkap,                              = (ExA) / ................................................(3)
                          berdasarkan PUIL tahun 2000, telah ditetapkan
                          agar   selain   informasi   teknis   maka   dokumen                     Faktor refleksi dapat dibagi atas refleksi dinding
                          rencana instalasi juga harus dilengkapi dengan                          (r ),   faktor  refleksi langit-langit (r ), dan faktor
                                                                                                    w                                            p
                          informasi lainnya seperti tentang bahan instalasi,                      refleksi bidang kerja (r ). Selain faktor refleksi,
                                                                                                                                  m
                          diagram garis instalasi, serta perkiraan biaya [3].                     ada pula parameter indeks ruangan (k) yang
                                                                                                  bersama-sama dengan faktor-faktor refleksi rw
                          2.1. Flux cahaya dan Intensitas Penerangan                              dan   r   akan   digunakan   untuk   menentukan
                                                                                                           p
                                                                                                  efisiensi penerangan η atau rendemen. Jika p
                          2.1.1. Flux cahaya dan intensitas cahaya                                adalah panjang, l adalah lebar, dan h adalah
                          Flux cahaya adalah jumlah seluruh cahaya yang                           tinggi,   maka     parameter   indeks   ruangan   (k)
                          dipancarkan suatu sumber cahaya dalam satu                              dirumuskan sebagai: 
                          detik. Satuan dari flux cahaya ini adalah lumen
                          (lm),   dan   flux   cahaya   sendiri   dilambangkan                       k = (pxl)/{h(p+l)}.....…….........................…....(4)
                          dengan Φ. Intensitas cahaya adalah daya dari
                          sumber cahaya, atau dapat dikatakan sebagai                                     Untuk   menentuan   jumlah   lampu   atau
                          flux cahaya per satuan sudut ruang () yang                             armatur,   ada   beberapa   langkah   yang   harus
                          dipancarkan ke suatu arah tertentu. Intensitas                          dilakukan. Langkah-langkah tersebut antara lain: 
                          cahaya   ini   dilambangkan   dengan   I,   dengan                      1. Menentukan jenis lampu dan armatur yang
                          satuan candela (cd). Rumusnya adalah sebagai                                akan digunakan. 
                          berikut:                                                                2. Menentukan faktor-faktor refleksi r , r , dan r
                                                                                                                                                     p  w          m
                                                                                                      berdasarkan warna dinding dan langit-langit
                           I = /  candela   .....................................(1)                suatu ruangan. 
                                                                                                  3. Selanjutnya menentukan indeks ruangan (k). 
                          2.1.2. Intensitas penerangan atau Iluminasi                             4. Kemudian                 menentukan                 efisiensi
                          Intensitas   penerangan   di   dalam   ruangan                              penerangannya (η).
                          dinyatakan dalam satuan lux, dapat didefinisikan                        5. Penentuan Intensitas penerangan (E) yang
                          sebagai   flux   cahaya   (satuan   lumen)   dibagi                         diperlukan,   misalnya   untuk   ruang   kelas
                          dengan luas bidang yang dikenai pencahayaan                                 digunakan 250 lux, untuk ruang kantor 350 lux
                          (satuan   meter   persegi).   Bidang   yang   dikenai                       dan sebagainya. 
                          pencahayaan dapat juga disebut bidang kerja                             6. Flux cahaya yang diperlukan dapat dihitung
                          dan   sebagai   referensi   dalam   perencanaan                             dari : 
                          bidang kerja ini biasanya berjarak terletak 0,8
                          meter dihitung dari atas lantai seluruh ruangan.                                  o = (ExA)/   (untuk keadaan baru).........
                          Dalam hal  ini   sebagai   contoh,   lampu   yang                                                                                     (5) 
                          dipasang   pada   langit-langit   (ceiling)   suatu
                          ruangan dan menerangi lantai di bawahnya,                                       Atau 
                          maka intensitas penerangan diukur pada jarak
                          titik lampu ke permukaan yang berjarak 80 cm di                         o = (ExA)/( xd) (untuk keadaan dipakai)....(6) 
                          atas   lantai.Secara   ringkas,   tingkat   intensitas
                          penerangan atau disebut juga Iluminasi didapat                                  Sehingga jumlah lampu atau armatur n
                          dari  persamaan:                                                            yang   diperlukan   dapat   ditentukan   dari
                                                                                                      persamaan berikut : lampu
                                  E = /A   Lux............................................(2)
                                                                                                           n = o/lampu  …………..................….....(7)
                                   Flux   cahaya   tidak   seratus   persen
                          mencapai bidang kerja, dan hal ini disebabkan                           Perumusan yang juga dapat digunakan adalah: 
                          karena ada faktor-faktor lainnya seperti faktor
                          dinding, faktor langit-langit, faktor pantulan, dan                                n = (E x A) / (η x Ø x d). ……………….(8)
                          lain-lainnya. Itulah sebabnya dalam menentukan
                          besaran flux cahaya, ada faktor lainnya yang                            Dalam hal ini n = jumlah titik lampu dalam ruang,
                          perlu diperhitungkan [4, 5, 6].                                         E = iluminasi (dalam satuan lux), A = luas
                                                                                                                                    2
                                   Flux cahaya yang dipancarkan, misalnya                         ruangan yang dilayani (m ), dan Ø = flux cahaya
                          oleh   lampu-lampu   tidak   semuanya   mencapai                        (lumen).
                          bidang kerja. Sebagian dari flux cahaya itu akan
                          dipancarkan ke dinding dan langit-langit. Karena                        2.2. Air Conditioning (AC) 
                          itu   untuk   menentukan   flux   cahaya   yang                         Pengkondisian udara atau sistem tata udara atau
                          diperlukan   harus   juga   dalam   perhitungannya                      air conditioning, adalah usaha mengolah udara
                                                                                                  untuk   mengendalikan   temperatur   ruangan,
                           kelembaban   relatif,   kualitas   udara,   dan                         faktor   refleksinya.   Untuk   ruang-ruang   yang
                           penyegarannya   untuk   menjaga   persyaratan                           berada di gedung Kantor X ini faktor refleksi (d)
                           kenyamanan (comfort) bagi penghuni ruangan.                             ditetapkan   adalah   0,8.   Persamaan   (8)   telah
                           Penggunaan   sistem   pendinginan   ruangan                             digunakan dalam menentukan jumlah armature
                           merupakan suatu cara untuk mensirkulasi udara                           ini.
                           seperti suhu, kebersihan dan kelembaban pada
                           suatu   ruangan   sehingga   ruangan   sehingga                         3.1.1. Jumlah armatur di ruangan lantai 1
                           ruangan   tersebut   terjaga   kenyamananya   [7].                      Dengan mempergunakan perumusan di atas
                           Dalam   menentukan   kebutuhan   PK                             air     serta faktor refleksi (d) nilainya tetap sama yaitu
                           conditioner,   biasanya   perlu   diperhitungkan   3                    0,8  maka jumlah titik lampu atau armatur untuk
                           faktor   yaitu   daya   pendinginan  AC  (BTU / hr                      ruangan-ruangan  di Lantai 1 dapat ditunjukkan
                           -British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt),                   pada Tabel 1 di bawah ini.  
                           dan   PK   dari   kompresor   AC   itu   sendiri.
                           Sebenarnya   ada   2   cara   untuk   menghitung                        Tabel 1. Jumlah armatur pada lantai 1
                           kebutuhan BTU. Cara pertama dengan rumus:                                  No             Ruang                n        JenisLampu
                                                                                                              Ruang Area                  4     TL 4 x 40 W
                            (WxHxIxLxE)/60 = kebutuhan BTU................(9)                          1      PelayananTerpadu,          13     DownLight   1   x
                                                                                                              Front Liner, ATK.                 40W
                           Dalam hal ini:                                                              2      RuangKabiddanSt             8     TL 4 x 40 W
                                      L = panjang (ft)                                                        afuntukBidang              11     DownLight   1 x
                                                 W = lebar (ft)                                               PKN danPenilaian                  30W
                                                 H = tinggi (ft)                                       3      Ruang Mushola               2     DownLight   1   x
                                                 I, E = faktor ruang                                                                            20 W
                                                                                                       4      Toilet pria                 3     DownLight   1   x
                           Untuk cara kedua yaitu dengan mengasumsikan                                                                          20 W
                                                                                                       5      Toilet wanita               3     DownLight   1   x
                           500 BTU/h untuk setiap meter luasan.                                                                                 20 W
                                                                                                       6      Ruang   aula   di           2     DownLight   1   x
                           2.3. Sistem plumbing                                                               depanmushola                      20 W
                           Sistem plumbing merupakan bagian yang tidak                                 7      Ruang             toilet    3     DownLight   1   x
                           dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung.                                         umumdanlaktasi                    20 W
                           Berdasarkan alasan ini maka jelaslah bahwa                                  8      Ruang pos sekuriti          2     DownLight   1   x
                           pengerjaan   sistem   plumbing   haruslah   seiring                                                                  20 W
                           dengan pengerjaan sistem-sistem lainnya untuk                               9      Ruang pantry dan            3     DownLight   1   x
                           gedung tersebut seperti sistem kelistrikan, sistem                                 gudang                            30 W
                           pendingin,   dan   lain-lainnya   [8].   Berdasarkan                       10      Ruang hall                 11     DownLight   1   x
                           jumlah penghuni, berdasarkan jenis dan jumlah                                                                        20 W
                           alat plumbing dan berdasarkan beban unit alat                              11      Ruang hall dan              2     TL 2 x 40 W
                                                                                                              server
                           plumbing, maka rumus yang digunakan untuk                                  12      Ruang utama                 4     1 x HPI T-400W  
                           perhitungan kebutuhan air bersih adalah sebagai                                    gedung Serbaguna
                           berikut:                                                                   13      Ruang gudang                1     TL 2 x 40 W
                                                                                                              gedung Serbaguna
                                      Q = Q /T .......................................... (10)        14      Lorong laluan               8     TL 2 x 40 W
                                         h      d
                                                                                                              samping
                           Dalam hal ini :                                                            15      Lampu hias di               8     Philips 
                           Q = kebutuhan air bersih seluruh penghuni per-                                     lorong                            outdoorclassic  
                             d                                                                                                                  15338 – 1 x 24 
                           hari                                                                                                                 watt
                           T = jumlah jam per-hari
                           3. HASIL DAN PEMBAHASAN                                                         Untuk lebih  jelasnya   tentang   hasil-hasil
                                                                                                   yang diperolehi pada tabel tersebut di atas,
                           3.1.Penentuan jumlah lampu atau armatur                                 sebagai contoh perhitungannya misalnya adalah
                           Penentuan titik   lampu   pada   lantai   1   dan   2                   untuk Ruang Area Pelayanan Terpadu. Dengan
                           dengan cara melakukan perhitungan, dan ini                              menggunakan lampu TL 4 x 40 W (Ø = 12000
                           dapat dilakukan dengan mengetahui panjang,                              lumen; E = 275 lux): Indeks ruangan k = (p.l)/{h(p
                           lebar,   tinggi   dan   kegunaan   ruangan   tersebut                   + l)} = (9,6x8,5)/{2,4x(9,6+8,5)} = 1,88. Dari tabel
                           sehingga            dapat          diketahui           intensitas       standar untuk k didapatkan bahwa untuk  k = 1,5
                           penerangannya   atau   iluminasinya.   Selain   itu                     didapat η = 0,51, dan untuk  k = 2,0 didapat η =
                           harus memperhatikan efisiensi  penerangannya                            0,56. Oleh sebab itu dengan interpolasi untuk k =
                           (η). Efisiensi penerangan ini didapat berdasarkan                       1,88   didapat η = 0,55, dan didapat jumlah
                           tabel   standar   dan   tergantung   kepada   indeks                    armatur dalam ruang: n = (E x A) / (η x Ø x d)=
                           ruangan (k).   Hal   lainnya   dalam   menentukan                       (275x9,6x8,5)/(0,55x12000x0,8) = 3,86 ~ 4. 
                           jumlah titik lampu adalah faktor flux cahaya dan
                    3.1.2. Jumlah armatur di ruangan lantai 2           ruangan di Lantai 2, tinggi ruangannya adalah H
                    Selanjutnya   dengan   cara   yang   sama   dalam   = 3,5 m atau 11,48 ft.
                    penentuan jumlah titik lampu di Lantai 1 seperti         Selanjutnya   dengan   mempergunakan
                    dijelaskan sebelumnya, Tabel 2 berikut ini adalah   kedua-dua cara di atas,  maka  kapasitas AC
                    penentuan jumlah armatur bagi ruangan-ruangan       untuk ruangan-ruangan  di Lantai 1 dan Lantai 2
                    di Lantai 2.                                        dapat dihitung serta ditunjukkan padaTabel 3 di
                                                                        bawah ini.  
                    Tabel 2. Jumlah armatur pada lantai 2
                     N             Ruang             n       Jeni       Tabel   3.Kapasitas   mesin   pendingin   di   setiap
                     o.                                   sLamp                  ruangan
                                                            u                                  Jumlah Unit & Kapasitas AC
                                                     2      Down                     Nama            yang diperlukan
                     1    Ruang Kakanwil             4   Light  1 x       Lokasi    Ruangan     AC       AC        AC
                                                         30W                                   SPLIT   STANDI   CASSET
                                                                                                         NG        TE
                     2    RuangistirahatKakanwil     2   DownLight                 R.          1 x  2   1 x 3      x
                                                         1 x 30W                   Pelayanan     pk    pk
                     3    Ruang toilet Kakanwil      1   DownLight                 Terpadu, 
                                                         1 x 30 W                  Front 
                     4    RuangRapatKakanwil         5   DownLight                 Liner, R. 
                                                         1 x 40W                   ATK 
                     5    Ruang   Sekretaris   dan   9   DownLight                 R. Pos        1 x      x        x
                          pantry                         1 x 40W                   Sekuriti    0,5 pk
                     6    RuangKabidUmum             5   DownLight                 R. Kabid      1 x      x        x
                                                         1 x 40W                   Penilaian   0,5 pk
                     7    Ruangmenujutanggadepan     3   DownLight                 R. Kabid      1 x      x        x
                          KabidUmum                      1 x 20W                   PKN          0,75
                     8    RuangBidangPiutang         4   DownLight                               pk
                          Negara, R. Bidang KIHI,        1 x 60W                   R Bidang     1 x 2     x        x
                          dan R. Kabid               1   DownLight                 Penilaian     pk
                                                     3   1 x 40W                   R. Bidang     1 x      x        x
                     9    RuangBidangLelang dan      1   TL 4 x 40        Lanta    PKN         2,5 pk
                          Kabid, R. ATK,             0   W                         R.            1 x      x        x
                          R.Bendahara, R.Coffe       1   DownLight         i 1 /   Mushollo    0,5 pk
                          Break, sertalorong         4   1 x 40W          Lanta    R. Aula       1 x      x        x
                     10   Ruang toilet               4   DownLight           i     depan       0,5 pk
                                                         1 x 20 W         Dasar    Mushollo
                     11   RuangRapatUmum             3   TL 4 x 40                 R. Server     1 x      x        x
                                                         W                                     0,5 pk
                                                     1   DownLight                 R. Area      1 x 2     x        x
                                                     2   1 x 40W                   Tangga        pk
                                                                                   dekat 
                    3.2. Penentuan kapasitas mesin pendingin (air                  Front Liner
                        conditioner) berdasarkan standar                           Lt.1
                    Penentuan kapasitas AC pada lantai 1 dan 2                     R. Hall di   1 x 2     x        x
                    dapat dilakukan dengan 2 cara  seperti yang                    pintu         pk
                    diuraikan sebelumnya di sub-pembahasan (2.2).                  masuk 
                    Dalam penelitian ini kedua-dua cara digunakan,                 samping
                    dan dipilih kapasitas AC yang terbesar atau ini                Gedung       3 x 1   1 x 2      x
                                                                                   Serbaguna     pk      pk
                    merupakan kebutuhan AC yang paling aman                                      5 x      x        x
                    berdasarkan kedua-dua cara tersebut.                                        1pk
                         Untuk   lebih   jelasnya   perumusan   yang               R.           2 x 2     x        x
                    digunakan   dalam   menentukan   kapasitas   AC                Kakanwil      pk
                    dalam penelitian dapat dijelaskan sekali lagi:                 R. Istirahat 1 x 1     x        x
                       Cara 1: Kebutuhan  BTU = (L x W x H x I x E)      Lanta    Kakanwil      pk
                        / 60                                                i 2    R.Rapat       1 x      x        x
                       Cara   2:   Kapasitas   AC   diasumsikan   500             dekat       1,5 pk
                        BTU/h untuk setiap meter luasan.                           R.Kakanwil
                                                                                   R.           1 x 2     x        x
                          Dapat   dijelaskan   pula   bahwa   untuk                Sekretaris    pk
                                                                                   & 
                    bangunan utama di Lantai 1, tinggi ruangannya H                R.Tunggu
                    =3,1   m   atau   10,17   ft.   Sedangkan   gedung             R. Kabid      1 x      x        x
                    Serbaguna di Lantai 1 adalah mempunyai tinggi                  Umum        1,5 pk
                    ruang H = 4 m atau 13,12 ft. Untuk ruangan-                    R. Staf       1 x      x        x
                                                                                   Bidang      2,5 pk
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Evaluasi sistem mekanikal elektrikal dan plumbing mep pada gedung perkantoran bertingkat muhammad marsudi gustirusydi furqon program studiteknikindustri fakultasteknik universitas islam kalimantan mab banjarmasin studiteknikmesin mmarsudi uniska bjm ac id abstrak kenyamanan keselamatan bagi pekerja pegawai karyawan yang bekerja di suatu atau sangatlah penting karena akan dapat meningkatkan prestasi mutu hasil kerja tentu saja adalah wajib mereka dengan aman selamat dalam hal ini kenyaman sangat tergantung kepada faktor fasilitas ada tersebut berdasarkam pemikiran maka dilakukanlah penelitian kantor x bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana sesuai standar seharusnya pengevaluasian dimulai mengumpulkan semua data komponen dikumpulkan secara langsung site visit lokasi dilanjutkan penganalisaan perhitungan dibandingkan dari pengamatan studi lapangan sehingga dilakukan menunjukkan bahwa kata kunci pendahuluan merencanakan instalasi saat perlengkapan listrik dipasang bangunan semakin canggi...

no reviews yet
Please Login to review.