Authentication
151x Tipe PDF Ukuran file 1.15 MB Source: www.dpm-ptsp.muaraenimkab.go.id
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI BUDIDAYA NANAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MUARA ENIM Jalan Kemayoran No. 09 Muara Enim (31311) PO.Box 555 Sumatera Selatan Telepon / Fax 0734-423982 Website : http://bpmpt.muaraenimkab.go.id Email : dpm.ptspmuaraenim@gmail.com Custumer Service : cs.dpm.ptspmuaraenim@gmail.com ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI BUDIDAYA NANAS Usahatani Nanas Analisis kelayakan usahatani nanas dalam kajian ini disajikan dari tiga aspek meliputi aspek teknis produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan. Ketiga aspek ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para investor untuk memilih nanas sebagai usaha yang yang akan diinvestasikan di Kabupaten Muara Enim. Aspek Teknis Produksi 1. Lokasi Usaha Lokasi investasi yang direkomendasikan untuk usahatani nanas adalah daerah sentra produksi nanas di Kabupaten Muara Enim. Lokasi wilayah utama yang direkomendasikan untuk investasi komoditi nanas yang dimaksud adalah Kecamatan Belide Darat. Namun demikian terdapat juga potensi pada wilayah sentra hortikultura lainnya, yaitu Kecamatan Gelumbang, dan Kelekar. Peta lokasi potensi pengembangan tanaman nanas yang disajikan pada Gambar 5.5 berikut ini dapat menunjukkan wilayah sentra lokasi nanas di Kabupaten Muara Enim, yang pada tiga tahun terakhir terdata menghasilkan produksi nanas tertinggi di Kabupaten Muara Enim. Gambar Peta Lokasi Pengusahaan dan Pengembangan Tanaman Nanas di Kabupaten Muara Enim 2. Perbanyakan dan Budidaya Tanaman Tanaman nanas yang sudah diusahakan di Kabupaten Muara Enim umumnya diperbanyak dengan anakan yang keluar dari pangkal batangnya Namun adakalanya diperbanyak pula dengan sucker atau slips dan mahkotanya. Pada sebagian wilayah pengembangannya dilakukan dari bantuan bibit yang diberikan oleh pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muara Enim. Batang dan mahkota bunga itu dapat dipotong dan dibelah dijadikan bibit. Antara anakan (raton), tunas batang (sucker), dan mahkota (crown) terdapat perbedaaan sifat fisiologis dalam umur berbunga dan produksinya. Makin ke bagian atas tanaman, makin panjang umurnya dan rendah produksinya. Walaupun demikian, umur tanaman berbunga tidak menjadi persoalan karena pembungaan tanaman nanas dapat diatur dengan memberikan zat tumbuh, di antaranya karbid dan ethrel 40 PGR. Nanas ditanam pada jarak 60 cm x 60 cm dan jarak antara dua baris 150 cm. Namun, nanas dapat pula ditanam pada jarak 150 cm x 150 cm. Makin rapat jarak tanamnya, makin kecil buah yang dihasilkan. Untuk kebutuhan industri pengalengan (canning) biasanya diperlukan buah yang berukuran kecil (jarak tanam 30 cm x 40 cm) silindris. Pupuk kandang yang diperlukan 5-10 Kg per lubang tanam. Pupuk buatan yang digunakan yaitu 100 Kg urea, 200 Kg TSP, dan 100 Kg KCL per hektar. Pupuk buatan itu diberikan dua kali, yaitu pada umur 4 minggu setelah tanam dan 8 minggu setelah tanam. Walaupun demikian, pemberian pupuk urea yang berlebihan dapat mendorong terjadinya mahkota ganda (multiple crown) yang menyebabkan buahnya menjadi kecil dan adakalanya buahnya ganda. Pemeliharaan selanjutnya ialah pembersihan rumput atau gulma, terutama alang- alang (Imperata cylindrica L). Adanya gulma pada pertanaman nanas dapat menurunkan hasil buah antara 20-42%. Pembuatan saluran-saluran drainase yang baik sangat dianjurkan untuk mencegah serangan penyakit busuk akar dan busuk hati (titik tumbuh). 3. Panen Hasil Buah nanas harus dipanen setelah tua benar atau matang pohon. Tanda buah dapat dipanen ialah matanya telah datar dan tampak jarang, apabila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan suara mengema. Buah nanas yang mulai matang akan mengeluarkan aroma khas. Bulan-bulan panen besar ialah Desember, Januari, dan Juli. Orang pada umumnya mengkonsumsi buah nanas dalam keadaan segar. Tetapi nanas dapat juga dinikmati dalam bentuk lain setelah mengalami pengolahan antara lain yaitu nanas dalam kaleng, jus nanas, nanas dalam botol, selai, asinan, dll. Setelah mengalami pengolahan menjadi bentuk lain, maka nanas tersebut memperoleh nilai tambah dan mempunyai harga jual yang lebih tinggi. Namun demikian, nanas yang diproduksi di 2 Kabupaten Muara Enim ini rerata belum ada yang diolah menjadi produk industri, sehingga belum memiliki nilai tambah. Mayoritas produksi nanas dalam bentuk nanas buah segar. Aspek Pasar dan Pemasaran Lembaga dan saluran pemasaran nanas dilakukan dengan cara mengikuti arus penyaluran nanas dari petani sampai ke konsumen. Dalam pemasaran nanas tersebut terlibat beberapa badan mulai dari petani nanas, Pedagang Pengumpul (Toke), Pedagang Antar Kota, Agen, Pengecer, dan Konsumen. Dalam menyalurkan nanas yang dihasilkan petani di Kabupaten Muara Enim tidak dapat melakukan penyaluran produknya ke setiap pasar yang dikehendakinya maupun pada setiap waktu yang dikehendaki petani. Penjualan nanas oleh petani kepada pedagang pengumpul dilaksanakan setelah panen. Pedagang pengumpul membeli nanas langsung ke kebun nanas milik petani. Sistem pembayaran yang dilakukan adalah pembayaran secara tunai setelah hasil diserahkan kepada pedagang pengumpul dan pembayaran secara tidak tunai dilakukan setelah hasil panen yang sudah diserahkan kepada pedagang pengumpul terjual kepada agen, pedagang antar kota atau konsumen. Petani memilih menerima sistem pembayaran tidak tunai tersebut, karena petani tidak langsung menjual nanasnya ke pedagang pengecer atau konsumen dengan adanya berbagai pertimbangan, yaitu risiko kerusakan dan biaya pengangkutan nanas. Aspek Keuangan 1. Asumsi dan Parameter dalam Analisis Keuangan Pola usaha dalam perhitungan analisis usahatani nanas diasumsikan sebagai pola usaha mandiri (dana bersumber dari dana sendiri), sehingga ditetapkan asumsi dan parameter yang akan digunakan untuk analisis kelayakan usaha dari sisi keuangan. Asumsi dan parameter ini diperoleh berdasarkan kajian terhadap usaha budidaya nanas di sentra produksi Kabupaten Muara Enim serta informasi yang diperoleh dari pengusaha, pustaka, dan kajian komparasi dengan sentra produksi yang lainnya. Asumsi untuk analisis keuangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3
no reviews yet
Please Login to review.