154x Filetype PDF File size 0.22 MB Source: media.neliti.com
APLIKASI MODEL TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)PADA PERILAKU PENGGUNA INSTAGRAM 1 Putu Ayu Mira Witriyanti Wida Ni Nyoman Kerti Yasa2 3 I Putu Gde Sukaatmadja 123 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: mira99meilan@gmail.com / Telp: 081239323228 ABSTARCT The purpose of this study was to describe the perception of its influence on attitudes and adoption of Instagram. Respondents in this study were 105 Instagram users from various groups, with the proviso purposive sampling has been used for at least 6 months instagram in buying and selling online. Methods of data collection instruments used were a questionnaire. And data analysis using Structural Equation Model (SEM) with AMOS and SPSS software program. The research model using the base Technology Acceptance Model (TAM) to the original variables, namely perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward using, and actual usage. The results showed that the variables of perceived ease of use and perceived usefulness has a positive and significant impact on the attitude toward using. Perceived ease of use and perceived usefulness also had a positive and significant impact on actual usage. Attitude toward using has a positive and significant impact on actual usage. In this study also found that the actual usage form of direct influence perceived ease of use and perceived usefulness without attitude toward using. For further research suggested that increasing the interest / enthusiasm of people in the use Instagram with more frequent socialization of the audience that uses Instagram is easy and rewarding for the work that is in the market and buy products online. Keywords: Instagram, online, Technology Acceptance Model (TAM), Structural Equation Model (SEM). PENDAHULUAN universal dalam lingkungan internet. Teknologi informasi selalu Banyak terdapat situs jejaring sosial berkembang dan memiliki di internet seperti Twitter, Instagram, pertumbuhan yang sangat pesat. Facebook, Google +, Linkedin, dan Internet pun telah menjadi alat Path. Orang memanfaatkan media komunikasi online yang sangat jejaring sosial untuk mencari teman penting bagi banyak orang dewasa ini. dan bahkan ada untuk menjalankan Saat ini masyarakat cenderung lebih bisnis online. Konsumen lebih suka terhadap segala sesuatu yang memilih media internet karena praktis, lebih cepat, dan fleksibel. mereka tidak perlu bertemu langsung Layanan jejaring sosial pun telah dengan penyedia layanan secara menjadi konsep yang sederhana dan personal dan berhadapan dengan perilaku dari konsumen lainnya menunjukkan grafik perkembangan (Walker dan Johsnon, 2006). Fitriana yang kian hari kian meningkat. (2009) menyatakan dalam Berjualan lewat Instagram sangat perkembangan dan jumlah internet di mudah dan cepat. Tas branded dalam Indonesia pada tahun 2007, terdapat sehari bisa terjual 20 buah padahal sekitar 25 juta orang Indonesia pembeli tidak dapat menyentuh sama menggunakan internet. Rata-rata sekali barang tersebut. tumbuh lebih dari tiga juta pengguna Para pebisnis mengaku lebih internet setiap tahun dalam 10 tahun mudah memasarkan produknya terakhir. melalui media Instagram karena Instagram merupakan satu- targetnya adalah orang yang dekat satunya media online yang terprotek dengannya, bisa juga teman dari dalam penyimpanan foto yang ada di teman yang mem-follow kita, atau dalamnya, sehingga menyulitkan teman kita yang dari mulut ke mulut pihak lain untuk melakukan (word of mouth) menceritakan penduplikasian. Penggunaan pengalaman berbelanjanya pada Instagram tergolong cepat, terlihat kerabat sambil menunjukkan akun bahwa tingkat perkembangan instagram tempat mereka berbelanja Instagram lebih baik dibanding secara online. Para konsumen pun Google+ ataupun Pinterest. Jika bisa dengan mudah dan cepat membicarakan tentang toko online di menemukan produk yang diinginkan. instagram, memang selalu saja ada Semakin banyaknya toko-toko online hal menarik yang dapat di simak. di Instagram juga memunculkan Semakin tumbuh suburnya akun- fenomena baru di kalangan akun baru yang menjual produk masyarakat kita. Mendapati sebuah melalui instagram, menunjukkan iklan atau promosi di Instagram betapa besarnya hasrat jual beli bukan lagi suatu hal yang online di kalangan masyarakat. mengherankan. Terutama masyarakat Indonesia Toko-toko online di Instagram akhir-akhir ini. Jual beli online pun sangat terlihat nyata dalam seakan-akan telah menjadi trend yang bersaing untuk mendapatkan berkembang di masyarakat. Hal ini followers dan perhatian dari pengguna dapat dikatakan sebagai dampak Instagram. Semakin banyak followers semakin meleknya masyarakat yang didapatkan sebuah toko online, Indonesia terhadap arti dan fungsi berarti semakin banyak juga pentingnya internet yang terus perhatian pengguna Instagram yang diperoleh oleh toko online tersebut. Keberhasilan operasi di lingkungan Komunikasi pemasaran seperti inilah komputer tergantung pada pengguna yang menunjang suksesnya berjualan kepercayaan penuh (Coutu, 1998). di Instagram. Komunikasi pemasaran Oleh karena itu, kepercayaan telah yang baik bisa mengarahkan calon terbukti untuk meningkatkan pembeli hingga pada akhirnya penggunaan niat situs dan menjadi pembeli. mengurangi ketidakpastian dalam Lin (2007) juga menjelaskan penggunaan situs (Gefen and Straub, ada kesediaan pengguna untuk 2003). kembali memperpanjang durasinya Konsep penelitian ini adalah untuk tetap tinggal di sebuah website. model penerimaan teknologi (TAM). Hasil penelitian juga menunjukkan Model ini menyebutkan bahwa bahwa setiap sesuatu yang baru pengguna sistem cenderung mempengaruhi kesediaan konsumen menggunakan sistem apabila sistem untuk membeli barang (Cotte et al., mudah digunakan dan bermanfaat 2006). Barang-barang yang dijual di bagi si penggunanya. Konsep TAM Instagram setiap saat adalah selalu dilandasi oleh teori tindakan barang-barang yang unik dan baru beralasan (Theory of Reasoned Action sehingga konsumen mempunyai ² TRA) yang dikembangkan oleh banyak pilihan dan rasa ingin tahu Fishbein dan Ajzen (1975). Dalam yang tinggi tentang barang tersebut. TAM, penerimaan pemakai sistem Banyak barang branded dan informasi ditentukan oleh dua faktor berkualitas tinggi juga dijual di kunci yaitu perceived usefulness dan Instagram. Kondisi pikiran positif perceived ease of use. memungkinkan pengguna memiliki Fishbein dan Ajzen (1975) minat dan rasa ingin tahu terhadap menyebutkan TRA mengasumsikan produk dan layanan baru (Sullivan bahwa perilaku didasari oleh niat dan Drennan, 2007). individu untuk terlibat dalam suatu Kepercayaan para konsumen tindakan tertentu. Niat ditentukan terhadap pebisnis dalam internet juga oleh dua faktor, yaitu sikap individu harus dijunjung tinggi karena dalam terhadap hasil tindakan dan pendapat bisnis online kita harus benar-benar lingkungan sosial individu tersebut. menjaga foto yang diunduh harus Teori ini menunjukkan bahwa sesuai dengan aslinya. Kepercayaan seseorang sering bertindak merupakan faktor penting dalam berdasarkan persepsi mereka lingkungan internet (Lai and Li, 2011). mengenai apa yang orang lain pikir untuk memprediksi penerimaan mereka harus lakukan. aplikasi komputer dan faktor-faktor Konsep TAM yang yang langsung berkaitan dengannya dikembangkan oleh Davis (1989), (Widyarini, 2005). TAM mempunyai menawarkan sebuah teori sebagai tujuan untuk memberi penjelasan landasan untuk mempelajari dan dan memperkirakan penerimaan memahami perilaku pemakai dalam (acceptance) pengguna faktor-faktor menerima dan menggunakan sebuah yang mempengaruhi penerimaan sistem informasi. Perluasan konsep terhadap sebuah teknologi dalam TAM diharapkan akan membantu organisasi. TAM menjelaskan suatu memprediksi sikap dan penerimaan hubungan sebab akibat antara seseorang terhadap teknologi dan keyakinan dan perilaku, dapat memberikan informasi tujuan/keperluan, serta penggunaan mendasar yang diperlukan mengenai aktual dari pengguna/user suatu faktor-faktor yang menjadi pendorong sistem informasi. Model TAM sikap individu tersebut (Lee and menjelaskan lebih rinci mengenai Panteli, 2010). penerimaan internet dengan dimensi- TAM memiliki teori yaitu niat dimensi tertentu yang bisa seseorang dalam menggunakan mempengaruhi pengguna internet teknologi ditentukan oleh dua faktor, dengan mudah. Model ini yaitu persepsi kemanfaatan (perceived menempatkan faktor kepercayaan usefulness) adalah tingkat dari setiap perilaku pengguna dengan kepercayaan seseorang bahwa dua variabel yaitu kemanfaatan penggunaan teknologi akan (usefullness) dan kemudahan meningkatkan kinerja dan persepsi penggunaan (ease of use). Model ini kemudahan penggunaan (perceived telah terbukti memberikan gambaran ease of use) adalah tingkat pada aspek perilaku pengguna kepercayaan seseorang bahwa dengan komputer secara empiris, dimana menggunakan teknologi banyak pengguna dapat dengan mempermudahdalam penyelesaian mudah mengoperasikan internet, pekerjaan (Venkates dan Davis, 2000). karena sesuai dengan apa yang TAM memberikan sebuah diinginkannya (Iqbaria et al.,1994). penjelasan kuat dan sederhana dalam Wibowo (2006) menyatakan bahwa menerima teknologi dan perilaku para kecenderungan terjadinya End User penggunanya (Davis, 1989). TAM Computing telah menimbulkan reaksi adalah sebuah model yang dirancang yang berbeda-beda dalam sikap dan
no reviews yet
Please Login to review.