165x Filetype PPTX File size 1.54 MB Source: agro.kemenperin.go.id
OUTLINE : • Opening Remarks • Daya Saing Daerah : Pendekatan Teoritis dan Empiris Pendekatan Teoritis : Resource Based View vs Industrial Organization Pendekatan Empiris : OVOP, OTOP • Kajian Pengembangan Industri Agro Unggulan Daerah Tool 1 : VRIN Approach Tool 2 : Value Chain Analysis Tool 3 : Gabungan Tool 1 dan 2 • Critical Success Factors dalam Pengembangan Industri Agro Unggulan Daerah • Concluding Remarks • or OPENING REMARKS “It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change” Charles Darwin “Bukan spesies yang paling kuat yang dapat bertahan, bukan pula yang paling pintar, tetapi yang paling responsif menyesuaikan diri terhadap perubahan” PENDEKATAN DAYA SAING DAERAH: TEORITIS DAN EMPIRIS Apa itu Daya Saing (Competitiveness)? Dari perspektif mikro, daya saing didefinisikan sebagai pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan yang didorong oleh kualitas operasi dan strategi bisnis, kualitas lingkungan bisnis dan iklim ekonomi makro yang sehat dan kondusif (Yener, 2002) Dari perspektif makro, daya saing menunjukkan sejauh mana negara dalam kondisi pasar bebas dan adil dapat memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasar internasional, sekaligus dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan riil masyarakat dalam jangka panjang (Garelli, 2002) Definition of Regional Competitiveness Competitiveness as “a range of factors, policies and institutions which determine the level of productivity” (Schwab and Porter, 2007) Competitiveness of a territory as “the ability of locality or region to generate high and rising incomes and improve livelihood of the people living there” (Meyer-Stamer 2008)
no reviews yet
Please Login to review.