jagomart
digital resources
picture1_Obat Lasa 63407 | Bab I   Nindakesya Pratiwi


 294x       Tipe PDF       Ukuran file 0.19 MB       Source: repository2.unw.ac.id


Obat Lasa 63407 | Bab I Nindakesya Pratiwi

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                            BAB I 
                         PENDAHULUAN 
           A. Latar Belakang 
              High Alert  Medication (HAM)  atau  yang biasa  disebut dengan  obat  high 
            alert adalah obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius (sentinel 
            event).  Obat  ini  sangat  berisiko  tinggi  dan  dapat  menimbulkan  dampak  yang 
            tidak  diinginkan  (adverse  outcome),  maka  dari  itu  perlu  adanya  pengawasan 
            dalam  penggunaannya  (Tusholihah,  2018).  Untuk  meningkatkan  keamanan 
            dalam  penggunaan  obat  ini,  Rumah  Sakit  perlu  mengembangkan  kebijakan 
            dalam  pengelolaan  obat  yang  termasuk  ke  dalam  kategori  obat  high  alert 
            medication seperti yang sudah  diatur dalam Permenkes RI  No. 72 tahun  2016 
            mengenai  Standar  Pelayanan  Kefarmasian,  khususnya  untuk  obat  yang  perlu 
            diwapadai  karena  mempunyai  dampak  yang  sangat  serius  bila  terjadi  kesalahan 
            dalam  penggunaan  dan  pengelolaannya.  Beberapa  jenis  obat  yang  termasuk  ke 
            dalam kategori Obat High Alert Medication (HAM) antara lain yaitu mencakup 
            obat  berisiko  tinggi  (misalnya  insulin  atau  heparin),  obat  dengan  kategori 
            LASA/NORUM (Look A Like Sound A Like), elektrolit konsetrat tinggi/larutan 
            pekat  (misalnya  magnesium  sulfat  20%,  magnesium  sulfat  40%,  natrium  klorida 
            pekat 3%, kalium  fosfat,  dextrose 20%, dextrose 40%) dan sitotastik. 
                            1 
            
              Salah  satu  upaya  yang  dapat  dilakukan  guna  meminimalisir  ataupun  mencegah 
            kesalahan  dalam  penggunaan  obat  High  Alert  Medication  (HAM)  tersebut  yaitu 
            dengan mengatur penyimpanan  dari obat-obat  yang masuk ke  dalam kategori  High 
            Alert  Medication  (HAM).  Banyak  kasus  yang  terjadi  mengenai  pengelolaan  dan 
            penggunaan  obat  high  alert  karena  kurangnya  kewaspadaan  terhadap  pengelolaan 
            dan  penyimpanan  obat  tersebut  seperti  laporan  dan  beberapa  literatur  yang 
            dikirimkan kepada ISMP National Medication Errors Reporting Program (ISMP 
            MERP)  (Tusholihah,  2018).  Langkah  yang  paling  efektif  untuk  menangani 
            permasalahan  kesalahan  dalam  pemberian  obat  High  Alert  Medication  (HAM) 
            tersebut  adalah  dengan  memperbaiki  dalam  sistem  penyimpanannya,  yaitu  dengan 
            memisahkan  atau  menyimpan  obat  yang  masuk  ke  dalam  kategori  high  alert  di 
            tempat/dilemari tersendiri dan  tidak dicampur dengan jenis obat yang lain   agar tidak 
            menimbulkan  risiko  dalam  penggunaannya.  Pemberian  penandaan  khusus  sangat 
            penting  untuk  obat-obat  yang  High  Alert  terutama  untuk  mencegah  terjadinya 
            kesalahan  saat pengambilan  dan pelayanan  obat (Departemen  Kesehatan, 2016). 
              Upaya  yang  dapat  dilakukan  untuk  menangani  permasalahan  kesalahan 
            pemberian  obat  High  Alert  Medication  (HAM)  di  antaranya  yaitu  dengan 
            memberikan informasi mengenai obat apa saja yang termasuk ke dalam daftar  high 
            alert  medication,  mengelola  penyimpanan  obat  High  Alert  Medication  (HAM) 
            dengan  baik  agar  tidak  menimbulkan  hal  yang  tidak  diinginkan,  memonitoring  efek 
            samping dan interaksi obat, dan memberikan edukasi kepada  professional kesehatan 
            lain  agar  hati-hati  dan  lebih  waspada  dalam  pengelolaan  dan  penggunaan  obat  high 
                             2 
            
            alert.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Rumah  Sakit  Condong  Catur  Yogyakarta  karena 
            untuk mengevaluasi apakah penyimpanan obat HAM (High Alert Medication) yang 
            ada  di  Instalasi  Farmasi  Rumah  Sakit  Condong  Catur  Yogyakarta  sudah  sesuai 
            dengan Kepmenkes RI dan SPO Pedoman Praktik Apoteker Indonesia serta untuk 
            meningkatkan  pelayanan  kefarmasian  yang ada di rumah sakit tersebut. 
           B. Rumusan Masalah 
              Apakah Penyimpanan Obat HAM (High Alert Medication) di Instalasi Farmasi 
            RS Condong Catur Yogyakarta sudah sesuai dengan SPO dalam Pedoman  Praktik 
            Apoteker Indonesia? 
           C. Tujuan  Penelitian 
            1. Tujuan  Khusus 
             Untuk mengetahui ketepatan Penyimpanan  Obat HAM  (High Alert  Medication) 
             di  Instalasi  Farmasi  RS  Condong  Catur  Yogyakarta berdasarkan SPO  Pedoman 
             Praktik Apoteker Indonesia. 
            2. Tujuan  Umum 
             Untuk mengetahui gambaran Penyimpanan  Obat HAM (High Alert  Medication) 
             di  Instalasi  Farmasi  RS  Condong  Catur  Yogyakarta berdasarkan SPO  Pedoman 
             Praktik Apoteker Indonesia. 
              
              
              
                             3 
            
                              D. Manfaat Penelitian 
                                 1. Bagi peneliti 
                                     Peneliti   dapat  mengetahui  dan  memperoleh  wawasan  serta  pengetahuan 
                                     mengenai       gambaran       penyimpanan        obat     high     alert     dan     bagaiamana 
                                     penyimpanannya. 
                                 2. Bagi rumah  sakit 
                                     Sebagai tolak ukur atau sebagai evaluasi mengenai Obat  High Alert Medication 
                                     (HAM) sehingga  penyimpanan  yang ada di rumah  sakit dapat ditingkatkan  lagi. 
                                 3. Bagi ilmu  pengetahuan 
                                     Sebagai  wawasan  dan  juga  acuan  untuk  melakukan  penelitian  lebih  lanjut 
                                     mengenai  Obat High Alert Medication (HAM). 
                               
                                                                                  4 
                               
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang high alert medication ham atau yang biasa disebut dengan obat adalah sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius sentinel event ini sangat berisiko tinggi dan dapat menimbulkan dampak tidak diinginkan adverse outcome maka dari itu perlu adanya pengawasan dalam penggunaannya tusholihah untuk meningkatkan keamanan penggunaan rumah sakit mengembangkan kebijakan pengelolaan termasuk ke kategori seperti sudah diatur permenkes ri no tahun mengenai standar pelayanan kefarmasian khususnya diwapadai karena mempunyai bila terjadi pengelolaannya beberapa jenis antara lain yaitu mencakup misalnya insulin heparin lasa norum look like sound elektrolit konsetrat larutan pekat magnesium sulfat natrium klorida kalium fosfat dextrose sitotastik salah satu upaya dilakukan guna meminimalisir ataupun mencegah tersebut mengatur penyimpanan masuk banyak kasus kurangnya kewaspadaan terhadap laporan literatur dikirimkan kepada ismp national errors reporting program merp la...

no reviews yet
Please Login to review.