jagomart
digital resources
picture1_Lila Bintarizki Bab I


 181x       Tipe PDF       Ukuran file 0.52 MB       Source: repository.ump.ac.id


File: Lila Bintarizki Bab I
bab i pendahuluan a latar belakang suatu studi di nepal diketahui kejadian potensial interaksi obat obat sebesar 53 pada pasien di bangsal penyakit dalam dan icu dengan rata rata pengguna ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                
                
                
                                      BAB I 
                                  PENDAHULUAN 
                                         
               A.  Latar Belakang 
                      Suatu studi di Nepal diketahui kejadian potensial interaksi obat-obat 
                  sebesar 53% pada pasien di bangsal penyakit dalam dan ICU dengan rata-rata 
                  pengguna obat sebesar 8,53 obat per resep (Bista et al, 2009).Sebuah data 
                  juga dilaporkan dari Institute of Medicines (IOM) bahwa di U.S Hospitals 
                  pada tahun 1977, 44.000 sampai 98.000 penduduk Amerika meninggal setiap 
                  tahun  karena  kesalahan  pengobatan  (medication  errors)  dan  sekitar  7.000 
                  kematian  terjadi  karena  efek  samping  dari  pengobatan  yang  dilakukan 
                  (termasuk akibat dari interaksi obat) (Almeida et al., 2007). Hasil penelitian 
                  di instalasi rawat inap penyakit dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo 
                  Purwokerto  menemukan  angka  kejadian  interaksi  obat  mencapai  56,76% 
                  (Sari, 2012). Persentase yang cukup tinggi ini perlu menjadi perhatian karena 
                  interaksi obat yang signifikan dapat merugikan pasien dalam hal efektivitas 
                  terapi dan mempengaruhi morbiditas, mortalitas dan kualitas hidup pasien. 
                      Oleh karena itu The Joint Commission on Accreditation of Healthcare 
                 Organizations  (JCAHO)  membuat  sebuah  rekonsiliasi  obat  (medication 
                 reconciliation)  diseluruh  perawatan  yang  berlanjut  dengan  tujuan  untuk 
                 mengurangi angka kejadian tak diinginkan (adverse drug events) khususnya 
                 interaksi obat selama masa transisi perawatan berlangsung.Pada tahun 2003 
                 JCAHO  mengakui  bahwa  kejadian  medication  errorsberasal  dari  kurang 
                 adanya rekonsiliasi obat (medication reconciliation) yang dapat menyebabkan 
                 resiko  berbahaya  pada  pasien  yang  meningkat,  sehingga  rekonsiliasi  obat 
                 untuk  pertama  kali  menjadi  standar  mereka  sebagai  strategi  untuk 
                 meningkatkan keamanan pasien (patient safety) (Fernandes et al., 2014). 
                      Rekonsiliasi  obat  merupakan  sebuah  pelayanan  kefarmasian  yang 
                 didalamnya  terdapat  proses  membandingkan  intruksi  pengobatan  yang 
                 didapat  pasien.  MenurutThompson  (2005),  rekonsiliasi  obat  merupakan 
                 sebuah strategi penting untuk mengurangi angka kejadian medication errors 
                                                                1 
                                                                  
                                 Pengaruh Rekonsiliasi Obat..., Lila Bintarizki, Fakultas Farmasi UMP, 2016
                             
                             
                             
                                 khususnya interaksi obat dan potensi yang berbahaya untuk pasien. Sebuah 
                                 studi yang dilakukan Quelennec et al (2013), menunjukkan bahwa kombinasi 
                                 intervensi  antara  farmasis  dan  dokter  dalam  kolaborasi  proses  rekonsiliasi 
                                 obat  mempunyai  potensi  yang  tinggi  untuk  mengurangi  angka  kejadian 
                                 interaksi obat. Dalam penelitiannya, Cornish et al (2005) juga menyimpulkan 
                                 bahwa  rekonsiliasi  obat  terbukti  dapat  menjadi  strategi  ampuh  untuk 
                                 mengurangi  angka  kejadian  interaksi  obat.  Oleh  karena  itu,  adanya  peran 
                                 apoteker  dan  proses  rekonsiliasi  obat  diharapkan  dapat  mengurangi  angka 
                                 kejadian interaksi obat, dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan, 
                                 dan dapat meningkatkan hasil pengobatan pada pasien. 
                                          Dengan besarnya pengaruh sebuah proses rekonsiliasi obat terhadap 
                                 perubahan angka kejadian medication errors khususnya interaksi obat, maka 
                                 peneliti ingin mengukur pengaruh rekonsiliasi obat terhadap penurunan angka 
                                 kejadian interaksi obat pada pasien rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono 
                                 Soekarjo Purwokerto. 
                             
                            B.   Perumusan Masalah 
                                 Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: 
                                 1.    Berapakah persentase penurunan kejadian interaksi obat potensial pada 
                                       pasien  rawat  inap  di  RSUD  Prof.  Dr.  Margono  Soekarjo  berdasarkan 
                                       hasil  sebelum  dan  sesudah  pemberian  rekonsiliasi  obat  (medication 
                                       reconciliation)? 
                                 2.    Bagaimanakah  gambaran  jenis  interaksi  obat  potensial  berdasarkan 
                                       mekanisme interaksi, tingkat keparahan, dan efekinteraksi pada pasien 
                                       rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo? 
                                        
                            C.   Tujuan Penelitian 
                                 Adapun tujuan penelitian ini adalah: 
                                 1.    Untuk mengukur pengaruh rekonsiliasi obat (medication reconciliation) 
                                       terhadap penurunan interaksi obat potensial pada pasien rawat inap di 
                                       RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. 
                                                                                                                           2 
                                                                                                                              
                                                               Pengaruh Rekonsiliasi Obat..., Lila Bintarizki, Fakultas Farmasi UMP, 2016
                             
                             
                             
                                 2.    Untuk  mengidentifikasi  jenis  interaksi  obat  potensial  berdasarkan 
                                       mekanisme interaksi, tingkat keparahan, dan efek interaksi pada pasien 
                                       rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. 
                                        
                            D.   Manfaat Penelitian 
                                 Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 
                                 1.    Bagi peneliti 
                                       Hasil  penelitian  ini  dapat  menambah  pengetahuan  tentang  manfaat 
                                       rekonsiliasi obat yang dapat berpengaruh terhadap penurunan interaksi 
                                       obat potensial dalam peresepan obat. 
                                 2.    Bagi tenaga kesehatan 
                                       Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  masukan  dan 
                                       pembelajaran  bagi  dokter,  farmasis,  dan  tenaga  kesehatan  lain  dalam 
                                       upaya  pemberian  rekonsiliasi  obat  terhadap  pasien  sehingga  dapat 
                                       menurunkan  dan  mencegah  kejadian  interaksi  obat  yang  dapat 
                                       menimbulkan efek negatif terhadap pasien. 
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                                                                                                                           3 
                                                                                                                              
                                                               Pengaruh Rekonsiliasi Obat..., Lila Bintarizki, Fakultas Farmasi UMP, 2016
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang suatu studi di nepal diketahui kejadian potensial interaksi obat sebesar pada pasien bangsal penyakit dalam dan icu dengan rata pengguna per resep bista et al sebuah data juga dilaporkan dari institute of medicines iom bahwa u s hospitals tahun sampai penduduk amerika meninggal setiap karena kesalahan pengobatan medication errors sekitar kematian terjadi efek samping yang dilakukan termasuk akibat almeida hasil penelitian instalasi rawat inap rsud prof dr margono soekarjo purwokerto menemukan angka mencapai sari persentase cukup tinggi ini perlu menjadi perhatian signifikan dapat merugikan hal efektivitas terapi mempengaruhi morbiditas mortalitas kualitas hidup oleh itu the joint commission on accreditation healthcare organizations jcaho membuat rekonsiliasi reconciliation diseluruh perawatan berlanjut tujuan untuk mengurangi tak diinginkan adverse drug events khususnya selama masa transisi berlangsung mengakui errorsberasal kurang adanya menyebabkan ...

no reviews yet
Please Login to review.