Authentication
126x Tipe DOC Ukuran file 0.61 MB Source: media.neliti.com
Efektivitas Penggunaan Media Kartu Suka Baca EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU SUKA BACA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SDN BALONGSARI 1/ 500 SURABAYA Ririn Kusfantarini Sundari PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya, rin.kusfantarini@gmail.com Maryam Isnaini Damayanti PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Latar belakang penelitian ini yaitu media Kartu Suka Baca dapat merangsang siswa untuk melatih keterampilan membaca secara langsung dan bertahap. Selain itu media Kartu Suka Baca sebagai sarana bermain yang menyenangkan, merangsang kemampuan berpikir siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan interaksi antar siswa sehingga kemampuan membaca siswa dapat meningkat. Melalui kelebihan itulah siswa dapat dirangsang untuk berlatih dan terampil dalam membaca. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan hasil belajar pembelajaran keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan media Kartu Suka Baca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-Experimental Design dengan rancangan penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik tes. Sampel sudah terdistribusi normal dengan L l (5% 0,167) > L = 0,143. tabe hitung Keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan observasi aktivitas guru diperoleh hasil dari observer I sebesar 95% dan observer II sebesar 90%. Rata-rata hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan dari 89,5 menjadi 94,5. Hasil uji-t diperoleh t 2,88 > t (5% = 2,052). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hitung tabel penggunaan media Kartu Suka Baca efektif dalam pembelajaran keterampilan membaca permulaan di kelas I. Kata Kunci: media Kartu Suka Baca, keterampilan membaca permulaan Abstract The background of this research is Kartu Suka Baca media can stimulate students to practice reading skill directly and gradually. Besides Kartu Suka Baca media as a fun play facilities, stimulate students 'thinking ability, improve student learning motivation, and increase interaction among students so that students' reading ability can increase. Through the advantages that students can be stimulated to practice and skilled in reading. The purpose of this research is to know the effective and learning outcomes of reading comprehension reading skill by using Kartu Suka Baca media. This research uses Pre-Experimental Design research method with One-Group Pretest-Posttest Design research design. Data collection techniques use observation techniques and test techniques. The sample has been normally distributed with L (5% tabel 0.167)> L = 0.143. Implementation of learning based on teacher activity observation obtained from the count observer I of 95% and observer II by 90%. The average pretest and posttest results increased from 89.5 to 94.5. The result of t-test is obtained t 2.88> t (5% = 2,052). Based on these results, it can be count table concluded that the use of Kartu Suka Baca media is effective in learning early reading skills in class I. Keywords: Suka Baca Card Media, reading skill beginning. dalam merancang media antar siswa sehingga PENDAHULUAN Pembelajaran membaca pembelajaran. kemampuan membaca permulaan merupakan Berdasarkan kondisi siswa dapat menjadi lebih Dalam pengembangan tingkatan proses tersebut perlu adanya baik. kemampuan membaca pembelajaran membaca upaya untuk mengatasi Dalam pembelajaran siswa di Sekolah Dasar untuk menguasai sistem masalah pembelajaran membaca permulaan (SD), siswa dituntut agar tulisan sebagai representasi melalui penggunaan media menggunakan media Kartu dapat membaca, visual bahasa. Tingkatan pembelajaran. Media Suka Baca siswa diajak memahami pengertian dan ini sering disebut dengan pembelajaran yang menyusun dan membaca peranan membaca, tingkatan belajar membaca digunakan tentunya sesuai kata dan kalimat yang memahami teori dasar (learning to read). dengan tujuan terdapat di dalam Kartu membaca, memiliki minat Membaca lanjut pembelajaran dan Suka Baca. Siswa dilatih baca, dan memiliki merupakan tingkatan karakteristik siswa. membaca dengan pelafalan keterampilan membaca. proses penguasaan Sadiman dkk (2010:84) yang benar daan intonasi Hal ini didasarkan pada membaca untuk mengemukakan bahwa yang tepat (Dalman, standar kompetensi mata memperoleh isi pesan yang faktor yang perlu 2013:86). Kegiatan pelajaran Bahasa Indonesia terkandung dalam tulisan. dipertimbangkan dalam membaca permulaan di SD yang diatur melalui Tingkatan ini disebut pemilihan media dengan media Kartu Suka Permendiknas No. 22 sebagai membaca untuk pembelajaran, yaitu Baca akan menumbuhkan tahun 2006 tentang belajar (reading to learn). kesesuaian dengan tujuan motivasi siswa untuk Kedua tingkatan tersebut instruksional yang akan membaca. Selain itu, Standar Isi untuk materi bersifat kontinum, artinya dicapai, karakteristik membaca juga sebagai pembelajaran membaca di pada tingkatan membaca sasaran (siswa), jenis sarana mengekspresikan mana siswa diharapkan permulaan yang fokus rangsangan yang diri dan kegemaran dalam mampu: memahami teks kegiatannya penguasaan diinginkan (visual, audio, bentuk lisan. dengan membaca nyaring, sistem tulisan, telah gerak, dan seterusnya). Penggunaan media membaca lancar, membaca dimulai pula pembelajaran Salah satu media Kartu Suka Baca pada puisi anak, membaca membaca lanjut dengan pembelajaran yang dapat pembelajaran keterampilan dalam hati, membaca pemahaman walaupun digunakan untuk membaca, yaitu guru intensif, membaca terbatas. Demikian juga membelajarkan terlebih dahulu dongeng, memahami teks pada membaca lanjut keterampilan membaca menjelaskan materi yang dengan membaca intensif menekankan pada adalah media Kartu Suka akan dipelajari oleh siswa (150200 kata), membaca pemahaman isi bacaan, Baca. secara menyeluruh. puisi, memahami teks agak masih perlu perbaikan dan Media pembelajaran Kemudian siswa panjang (150-200 kata), penyempurnaan Kartu Suka Baca dipilih mengintegrasikan petunjuk pemakaian, penguasaan teknik dan digunakan dalam pengetahuan awal yang makna kata dalam membaca permulaan. pembelajaran keterampilan dimiliki tentang kamus/ensiklopedia, Berdasarkan hasil membaca permulaan keterampilan membaca membaca pantun, pengamatan awal terhadap karena sesuai dengan dengan apa yang membaca teks percakapan, proses pembelajaran tujuan pembelajaran dan dipelajari, yaitu menyusun membaca cepat 75 ditemukan bahwa siswa karakteristik siswa kelas I dan membaca kalimat kata/menit, membaca masih mengeja dalam sekolah dasar. Selain itu sederhana berdasarkan sekilas, membaca membaca permulaan. Hal media Kartu Suka Baca kata yang disusun dari memindai, membaca cerita ini disebabkan dalam juga dapat merangsang media Kartu Suka Baca. anak, dan membaca teks pembelajaran membaca siswa untuk melatih Setelah itu guru drama. permulaan guru belum keterampilan membaca memberikan bimbingan Pembelajaran membaca menggunakan media secara langsung dan mengenai cara menyusun di sekolah dasar dibagi pembelajaran yang tepat. bertahap, sehingga kalimat dari kata-kata, menjadi dua, yaitu Guru menyadari keterampilan membaca membaca yang tepat, membaca permulaan dan kekurangan dan siswa dapat menjadi lebih hingga proses perbaikan membaca lanjut. Membaca ketidakefektifan dari baik. Kelebihan dari media keterampilan membaca. permulaan diberikan di metode mengeja ini karena kartu menurut Dengan demikian kelas I dan II SD. Menurut di kelas lanjut masih Khairunnisak (2015:74), diharapkan keterampilan Akhadiah (dalam USAID ditemukan siswa yang adalah sebagai sarana membaca permulaan siswa 2014:99), tujuannya adalah mengeja. Namun, guru bermain yang menjadi lebih baik. agar siswa memiliki tetap menggunakan menyenangkan, Berdasarkan uraian kemampuan memahami metode mengeja ini karena merangsang kemampuan latar belakang tersebut dan menyuarakan tulisan dianggap metode ini yang berpikir siswa, dilakukan penelitian dengan intonasi yang wajar paling praktis, mudah meningkatkan motivasi dengan judul “Efektivitas sebagai dasar untuk dapat dilaksanakan, dan tidak belajar siswa, dan Penggunaan Media Kartu membaca lanjut. memerlukan kreativitas meningkatkan interaksi Suka Baca dalam Pembelajaran dapat diukur menggunakan Media kartu dengan jenis font Arial Keterampilan Membaca empat indikator sebagai dikembangkan menjadi Rounded MT Bold, Permulaan di Kelas I SDN berikut: kartu berseri (flashcard) ukuran 26 pt, spasi 1 Balongsari I/500 a. Kualitas pembelajaran yang terdiri atas kartu pt. Surabaya.” (quality of insurance), huruf, kartu gambar, kartu c. Warna media Efektivitas berasal dari yaitu seberapa besar kata, dan kartu kalimat. disesuaikan dengan kata dasar efektif. Menurut kadar informasi yang Media Kartu Suka Baca bentuknya, misalnya Kamus Besar Bahasa disajikan sehingga termasuk dalam golongan bunga berwarna merah Indonesia (2007), kata siswa dengan mudah kartu kata. muda, awan berwarna efektif mempunyai arti dapat mempelajarinya Menurut Khairunnisak biru, matahari efek, pengaruh, akibat atau atau tingkat (2015:73), media kartu berwarna kuning, daun dapat membawa hasil. kesalahannya semakin adalah sebuah alat atau berwarna hijau, caring Efektivitas adalah kecil. Semakin kecil media belajar yang water berwarna orange, keaktifan, daya guna, tingkat kesalahan yang dirancang untuk kupu-kupu berwarna adanya kesesuaian dalam dilakukan berarti mempermudah dalam cokelat, dan lebah suatu kegiatan atau suatu semakin efektif belajar bidang studi bahasa berwarna cokelat keadaan yang pembelajaran. Indonesia khususnya kuning. menunjukkan sejauh mana Penentuan tingkat dalam aspek membaca. d. Media dicetak dengan rencana dapat tercapai. keefektifan Menurut Kamus Besar menggunakan kertas Semakin banyak rencana pembelajaran Bahasa Indonesia buffalo. yang dapat dicapai, tergantung dengan (2008:644, 1383 dan 113), e. Media dilapisi dengan semakin efektif pula pencapaian penguasaan kartu adalah kertas tebal plastik (laminating) kegiatan tersebut, sehingga tujuan pengajaran berbentuk persegi atau f. Media menggunakan kata efektivitas dapat juga tertentu, biasanya persegi panjang. Suka stik ice cream dan/ atau diartikan sebagai tingkat disebut ketuntasan adalah gemar, sedangkan stik balon ulang tahun keberhasilan yang dapat belajar. baca adalah melihat serta sebagai alat untuk dicapai dari suatu cara atau b. Kesesuiaan tingkat memahami isi dari apa memegang. usaha tertentu sesuai pembelajaran yang tertulis. dengan tujuan yang hendak (appropriate level of Berdasarkan pengertian dicapai. instrucsion) yaitu tersebut dapat diartikan Sementara itu Eggen sejauh mana guru bahwa media Kartu Suka dan Kauchan (dalam memastikan tingkat Baca adalah kertas tebal Mattoaliang, 2015) kesiapan siswa dalam berbentuk persegi yang mengemukakan bahwa menerima materi baru. digunakan dengan tujuan efektivitas pembelajaran c. Insentif yaitu seberapa agar siswa gemar melihat ditandai dengan keaktifan besar usaha guru serta memahami isi dari siswa dalam pembelajaran, memotivasi siswa apa yang ditulis. khususnya dalam untuk menyelesaikan Media Kartu Suka pengorganisasian dan atau mengerjakan Baca dirancang untuk penemuan informasi. Oleh tugas-tugas dan mempermudah dalam karena itu, semakin aktif mempelajari materi kegiatan belajar mata siswa dalam pembelajaran, yang diberikan. Makin pelajaran bahasa Indonesia maka semakin efektif pula besar motivasi yang khususnya dalam pembelajaran yang diberikan, makin besar keterampilan membaca. dilaksanakan. pula keaktifan siswa Tujuan penyajian kartu ini Berdasarkan pendapat- dengan demikian adalah agar siswa kelas I pendapat tersebut dapat pembelajaran akan dapat menyusun kalimat disimpulkan bahwa efektif. berdasarkan kata yang efektivitas adalah efek d. Waktu, yaitu waktu yg terdapat pada kartu. Media yang ditimbulkan dari dibutuhkan untuk Kartu Suka Baca dirancang suatu perlakuan, penerapan menyelesaikan dengan spesifikasi sebagai model, dan penggunaan kegiatan pembelajaran. berikut: Gambar 1 media. Efek tersebut dapat Pembelajaran akan a. Bentuk media antara berupa keaktifan, efektif apabila siswa lain, bunga, buah, Keberhasilan suatu kesesuaian dengan dapat menyelesaikan awan, matahari, daun, pembelajaran ditentukan rencana, keberhasilan pelajaran sesuai dengn caring water, kupu- oleh beberapa faktor, salah dalam mencapai suatu waktu yang ditentukan. kupu, dan lebah. satunya adalah usaha. b. Tulisan media keterampilan guru dalam Slavin (2000) Media Kartu Suka dirancang menggunakan media mengatakan bahwa Baca merupakan salah satu menggunakan pembelajaran. Berikut keefektifan pembelajaran contoh dari media grafis. microsoft word 2010 adalah cara penggunaan berpikir siswa, dan 4) memahami isi bacaan”. menggunakan bahasa media Kartu Suka Baca. Meningkatkan motivasi Sebelum dapat memahami sendiri (Dalman (2013:9). a. Guru memperkenalkan belajar siswa. isi bacaan pembaca perlu Berdasarkan uraian media pembelajaran, diajarkan cara tersebut dapat disimpulkan yaitu Kartu Suka Baca. Di samping sejumlah merangkaikan huruf bahwa membaca adalah b. Guru menjelaskan cara kelebihan yang dimiliki, menjadi kata, kata menjadi suatu proses berpikir penggunaan media media kartu juga memiliki kalimat. kognitif untuk menemukan pembelajaran. beberapa kekurangan Sementara itu menurut informasi dan pesan dalam c. Guru memberikan dalam segi fisik, antara Dalman (2013:7), tulisan berupa huruf, sandi, contoh penggunaan lain: 1) mudah rusak, 2) membaca adalah proses simbol, tanda dalam media Kartu Suka bentuknya relatif tidak mengubah bentuk lambang bentuk kata dan kalimat Baca. menarik, 3) hanya berupa tulisan menjadi sehingga tercipta d. Guru menyusun berbentuk visual saja, tidak wujud bunyi yang komunikasi interaktif. kalimat sederhana, ada audionya, dan 4) cepat mempunyai makna. Membaca dapat membantu siswa diminta untuk membosankan jika metode Aktivitas membaca ini seseorang untuk membaca tersebut. pengajaran kurang menuntut pembaca untuk mengembangkan e. Guru membagikan 3 menarik, sedangkan menginterpretasi simbol- keterampilannya dalam set Kartu Suka Baca kekurangan dalam proses simbol tulisan agar memahami ide pokok, kepada masing-masing pembelajaran, antara lain: pembaca dapat menarik kesimpulan, siswa. 1) proses belajar mengajar menemukan makna tulisan membuat rangkuman, dan f. Siswa menyusun membutuhkan waktu yang dan memperoleh informasi menyampaikan kalimat dengan Kartu lama, terutama dalam yang dibutuhkan. pemahamannya dari suatu Suka Baca yang evaluasi membaca, 2) Menurut Mulyono bacaan. Jadi, membaca diberikan oleh guru. kondisi kelas kurang (2004 : vi), membaca merupakan proses g. Siswa membaca kondusif (suasana kelas merupakan salah satu mengubah sandi berupa kalimat yang disusun ramai). kegiatan yang penting bagi tulisan yang harus dengan tepat. Dengan kekurangan siswa. Dari membaca diinterpretasikan tersebut sebagai guru yang siswa dapat menyerap maksudnya secara lisan Sebagaimana media kreatif hendaknya telah berbagai macam informasi atau dalam hati sehingga pembelajaran lainnya, memiliki solusi agar yang berguna bagi siswa apa yang ingin media kartu juga kekurangan penggunaan sendiri maupun orang lain. disampaikan oleh penulis mempunyai beberapa media Kartu Suka Baca Pada aspek ini siswa dapat dipahami. kelebihan dan kekurangan. dapat teratasi sehingga diharapkan mampu Membaca permulaan Menurut Khairunnisak meminimalisir hasil yang membaca huruf-huruf, merupakan tahapan awal (2015:74), jika dilihat dari tidak efektif. Solusi yang suku kata, kata, kalimat dalam pembelajaran sisi fisik, media kartu dapat dilakukan antara sederhana serta mampu membaca. Dalam kegiatan memiliki beberapa lain: 1) guru harus mengekspreksikan dan membaca permulaan, kelebihan, di antaranya: 1) merancangan media Kartu mengapresiasikan sastra materi yang dibicarakan mudah dibawa (praktis), 2) Suka Baca semenarik dalam kegiatan membaca. masih sangat sederhana. mudah disajikan, 3) mudah mungkin sesuai dengan Sementara itu menurut Biasanya materi meliputi dibuat, 4) penyimpanannya karakteristik siswa, 2) guru Somadayo (2011:5), sekitar pengalaman siswa mudah, karena tidak harus menggunakan “Membaca juga serta aktivitas kehidupan memerlukan tempat yang metode yang dapat merupakan proses untuk sehari-hari dalam keluarga besar, 5) sesuai jika merangsang siswa untuk mengembangkan maupun lingkungan. digunakan untuk kelompok turut aktif dalam proses keterampilan”. Menurut Akhadiah kecil maupun besar, dan 6) pembelajaran, dan 3) guru Keterampilan membaca (dalam USAID 2014:99), dapat melibatkan semua harus dapat perlu dikembangkan untuk tujuannya adalah agar siswa dalam penyajiannya. mengkondusifkan siswa memahami makna istilah- siswa memiliki Selain kelebihan- dalam kelas agar tidak istilah di dalam konteks kemampuan memahami kelebihan dari segi fisik menganggu proses kalimat, makna kata-kata dan menyuarakan tulisan tersebut, media kartu juga pembelajaran. yang dibaca, ide, pokok dengan intonasi yang wajar mempunyai kelebihan- Menurut KBBI (Kamus pikiran, atau tema dari sebagai dasar untuk dapat kelebihan lain, yaitu: 1) Besar Bahasa Indonesia), suatu paragraf yang membaca lanjut. Dapat dijadikan sebagai membaca berasal dari kata dibaca, menarik Sementara itu menurut permainan yang dasar baca yang artinya kesimpulan dari suatu Saksomo (2010:13), tujuan menyenangkan, 2) memahami isi bahasa tulis wacana yang dibaca, membaca permulaan Meningkatkan interaksi baik secara lisan ataupun membuat rangkuman dan adalah agar siswa dapat antar siswa sehingga dapat hanya dalam hati, menyampaikan hasil membaca kata-kata dan meningkatkan kemampuan sedangkan menurut Gani pemahaman isi bacaan kalimat sederhana dengan membaca siswa, 3) dan Fitriayah (2011:149), secara tertulis dengan lancar dan tepat. Merangsang kemampuan “Membaca adalah aktivitas
no reviews yet
Please Login to review.