Authentication
1 2 BAB I 3 PENDAHULUAN 4 51.1 Latar Belakang 6 Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya 7 pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan 8 keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk 9 yang dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh pelanggan. Berdasarkan 10 profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia dapat 11 memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang. Dengan 12 kata lain perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang 13 terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat 14 berhasil dengan baik. 15 Dengan demikian sebuah usaha harus didasari terlebih dahulu 16 perencanaan, karena perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang 17 menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang 18 atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik 19 bagi penyandang dana serta perencanaan pemasaran merupakan persyaratan 20 inti bagi pemasar. Manfaat penyusunan sebuah rencana antara lain : 21 1. Mendorong pemikiran sistematik mengenai masa depan 22 2. Meningkatkan koordinasi, menetapkan standar kinerja untuk mengukur 23 tren 24 3. Memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan 25 4. Meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan 26 5. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar. 27 Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat 28 akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, 1 | M a r k e ti n g P l a n n i n g P T S i n a r S o s r o T b k 29 sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar. “Seorang 30 pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha sebenarnya sedari 31 awal telah merencanakan kegagalan bagi kegiatan usahanya”. Perencanaan 32 usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where am I now ? Where am I 33 going? How will I get there?” 341.2 Rumusan Masalah 35 Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan. 36 Perencanaan yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah 37 analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, 38 kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi dipasar. Sehingga dalam makalah 39 ini penulis akan membahas mengenai Marketing Planning yang dilakukan oleh 40 PT Sinar Sosro Tbk dengan rincian rumusan permasalahan, sbb: 41 1. Sejarah PT Sinar Sosro Tbk 42 2. Strategi pemasaran PT Sinar Sosro Tbk 43 3. Analisa S.W.O.T PT Sinar Sosro Tbk 44 451.3 Tujuan Penulisan 46 Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran 47 namun selain itu penulis memiliki tujuan dengan adanya makalah ini kita bisa 48 belajar untuk lebih mengerti konsep-konsep apa saja yang diperlukan dalam 49 sebuah marketing planning sehingga ketika kita akan terjun ke dalam dunia 50 usaha kita akan memiliki modal dan wawasan yang lebih luas. 51 52 53 54 55 2 | M a r k e ti n g P l a n n i n g P T S i n a r S o s r o T b k 56 57 58 BAB II 59 PEMBAHASAN 60 612.1 Tentang Perusahaan PT Sinar Sosro Tbk 62 Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota 63 Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek 64 “Teh Cap Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas 65 bisnisnya dengan merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP 66 RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta. 67 Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh 68 teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan 69 kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena 70 teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama 71 sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. 72 Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan 73 kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan 74 menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh 75 yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat 76 tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. 77 Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan 78 dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup 79 menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung 80 dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. 81 Tahun 1969, diputuskan untukmenjual minuman the dalam kemasan 82 botol secara massal dengan nama The botol Sosro. Nama “Teh botol” diambil 83 dari tehseduh merek ”The Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di 3 | M a r k e ti n g P l a n n i n g P T S i n a r S o s r o T b k
no reviews yet
Please Login to review.