jagomart
digital resources
picture1_Transformasi 57851 | Matematika Terapan


 299x       Tipe PDF       Ukuran file 0.92 MB       Source: staffnew.uny.ac.id


File: Transformasi 57851 | Matematika Terapan
diktat perkuliahan matematika terapan turunan integral persamaan diferensial dan transformasi laplace dalam penerapannya di bidang teknik elektro oleh deny budi hertanto m kom fakultas teknik universitas negeri yogyakarta semester ganjil ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                      
                                               Diktat Perkuliahan 
                                                     
                                             Matematika Terapan 
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                           
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
            TURUNAN, INTEGRAL, PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN 
                                      
                                      
             TRANSFORMASI LAPLACE DALAM PENERAPANNYA DI 
                                      
                        BIDANG TEKNIK ELEKTRO 
                                      
                                      
                                      
                                      
                                  oleh : 
                          Deny Budi Hertanto, M.Kom. 
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                            FAKULTAS TEKNIK 
                    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 
                   SEMESTER GANJIL TAHUN 2009/2010 
            
                             
                                                                                       MATEMATIKA TERAPAN 
                                  
                                 Materi 
                                 I.    Review 
                                         Definisi Dasar 
                                              Fungsi 
                                              Variabel 
                                        Turunan/Derivatif 
                                              Beberapa aturan pada operasi turunan 
                                              Latihan Soal 
                                        Integral 
                                              Beberapa sifat pada operasi integral 
                                              Beberapa sifat trigonometri yang perlu diperhatikan 
                                              Latihan Soal 
                                 II    Persamaan Diferensial Biasa 
                                         Pengertian  persamaan diferensial  
                                         Pembentukan persamaan diferensial 
                                         Orde persamaan diferensial  
                                         Persamaan diferensial biasa 
                                         Solusi persamaan Diferensial 
                                              Solusi umum 
                                              Solusi khusus                           
                                         Masalah nilai awal dan nilai batas 
                                         Latihan Soal 
                                 III. Persamaan Diferensial Orde 1 
                                         Bentuk Sederhana persamaan diferensial orde pertama 
                                         Pemisahan Variabel 
                                         Contoh Soal Cerita 
                                 IV. Persamaan Diferensial Linear Orde 1 
                                         Ciri-ciri sifat linearitas pada Persamaan Diferensial  
                                         Persamaan Diferensial Eksak 
                                         Metode Faktor Pengintegralan 
                                         Solusi Persamaan Diferensial Non Eksak Dengan Faktor Pegintegaralan 
                                 V.   Persamaan Diferensial Orde 2 
                                         Persamaan Diferensial linear Orde 2 
                                         Persamaan Diferensial Linear Homogen Orde 2 dengan Koefisien Konstan (Second 
                                         Order Homogeneous Linear Differential Equations With Constant Coefficients) 
                                              Akar-akarnya adalah bilangan riil dan sama 
                                              Akar-akarnya adalah bilangan riil dan berbeda 
                                              Akar-akarnya adalah bilangan kompleks 
                                         Persamaan Diferensial Linear Non-Homogen Orde 2 dengan Koefisien Konstan (Second 
                                         Order Homogeneous Linear Differential Equations With Constant Coefficients) 
                                 VI.  Aplikasi Persamaan Diferensial Dalam Bidang Teknik Elektro 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                                                                      
                                                                                                                                                                                            2 
                                  
                                                                     I. REVIEW 
                        
                        Definisi Dasar 
                               Fungsi 
                                Secara mudah, fungsi dapat dipandang sebagai “aturan” yang menghubungkan input dan 
                       output. Input yang diberikan akan dilewatkan ke sebuah blok fungsi, dan menghasilkan output 
                       sesuai dengan karakteristik blok fungsi. Hal ini dapat diilustrasikan sebagai berikut : 
                                                                          aturan 
                                                           input                          output 
                                                                           
                             
                                               Gambar 1. Hubungan antara input, output, dan blok fungsi 
                             
                                Sebuah fungsi “pengali input dua kali” akan menghasilkan nilai output dua kali dari nilai 
                       input. fungsi tersebut apabila dituliskan secara matematis adalah sebagai berikut : 
                             f :2x  x
                                          ,  
                       atau ditulis secara lebih kompak 
                             f (x)  2x 
                       dan digambarkan sebagai berikut : 
                        
                                                       Fungsi 
                                                   input kalikan 2                                f 
                                       input                          output         x                       2x 
                                                       
                             
                                            Gambar 2. Sebuah fungsi dengan blok fungsi “input kalikan 2” 
                             
                                Input  suatu  fungsi  disebut  sebagai  argumen.  Pada  fungsi  f (x)  2x,  yang  menjadi 
                                                                                       f (3) 2.3    6
                       argumen adalah x. Jika x diganti dengan nilai 3, maka :                          , dengan nilai argumen 
                       adalah 3. 
                                Sebuah  fungsi  dapat  digambarkan  secara  grafik  dengan  memakai  kordinat  kartesius. 
                                f (x)  2x                                                fx()
                       Fungsi               dapat digambarkan dengan menguji nilai              untuk beberapa nilai x sebagai 
                       berikut. 
                        
                            x = 2,  fx()= 4                                               4 
                            x = 1,  fx()= 2 
                            x = 0,  fx()= 0                                               2 
                                        fx()
                            x = -1,         = -2                                 -2   -1     0   1    2 
                                        fx()                                               -2 
                            x = -2,         = -4 
                            dst.                                                           -4 
                             
                                                                   Gambar 3. koordinat kartesius fungsi  f (x)  2x 
                             
                               Variabel 
                                                y f (x)    2x
                                Pada  fungsi                    ,  x  dan  y  dapat  memiliki  kemungkinan  sejumlah  nilai 
                       tertentu, sehingga x dan y dinamakan sebagai variabel. x adalah variabel independent (variabel 
                                                                                                                                3 
                        
                      bebas) dan y adalah variabel dependent (variabel tak-bebas), mengingat nilai y ditentukan oleh 
                      nilai variabel x. 
                            Contoh I.1 
                                     42
                            a.  y x    5x ,   variabel dependent  = y. variabel independent = x 
                               dq            2
                                   63qt
                            b.  dt            , variabel dependent  = q. variabel independent = t 
                                 2
                            c.  dy            t , variabel dependent  = y, variabel independent = x, t 
                               dt2 9xe
                      pada contoh b dan c terlihat bahwa pada persamaan differensial, variabel dependent-nya adalah 
                      variabel dalam bentuk turunannya. 
                       
                      TURUNAN/DERIVATIF 
                      Berikut ini adalah turunan dari beberapa fungsi. 
                       
                                      Tabel I.1. Beberapa fungsi yang sering digunakan beserta turunannya 
                                                                            
                    Fungsi, y(x)      Turunan, y’                         Fungsi, y(x)         Turunan, y’ 
                     Konstanta        0                                   sin1(axb)                  a          
                                                                                                               2
                                                                                                 1(ax    b )
                     xn               nxn1                               cos1(axb)                 a          
                                                                                                               2
                                                                                                 1(ax    b )
                     ex               ex                                  tan1(axb)                a         
                                                                                                            2
                                                                                               1(ax    b)
                     ex              ex                                sinh(axb)           acosh(axb) 
                     eax              aeax                                cosh(axb)           asinh(axb) 
                     ln x             1                                   tanh(axb)           asech2(axb) 
                                      x
                     sin x            cosx                                cosech(axb)  acosech(axb)coth(axb)
                                                                                                
                     cosx             sinx                               sech(axb)           asech(axb)tanh(axb) 
                     sin(axb)        acos(axb)                          coth(axb)                       2          
                                                                                               acosech (ax b)
                     cos(axb)        asin(ax    b)                          1
                                                                          sinh (axb)                  a          
                                                                                                           2
                                                                                                 (axb )      1
                     tan(axb)        asec2(axb)                         cosh1(axb)                 a          
                                                                                                           2
                                                                                                 (axb )      1
                     cosec(axb) acosec(axb)cot(axb)  tanh1(axb)                                  a          
                                                                                                               2
                                                                                                 1(ax    b )
                     sec(axb)        asec(axb)tan(ax b)                                      
                                                                   
                       
                                                          
                                                                                                                              4 
                       
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Diktat perkuliahan matematika terapan turunan integral persamaan diferensial dan transformasi laplace dalam penerapannya di bidang teknik elektro oleh deny budi hertanto m kom fakultas universitas negeri yogyakarta semester ganjil tahun materi i review definisi dasar fungsi variabel derivatif beberapa aturan pada operasi latihan soal sifat trigonometri yang perlu diperhatikan ii biasa pengertian pembentukan orde solusi umum khusus masalah nilai awal batas iii bentuk sederhana pertama pemisahan contoh cerita iv linear ciri linearitas eksak metode faktor pengintegralan non dengan pegintegaralan v homogen koefisien konstan second order homogeneous differential equations with constant coefficients akar akarnya adalah bilangan riil sama berbeda kompleks vi aplikasi secara mudah dapat dipandang sebagai menghubungkan input output diberikan akan dilewatkan ke sebuah blok menghasilkan sesuai karakteristik hal ini diilustrasikan berikut gambar hubungan antara pengali dua kali dari tersebut apabi...

no reviews yet
Please Login to review.