jagomart
digital resources
picture1_Pendidikan Pdf 56931 | 19 Supervisi Pendidikan


 228x       Tipe PDF       Ukuran file 0.83 MB       Source: fip.um.ac.id


File: Pendidikan Pdf 56931 | 19 Supervisi Pendidikan
pengertian supervisi pendidikan berasal dari kata supervision yang terdiri dari dua kata yaitu super yang berarti lebih dan vision yang berarti melihat atau meninjau secara supervisi terminologis supervisi diartikan sebagai ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                                   PENGERTIAN SUPERVISI 
                                                                                                                                   PENDIDIKAN 
                                                                                                                                   Berasal dari kata supervision yang terdiri dari dua 
                                                                                                                                   kata  yaitu  super  yang  berarti  lebih;  dan  vision 
                                                                                                                                   yang  berarti  melihat  atau  meninjau.  Secara 
                                                           SUPERVISI                                                               terminologis    supervisi    diartikan    sebagai 
                                                       PENDIDIKAN                                                                  serangkaian usaha bantuan pada guru. 
                                                                                                                                   Sehingga supervisi secara etimologis mempunyai 
                                                                                                                                   konsekuensi disamakannya pengertian supervisi 
                                                                                                                                   dengan  pengawasan  dalam  pengertian  lama, 
                                                                                                                                   berupa  inspeksi  sebagai  kegiatan  kontrol  yang 
                                                                                                                                   otoriter. 
                                                                                                                                   Wiles (1997) memberikan batasan supervisi yaitu 
                                                                                                                                   supervision is service activity that exits to help 
                                                                                                                                   teacher do their job better  
                                                                                                                                    Supervisi 
                                             Bantuan yang berwujud layanan profesional yang                                          Serangkaian bantuan yang berwujud layanan profesional, 
                                             dilakukan  oleh  kepala  sekolah,  penilik  sekolah,                                    Layanan profesional tersebut diberikan oleh orang yang lebih ahli 
                                             dan  pengawas  serta  supervisor  lainnya  untuk                                          (kepala  sekolah,  penilik  sekolah,  pengawas,  dan  ahli  lainnya) 
                                             meningkatkan proses dan hasil belajar.                                                    kepada guru, 
                                                                                                                                     Maksud  layanan  profesional  tersebut  adalah  agar  dapat 
                                             Supervisi: segala usaha dari petugas sekolah                                              meningkatkan kualitas proses  dan  hasil  belajar  sehingga  tujuan 
                                             dalam  memimpin  guru  dan  petugas  lainnya                                              pendidikan yang di rencanakan dapat dicapai. 
                                             dalam      memperbaiki          pembelajaran          yang                             Supervisi  diartikan  sebagai  pelayanan  yang  disediakan  oleh 
                                             mencakup             menstimulir,            menyeleksi                                pemimpin untuk membawa guru (orang yang dipimpin) agar menjadi 
                                             pertumbuhan  jabatan  dan  perkembangan                                                guru atau personil yang semakin cakap sesuai dengan perkembangan 
                                             guru,  merevisi  tujuan  pendidikan  lembaga                                           ilmu  pengetahuan  pada  umumnya  dan  ilmu  pendidikan  khususnya 
                                             pendidikan,  bahan,  metode,  dan  evaluasi                                            agar dapat meningkatkan keefektifan proses pembelajaran di sekolah 
                                             pembelajaran                                                                            Tesisnya ialah guna meningkatkan mutu pendidikan, maka 
                                                                                                                                         “gurunya guru” yang harus dibenahi terlebih dahulu 
                                                                                                                                                                                                                            1 
                                         Supervisi  dengan  model lama  (inspeksi)  dapat  menyebabkan  guru  merasa 
                                         takut,  tidak  bebas  dalam  melaksanakan  tugas,  dan  merasa  terancam                        MENGAPA GURU PERLU SUPERVISI … ??? 
                                         keamanannya bila bertemu dengan supervisor, tidak memberikan dorongan 
                                         bagi  kemajuan  guru.  Oleh  karena  itu,  semua  kegiatan  pembaharuan 
                                         pendidikan,  termasuk  pembaharuan  kurikulumnya,  yang  dilakukan  dengan                      Guru  merupakan  jabatan  profesi,  yang  dinamis. 
                                         pengerahan waktu, biaya, dan tenaga bisa menjadi sia-sia.                                       Guru selalu  menghadapi perubahan  dalam  bidang 
                                         Wiles (1997) mengemukakan terdapat tiga aspek kegiatan supervisi yaitu:                         ilmu  pengetahuan,  teknologi,  dan  kedinamisan 
                                                                                                                                         sosial budaya pendidikan. 
                                            Aspek personil meliputi subjek yang terlibat dalam suatu situasi supervisi;                  Guna menghadapi perubahan yang bersifat dinamis 
                                            Aspek  operasional  mencakup  aktivitas  individu  dan  kelompok  yang                       dan    kontinu,     keberadaan      supervisi     perlu 
                                            terlibat dalam suatu situasi dengan mendayagunakan segala sumber yang                        dilaksanakan  sesuai  dengan  prinsipnya,  untuk 
                                            ada baik human resource dan nonhuman resource guna mencapai tujuan                           membantu  guru  menciptakan  lingkungan  belajar 
                                            pendidikan dan pembelajaran yang telah ditetapkan;                                           yang  lebih  baik  dan  pada  akhirnya  meningkatkan 
                                            Aspek  material  mencakup  segala  benda  baik  yang  bersifat  hardware                     kualitas peserta didik dan pendidikan. 
                                            maupun  software  yang  didayagunakan  untuk  memperlancar  proses 
                                            pembelajaran. 
                                          Aspek Supervisi Pendidikan menurut                                                                  PERKEMBANGAN SUPERVISI PENDIDIKAN 
                                          Burhanuddin (2007:3): 
                                                                                                                                              Perkembangan supervisi pendidikan tidak terlepas 
                                                                                                                                              dari  pengaruh  perkembangan  teori  manajemen 
                                                                                                                                              (MAINSTREAMS OF ORGANIZATIONAL THOUGHT). 
                                                                                                                                              Supervisi  melandasi  dirinya  pada  pandangan 
                                                                                                                                              tertentu      yang      selalu      berkembang          menuju 
                                                                                                                                              kesempurnaan. 
                                                                                                                                              Pandangan  tersebut  menyebabkan  munculnya 
                                                                                                                                              berbagai  pendekatan  yang  mewarnai  konsep  dan 
                                                                                                                                              praktik supervisi. Pelaksanaan supervisi didasarkan 
                                                                                                                                              pada  salah  satu  atau  kombinasi  dari  teori 
                                                                                                                                              manajemen. 
                                                                                                                                                                                                                                     2 
                                                         Mainstreams of Organizational Thought 
                                                         Rational/Scientific/                       EKSTREM 
                                                         Classical Organizational 
                                                          Theory (1910 – 1935) 
                                                         1.Max Weber 
                                                         2.Frederick W.Taylor 
                                                         3.Henry Fayol 
                                                                                                                                          
                                                                                                          The Organizational             HUMAN RESOURCES 
                                                                                                          Behavior Movement              MANAGEMENT 
                                                                                                          (1950 – 1975)                  ( 1975 – Present ) 
                                                                                                          1.Chester I. Barnard            
                                                                                                          2.Felix J. Roethlisberger      James D. Thompson 
                                                                                                          3.Herbet A. Simon               
                                                                                 
                                                                                The Human Relations 
                                                                                 Movement (1935–1950) 
                                                                                 
                                                                                Elton Mayo, cs 
                                                                                 
                                                                                                    EKSTREM 
                                                                                                                                                                                                 Pendekatan Scientific Management : 
                                                                                                                                                                                                 • Melukiskan                    pandangan                    klasik            supervisi 
                                                                                                                                                                                                     pendidikan yang otokratis; 
                                                                                                                                                                                                 • Guru  dianggap  sebagai  alat  manajemen  dan 
                                                                                                                                                                                                     dipakai  untuk  melaksanakan  segala  kewajiban 
                                                                                                                                                                                                     yang telah  ditentukan  sesuai  dengan  keinginan 
                                                                                                                                                                                                     manajemen; 
                                                                                                                                                                                                 • Pengawasan, efisiensi, dan pertanggungjawaban 
                                                                                                                                                                                                     guru sangat dipentingkan; 
                                                                                                                                                                                                 • Situasi  hubungan  antara  guru  dan  supervisor 
                                                                                                                                                                                                     seperti majikan dan pembantu. 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             3 
                                             Pendekatan Human Relations :                                                                            Pendekatan Human Resources : 
                                             •  Merupakan  tantangan  paling  berhasil  terhadap                                                     •   Memandang kepuasan sebagai tujuan yang diinginkan 
                                                pandangan scientific management;                                                                         ke arah mana guru akan bekerja; 
                                             •  Guru dipandang sebagai manusia  yang utuh  (whole                                                    •   Kepuasan  diperoleh  apabila  segala  aktivitas  telah 
                                                people) dan memiliki hak pribadi bukan sekedar paket                                                     dikerjakan  dengan  berhasil  dan  keberhasilan  dalam 
                                                energi, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh                                                     menyelesaikan pekerjaan merupakan komponen kunci 
                                                supervisor;                                                                                              daripada efektivitas sekolah; 
                                             •  Supervisor bekerja untuk menciptakan suatu kepuasan                                                  •   Supervisor  yang  menggunakan  pendekatan  human 
                                                pada guru dengan cara menunjukkan perhatian pada                                                         resources  selalu  melibatkan  guru  dalam  proses 
                                                guru sebagai manusia utuh;                                                                               pengambilan keputusan karena potensi yang mereka 
                                             •  Partisipasi dijadikan sebagai metode penting dengan                                                      diasumsikan          mampu  meningkatkan                   efektivitas 
                                                tujuan  membuat  guru  agar  mempunyai  perasaan                                                         sekolah; 
                                                bahwa mereka penting dan berguna bagi sekolah;                                                       •   Suatu keputusan yang baik dan komitmen guru yang 
                                             •  Perasaan pribadi dan hubungan yang menyenangkan                                                          tinggi     terhadap  keputusan  yang  diambil  akan 
                                                merupakan semboyan pendekatan human relations.                                                           menjamin meningkatnya efektivitas kegiatan sekolah. 
                                             PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI                                                                                 Prinsip-prinsip negatif menurut Tahalele: 
                                             Prinsip-prinsip positif menurut Tahalele:                                                                     Supervisi tidak boleh dilaksanakan dengan otoriter, 
                                                                                                                                                           Supervisi tidak boleh mencari-cari kesalahan guru, 
                                                                                                                                                           Supervisi  tidak  boleh  dilaksanakan  berdasarkan 
                                                                                                                                                           tingginya pangkat, 
                                                                                                                                                           Supervisi  tidak  boleh  terlalu  cepat  mengharapkan 
                                                                                                                                                           hasil, 
                                                                                                                                                           Supervisi  tidak  boleh  dilepaskan  dari  tujuan 
                                                                                                                                                           pendidikan dan pembelajaran, 
                                                                                                                                                           Supervisi  tidak  boleh  merasa  dirinya  lebih  tahu 
                                                                                                                                                           dibandingkan dengan guru, 
                                                                                                                                                           Supervisi tidak boleh terlalu memperhatikan hal-hal 
                                                                                                                                                           yang  terlalu  kecil  dalam  mengajar  sehingga 
                                                                                                                                                           membelokkan maksud supervisor, 
                                                                                                                                                           Supervisor tidak boleh lekas kecewa jika mengalami 
                                                                                                                                                           kegagalan. 
                                                                                                                                                                                                                                                       4 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengertian supervisi pendidikan berasal dari kata supervision yang terdiri dua yaitu super berarti lebih dan vision melihat atau meninjau secara terminologis diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan pada guru sehingga etimologis mempunyai konsekuensi disamakannya dengan pengawasan dalam lama berupa inspeksi kegiatan kontrol otoriter wiles memberikan batasan is service activity that exits to help teacher do their job better berwujud layanan profesional dilakukan oleh kepala sekolah penilik tersebut diberikan orang ahli pengawas serta supervisor lainnya untuk meningkatkan proses hasil belajar kepada maksud adalah agar dapat segala petugas kualitas tujuan memimpin di rencanakan dicapai memperbaiki pembelajaran pelayanan disediakan mencakup menstimulir menyeleksi pemimpin membawa dipimpin menjadi pertumbuhan jabatan perkembangan personil semakin cakap sesuai merevisi lembaga ilmu pengetahuan umumnya khususnya bahan metode evaluasi keefektifan tesisnya ialah guna mutu maka gurunya harus ...

no reviews yet
Please Login to review.