Authentication
311x Tipe DOC Ukuran file 0.07 MB
MODUL VIII PSIKOLOGI HOLISTIK DAN HUMANISTIK Perkembangan aliran-aliran behaviorisme dan psikoanalisis yang sangat pesat di Amerika Serikat ternyata merisaukan beberapa pakar psikologi di Negara itu. Mereka melihat bahwa kedua aliran itu memandang manusia tidak lebih dari sekumpulan reflex (behaviorisme) atau kmpulan naluri saja (psikoanalisis). Mereka berkesimpulan bahwa kedua aliran itu menganggap manusia sebagai robot (behaviorisme) atau sebagai makhluk yang psimistik dan penuh masalah (psikoanalisis). Karena itulah muncul teori tentang “Psikologi Holistik dan Humanistik”. Dimana psikologi holistic (whole = menyeluruh) adalah psikologi yang memandang manusia secara keseluruhan yang utuh. Dan psikologi humanistic (human = manusia) adalah manusia yang harus dipandang dengan penghargaan yang tinggi terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan-perbedaan individualnya dan dari sudut kemanusiaan itu sendiri. Tokoh-tokoh yang menganut teori psikologi holistic dan humanistic antara lain Abraham A. Maslow, Carl R. Roger, dan Viktor Frankl. A. Pengertian Psikologi Holistik dan Humanistik Psikologi holistic (whole = menyeluruh) yaitu psikologi dimana manusia harus di kembalikan dalam kesatuan yang utuh, maksudnya kita memandang manusia tidak hanya pda satu titik namun memandang manusia secara keseluruhan. Contohnya Ziko memandang temannya Ali tidak hanya memandang mata atau hidungnya , tetapi Ziko memandang Ali secara keseluruhan , tingkahnya seperti apa , sikapnya seperti apa , dan lain sebagainya. Itu semua dinamakan psikologi Holistik. Psikologi Humanistik ( human = manusia ) yaitu manusia yang memeliki potensi dalam dirinya yang di pandang juga melalui penghargaan yang tinggi terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan-perbedaan individualnya dan dari sudut kemanusiaan itu sendiri. Contohnya Mira memiliki potensi atau bakat dalam melukis, jika bakatnya terus di latih maka kreativitasnya akan terus berjalan, sehingga dia akan menjadi seorang pelukis hebat dan di kenal banyak orang karena potensinya, secara otomatis harkat dan martabatnya akan naik, dia juga mendapat penghargaan yang tinggi 1 dari dirinya sendiri dan orang lain karena dia sudah mengembangkan potensinya dengan baik. B. ABRAHAM MASLOW Pada awalnya Maslow penganut teori Behaviorisme, kemudian ada tiga pengalaman dalam hidupnya yang menyebabkan ia meninggalkan behaviorisme . yang pertama karena kasih sayang ayahnya semasa kecil yang dirasakan jauh lebih besar dari pada kasih sayang ibunya. Yang kedua, ketika ia mengamati bayinya yang mungil sebagai hasil perkawinannya dengan Bertha, ia mengatakan “ orang yang sudah pernah punya bayi tidak akan menjadi behaviorisme ‘. Ketiga ia “ muak “ dengan penelitian – penelitiannya tentang kera, dengan cara ini kita tidak akan pernah mengenal orang lain dengan sesungguhnya. Mallow memiliki beberapa teori, salah satu teori yang sangat terkenal adalah teori hierarki kebutuhan. Dalam teori ini ia mengatakan bahwa ada lima macam kebutuhan manusia. 1. Kebutuhan Fisiologi Kebutuhan fisiologi bersifat homeostatic ( usaha menjaga keseimbangan unsur- unsur fisik ) seperti makan, minum, kebutuhan istirahat dan lain sebagainya. Kebutuhan fisiologi ada yang harus di puaskan oleh pemuas seharusnya, contohnya orang yang kehausan harus minum atau dia akan mati. Kemudian ada juga kebutuhan yang dapat di puaskan dengan pemuas lain, contohnya, pada saat saya merasa lapar dan kebetulan tidak ada makanan saya menggantiaknnya dengan segelas air putih atau segelas susu untuk sedikit menghilangkan rasa lapar. 2. Kebutuhan Keamanan Karena adanya kebutuhan inilah maka manusia membuat peraturan, undang- undang dan lain sebagainya untuk dapat memenuhi kebutuhan keamanan. Kebutuhan keamana sudah ada sejak bayi, seperti dalam bentuk menangis dan berteriak ketakutan karena perlakuan yang kasar atau karena perlakuan yang dirasa sebagai sumber bahaya. Maka seorang anak akan merasa lebih aman berada dalam suasana keluarga yang teratur, terencana, terorganisasi dan disiplin. 2 3. Kebutuhan dimiliki dan dicintai Menurut Maslow cinta adalah hubungan antara sepasang manusia yang melibatkan perasaan saling menghargai, menghormati dan memprcayai. Menurut Maslow ada 2 jenis cinta : 1. D – Love D – Love merupakan cinta yang mementingkan diri sendiri dan lebih memperoleh dari pada memberi ( egois ). Contohnya : Dara dan Mita adalah teman satu kelas, namun Mita hanya memntingkan keegoisannya saja yaitu bermain pada Dara hanya pada saat dia merasa sedih atau butuh kemudian pada saat dia sedang merasa senang dia pergi meninggalkan Dara dan bermain bersama teman-temannya yang lain. 2. B – Love B-Love merupakan penilaian orang lain apa adanya tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan orang lain.. Contohnya : pada saat berpacara kita harus dapat menerima pasangan kita apa adanya, karena pada awalnya kita sudah memastikan untuk memilik si dia untuk menjadi pasangan kita. 4. Kebutuhan Harga Diri Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan. Ada dua jenis kebutuhan harga diri: 1. Menghargai Diri Sendiri Perasaan berharga yang timbul dari diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, contohnya : seseorang akan merasa senang apabila orang tersebut dapat melakukan sesuatu dengan sendiri tanpa campur tangan orang lain. 2. Mendapat Penghargaan dari Orang Lain 3 Adanya rasa ingin dipuji dan penghargaan dari orang lain atas apa yang telah ia dapat. Contohnya : seseorang yang mengerjakan atau melakukan sesuatu yang semata – mata hanya ingin mendapat pujian orang lain. 5. Kebutuhan aktualisasi Diri Kebutuhan aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, untuk menyadari semua potensi dirinya. Contoh: seseorang yang berambisi untuk menjadi juara dalam suatu perlombaan. C. CARL ROGERS Metode Socrates atau metode maieutics, yaitu menggali informasi tentang diri seseorang dari orang itu sendiri, ternyata oleh Roger dikembangkan menjadi tekhnik psikoterapi yang sangat popular sejak tahun 1943 sampai sekarang. Roger juga mengganti istilah klien (client) untung menggantikan istilah pasien untuk menunjukan adanya hubungan yang sejajar antara terapis dengan yang diterapi. Roger juga selalu menganggap bahwa orang yang terapi itu adalah orang yang sehat, orang yang punya wawasan dan bukan orang sakit.roger pun memiliki lima konsep dalam pembelajaran : 1. Hasrat Untuk Belajar Menurut Rogers, manusia mempunyai hasrat alami untuk belajar. Hal ini terbukti dengan tingginya rasa ingin tahu anak apabila diberi kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan. Dorongan ingin tahu untuk belajar ini merupakan asumsi dasar pendidikan humanistik. Contohnya : seorang anak kecil yang dibiarkan orangtuanya bermain di pantai, kemungkinan besar keinginan seorang anak untuk bermain pasir sangat besar , kemudian anak itu akan membuat suatu bangunan seperti istana pasir, rumah pasir dan lain sebagainya. 2. Belajar yang Berarti Belajar akan mempunyai arti atau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengan kebutuhan dan maksud anak. Artinya, anak akan belajar dengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai arti baginya. 4
no reviews yet
Please Login to review.