Authentication
322x Tipe PDF Ukuran file 0.07 MB Source: media.neliti.com
31 Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017, hlm 31-36 PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK Fadhil Hikmawan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada fadhil_hikmawan@rocketmail.com Abstrak Tujuan ditulisnya perspektif filsafat pendidikan terhadap psikologi humanistik adalah untuk mendeskripsikan secara kritis perspektif filsafat pendidikan yang ada dalam psikologi pendidikan humanistik. Metode dalam kajian ini adalah penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian ini adalah buku dan jurnal yang relevan dengan filsafat, filsafat pendidikan, dan psikologi pendidikan humanistik. Teknik analisis dalam kajian ini adalah analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan filsafat pendidikan psikologi pendidikan humanistik adalah filsafat pendidikan yang memandang pendidikan sebagai proses memanusiakan peserta didik sehingga mampu berkembang dan beraktualisasi diri dengan segenap potensi asli yang ada dalam dirinya. Kata-kata kunci: filsafat pendidikan, psikologi pendidikan, humanistik. Pada artikel ini dideskripsikan tentang psikologi pendidikan humanistik pada filsafat pendidikan dalam aliran psikologi penelitian ini dideskripsikan secara kritis pendidikan humanistik. Deskripsi filsafat tentang dasar filsafat pendidikan yang ada pendidikan dalam aliran psikologi pendidikan dalam aliran psikologi pendidikan humanistik. humanistik berisi tentang pengertian dan cabang-cabang dari filsafat, filsafat pendidikan, METODE dan filsafat pendidikan dalam aliran psikologi Metode dalam kajian ini adalah pendidikan humanistik. penelitian kepustakaan (library research). Alat Psikologi humanistik adalah salah satu pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dari tiga aliran klasik dalam psikologi, selain dokumen. Data dalam penelitian ini adalah aliran psikologi behavioristik dengan tokohnya buku dan jurnal yang relevan dengan filsafat, John B. Watson dan aliran psikologi filsafat pendidikan, dan psikologi pendidikan psikonanalis dengan tokohnya Sigmund Freud. humanistik. Teknik analisis data dalam kajian Aliran psikologi pendidikan humanistik adalah ini adalah analisis tematik. aliran psikologi yang sangat menjunjung tinggi kemanusiaan manusia yang unik dan memiliki potensi-potensi individu yang baik. Aliran ini HASIL DAN PEMBAHASAN banyak memperoleh pengaruh dari aliran filsafat humanistik dengan tokoh J.J. Rousseau Filsafat Pendidikan dan aliran eksistensialisme dengan tokohnya Filsafat J.J. Sartre (Saifulah, 1983). Selain diterapkan Sebelum menuju pada arti filsafat dalam bidang psikologi konseling, psikologi pendidikan maka terlebih dahulu dideskripsikan industri dan organisasi, dan psikologi klinis, pengertian filsafat. Filsafat adalah disiplin yang perkembangan aliran psikologi humanistik mempelajari objek-objek kemanusiaan secara diterapkan pula dalam bidang pendidikan. menyeluruh (komprehensif), merangkum, Penerapan psikologi humanistik dalam bidang spekulatif rasional, dan mendalam sampai ke pendidikan lazim disebut dengan istilah akarnya (radiks), sehingga diperoleh inti hakiki psikologi pendidikan humanistik. dari objek yang dipelajari (Hanurawan, 2012). Berdasar rasional bahwa setiap aliran Masalah-masalah kemanusiaan utama dalam psikologi, termasuk psikologi pendidikan, memiliki dasar filsafat maka dalam aliran Fadhil Hikmawan, Perspektif Filsafat Pendidikan Terhadap Psikologi Pendidikan Humanistik 32 hidup ini meliputi 3 hubungan penting manusia filsafat politik, filsafat ekonomi dan filsafat dalam kehidupannya, yaitu: pendidikan (Hanurawan, 2012). x Hubungan manusia dengan keberadaan Tuhan. Filsafat Pendidikan x Hubungan manusia dengan keberadaan Filsafat pendidikan adalah cabang alam semesta. filsafat yang mempelajari hakekat pendidikan x Hubungan manusia dengan keberadaan Filsafat pendidikan memandang kegiatan manusia, baik secara individual maupun pendidikan sebagai objek yang perlu dikaji. Ada kelompok. banyak defisini mengenai filsafat pendidikan Seorang tokoh filsafat pendidikan pada tetapi akhirnya semua berpendapat dan Indonesia, Barnadib (1994) menjelaskan filsafat mengajukan soal kaidah-kaidah berpikir filsafat sebagai pandangan yang menyeluruh dan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah sistematis. Filsafat bersifat menyeluruh karena yang ada dalam bidang pendidikan. filsafat bukan hanya pengetahuan, melainkan Upaya ini kemudian menghasilan teori juga suatu pandangan yang dapat menembus dan metode pendidikan untuk menentukan sampai di balik pengetahuan itu sendiri. Filsafat gerak semua aktivitas pendidikan. Studi bersifat sistematis karena filsafat menggunakan filosofis yang sangat luas dan mendalam tentang berpikir secara sadar, teliti, dan teratur sesuai pendidikan itu pada dasarnya mencakup kajian- dengan hukum-hukum yang ada. kajian sebagai berikut: x Hakikat pendidikan Cabang-Cabang filsafat x Tujuan pendidikan Cabang-cabang filsafat yang utama x Hakekat pengajaran dan belajar adalah sebagai berikut : x Bagian-bagian pendidikan x Metafisika (ontologi). Metafisika x Ruang lingkup pendidikan adalah cabang filsafat yang mempelajari x Hubungan pendidikan dengan hakekat realitas terdalam dari segala kehidupan (manusia, etika, nilai, moral, sesuatu, baik yang bersifat fisik maupun estetika). yang bersifat non fisik. Dalam konteks yang bersifat mendesak x Epistemologi adalah cabang filsafat dalam kehidupan individu, Hanurawan dkk. yang melakukan penelaahan tentang hakekat (2006) menjelaskan bahwa pendidikan pengetahuan manusia. Secara khusus, dalam memegang fungsi dan peran penting bagi epistemologi dilakukan kajian-kajian yang kehidupan seseorang. Selanjutnya Hanurawan mendalam tentang hakekat terjadinya dkk. (2006) menjelaskan bahwa dilihat dari perbuatan mengetahui, sumber pengetahuan, sejarah, manusia dapat dikatakan sebagai homo tingkat-tingkat pengetahuan, metode untuk educandum, artinya adalah makhluk yang dapat memperoleh pengetahuan, kesahihan dididik, mendidik dan perlu pendidikan. pengetahuan, dan kebenaran pengetahuan. Dikatakan dapat dididik karena tingkah lakunya x Aksiologi adalah cabang filsafat yang dapat diubah ke arah yang lebih baik. Orang mempelajari hakekat nilai. Berdasar pada yang terdidik memiliki kesadaran untuk selalu pokok penekanannya, aksiologi dapat dibagi mengubah perilakunya ke arah yang lebih baik. menjadi etika (filsafat tentang baik buruk Apabila ditelaah secara lebih mendalam perilaku manusia) atau filsafat moral dan filsafat pendidikan merupakan salah satu cabang estetika atau filsafat keindahan. filsafat maka dapat dikemukakan bahwa dasar- Selain cabang-cabang utama filsafat di dasar berpikir dalam melakukan perenungan atas,masih terdapat cabang-cabang filsafat lain filsafat pendidikan harus mengacu pada dasar- yang bersifat khusus. Cabang filsafat khusus itu dasar filsafat yang utama, yaitu : antara lain adalah: filsafat manusia, filsafat x Dasar metafisika (ontologi) dalam ketuhanan, filsafat alam (kosmologi), filsafat bidang pendidikan agama, filsafat sosial dan politik, filsafat seni, Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat 33 Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017, hlm 31-36 fundamental mengenai keberadaan dan dengaan nilai-nilai kemanusiaan yang ada. realitas terdalam dari sesuatu. Secara umum Nilai-nilai kemanusiaan itu mencakup nilai topik analisis metafisika dalam pendidikan etika dan nilai keindahan. Dalam meliputi kajian tentang eksistensi pendidikan, aksiologi sebagai dasar terkait pendidikan, karakteristik pendidikan, dengan penerapan prinsip etika dan estetika hakekat ruang dan waktu dalam pendidikan, dalam penelitian dan praktek pendidikan. kausalitas dalam pendidikan, dan Secara khusus, ruang lingkup filsafat materialisme dan spiritualisme dalam pendidikan uang menjadi objek filsafat pendidikan. Dalam bidang pendidikan, pendidikan adalah meliputi kajian-kajian metafisika sebagai dasar adalah yang terkait filosofis pendidikan sebagai berikut: dengan objek yang dapat ditemui dalam x Merumuskan hakekat pendidikan keberadaan aliran-aliran besar pendidikan. x Merumuskan secara filosofis hakekat Aliran-aliran besar dalam pendidikan dapat manusia yang berpartisipasi dalam proses ditemui dalam aliran pendidikan yang pendidikan. bersifat tingkah laku sebagai hasil dari x Merumuskan secara filosofis hubungan sebuah pengalaman (behavioristik) yang antara filsafat, filsafat pendidikan, agama menganut paham monisme materialistik dan dan kebudayaan. aliran pendidikan yang bersifat transpersonal x Merumuskan hubungan antara filsafat, yang bersifat monisme transpersonal. filsafat pendidikan dan teori pendidikan. x Dasar epistemologi dalam bidang x Merumuskan hubungan antara filsafat pendidikan negara, ideologi negara, filsafat pendidikan Epistemologi adalah cabang filsafat yang dan kebijakan pendidikan. berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan x Merumuskan sistem nilai, etika, dan jenis pengetahuan. Epistemologi adalah moral sebagai isi pendidikan yang sebuah cabang filsafat yang merujuk pada merupakan tujuan pendidikan. sebuah pengertian bahwa sebuah Dengan demikian dari uraian tersebut pengetahuan harus kriteria dasar bagi diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang standar penentuan suatu kebenaran menjadi objek filsafat pendidikan ialah semua pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu aspek yang berkaitan dengan upaya manusia yang paling sering diperdebatkan dan untuk mengerti dan memahami hakekat dibahas dalam bidang pendidikan, misalnya pendidikan itu sendiri, yang berhubungan bagaimana metode dalam pendidikan dan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan pengajaran? bagaimana pengetahuan yang bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai sahih dalam bidang pendidikan? dan seperti yang diharapkan. bagaimana dan apa ruang lingkup pengetahuan atau kompetensi dalam bidang Psikologi Pendidikan pendidikan? Psikologi adalah ilmu yang mempelajari x Dasar Aksiologi dalam bidang dan menjelaskan fenomena mental dan perilaku pendidikan manusia. Santrock (2010) menjelaskan bahwa Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu yang mempertanyakan bagaimana dasar psikologi yang secara khusus mendeskripsikan, aksiologi dalam bidang-bidang pendidikan, menganalisis, dan meramal proses pengajaran seperti dalam pembuatan tujuan pendidikan, dan belajar dalam lingkungan pendidikan. Studi kurikulum pendidikan, dan metode mengenai proses pembelajaran dan belajar, baik pendidikan. Dasar aksiologi dalam dari sudut pandang kognitif, afektif, maupun pendidikan meliputi dasar etika dan estetika perilaku, memungkinkan ilmuwan psikologi dalam bidang pendidikan. Aksiologi sebagai pendidikan untuk memahami perbedaan dasar berarti bahwa pendidikan harus dapat individu dalam hal intelegensi, perkembangan menetapkan kriteria yang seharusnya ada kognitif, afek, motivasi, regulasi diri, konsep tentang hubungan antara pendidikan diri, akselerasi, perbedaan multikultural, dan Fadhil Hikmawan, Perspektif Filsafat Pendidikan Terhadap Psikologi Pendidikan Humanistik 34 efikasi diri dalam proses belajar mengajar dan x Manusia memiliki kesadaran akan pendidikan secara umum. Dalam psikologi dirinya dalam mengadakan hubungan pendidikan digunakan pendekatan penelitian dengan orang lain yang komprehensif, yaitu metode kuantitatif, x Manusia memiliki pilihan-pilihan dan metode kualitatif, dan metode kritis, dapat bertanggung jawab atas pilihan- Bidang dalam psikologi pendidikan pilihanya meliputi studi tentang memori, proses x Manusia memiliki kesadaran dan konseptual, dan perbedaan individu (melalui sengaja untuk mencari makna, nilai dan psikologi kognitif) dalam kreativitas mengkonseptualisasikan strategi baru mengenai Prinsip-prinsip tersebut kemudian proses belajar pada manusia. Psikologi diterapkan dalam wilayah pendidikan sehingga pendidikan telah dikonstruksi atas dasar membentuk manusia sebagai subjek yang unik paradigma behavioristik, kognitif, humanistik, dan mampu beraktualisasi diri seperti dan psikoanalisis. dikemukakan oleh tokoh psikologi humanistik yaitu Abraham Maslow. Psikologi Pendidikan Humanistik Psikologi pendidikan humanistik adalah Filsafat Pendidikan Terhadap Psikologi aliran psikologi pendidikan yang terkonstruksi Pendidikan Humanistik berdasar paradigma psikologi humanistik. Ini Perspektif filsafat pendidikan terhadap berarti psikologi pendidikan humanistik adalah psikologi pendidikan humanistik dapat ditinjau psikologi pendidikan yang menerapkan prinsip- dari tiga aspek kefilsafatan yang ada dalam prinsip dan teori-teori yang ada dalam pendidikan, yaitu dasar metafisika dalam psikologi humanistik ke dalam masalah-masalah pendidikan, dasar epistemologi dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Tokoh-tokoh pendidikan, dan dasar epistemologi dalam psikologi pendidikan humanistik adalah Carl bidang pendidikan. Rogers dan Abraham Maslow yang berasal dari Secara ontologi dari sudut filsafat Amerika Serikat. manusia psikologi pendidikan melihat manusia Psikologi humanistik merupakan suatu sebagai subjek pendidikan adalah memiliki pendekatan psikologi yang memusatkan potensi perkembangan diri (self growth) yang perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri baik dan mampu untuk beraktualisasi diri. manusia. Aliran psikologi humanistik banyak Potensi perkembangan diri itu perlu memperoleh pengaruh dari aliran filsafat diaktualisasikan dalam proses pendidikan. Ini eksistensialisme, aliran filsafat humanism, dan berarti secara ontologi kependidikan, psikologi aliran filsafat fenomenologi. pendidikan humanistik menjelaskan bahwa Psikologi humanistik sangat pendidikan adalah proses memanusiakan subjek memperhatikan tentang dimensi manusia dalam didik atau peserta didik sebagai manusia yang berhubungan dengan lingkungannya secara memiliki potensi-potensi asli untuk mencapai manusiawi dengan menitik-beratkan pada aktualisasi diri. kebebasan individu untuk mengungkapkan Dasar epistemologi psikologi pendidikan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai- dapat dilihat pada cara-cara pemerolehan nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan pengetahuan dalam proses pendidikan. Secara dan pemaknaan hidup. Dalam hal ini, Bugenthal khusus, pada cara-cara pemerolehan (1964) mengemukakan tentang 5 (lima) prinsip pengetahuan dalam proses pendidikan adalah utama dari psikologi humanistik, yaitu: mengarah pada metode pengajaran dan belajar x Keberadaan manusia tidak dapat dalam pendidikan. Secara epistemologi direduksi ke dalam komponen-komponen psikologi pendidikan humanistik cenderung x Manusia memiliki keunikan tersendiri mengarahkan metode pengajaran dan belajar dalam berhubungan dengan manusia lainnya berdasar prinsip-prinsip sebagai berikut: x Pilihan bebas dalam diri peserta didik dan kontrol mandiri dalam belajar. Ini
no reviews yet
Please Login to review.