Authentication
392x Tipe DOCX Ukuran file 0.02 MB
Laporan Kunjungan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Sarana dan Prasarana di Pulau Tidung Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang. Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh penduduk setempat ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal penumpang, dan 1 jam dari Ancol dengan kapal cepat. Di Pulau Tidung ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan setapak yang panjang ini ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi, sekolah setingkat SMU untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung dan menuju ke jembatan cinta yang menghubungkan Pulau TidungBesar dengan Pulau Tidung Kecil tanpa penduduk. Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain mereka, cukup menghibur para wisatawan dan amat mengundang keinginan untuk bisa bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak. Di penghujung jembatan penghubung, menapaki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupakan kawasan pengembangbiakan mangrove, masih tampil indah ditelusuri dengan bersepeda, melalui jalan setapak yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih lembut, sangat indah pemandangannya. Mari kunjungi Pulau Tidung terutama pada saat akhir pekan bersama-sama berolahraga snorkeling. Sebagaimana pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu, Jalur transportasi dari dan menuju Pulau Tidung ke pulau-pulau di sekitarnya, masih mengandalkan transportasi laut, baik itu perahu maupun kapal. Termasuk transportasi Pulau Tidung ke wilayah daratan di Pulau Jawa, baik dari Muara Angke maupun Pantai Marina Ancol, semuanya masih mengandalkan transportasi laut. Pulau Tidung akan dijadikan obyek wisata unggulan DKI Jakarta selain kota tua. Karena diantara pulau yang ada di pulau seribu, pulau tidung adalah yang punya potensi paling besar dan cukup mudah untuk dikembangkan dan berhasil, makanya banyak agen-agen Travel Pulau Seribu Di pulau ini dapat dikatakan menjadi pusat pendidikan di kepulauan Seribu, karena semua sekolah dari tingkat SD sampai dengan SMA/MA/SMK ada disini. Sebagian besar warga masyarakat pulau tidung bekerja di bidang pariwisata, sebagian melaut, dan sebagian kecil adalah bercocok tanam. Tidak ada peternakan dalam pulau ini, karena tidak ada yang dapat hidup di pulau ini. Beberapa tahun lalu masyarakat masih memelihara ayam negeri, namun pemerintah memberikat penyuluhan tentang flu burung, warga akhirnya memusnahkan ayam-ayam demi menyelamatkan dari flu burung. Setiap laki-laki di pulau Tidung yang sudah dewasa umumnya menjadi nelayan dan pulang dalam kurun waktu 3-4 bulan sekali. Setiap prempuan dewasa bekerja mengelola homestay dan berdagang. Sisanya laki-laki yang masih muda bekerja di bidang wisata seperti berdagang di tempat wisata, penyewaan banana boat, donat, angsa, speed boat, dan lain-lain. Yang bercocok tanam sebagian besar menanam sayur-sayuran di pulau Tidung Kecil, pulau ini tidak berpenghuni dan memang dikhususkan untuk bercocok tanam. Warga mengaku sejahtera, namun dapat kita ketahui harga disana cukup mahal. Sebagai contoh BBM yang seharga Rp 4.500 dijual Ro 7.000, rokok yang seharga Rp 13.000 dijual Rp 15.000. Mereka harus membeli di Jakarta atau Tangerang untuk membeli barang dagangan atau kebutuhan sehari-hari. Seharusnya pemerintah menyediakan koperasi atau pasar disana atau di pulau lain. Disana belum tersedianya pasar dan koperasi, warga merasa semua memadai karena memang jumlah pedagang banyak dan bila tidak puas mereka hijrah ke Jakarta. Dalam sektor ekonomi inilah pemerintah hendak turun tangan guna menstabilkan harga-harga. Pulau ini memiliki potensi yang besar, mungkin sudah dapat dijadikan penghasil yang hasilnya dapat menjadikan komoditas untuk dikirim ke pasaran. Pulau Tidung menghasilkan sayuran terutama kol, pulau ini pula menghasilkan batako setiap harinya, warga memanfaatkan pasir putih untuk dijadikan bahan bangunan. Tidak luput dari itu warga sangat kreatif dalam bidang pengelolaan wisata, di homestay kerap kali kita lihat bangku hasil kerjinan tangan yang terbuat dari ban luar sepeda motor, sangat unik, kuat, dan kokoh. Saya sempat tidak menyadari yang saya duduki adalah terbuat dari ban luar sepeda motor, setelah saya sadar saya menguji dengan menggoyang-goyangkan, ternyata bangku ini sangat kuat. Alangkah baiknya bila kerajinan ini terus dikembangkan dan dijadikan komoditas mereka untuk dijual kepada pasar bebas. Koperasi di pulau ini memang sangat diperlukan, apabila kita lihat disini mereka tidak memiliki bank. Nah, peran koperasi sangat penting disini, mereka dapat belajar bagaimana menabung dan apa manfaatnya. Dalam segi usaha pula koperasi berperan aktif dalam kegiatan usaha. Jelas keberadaan koperasi di pulau ini akan berdampak besar bagi masyarakat Pulau Tidung ini. Dalam hal sembako koperasi akan menyediakannya seperti gula, beras, buah, dan lain-lain. Koperasi dapat dijadikan agen keluar masuknya barang-barang baik dari Tidung maupun dari luar Tidung. Jelas ini demi mencukupinya kebutuhan masyarakat Tidung dan demi kevariasian dalam berkehidupan. Hal ini tentu dapat menunjang kehidupan pulau-pulau disekitarnya, yang pasti akan menjadikan Tidung pusat mereka. Jelas, semua kebutuhan
no reviews yet
Please Login to review.