jagomart
digital resources
picture1_Pengertian Kurikulum 2013 5265 | Materi Kelas 11 - Pengantar Administrasi Perkantoran


 459x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.15 MB    


File: Pengertian Kurikulum 2013 5265 | Materi Kelas 11 - Pengantar Administrasi Perkantoran
theory 3 standar  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 07 Feb 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
      Materi Pengantar Administrasi Perkantoran Kelas XI Kurikulum 2013 
      BAB 1
      A. Pengertian dan Simbol-simbol SOP
     1.   Konsep SOP
     a.     Pengertian SOP
      Berikut ini beberapa definisi SOP.
     1)    SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
      mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi
      cara melakukan pekerjaan waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor
      yang berperan dalam kegiatan.
     2)    SOP merupakan baggian dari peraturan tertulis yang membantu untuk mengontrol
      perilaku anggota organisasi. SOP mengatur cara pekerja untuk melakukan peran
      keorganisasian secara terus menerus dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
      organisasi. (Gareth R.Jones dalam buku Organizational Theory).
     3)    Standar Operasional Prosedur merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan
      dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. (Perry dan
      Potter, 2005).
     4)    SOP  adalah   serangkaian instruksi  yang digunakan untuk memecahkan suatu
      masalah. (Lingappan, 2000).
        Berdasarkan berbagai definisi tersebut, disimpulkan bahwa SOP (Standar
      Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses
      kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan didokumentasikan secara tertulis
      yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. 
     b.     Tujuan SOP
      SOP yang baik harus mendasarkan pada tujuan berikut.
     1)    Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada pegawai yang
      menjalankannya.
     2)    Memudahkan proses pemahaman (penguasaan tugas) staf secara sistematis dan
      general.
     3)    Menghindari “error” dalam proses kerja.
    4)    Mempermudah dan mengetahui terjadinya kegagalan, inefisiensi proses dalam
      prosedur   kerja   serta   kemungkinan-kemungkinan   terjadinya   penyalahgunaan
      kewenangan oleh pegawai yang menjalankan.
    5)    Memudahkan monitoring dan menjalankan fungsi fungsi kontrol dari setiap proses
      kerja.
    6)    Menghemat waktu dalam program training, karena dalam SOP tersusun secara
      sistematis.
    c.      Fungsi SOP
       Fungsi Standard Operating Procedure adalah untuk mendefinisikan semua
      konsep dan teknik yang penting serta persyaratan yang dibutuhkan, yang ada
      dalam setiap kegiatan yang dituangkan kedalam suatu bentuk yang langsung dapat
      digunakan oleh karyawan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Secara rinci
      fungsi SOP sebagai berikut.
    1)    Memperlancar tugas petugas/ pegawai atau tim unit kerja.
    2)    Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
    3)    Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
    4)    Mengarahkan petugas/ pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
    5)    Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
    d.     Manfaat SOP
       Manfaat yang diperoleh dengan pembuatan SOP antara lain :
    1)    Efisiensi waktu, karena semua proses menjadi lebih cepat ketika pekerjaan itu
      sudah terstruktur secara sistematis dalam sebuah dokumen tertulis. Semua kegiatan
      karyawan sudah tercantum dalam SOP sehingga mereka tahu apa yang harus
      dilakukan selama masa kerja.
    2)    Memudahkan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai
      konsumen dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
    3)    Kesungguhan   karyawan   dalam   memberikan   pelayanan,   terutama   terhadap
      konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Ini merupakan standarisasi
      bagaimana seorang karyawan menyelesaikan tugasnya.
    4)    Dapat   digunakan sebagai sarana untuk mengomunikasikan pelaksanaan suatu
      pekerjaan.
    5)    Dapat digunakan sebagai sarana acuan dalam melakukan penilaian terhadap proses
      layanan. Jika karyawan bertindak tidak sesuai dengan SOP berarti dia memiliki
      nilai kurang dalam melakukan pelayanan.
    6)    Dapat   digunakan   sebagai   sarana   mengendalikan   dan   mengantisipasi   apabila
      terdapat suatu perubahan sistem.
    7)    Dapat digunakan sebagai daftar yang digunakan secara berkala oleh pengawas
      ketika diadakan audit. SOP yang valid akan mengurangi beban kerja. Bersamaan
      dengan itu dapat juga meningkatkan comparability, credibility, dan defensibility.
    8)    Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
      manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
      proses sehari-hari.
    9)    Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang
      pegawai dalam melaksanakan tugas.
    e.      Ruang lingkup SOP
       Ruang lingkup SOP meliputi semua prses yang terjadi dalam suatu prusahaan
      baik administrasi maupun tindakan langsung, baik internal mauoun eksternal
      perusahaan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap unit departemen.
    f.       Jenis SOP
      Jenis-jenis SOP, sebagai berikut.
    1)    SOP berdasarkan sifat kegiatan
    a        SOP teknis 
       Prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu orang
      aparatur atau pelaksana dengan satu peran atau jabatan. Setiap prosedur diuraikan
      dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain.
      SOP teknis ini pada umumnya mempunyai ciri-ciri berikut.
    (1)  Pelaksana kegiatan berjumlah satu orang atau satu kesatuan tim kerja atau satu
      jabatan meskipun dengan pemangku yang lebih dari satu.
    (2)  Berisi   langkah   rinci   atau   cara   melakukan   pekerjaan   atau   langkah   detail
      pelaksanaan kegiatan. 
       SOP teknis banyak digunakan pada bidang bidang yang menyangkut pelaksana
      tunggal yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dengan peran yang sama
      pula, antara lain: dalam bidang teknik, seperti perakitan kendaraan bermotor,
      pemeliharaan kendaraan, pengoperasian alat-alat, dan lainnya. Dalam bidang
      kesehatan,pengoperasian alat-alat medis, penanganan pasien pada unit gawat
      darurat, medical check-up, dan lain-lain.
       Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, SOP teknis diterapkan
      pada bidang-bidang yang dilaksanakan oleh pelaksana tunggal atau jabatan
      tunggal, anatara lain : pemeliharaan sarana dan prasarana, pemeriksaan keuangan
      (auditing), kearsipan, korespondensi, dokumentasi, pelayanan-pelayanan kepada
      masyarakat, kepegawaian dan lainnya. Contoh SOP teknis adalah: SOP pengujian
      sampel di Laboratorium, SOP perakitan kendaraan, SOP penggandaan surat, dan
      SOP pemberian disposisi.
    b       SOP Administratif
       SOP administratif adalah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci
      dari kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang aparatur atau pelaksana
      dengan lebih dari satu peran atau jabatan. SOP administratif pada umumnya
      dicirikan sebagai berikut ini.
    (1) Pelaksana kegiatan berjumlah banyak atau lebih dari satu aparatur atau lebih dari
      satu jabatan dan bukan merupakan satu kesatuan yang tunggal.
    (2) Berisi tahapan pelaksanaan kegiatan atau langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
      yang bersifat makro ataupun mikro yang tidak menggambarkan cara melakukan
      kegiatan.
    2)    SOP menurut cakupan dan besaran kegiatan 
       SOP menurut cakupan dan besaran kegiatan dikategorikan ke dalam dua jenis
      berikut.
    a        SOP makro
       SOP makro adalah SOP yang berdasarkan cakupan dan besaran kegiatannya
      mencapai beberapa SOP (SOP mikro) yang mencerminkan bagian dari kegiatan
      tersebut atau SOP yang merupakan integrasi dari beberapa SOP (SOP mikro) yang
      membentuk serangkaian kegiatan dalam SOP tersebut. SOP makro ini tidak
      mencerminkan   kegiatan   yang   sesungguhnya   dilakukan   oleh   pelaksananya
      (misalnya, menteri X mengirimkan surat ke menteri Y, yang mengirim surat adalah
      kurir).
    b       SOP Mikro
       SOP mikro adalah SOP yang berdasarkan cakupan dan besaran kegiatannya
      merupakan bagian dari sebuah SOP (SOP Makro) atau SOP yang kegiatannya
      menjadi bagian dari kegiatan SOP (SOP Makro) yang lebih besar cakupannya.
      Contoh : SOP penanganan surat masuk, SOP pemberian tanggapan terhadap surat
      masuk, dan SOP pengiriman surat SOP merupakan SOP mikro dari pengelolaan
      surat.
    3)    SOP menurut cakupan dan kelengkapan kegiatan
       SOP menurut cakupan dan kelengkapan kegiatan dikategorikan ke dalam dua
      jenis berikut.
    a        SOP final
       SOP  final   adalah   SOP   yang   berdasarkan   cakupan   kegiatannya   telah
      menghasilkan   produk   utama   yang   paling   akhir   atau   final.   Contoh   :   SOP
      penyusunan pedoman merupakan SOP final dari SOP penyiapan bahan penyusunan
      pedoman. SOP penyelenggaraan bimbingan teknis merupakan SOP final dari SOP
      penyiapan penyelenggaraan bimbingan teknis.
    b       SOP parsial
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Materi pengantar administrasi perkantoran kelas xi kurikulum bab a pengertian dan simbol sop konsep berikut ini beberapa definisi adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan cara melakukan pekerjaan waktu pelaksanaan tempat aktor berperan dalam kegiatan merupakan baggian dari peraturan membantu untuk mengontrol perilaku anggota organisasi mengatur pekerja peran keorganisasian secara terus menerus tugas tanggung jawab gareth r jones buku organizational theory standar operasional prosedur tata atau tahapan harus dilalui menyelesaikan suatu kerja tertentu perry potter digunakan memecahkan masalah lingappan berdasarkan tersebut disimpulkan bahwa operating procedures panduan hasil diinginkan serta dilaksanakan dibuat didokumentasikan memuat alur rinci sistematis b tujuan baik mendasarkan pada memudahkan pemberian kepada pegawai menjalankannya pemahaman penguasaan staf general menghindari error mempermudah mengetahui terjadinya...

no reviews yet
Please Login to review.