Authentication
311x Tipe PPT Ukuran file 0.34 MB
A.Teori Belajar Para psikologi pendidikan memunculkan istilah teori belajar Setelah mereka mengalami kesulitan ketika akan menjelaskan proses belajar secara menyeluruh. Berawal dari kesulitan tersebut munculah beberapa persepsi berbeda dari para psikolog, sehingga menghasilkan dalil-dalil yang memiliki inti kalau teori belajar adalah alat bantu yang sistematis dalam proses belajar . Teori-teori belajar dikalangan psikolog bersifat eksperimental, dimana teori yang mereka kemukakan hanyalah berupa pendapat dari pengalaman mereka ketika dalam kegiatan belajar berlangsung. Dari interaksi tersebut, para psikolog menyusun proposisi yang mereka tekuni sehingga menghasilkan madzhab yang mereka ciptakan itu bisa digunakan sebagai landasan pola pikir mereka. B.Macam-macam Teori Belajar 1. Teori Behaviorisme 2. Teori Pembiasaan Klasik 3. Teori Belajar Koneksionisme 4. Teori Gestalt ALIRAN YANG MENDASARI TEORI BELAJAR 1. Behaviorisme Ciri- ciri aliran Behaviorisme: • Mementingkan pengaruh lingkungan. • Mementingkan bagian-bagian dari pada keseluruhan. • Mementingkan reaksi psikomotor. • Mementingkan sebab-sebab masa lampau. • Mementingkan pembentukan kebiasaan. (6) • Mengutamakan mekanisme terjadinya hasil belajar. • Mengutamakan “trial and error 2. Kognitif Cirri-ciri aliran Kognitif adalah: • Meningkatkan apa yang ada dalam diri manusia • Meningkatkan keseluruhan dari pada bagian-bagian • Meningkatkan peranan kognitif • Meningkatkan kondisi waktu sekarang • Meningkatkan pembentukan struktur kognitif • Mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia • Mengutamakan “insight” (pengertian). 3. Humanisme Ciri-ciri aliran humanisme: • Mementingkan manusia sebagai pribadi • Mementingkan kebulatan pribadi • Mementingkan peranan kognitif dan efektif • Mementingkan persepsi subjektif yang dimiliki tiap individu • Mementingkan kemampuan menentukan bentuk tingkah laku sendiri • Mengutamakan “insight”. 4. Psikoanalisis Cirri-ciri aliran psikoanalisis: • Proses kejiwaan meliputi proses kesadaran dan proses ketidaksadaran. • Menganut prinsip “psychic determinism” yang berarti bahwa segala sesuatu yang terdapat dalampikiran seseorang, tidaklah terjadi secara kebetulan, melainkan karena peristiwa kejiwaan yang mendahuluinya. Peristiwa kejiwaan yang satu berkaitan dengan peristiwa lainnya, dan menimbulkan hubungan sebab-akibat. • Proses-proses mental yang tidak disadari berfungsi lebih banyak dan lebih penting dalam kondisi mental baik normal maupun abnormal.
no reviews yet
Please Login to review.