Authentication
245x Tipe PDF Ukuran file 0.37 MB Source: perpustakaan.pancabudi.ac.id
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis. 1. Manajemen Sumber Daya Manusia. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan seluruh kegiatan atau aktivitas instansi, sehingga harus dikelola dengan baik melalui Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut para ahli Manajemen Sumber daya Manusia adalah sebagai berikut: Menurut Dessler (2015:3), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan dan untuk mengurus relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, serta hal-hal yang berhubungan dengan keadilan. Menurut Simamora dalam Sutrisno (2015:5), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, peniliaian pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi ata kelompok pekerja. Menurut Noe dan Hollenbeck (2011:2), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kombinasi kebijakan, praktik dan sistem yang mempengaruhi kebiasaan, tingkah laku dan performa karyawan dalam aktivitas berorganisasi. Menurut Snell dan Bohlander (2010:4), berpendapat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi dan orang – orang yang menjalankannya. 12 13 Menurut Edison (2016:10) najemen Sumber Daya Manusiaadalah Manajemen yang memfokuskan diri memaksimalkan kemampuan karyawan atau anggotanya melalui berbagai langkah strategis dalam rangka meningkatka kinerja karyawan/karyawan menuju pengoptimalan tujuan organisasi. Menurut Stoner yang dikutip oleh Siagian (2013:6), “Manajemen sumber daya manusia yaitu suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya”. Menurut Hasibuan (2011:10), “Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat”. Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan pula sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (karyawan). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksima di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu karyawan. Pembahasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia tentunya tidak lepas dari Manajemen secara umum. Untuk itu perlu diketahui pengertian Manajemen yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli dengan memandang sudut tertentu. Oleh karena itu menjadi tugas Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai terobosan agar tujuan Perusahaan dapat tercapai. Organisasi merupakan suatu alat sosial dan teknologi yang sangat luas dan sangat kompleks untuk dilaksanakan oleh hanya satu orang saja. Organisasi bisa dipandang sebagai suatu unit yang merupakan bagian input yang akan diubah 14 menjadi output yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas tampak bahwa Sumber Daya Manusia dipandang sebagai aset Perusahaan yang diperhatikan penanganannya. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam hal ini berfungsi bukan hanya untuk mencapai tujuan Perusahaan tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan karyawan dalam mengembangkan aktualisasi diri. Manajemen Sumber Daya Manusia menekankan perhatian pada masalah personalia pada tiap Perusahaan, oleh karena itu setiap Perusahaan harus berusaha meningkatkan segala fasilitas yang mendukung aktivitas para pekerjaannya, sehingga umpan balik yang didapatkan oleh Perusahaan adalah peningkatan produktivitas pekerja itu sendiri. b. Prinsip-prinsip Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Meilan dalam Sunyoto (2013: 6) ada beberapa prinsip dalam pengelolaan Manajemen sumber daya manusia yaitu: 1) Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan sumber daya manusia dimana kecenderungannya sumber daya manusia yang puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya. 2) Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif dalam perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi sumber daya manusia agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 3) Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya manusia perusahaan, yang mencakup: 15 a) Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya manusia perusahaan. b) Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan c) Motivasi kerja yang tinggi d) Responsif terhadap penghargaan dari perusahaan e) Berpandangan jauh ke depan. f) Bekerja secara terencana, terstruktut dan sistematis g) Bersedia bekerja keras h) Mampu menyelesaikan pekerjaan i) Percaya diri yang tinggi j) Berani mengambil risiko k) Mampu menjual idenya di luar maupun di dala perusahaan l) Memiliki intuisi bisnis yang tinggi m) Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar organisasi. n) Mampu menjalin hubungan kerjasama dengan semua pihak yang bekepentingan o) Cermat, sabar dan kompromistis c. Fungsi-fungsi Manajerial dan Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2016:21), menjelaskan bahwa fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi: 1) Fungsi Manajerial.
no reviews yet
Please Login to review.