Authentication
456x Tipe DOCX Ukuran file 0.02 MB
Rangkuman Materi IPS Kelas VI SD Lengkap Materi pelajaran sekolah yang bisa diakses melalui internet saat ini sudah sangat banyak yang tersedia dan untuk Rangkuman Materi IPS Kelas VI SD akan bisa dengan mudahnya didapatkan dibawah ini nantinya setelah pada sebelumnya juga Materi PKN Kelas 6 SD sudah ada dan bisa didapatkan bersama info lainnya tentang materi materi pelajaran lain sebagai pelengkap yang akan membantu memudahkan anda seperti Pengertian Dan Contoh Difusi. Banyak tugas tugas atau materi pelajaran sekolah yang sekarang ini oleh para guru menugaskan anak murid didikannya untuk mencari dan mendapatkannya dengan mengakses Internet.Dan oleh karena demikianlah,maka Admin semaksimal mungkin memberikan kelengkapan info untuk materi pelajaran yang dibutuhkan. salah satunya yang bisa langsung anda dapatkan adalah untuk Rangkuman Materi IPS Kelas VI SD Lengkap yang ada berikut ini : BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia B. Perubahan Wilayah Laut Indonesia C. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Indonesia A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945 yaitu sebagai berikut: Sumatra Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara) Kalimantan Sulawesi Maluku Pada tahun 1950, provinsi di Indonesia jumlahnya 11. Hasil pemekaran dari Provinsi Sumatra yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan. Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut : - Pada tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia adalah 15 provinsi. - Pada tahun 1957,jumlah provinsi di Indonesia ada17 provinsi. - Pada tahun 1958, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi. - Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi. - Pada tahun 1960, provinsi di Indonesia berjumlah 21 provinsi. - Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi. - Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi. - Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27. - Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. - Pada tahun 2000, Provinsi di Indonesia berjumlah 32 provinsi. - Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi. - Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi. B. Perubahan Wilayah Laut Indonesia Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 masih mengikuti Territoriale Zee en Maritieme Ordonantie tahun 1939. Lebar laut wilayah Indonesia 3 mil diukur dari garis air terendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia, penetapan tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah NKRI. Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam negeri pada saat itu. Mengingat keadaan lingkungan alamnya, persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara menjadi tuntunan utama bagi terwujudnya kemakmuran dan keamanan. Atas pertimbangan tersebut, maka dikeluarkan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa letak geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Deklarasi tersebut juga menyatakan bahwa demi keutuhan teritorial dan untuk melindungi kekayaan negara yang ada di dalamnya, pulau-pulau serta laut yang ada harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang ditetepkan UU No:4/Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Sejak tahun 1960 luas wilayah berubah dari + 2 juta km2 menjadi + 5 juta km2, dengan 65 % wilayahnya terdiri atas laut atau perairan. Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian yaitu : * Batas laut teritorial yaitu 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas,. Berdasarkan batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam di dalamnya. * Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Ladas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. * Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil. Dengan bertambahnya luas perairan Indonesia, maka kekayaan alam yang terkandug di dalamnya bertambah pula. Oleh karena itu, Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan. BAB 2 KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA DI ASIA TENGGARA A. Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara Asia Tenggara B. Membandingkan Kenampakan Alam Indonesia dengan Kenampakan Alam Negara-negara Lain di Asia Tenggara C. Membandingkan Keadaan Sosial Negara Indonesia dengan Keadaan sosial Negara-negara di Asia Tenggara A. Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara Asia Tenggara ASEAN atau perkumpulan negara-negara Asia Tenggara awalnya terbentuk melalui konferensi Bangkok 8 Agustus 1967, dengan lima anggota yaitu : * Indonesia, * Filipina, * Thailand, dan * Malaysia, * Brunai Darussalam ( Bergabung 7 Januari 1984 ) * Vietnam ( Bergabung 8 Juli 1995 ) * Myanmar ( Bergabung 23 Juli 1997 ) * Laos ( Bergabung 23 Juli 1997 ) .., dan * Kamboja ( Bergabung 16 Desember 1998 ) ..,Sehingga sekarang menjadi 10 Negara Anggota Asean. B. Membandingkan Kenampakan Alam Indonesia dengan Kenampakan Alam Negara-negara Lain di Asia Tenggara Asia Tenggara terletak pada 28’LU-11’LS dan 92’BT-141’BT. Batas-batas wilayah : Utara : Asia Timur dan Samudra Pasifik
no reviews yet
Please Login to review.