jagomart
digital resources
picture1_Contoh Metode Penelitian 40534 | 253525 Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teor C084d5fa


 373x       Tipe PDF       Ukuran file 0.15 MB       Source: media.neliti.com


Contoh Metode Penelitian 40534 | 253525 Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teor C084d5fa

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 14 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
          STUDI KEPUSTAKAAN MENGENAI LANDASAN TEORI DAN 
                PRAKTIK KONSELING EXPRESSIVE WRITING 
                                    
             LIBRARY RESEARCH OF THE BASIC THEORY AND PRACTICE OF 
                      EXPRESSIVE WRITING COUNSELING 
                                    
                             Abdi Mirzaqon T. 
         Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya 
                           Email : tsalits9@gmail.com 
                                    
                         Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd 
         Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya 
                          Email : budiwoko@gmail.com  
                                    
                                Abstrak 
             Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengelaborasi  landasan  teori  dan  praktik 
         konseling  sebagai  alternatif  pendekatan  konseling.  Metode  penelitian  yang 
         digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang 
         digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah 
         analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi 
         dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang 
         pustaka serta memperhatikan komentar pembimbing. 
             Hasil  penelitian  ini  adalah  terelaborasinya  landasan  teori  dan  praktik 
         konseling    secara  utuh  meliputi,  :  1)  Latar  belakang  berkembangnya  konseling 
         Expressive  Writing,  2)  Konsep  utama  konseling  Expressive  Writing,  3)  Tujuan  dari 
         konseling  Expressive  Writing,  4)  Fungsi  dan  peran  konselor  dalam  konseling 
         Expressive Writing, 5) Pengalaman konseli dalam proses konseling Expressive Writing, 
         6)  Hubungan  antara  konselor  dan  konseli  dalam konseling  Expressive Writing, 7) 
         Teknik dan prosedur konseling Expressive Writing, dan 8) Hasil penelitian penerapan 
         konseling  Expressive  Writing,  dan  9)  Proses  konseling  Expressive  Writing  dalam 
         menangani kasus. 
              
         Kata Kunci: Studi Kepustakaan, Expressive Writing. 
                                    
                                Abstract 
             This research conduct aims to elaborate the basic theory and practice of counseling. 
         The method of this research was using library research. Data collection technique used in this 
         research  was  documentation.  Data  analysis  technique  used  in  this  research  was  content 
         analysis.  To  maintained  the  conservation  of  the  assessment  process  and  checked  between 
         literatures  and re-read the literatures had been considering the DGYLVRU·VFRPPHQW 
             Result of this research is the elaboration of basic theory and practice of counseling as 
         alternative  approach, which includes, : 1) the developing background of Expressive Writing 
         counseling,  2)  key  concept  of  Expressive  Writing  counseling,  3)  therapeutic  goals  of 
         Expressive  Writing  FRXQVHOLQJ  FRXQVHORU·V IXQFWLRQ DQG UROH LQ Expressive  Writing 
         counseling, 5) clieQW·VH[SHULHQFHLQExpressive Writing counseling, 6) relationship between 
         counselor  and  client  in  Expressive  Writing  counseling,  7)  counseling  techniques  and 
                                                             1 
          
              procedures of Expressive Writing FRXQVHOLQJH[SHULPHQWUHVHDUFK·VUHVXOWRI Expressive 
              Writing counseling, and 9) Expressive Writing counseling process in Case. 
                      
              Keyword: Library Research, Expressive Writing. 
               
              PENDAHULUAN                                merupakan  kegiatan  menggali  pikiran 
                    Manusia  merupakan  individu  dan  perasaan  mengenai  suatu  subjek, 
              kompleks  yang  memiliki  dinamika  memilih  hal-hal  yang  akan  ditulis, 
              interaksi  psikis  dengan  lingkungan,     menentukan       cara     menuliskannya 
              keluarga dan teman. Ketika berinteraksi    sehingga pembaca dapat memahaminya 
              tidak   jarang   manusia  menghadapi  dengan mudah dan jelas. 
              permasalahan, mulai dari permasalahan             Banyak manfaat yang didapatkan 
              yang    sederhana     sampai     dengan  dengan  menulis.  Menulis  juga  dapat 
              permasalahan        yang      kompleks.  dijadikan       sebagai    sarana    untuk 
              Permasalahan  -  permasalahan  tersebut    membuat  suasana  hati  dan  pikiran 
              muncul  karena  kebutuhan  yang  tidak     tenang     seperti   ketika    seseorang 
              terpenuhi.    Permasalahan      tersebut   mencurahkan hatinya dalam buku Diary 
              menuntut  untuk  segera  diselesaikan      ataupun surat untuk seseorang yang ia 
              agar  tidak  menjadi  beban  dalam  diri   percaya  untuk  curhat.  Menulis  juga 
              individu   dan  kehidupannya,  tidak  dapat dijadikan sarana konseling dalam 
              terkecuali  juga  dengan  peserta  didik.  hal ini adalah teori konseling Expressive 
              Permasalahan bagi peserta didik timbul     Writing   (EW)  atau  bisa  dikatakan 
              baik  dari  intern  maupun  ekstern  yang  dengan     teori   konseling     Menulis 
              kedunya  sangat  menggangu  proses  Ekspresif. 
              belajar  atau pembelajaran peserta didik.         Tanpa disadari oleh banyak orang 
              Permasalahan     yang    timbul     pada  bahwa  penerapan  teori  konseling  ini 
              individu  tidaklah  hanya  sebatas  yang   telah  mereka  terapkan  sendiri.  Akan 
              bisa        diungkapkan.         Banyak  tetapi penerapan yang mereka lakukan 
              permasalahan      yang    tidak    dapat  belumlah  benar-benar  bisa  dikatakan 
              diungkapkan.      Cara    yang     dapat   teori  konseling  Expressive  Writing  (EW) 
              dilakukan     selain    mengungkapkan  karena masih belum sesuai dengan yang 
              masalah yang dialaminya kepada orang  seharusnya.          Banyak     orang    yang 
              lain yakni dengan menuliskan masalah  menuliskan pengalaman mereka dengan 
              yang dialaminya.                           ekspresif  akan  tetapi  bukan  untuk 
                    Menulis  sendiri  memiliki  arti  konseling.       Berbicara   tentang   teori 
              menuangkan  buah  pikiran  kedalam  konseling Expressive Writing (EW) maka 
              bentuk    tulisan   atau   menceritakan    kurang  pas  jika  kita  tidak  membahas 
              sesuatu  kepada  orang  lain  melalui      teori konseling itu sendiri. 
              tulisan.  Menulis  juga  dapat  diartikan         Teori konseling merupakan suatu 
              sebagai    ungkapan      atau   ekspresi   model  yang  digunakan  oleh  para  ahli 
              perasaan yang dituangkan dalam bentuk      dan  praktisi  dalam  bidang  konseling 
              tulisan. Dengan kata lain, melalui proses  untuk          memadukan             atau 
              menulis kita dapat berkomunikasi secara    menggabungkan  realitas  pengalaman-
              tidak  langsung.  (Pranoto,  2004;  9).    pengalaman dengan ide-ide (pemikiran) 
              Sedangkan     menurut  Mc  Crimmon  tentang  penjelasan  ymag  masuk  akal 
              (dalam    Slamet,   2008:141)   Menulis  tentang  praktek konseling atau tentang 
                                                                                                 2 
               
               bagaimana  suatu  proses  konseling  bahwa              kurang    dipelajarinya    teori 
               seharusnya       dilaksanakan.       Atau  konseling       Ekspressive  Writing    (EW) 
               singkatnya  teori  konseling  merupakan      dalam beberapa universitas tersebut. Hal 
               ´SHWDµSUHVHVNRQVHOLQJVHUWDDSD\DQJ      ini   menjadi  salah  satu  hal  yang 
               harus  dilakukan  oleh  konselor  untuk      mendorong         dilakukannya        studi 
               mencapai     tujuan    yang    diinginkan    kepustakaan       mengenai       konseling 
               (Hackney & Cormeir ,2000).                   Ekspressive  Writing  (EW).  Tidak  hanya 
                      Teori  konseling  sendiri  terbagi    pembahasan  yang  kurang  akan  tetapi 
               menjadi berbagai aliran yang dipercaya       faktor kurang adanya literatur terutama 
               oleh    tokoh-tokoh     dunia.    Dengan  yang  berbahasa  indonesia  menjadi 
               beragamnya jenis aliran teori konseling      faktor lain kurangnya pembahasan akan 
               yang  ada  didunia  juga  mempengaruhi       teori  konseling  Expressive  Writing  (EW) 
               kondisi di Indonesia. Setiap perguruan       dibeberapa univesitas. 
               tinggi yang memiliki jurusan bimbingan              Tujuan dari penelitian ini adalah 
               dikonseling  terutama  pada  perguruan       untuk menyusun dan mendeskripsikan 
               tinggi   negeri    banyak    teori   yang  kajian  mengenai:  1)  Latar  belakang 
               dipelajari berbeda antara satu perguruan     perkembangan       konseling     Expressive 
               tinggi  negeri  dengan  perguruan  tinggi    Writing (EW), 2) konsep utama konseling 
               negeri yang lain. Contoh teori konseling     Expressive   Writing   (EW),  3)  tujuan 
               yang sering dibahas diperguruan tinggi       konseling  Expressive  Writing  (EW),  4) 
               negeri yakni teori Psikoanalisa, Psikologi   fungsi    dan  peran  konselor  dalam 
               Individual,  Person  Centered,  Gestalt,     konseling  Expressive  Writing  (EW),  5) 
               CBT dan REBT Eksistensial Humanistik,        pengalaman  konseli  dalam  proses 
               Post-Modern  (yang  sering  dibahas  konseling  Expressive  Writing  (EW),  6) 
               adalah  SFBT  dan  Naratif)  serta  masih    hubungan antara konselor dan konseling 
               banyak  lagi.  Masih  banyak  juga  teori    dalam  konseling  Expressive  Writing 
               konseling yang ada didunia dan masih  (EW), 7) teknik dan prosedur konseling 
               belum  dikenal  oleh  kalangan  banyak       Expressive    Writing   (EW),    8)   hasil 
               mahasiswa ataupun guru BK yang ada  penelitian               mengenai        penerapan 
               di  Indonesia.  Salah  satunya  teori  yang  konseling  Expressive  Writing  (EW),  dan 
               mungkin  masih  asing  ditelinga  yakni      9)  proses  konseling  Expressive  Writing 
               teori konseling Ekspressive Writing (EW).   (EW) dalam penanganan kasus. 
               Didalam  teori  konseling  Expressive   
               Writing   (EW)  ini  banyak  terdapat  METODE 
               keterampilan  yang  dapat  menunjang  Jenis Penelitian 
               proses konseling khususnya untuk siswa              Pada      penelitian    ini    kami 
               atau  masyarakat  yang  sulit  untuk  menggunakan                    jenis/pendekatan 
               mengungkapkan           pikiran       atau   penelitian      yang      berupa      Studi 
               perasaannya     lewat    bercerita    atau   Kepustakaan  (Library  Research).  Studi 
               berbicara dengan konselor. Karena teori      kepustakaan  merupakan  suatu  studi 
               ini  lebih  menekankan  konseli  untuk       yang digunakan dalam mengeumpulkan 
               mengungkapkan           pikiran       atau   informasi  dan  data  dengan  bantuan 
               perasaannya lewat menulis.                   berbagai  macam  material  yang  ada  di 
                      Teori-teori  yang  dipelajari  di     perpustakaan  seperti  dokumen,  buku, 
               Unesa,  UNY  dan  UPI  menunjukkan  majalah,              kisah-kisah    sejarah,   dsb 
                                                            (Mardalis:1999). 
                                                                                                      3 
                
                          Studi  kepustakaan  juga  dapat              Teknik dan Instrumen Pengumpulan 
                 mempelajari  beberbagai buku referensi                Data 
                 serta  hasil penelitian sebelumnya yang                       Teknik pengumpulan data dalam 
                 sejenis        yang        berguna         untuk  penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu 
                 mendapatkan  landasan  teori  mengenai                mencari  data  mengenai  hal-hal  atau 
                 masalah          yang         akan        diteliti    variabel  yang  berupa  catatan,  buku, 
                 (Sarwono:2006). Studi kepustakaan juga                makalah  atau  artikel,            jurnal     dan 
                 berarti     teknik      pengumpulan          data     sebagainya (Arikunto, 2010). 
                 dengan melakukan penelaahan terhadap                          Instrumen         penelitian       dalam 
                 buku,  literatur,  catatan,  serta  berbagai          penelitian  ini  adalah  daftar  check-list 
                 laporan yang berkaitan dengan masalah                 klasifikasi bahan penelitian, skema/peta 
                 yang  ingin  dipecahkan  (Nazir:1988).                penulisan dan format catatan penelitian. 
                 Sedangkan  menurut  ahli  lain  studi                          
                 kepustakaan merupakan kajian teoritis,                Teknik Analisis Data 
                 referensi  serta  literatur  ilmiah  lainnya                  Teknik       analisis      data      yang 
                 yang berkaitan dengan budaya, nilai dan               digunakan dalam penelitian ini adalah 
                 norma  yang  berkembang  pada  situasi                metode  analisis  isi  (Content  Analysis). 
                 sosial yang diteliti (Sugiyono:2012).                 Analisis        ini     digunakan          untuk 
                                                                       mendapatkan inferensi  yang  valid  dan 
                 Prosedur Penelitian                                   dapat       diteliti    ulang      berdasarkan 
                         Metode  penelitian  kepustakaan               konteksnya  (Kripendoff,  1993).  Dalam 
                 ini digunakan untuk menyusun konsep  analisis  ini  akan  dilakukan  proses 
                 mengenai  Expressive  Writing  (EW) yang              memilih,                     membandingkan, 
                 nantinya      dapat      digunakan  sebagai  menggabungkan dan memilah berbagai 
                 pijakan        dalam         mengembangkan  pengertian  hingga  ditemukan  yang 
                 langkah-langkah            praktis       sebagai      relevan (Serbaguna, 2005). 
                 alternatif       pendekatan           konseling.              Untuk  menjaga  kekelan  proses 
                 Adapun          langkah-langkah            dalam  pengkajian            dan       mencegah         serta 
                 penelitian        kepustakaan           menurut  mengatasi mis  ² informasi ( Kesalahan 
                 Kuhlthau (2002) adalah sebagai berikut :              pengertian manusiawi yang bisa terjadi 
                     1.  Pemilihan topik                               karena  kekurangan  penulis  pustaka) 
                     2.  Eksplorasi informasi                          maka  dilakukan  pengecekan  antar 
                     3.  Menentukan fokus penelitian                   pustaka  dan  memperhatikan  komentar 
                     4.  Pengumpulan sumber data                       pembimbing (Sutanto, 2005). 
                     5.  Persiapan penyajian data                       
                     6.  Penyusunan laporan                            HASIL DAN PEMBAHASAN 
                                                                       Hasil 
                 Sumber Data                                               1.  James W. Pennebaker merupakan 
                          Sumber data yang menjadi bahan                       tokoh pencetus Expressive Writing 
                 akan penelitian ini berupa buku, jurnal                       pada  tahun  1987  dengan  fokus 
                 dan  situs  internet  yang  terkait  dengan                   pada menulis kejadian mengenai 
                 topik  yang  telah  dipilih.  Sumber  data                    trauma. 
                 penelitian ini terdiri dari 5 buku dan 14                 2.  Expressive      Writing     merupakan 
                 jurnal     tentang     konseling       Expressive             sebuah        kebebasan          menulis 
                 Writing (EW).                                                 konseli  yang  digunakan  untuk 
                                                                               mengungkapkan            permasalahan 
                                                                                                                         4 
                  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling expressive writing library research of the basic theory and practice counseling abdi mirzaqon t bimbingan fakultas ilmu pendidikan universitas negeri surabaya email tsalits gmail com dr budi purwoko s pd m budiwoko abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi sebagai alternatif pendekatan metode yang digunakan adalah pengumpulan data yakni dokumentasi teknik analisis isi menjaga ketepatan pengkajian mencegah kesalahan informasi dalam maka dilakukan pengecekan antar pustaka membaca ulang serta memperhatikan komentar pembimbing hasil terelaborasinya secara utuh meliputi latar belakang berkembangnya konsep utama tujuan dari fungsi peran konselor pengalaman konseli proses hubungan antara prosedur penerapan menangani kasus kata kunci abstract this conduct aims to elaborate method was using collection technique used in documentation analysis content maintained conservation assessment process checked between literatures r...

no reviews yet
Please Login to review.