Authentication
261x Tipe PDF Ukuran file 0.28 MB Source: repository.uksw.edu
BABIII METODOLOGIPENELITIAN 1.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Menurut Monique Hennink (2011) penelitian kualitatif adalah sebuah metode penelitian yang dapat secara spesifik menjelaskan objek penelitian melalui teknik-teknik penelitian secara terperinci. Penelitian kualtitatif dapat digunakan untuk menginterpretasi perilaku objek penelitian sehingga dapat digunakan sebagai hasil penelitian (hal. 8-9). Pemaparan hasil penelitian akan dilakukan dengan metode deskriptif analisis yang merupakan metode untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat atau fenomena. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data, menganalisis data serta menginterprestasikannya dan dalam pelaksanaannya dilakukan melalui teknik survei, studi kasus, studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter (Suryana, 2010). Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau library research dengan memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian. Dilihat dari perkembangannya, studi/riset kepustakaan digunakan karena tiga alasan utama. Pertama, karena persoalan dalam penelitian yang diteliti hanya bisa dijawab melalui penelitian pustaka. Kedua, studi pustaka diperlukan sebagai salah satu tahap untuk memahami lebih dalam gejala baru yang tengah berkembang di lapangan atau masyarakat. Ketiga, penggunaan studi pustaka akan lebih signifikan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Studi kepustakaan memiliki empat ciri utama, yakni penulis akan berhadapan langsung dengan teks (nash) atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian atau benda-benda lainnya; data pustaka yang bersifat ‘siap pakai’ sehingga penulis tidak perlu ke mana-mana kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia; data pustaka pada umumnya merupakan sumber sekunder di mana penulis memperoleh 30 bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan; dan ciri yang terakhir adalah kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Zed, 2004, hal. 2-5). 1.2. Unit Amatan dan Unit Analisa Dalam sebuah penelitian, unit amatan dan unit analisis merupakan objek penting untuk memperjelas arah penelitian. Unit amatan merupakan objek yang menjadi sumber data dari penelitian yang dilakukan, di mana data-data tersebut dikumpulkan sebelum dianalisis. Dalam penelitian ini, unit amatan yang akan dibahas penulis adalah kebijakan luar negeri Presiden Duterte. Sedangkan unit analisis merupakan objek yang menjadi pusat analisis dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut dan dalam penelitian ini, unit analisis yang digunakan penulis adalah kebijakan luar negeri Presiden Duterte yang berpengaruh terhadap hubungan bilateralnya dengan Amerika Serikat. 1.3. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik pengumpulan data melalui literatur kepustakaan. Pemilihan data berdasarkan literatur dalam penelitian ini akan difokuskan pada topik-topik yang terkait dengan kebijakan pemerintah Filipina terhadap Amerika Serikat pada masa jabatan Presiden Rodrigo Duterte. Namun penulis juga akan melihat perkembangan kebijakan luar negeri Filipina terhadap hubungan bilateral dengan AS melalui sejarah untuk memperjelas adanya perubahan arah kerja sama antara kedua negara pada pemerintahan Filipina yang baru. Penulis juga akan membuat perbandingan hubungan kedua negara pada masa pemerintahan Presiden Duterte dan beberapa presiden Filipina sebelumnya melalui sumber dokumen berupa buku, jurnal ataupun berita resmi. 1.4. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian kualitatif ada dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang secara langsung didapat oleh penulis, 31 tidak melalui perantara. Contohnya adalah wawancara langsung dengan menanyakan hal-hal yang terkait dengan bahasan yang akan diteliti, penggunaan angket atau observasi lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung diperoleh penulis. Contoh dari penggunaan data sekunder adalah sumber yang diperoleh melalui dokumen (buku, jurnal dan surat kabar) dan rekaman video yang diperoleh dari pihak kedua. Dokumen yang digunakan sebagai sumber data sekunder apabila dokumen tersebut megandung nilai epistemologi, dalam arti berkaitan atau relevan jika digunakan sebagai sumber data jika memiliki nilai (Kaelan, 2012, hal. 126-127). Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui buku, surat kabar (cetak maupun online), jurnal dan juga melalui video berita yang dapat diaksses melalui internet. Adapun sumber-sumber data yang akan digunakan penulis adalah sumber literatur yang berkaitan dengan sejarah kerja sama bilateral Filipina-AS, diantaranya buku yang berjudul A Short History of The Philippines karya Teodoro A. Agoncillo, History of the Philippines karya Benitez, United State-Philippine Relations karya Sung Yong Kim, The United States and the Philippines karya Frank H. Golay, The Philippines: America’s Forgotten Friend karya Geoffrey Bocca, American Military Intervention in Unconventional War karya Wayne Bert, Mixed Blessing: The Impact of the American Colonial Experience on Politics and Society in the Philippines karya Hazel M. McFerson, The History of The Philippines karya Kathleen Nadeau, dan berbagai literatur lain yang berkaitan. Penulis juga akan menggunakan literatur seperti jurnal atau berita-berita mengenai perkembangan kerja sama Filipina-AS dalam sepuluh tahun terakhir untuk menjelaskan perbedaan yang terjadi dalam pengambilan kebijakan luar negeri Presiden Duterte. Jurnal yang akan digunakan antaranya artikel jurnal Philippines foreign policy and relations towards major powers yang diterbitkan oleh jurnal Observatoire Asia du Sud-est, artikel jurnal karya Renato Cruz De Castro, The Duterte Admisnistration’s Foreign Policy: Unravelling the Aquino Administration’s Balancing Agenda on an Emergent China, Journal of Current 32 Souhteast Asian Affair, jurnal terkait lainnya yang diakses melalui Foreign Policy Journal online, kebijakan luar negeri Filipina yang dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Luar Negeri Filipina, serta artikel-artikel berita yang berkaitan dengan pembahasan penulis. 1.5. Teknik Analisa Data Setelah melakukan proses pengumpulan data, penulis akan diperhadapkan dengan sejumlah data mentah yang harus dihubungkan satu sama lain untuk memperoleh materi yang sesuai dengan pembahasan dalam penelitian. Menurut Kaelan (2012), dalam melakukan analisis data melalui penelitian kualitatif yang dilakukan setelah mengumpulan data dapat dilakukan melalui tiga tahap yakni reduksi data, klasifikasi data, dan display atau penyajian data (hal. 175-178). 1.5.1. Reduksi data Pada tahap ini, penulis harus mengolah data mentah yang telah diperoleh melalui proses screening yang bertujuan untuk memperoleh intisari dari sumber yang telah dikumpulkan. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan tajam serta mempermudah penulis dalam melengkapi data jika belum mencukupi. Melalui proses reduksi data, penulis akan dipermudah unuk mengarahkan hasil analisis sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. 1.5.2. Klasifikasi data Tahap kedua dalam menganalisis data adalah melakukan klasifikasi data. Hasil dari tahap reduksi data akan membawa penulis untuk memahami serta memperoleh esensi dari data. Klasifikasi data dilakukan dengan cara mengelompokkan data berdasarkan ciri dan jenisnya. Dalam penelitian ini, jenis data yang sekiranya akan diperlukan penulis adalah data mengenai kebijakan luar negeri pemerintah Filipina terhadap AS sebelum dan pada pemerintahan Duterte, konsep dan arah kebijakan luar negeri Presiden Duterte, serta catatan kebijakan luar negeri Presiden Duterte yang mengarah pada “pemisahan diri” dari Amerika Serikat. 33
no reviews yet
Please Login to review.