Authentication
163x Tipe PDF Ukuran file 0.20 MB Source: media.neliti.com
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885 PENGKAJIAN POTENSI DESA DENGAN PENDEKATAN PARTISIPATIF DI DESA MAWAI INDAH KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN KUTAI TIMUR 1 2 Herman Sanusi dan Abdul Kholik Hidayah 1Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. 2Dosen Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75124, Indonesia. E-Mail: herman@untag-smd.ac.id ABSTRAK Pengkajian Potensi Desa Dengan Pendekatan Partisipatif Di Desa Mawai Indah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi, permasalahan dan pemecahan masalah di Desa Mawai Indah serta membuat perencanaan kegiatan yang dapat dilakukan pada sebuah desa untuk peningkatan perekonomian desa tersebut berdasarkan potensi yang ada pada desa tersebut. Penelitian ini dalam pengambilan datanya menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) sedangkan analisa datanya menggunakan metode SWOT. Teknik PRA yang digunakan adalah Penelusuran Alur Sejarah Desa, Pembuatan Bagan Kecenderungan dan Perubahan Mata Pencaharian, Penyusunan Kalender Musim, Pembuatan Peta/Sketsa Desa, Kajian Kelembagaan (Diagram Venn), Bagan Kegiatan Harian dan Transek Desa. PRA ini sendiri dilaksanakan oleh masyarakat Desa Mawai Indah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur. Hasil penelitian memperlihatkan potensi desa berupa luas lahan, produksi panen lada yang baik, adanya perusahaan yang beroperasi di desa serta terdapat permasalahan yang terjadi seperti sulitnya pemasaran hasil pertanian/perkebunan, serangan hama dan fusarium terhadap tanaman lada serta seringnya terjadi banjir. Penyelesaian masalah adalah dengan bekerja sama dengan perusahan membuat perkebunan yang baik, menampung hasil produksi, meningkatkan SDM masyarakat. Segera menyelesaikan pembentukan koperasi desa, berbagi pengalaman dengan petani lain mengatasi hama dan fusarium serta kegiatan mengoptimalkan bendungan pengendali yang dimiliki Desa Mawai Indah. Kata kunci : Potensi, Partisipatif, permasalahan, dan Pemecahan. ABSTRACT Assessment of Potential Rural Participatory Approach Mawai Indah Village District Batu Ampar East Kutai Regency.The purpose of this study was to determine the potential, problems and solving problems in the village Mawai Indah and planning activities that can be done on a village to village economic development based on the potential that exists in the village. The study is in the data collection methods of Participatory Rural Appraisal (PRA) while the data analysis using the SWOT method. PRA techniques used are Search History Village, Making Chart Trends and Changes in Livelihood, Preparation Calendar Season, Making Map/Sketch Village, Institutional Assessment (Venn Diagram), Chart Daily Activity and Village Transect. PRA is carried out by the villagers Mawai Indah themselves, District of Batu Ampar, East Kutai Regency. The results demonstrated the potential of the village in the form of land, a good pepper crop production, the existence of companies operating in the village and there are problems that occur such as the difficulty of marketing of agricultural/plantation pests and fusarium the pepper plants as well as frequent flooding. Problem solving is to work closely with the company to make a good plantation, accommodating production, improve HR community. Immediately complete the formation of village cooperatives, share experiences with other farmers cope with pests and fusarium as well as the activity of optimizing control dams owned Mawai Indah Village. Key words : Potential, Participative, potential, Participatory, problems, solving, and Troubleshooting. 185 Pengkajian Potensi Desa… Herman Sanusi dan Abdul Kholik Hidayah. 1. PENDAHULUAN meningkat, juga akan menimbulkan Menurut UU No. 41 tahun 1999 sejumlah perubahan situasi seperti tentang Kehutanan, Hutan adalah suatu misalnya, penurunan kualitas lingkungan kesatuan ekosistem berupa hamparan hutan, penebangan tanpa ijin, lahan berisi sumber daya alam hayati perladangan berpindah dan sebagainya. yang didominasi pepohonan dalam Perilaku masyarakat dalam persekutuan alam lingkungannya, yang memanfaatkan sumber daya alam berupa satu dengan lainnya tidak dapat hasil hutan dipengaruhi oleh berbagai dipisahkan. Hutan merupakan salah satu faktor antara lain mekanisme pasar yang modal dasar pembangunan nasional, memberi kesempatan dan adanya desakan meliputi kawasan seluas lebih kurang kebutuhan karena hasil dari mata 99,6 juta Ha atau sekitar 53,0% dari luas pencarian pokoknya tidak mencukupi. wilayah Indonesia (Anonima, 2012), Dalam upaya pemanfaatan termasuk salah satu sumber daya alam sumber daya alam secara optimal bagi (natural resource) yang sangat penting kesejahteraan masyarakat namun tetap artinya karena menguasai hajat hidup lestari, pemerintah dalam Rencana masyarakat. Strategis Kementerian Kehutanan 2010 – Masyarakat desa yang bertempat 2014 membuat delapan kebijakan tinggal di sekitar hutan dalam kehidupan prioritas pembangunan kehutanan salah sehari-harinya cenderung untuk satunya adalah pemberdayaan masyarakat memanfaatkan hasil hutan. Pemanfaatan di sekitar hutan. Kebijakan ini telah hasil hutan ini karena rendahnya tingkat ditindaklanjuti dengan penetapan kesejahteraan masyarakat yang dapat beberapa kegiatan pokoknya, yaitu antara dilihat dari rendahnya pendapatan lain Pengembangan Perhutanan Sosial masyarakat tersebut. Pertambahan (Anonima, 2012). penduduk yang berada di sekitar hutan Dalam pelaksanaan kegiatan juga mengakibatkan bertambahnya pemberdayaan masyarakat selama ini kebutuhan terhadap kayu maupun hasil sering mengalami kegagalan karena tidak hutan lainnya. Masyarakat yang tinggal ada atau kurangnya keterlibatan di dalam dan di sekitar hutan, masyarakat mulai dari tahap awal kehidupannya masih tergantung pada penyusunan rencana, sehingga hutan yang ada di sekitarnya. Dari hutan, pemberdayaan masyarakat selama ini mereka dapat mengumpulkan hasil hutan tidak relevan dengan kebutuhan berupa kayu dan non kayu untuk masyarakat. Geddesian dalam langsung dikonsumsi atau dimanfaatkan. Purnamasari (2008) mengemukakan Hutan juga menjadi tumpuan pertanian bahwa pada dasarnya masyarakat dapat mereka untuk berpindah. Tradisi yang dilibatkan secara aktif sejak tahap awal sudah berjalan ratusan tahun tersebut penyusunan rencana. Keterlibatan menyebabkan ikatan masyarakat dengan masyarakat dapat berupa : (1) pendidikan hutan begitu kuat dan tercermin pada melalui pelatihan, (2) partisipasi aktif hak-hak adat/hak tradisional, yaitu hak- dalam pengumpulan informasi, (3) hak yang tidak tersurat, tetapi tersirat partisipasi dalam memberikan alternatif dengan kuat atas hutan pada tanah hutan. rencana dan usulan kepada pemerintah. Pertambahan penduduk akan Melihat hal tersebut maka untuk menyebabkan pertambahan jumlah melaksanakan kegiatan pemberdayaan manusia yang tinggal di sekitar hutan dan masyarakat di dalam dan di sekitar lahan hutan. Disamping tuntutan kawasan hutan secara efektif, selain kebutuhan akan hasil hutan semakin diperlukan berbagai data dan informasi 186 Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885 yang berkaitan dengan potensi yang dan literatur serta sumber data dari dimiliki dalam desa di dalam dan di Kantor Desa Mawai Indah, sekitar kawasan hutan juga diperlukannya Kecamatan Batu Ampar. partisipatif dari masyarakat untuk mengetahui segala potensi dan permasalahan yang ada pada desanya. 2.3. Objek Penelitian Untuk melihat peran serta dan Yang menjadi objek penelitian ini kemampuan masyarakat terhadap adalah masyarakat, permasalahan pengumpulan data potensi desa, dan potensi Desa Mawai Indah, mengetahui permasalahan dan Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten pemecahannya, maka peneliti Kutai Timur. berpendapat perlu dilakukan kegiatan “Pengkajian Potensi Desa dengan 2.4. Metode Pengumpulan Sample Pendekatan Partisipatif di Desa Mawai Pengambilan sampel dalam penelitian Indah, Kecamatan Batu Ampar, ini menggunakan teknik purposive Kabupaten Kutai Timur. Tujuan dari sampling. Masyarakat yang dijadikan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui sampel dalam penelitian ini adalah potensi, permasalahan dan pemecahan masyarakat yang berada pada Desa masalah di Desa Mawai Indah yang Mawai Indah, Kecamatan Batu meliputi wilayah, kependudukan, Ampar yang telah mengikuti kelembagaan, pertanian, perkebunan. pelatihan Participatory Rural Untuk membuat perencanaan kegiatan Appraisal (PRA) sebanyak 23 orang. yang dapat dilakukan pada sebuah desa Masyarakat tersebut dibagi dalam untuk peningkatan perekonomian desa beberapa kelompok dan tiap tersebut berdasarkan potensi yang ada kelompok akan berdiskusi untuk pada desa tersebut. mengumpulkan data sesuai dengan teknik yang digunakan, kemudian 2. METODA PENELITIAN hasilnya dipresentasikan untuk disetujui bersama sehingga datanya 2.1. Tempat dan Waktu menjadi data semua kelompok . Penelitian ini dilaksanakan di Desa 2.5. Metode Pengumpulan Data Mawai Indah, Kecamatan Batu Data penelitian ini diambil dengan Ampar, Kabupaten Kutai Timur. menggunakan teknik Participatory Dipilihnya Desa Mawai Indah Rural Appraisal (PRA) yang terdiri berdasarkan pertimbangan sejarah dari: dan letak geografisnya. Pada Bulan a. Teknik Penelusuran Alur Pebruari-Mei 2014. Sejarah Desa b. Teknik Pembuatan Bagan 2.2. Bahan dan Peralatan Kecenderungan dan Alat-alat penelitian yang digunakan Perubahan Mata Pencaharian antara lain adalah: Kamera, untuk c. Tenik Penyusunan Kalender mendokumentasikan kegiatan. Alat Musim tulis menulis, untuk mencatat data- d. Teknik Pembuatan data selama kegiatan. Bahan Peta/Sketsa Desa penelitian e. Teknik Kajian Kelembagaan Bahan penelitian antara lain adalah: Desa (Diagram Venn) Flip chart, kertas yang digunakan f. Teknik Bagan Kegiatan untuk catatan dari hasil kegiatan, Harian Sumber data sekunder berupa buku 187 Pengkajian Potensi Desa… Herman Sanusi dan Abdul Kholik Hidayah. g. Teknik Penelusuran Desa pembuatan peta/sketsa desa, kajian (Transek) kelembagaan desa (diagram venn), bagan kegiatan harian dan 2.6. Metode Analisis Data penelusuran desa (transek), Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Untuk mengetahui potensi sedangkan untuk mengetahui desa dengan menggunakan teknik permasalahan dan pengembangannya penelusuran alur sejarah desa, dengan menggunakan metode SWOT pembuatan bagan kecenderungan dan secara kualitatif disajikan pada Tabel perubahan mata pencaharian, 1. penyusunan kalender musim, Tabel 1. Dari faktor-faktor SWOT ditetapkan strategi sebagai berikut: Faktor Internal (S) Strengths (W) Weaknesses Faktor Eksternal (Kekuatan) (Kelemahan) Strategi SO: Strategi WO: Strategi yang ditetapkan berdasarkan Strategi yang ditetapkan (O) Opportunities pemanfaatkan seluruh kekuatan berdasarkan pemanfaatkan (Kesempatan) untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada dengan cara peluang sebesar-besarnya meminimalkan kelemahan yang ada Strategi ST: Strategi WT: Strategi yang ditetapkan berdasarkan Strategi yang ditetapkan (T) Threats kekuatan yang dimiliki organisasi berdasarkan kegiatan yang (Ancaman) untuk mengatasi ancaman bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Penelusuran Alur Sejarah Desa Desa Mawai Indah merupakan 3.1. Pendataan Secara Partisipatif desa transmigrasi yang dimulai Berdasarkan hasil diskusi bersama keberadaannya tahun 1993 pada areal dalam kegiatan pengumpulan data dengan HTI PT Kiani Hutani Lestari. Penduduk teknik Participatory Rural Appraisal berasal dari luar Kalimantan dan lokal (PRA), data yang dikumpulkan berupa dengan pekerjaan utamanya sebagai potensi dan permasalahan sebagai karyawan HTI. berikut: Penduduk transmigrasi saat ini transmigrasi ini telah mulai membaik, banyak berasal dari Jawa dan Nusa jalan-jalan sudah diaspal dan jalan-jalan Tenggara sehingga suku dan agama yang kampung telah dilakukan semenisasi serta dianut masyarakat desa beragam. Setelah masyarakat desa sudah menikmati listrik menjadi desa definitif, Desa Mawai Indah desa. sudah 3 kali mengadakan pemilihan kepala desa. Perekonomian yang dulu 1. Bagan Kecenderungan dan sempat memburuk dengan berhenti Perubahan Mata Pencaharian beroperasinya PT Kiani Hutani Lestari Di Desa Mawai Indah telah terjadi sebagai perusahaan induk bagi desa perubahan sumber penghasilan dan mata 188
no reviews yet
Please Login to review.