jagomart
digital resources
picture1_Manajemen Pengawasan Pdf 36609 | 2013 1 00298 Mn Bab2001


 175x       Tipe PDF       Ukuran file 0.11 MB       Source: library.binus.ac.id


File: Manajemen Pengawasan Pdf 36609 | 2013 1 00298 Mn Bab2001
bab 2 landasan teori 2 1 pengertian manajemen menurut oey liang lee yang dikutip dari buku karya drs m manullang manullang 2005 manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian penyusunan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                    BAB 2 
                                                             LANDASAN TEORI 
                                                                        
                            2.1 Pengertian Manajemen 
                                   Menurut Oey Liang Lee yang dikutip dari buku karya Drs. M. Manullang 
                            (Manullang,   2005)    “Manajemen     adalah   seni   dan   ilmu   perencanaan, 
                            pengorganisasian,  penyusunan,  pengarahan,  dan  pengawasan  sumber  daya  untuk 
                            mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” Sedangkan menurut (Robbins & Coulter, 
                            Management  8th  Edition,  2005)  “Manajemen  adalah  proses  mengoordinasikan 
                            aktivitas-aktivitas  kerja  dapat  diselesaikan  secara  efisien  dan  efektif.”  Efisiensi 
                            mengacu  pada  perolehan  output  yang  terbesar  dengan  input  yang    terkecil. 
                            Sedangkan  efektivitas  yaitu  menyelesaikan  kegiatan-kegiatan  sehingga  sasaran 
                            organisasi dapat tercapai.  
                                   G.R.  Terry  dalam  Heru  (Heru  Soviyan,  2013)  berpendapat  bahwa 
                            “manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan 
                            atau  pengarahan  suatu kelompok orang-orang  kearah tujuan-tujuan  organisasional 
                            atau maksud-maksud yang nyata.” 
                                   Dari  pengertian  manajemen  menurut  beberapa  ahli  tersebut  dapat 
                            disimpulkan  bahwa  manajemen  merupakan  suatu  ilmu  dan  seni  perencanaan, 
                            pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya 
                            dan  pengoordinasian  aktivitas-aktivitas  kerja  secara  efektif  dan  efisien  sehingga 
                            tujuan-tujuan organisasional dapat tercapai. 
                             
                            2.2 Fungsi Manajemen 
                                   Menurut  (Robbins  &  Coulter,  2010)  Manajemen  memiliki  fungsi-fungsi 
                            yaitu: 
                               1.  Perencanaan  :  menentukan  arah  tindakan  perencanaan  (planning)  berarti 
                                   menetapkan  tujuan  organisasi  dan  bagaimana  cara  terbaik  untuk 
                                   mencapainya.  Pengambilan  keputusan  (decision  making),  yang  merupakan 
                                   bagian  dari  proses  perencanaan  adalah  pemilihan  suatu  tindakan  dari 
                                   serangkaian alternatif.  Perencanaan  dan  pengambilan  keputusan  membantu 
                                   mempertahankan  efektivitas  manajerial  karena  menjadi  petunjuk  untuk 
                                                                   7 
                             
                     8 
                      
                            aktivitas di masa depan. Artinya, tujuan dan rencana  organisasi dengan jelas 
                            membantu manajer untuk mengetahui bagaimana mengalokasikan waktu dan 
                            sumber daya mereka. 
                        2.  Pengorganisasian : mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya 
                            Fungsi  manajemen  berikutnya  adalah  mengorganisasikan  orang-orang  dan 
                            sumber daya lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana. Secara 
                            khusus,    pengorganisasian    mencakup      penentuan     bagaimana     cara 
                            mengelompokkan berbagai aktivitas dan sumber daya. 
                        3.  Kepemimpinan : memotivasi dan mengelola orang 
                            Fungsi  manajerial  yang  ketiga  adalah  kepemimpinan.  Beberapa  orang 
                            menganggap kepemimpinan sebagai aktivitas yang paling penting dan paling 
                            menantang dari semua aktivitas manajerial. Kepemimpinan (leading) adalah 
                            serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari suatu organisasi bekerja 
                            bersama demi kepentingan organisasi tersebut. 
                        4.  Pengendalian : memonitor dan mengevaluasi aktivitas 
                            Tahap  terakhir  dari  proses  manajemen  adalah  pengendalian  (controlling), 
                            atau  pemantauan  kemauan  organisasi  dalam  mencapai  tujuannya.  Ketika 
                            organisasi bergerak menuju tujuannya, manajer harus memonitor kemajuan 
                            untuk  memastikan  bahwa  organisasi  tersebut  berkinerja  sedemikian  rupa 
                            sehingga  akan  mencapai  tujuannya  pada  waktu  yang  telah  ditentukan. 
                            Pengendalian  membantu  memastikan  efektivitas  dan  efisiensi  yang 
                            diperlukan demi keberhasilan manajemen. 
                             
                     2.3 Strategi 
                            Purwanto (2009) berpendapat bahwa “Strategi adalah pola tindakan utama 
                     yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.” Strategi membentuk 
                     pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi. Dengan tindakan 
                     berpola,  perusahaan  dapat  mengerahkan  dan  mengarahkan  seluruh  sumber  daya 
                     organisasi secara efektif ke perwujudan visi organisasi. 
                            Menurut  Pearce  dan  Robinson  (2007)  “Strategi  adalah  rencana  berskala 
                     besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi 
                     mencapai tujuan perusahaan. Marrus dalam Widhiyanti (2012) mengatakan bahwa 
                     strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak 
                                                                                                                                     9 
                                    
                                   yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara 
                                   atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 
                                           Hamel dan Prahalad dalam Umar (2005) juga berpendapat bahwa “Strategi 
                                   merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat dan terus menerus, serta 
                                   dilakukan  berdasarkan  tentang  sudut  pandang  tentang  apa  yang  diharapkan 
                                   pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang 
                                   dapat terjadi bukan  dari apa yang  terjadi.”  
                                           Menurut David dalam Maryam Saghei (Maryam & shojaee, 2012) “Strategi 
                                   adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang 
                                   mereka. Dengan kata lain, strategi adalah rencana komprehensif yang didefinisikan 
                                   dalam  batas-batas  tujuan  perusahaan,  manfaat,  dan  faktor  lingkungan  yang 
                                   membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya ketika dibangun dan dijalankan 
                                   dengan cara yang benar” 
                                    
                                   2.4 Jenis Strategi Alternatif 
                                           David (2010) menjelaskan bahwa jenis alternatif strategi terbagi atas 4, yaitu 
                                   strategi integrasi, strategi intensif, strategi diversifikasi, dan strategi bertahan.  
                                   1.     Strategi Integrasi 
                                       a)  Strategi Integrasi ke Depan (Forward Integration Strategy) 
                                           Strategi  ini  menghendaki  agar  perusahaan  mempunyai  kemampuan  yang 
                                           besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer, bila perlu dengan 
                                           memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan mendapatkan banyak 
                                           masalah dengan pendistribusian barang atau jasanya, sehingga mengganggu 
                                           pendistribusian  tersebut  dengan  sumberdaya  yang  dimiliki.  Alasan  lain, 
                                           karena distribusi tersebut memiliki prospek yang baik untuk dimasuki.  
                                       b)  Strategi Integrasi ke Belakang (Backward Integration Strategy) 
                                           Strategi ini merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan 
                                           baku dapat lebih ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah dinilai tidak lagi 
                                           menguntungkan perusahaan. Seperti keterlambatan dalam penggadaan bahan, 
                                           kualitas  bahan yang menurun, biaya yang meningkat,  sehingga tidak lagi 
                                           dapat diandalkan.  
                                            
                                            
                                                                                      
                                    
         10 
          
           c)  Strategi Integrasi Horizontal (Horizontal Integration Strategy)  
             Strategi  ini  dimaksudkan  agar  perusahaan  meningkatkan  pengawasan 
             terhadap para pesaing perusahaan walaupun harus dengan memilikinya. Hal 
             ini  dapat  dilakukan  jika  perusahaan  memiliki  posisi  monopoli  seizin 
             pemerintah, bersaing di industri yang berkembang, skala ekonomi meningkat, 
             serta modal dan sumberdaya yang dimiliki mampu melakukan ekspansi.  
         2.  Strategi Intensif (Intensif Strategy) 
           a)  Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)  
             Strategi  ini  bertujuan  untuk  memperkenalkan  produk  atau  jasa  yang  ada 
             sekarang kedaerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru atau 
             dengan kata lain untuk memperbesar pangsa pasar. 
           b)  Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)  
             Strategi ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan 
             cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang 
             atau dengan kata lain memperbaiki dan/atau mengembangkan produk yang 
             sudah ada.  
           c)  Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)  
             Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa 
             melalui  usaha-usaha  pemasaran  yang  lebih  besar.  Tujuan  dari  strategi  ini 
             untuk meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang maksimal. 
         3.  Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) 
           a)  Diversifikasi Konsentrik (Concentric Difersification Strategy)  
             Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang 
             baru tetapi masih berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk 
             baru yang berhubungan untuk pasar yang sama.   
           b)  Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification Strategy)  
             Merupakan strategi dengan menambahkan produk atau jasa yang tidak saling 
             berhubungan. Tujuan strategi ini untuk menambah produk baru yang tidak 
             saling berhubungan untuk pasar yang berbeda.  
           c)  Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)  
             Strategi  ini  dilakukan  dengan  menambahkan  produk  dan  jasa  yang  baru, 
             tetapi tidak saling berhubungan untuk ditawarkan kepada konsumen yang ada 
             sekarang. 
              
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab landasan teori pengertian manajemen menurut oey liang lee yang dikutip dari buku karya drs m manullang adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian penyusunan pengarahan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan sudah ditetapkan sedangkan robbins coulter management th edition proses mengoordinasikan aktivitas kerja dapat diselesaikan secara efisien efektif efisiensi mengacu pada perolehan output terbesar dengan input terkecil efektivitas yaitu menyelesaikan kegiatan sehingga sasaran organisasi tercapai g r terry dalam heru soviyan berpendapat bahwa suatu atau kerangka melibatkan bimbingan kelompok orang kearah organisasional maksud nyata beberapa ahli tersebut disimpulkan merupakan terhadap pengoordinasian fungsi memiliki menentukan arah tindakan planning berarti menetapkan bagaimana cara terbaik mencapainya pengambilan keputusan decision making bagian pemilihan serangkaian alternatif membantu mempertahankan manajerial karena menjadi petunjuk di masa depan artinya rencana j...

no reviews yet
Please Login to review.