Authentication
271x Tipe PPTX Ukuran file 0.08 MB
DEFINISI NEKROSIS Necrosis adalah kematian sel yang terjadi akibat jejas irreversible pada individu yang hidup. Misalnya ialah kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis, dimana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius. JENIS-JENIS NEKROSIS ATAU KEMATIAN JARINGAN 1. NEKROSIS 1. NEKROSIS KOAGULATIF KOAGULATIF Terjadi akibat hilangnya secara mendadak fungsi sel yang disebabkan oleh hambatan kerja sebagian besar enzim. Enzim sitoplasmik hidrolitik juga dihambat sehingga tidak terjadi penghancuran sel (proses autolisis minimal). Akibatnya struktur jaringan yang mati masih dipertahankan, terutama pada tahap awal (Sarjadi, 2003). 2. NEKROSIS 2. NEKROSIS LIKUEFAKTIF LIKUEFAKTIF (colliquativa) (colliquativa) Perlunakan jaringan nekrotik disertai pencairan. Pencairan jaringan terjadi akibat kerja enzim hidrolitik yang dilepas oleh sel mati, seperti pada infark otak, atau akibat kerja lisosom dari sel radang seperti pada abses (Sarjadi, 2003). 3. NEKROSIS KASEOSA 3. NEKROSIS KASEOSA (sentral) (sentral) Adalah bentuk campuran dari nekrosis koagulatif dan likuefaktif, yang makroskopik teraba lunak kenyal seperti keju, maka dari itu disebut nekrosis perkejuan. Infeksi bakteri tuberkulosis dapat menimbulkan nekrosis jenis ini (Sarjadi, 2003). 4. NEKROSIS LEMAK 4. NEKROSIS LEMAK Terjadi dalam dua bentuk: a. Nekrosis lemak traumatik Terjadi akibat trauma hebat pada daerah atau jaringan yang banyak mengandung lemak (Sarjadi, 2003). b. Nekrosis lemak enzimatik Merupakan komplikasi dari pankreatitis akut hemorhagika, yang mengenai sel lemak di sekitar pankreas, omentum, sekitar dinding rongga abdomen. Lipolisis disebabkan oleh kerja lypolitic dan proteolytic pancreatic enzymes yang dilepas oleh sel pankreas yang rusak (Sarjadi, 2003). 5. NEKROSIS 5. NEKROSIS FIBRINOID FIBRINOID Disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah imun. Hal ini ditandai dengan adanya pengendapan fibrin bahan protein seperti dinding arteri yang tampak kotor dan eosinofilik pada pada mikroskop cahaya. Nekrosis ini terbatas pada pembuluh darah yang kecil,arteriol, dan glomeruli akibat penyakit autoimun Atau hipertensi maligna. Tekanan yang tinggi akan menyebabkan nekrosis dinding pembuluh darah sehingga plasma masuk ke dalam lapisan media.Fibrin terdeposit disana. Pada pewarnaan hematoksilin eosin terlihat masa homogen kemerahan (Sarjadi, 2003).
no reviews yet
Please Login to review.