jagomart
digital resources
picture1_Word Problems Pdf 24805 | Darda Efendi


 225x       Tipe DOC       Ukuran file 0.14 MB       Source: repository.ipb.ac.id


File: Word Problems Pdf 24805 | Darda Efendi
bul agron 33 2 49 56 2005 review rekayasa genetika untuk mengatasi masalah masalah pascapanen genetic engineering to control postharvest problems darda efendi1 diterima 2 februari 2005 disetujui 6 juli ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 31 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                 Bul. Agron. (33) (2) 49 – 56 (2005)
                                                                                  REVIEW
                                            Rekayasa Genetika untuk Mengatasi Masalah-masalah Pascapanen
                                                      Genetic Engineering to Control Postharvest Problems
                                                                            Darda Efendi1)
                                                        Diterima 2 Februari 2005 / Disetujui 6 Juli 2005
                                                                              ABSTRACT
                            Flavr Savr tomato is a transgenic tomato which is transformed using Polyglacturonase gene in antisense
                 orientation. This is the first whole food product of biotechnology that reachs the market, but unfortunately it does not
                 succeed.   Ethylene is thought to act as a natural triggering mechanism for fruit ripening and senescence.  Lowering the
                 production of endogenous ethylene from fruit should delay fruit ripening and senescence. Several ways to control
                 ethylene biosynthesis are: inactivation of the gene encoding ACC synthase, ACC oxidase, metabolism of SAM so that
                 ACC is not produced, or metabolism of ACC before it can be converted to ethylene.  Effect of ethylene can also be
                 blocked by blocking the perception of ethylene by specific tissues.
                 Key words: Ethylene, ACC synthase, ACC oxidase, SAM hydrolase, genetic  transformation.
                                      PENDAHULUAN                                              Bioteknologi,   salah   satunya   adalah   rekayasa
                                                                                         genetika,  merupakan alat yang sangat potensial untuk
                       Buah-buahan, sayur-sayuran  dan bunga potong                      pemuliaan tanaman.  Dua keuntungan utamanya adalah
                 mempunyai umur simpan pascapanen yang pendek.                           1) dapat menghilangkan barrier antar spesies sehingga
                 Proses pemasakan pada buah-buahan dan senesen pada                      transgen dapat berasal dari spesies bahkan kingdom
                 sayuran dan bunga potong berperan besar terhadap                        yang   berbeda,   2)   dalam   banyak   kasus,   produk
                 kehilangan   hasil   yang   tinggi.     Di   negara   maju              bioteknologi   adalah   produk   akhir   yang   tidak
                 kehilangan   pascapanen   dapat   mencapai   5   -   25%,               memerlukan   teknologi   lain   untuk   mendukungnya
                 sedangkan di negara berkembang dapat mencapai 50%                       (Botella, 2000).
                 (Kader et al., 1985), atau bahkan bisa mencapai 100%                          Sejauh ini sebagian besar pendekatan rekayasa
                 (Salunkhe dan Desai, 1984; Kays, 1997).     Sampai                      genetika untuk masalah-masalah pascapanen difokuskan
                 sekarang,   tingkat   kehilangan   pascapanen   belum                   pada penggunaan gen-gen yang mengatur pelunakan
                 menurun   secara   signifikan.   Kehilangan   ini   akan                buah   (membran   dan   dinding   sel)   dan   kecepatan
                 menyebabkan   meruginya   petani   dan   pedagang,                      pemasakan (produksi atau persepsi etilen) (Botella,
                 berkurangnya ketersediaan pangan, rendahnya kualitas                    2000).  Pendekatan yang digunakan adalah penurunan
                 komoditi yang diterima konsumen, dan secara umum                        aktifitas gen dengan  ’gene silencing’  melalui teknik
                 dapat disebut sebagai pemborosan sumberdaya alam.                       ’antisense’     dan  ’gene   co-supression’,   introduksi
                       Berbagai metoda untuk perpanjangan masa simpan                    transgen untuk mengubah arah metabolisme etilen atau
                 dan pencegahan senesen telah diteliti dan dimanfaatkan                  mengubah sensitifitas jaringan terhadap etilen.
                 secara komersial termasuk penyimpanan pada atmosfir
                 terkendali, atmosfir termodifikasi, penyimpanan pada
                 suhu rendah, penggunaan berbagai bahan kimia dan                                                  PEMBAHASAN
                 penggunaan radiasi. Tetapi implementasi dari teknologi
                 ini   kadang-kadang   sangat   sulit   karena   ketiadaan               Penundaan Pelunakan Buah
                 prasarana yang memadai.   Diperlukan teknologi lain                             Pelunakan buah banyak dipelajari karena sangat
                 yang hasilnya bisa diterapkan tanpa memerlukan banyak                   berperan   dalam   kehilangan   pasca   panen   selama
                 sarana dan masukan lain pada tingkat petani.                            penanganan dan transpor buah-buahan.  Kekerasan buah
                 1) Staf Pengajar Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB
                    Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga, Bogor . Telp./Fax (0251) 629353
                    Email: dardaefendi@yahoo.com
                 Rekayasa Genetika untuk Mengatasi Masalah ....                                                                                        49
               Bul. Agron. (33) (2) 49 – 56 (2005)
               merupakan fungsi dari dinding sel yang merupakan                  hormon tumbuhan pengendali utama pemasakan buah
               komponen   struktural   yang   mengelilingi   setiap   sel        dan senesen (senescence) pada sayur-sayuran dan bunga
               tanaman.   Selama pematangan buah, berbagai enzim                 yang paling potensial dan banyak diteliti.
               yang terlibat dalam degradasi dinding sel disintesis
               dalam   buah,   diantaranya   selulase   untuk   memecah          Penghambatan Biosintesis Etilen
               selulosa,   poligalakturonase   (PG)   dan   pektin                    Etilen   adalah   zat   yang   secara   alami   berperan
               metilesterase (PME) yang mendegradasi pektin.                     sangat penting pada proses fisiologi pascapanen, baik
                     Salah satu gen yang mengontrol pelunakan yang               yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan,
               paling banyak dipelajari adalah gen yang mengkode                 diantaranya   mempercepat   senesen   dan   menurunkan
               enzim   poligalakturonase   (PG),   yang   mengkatalis            umur simpan, memicu respirasi klimakterik, memper-
               hidrolisis rantai asam poligalakturonat pada dinding sel          cepat dan menyeragamkan pemasakan (Kader, 1985;
               (Grierson et al., 1986).  Penurunan ekspresi gen PG ini           Kays, 1997).  Etilen mengatur pemasakan buah dengan
               diharapkan akan memperlambat proses pelunakan buah.               mengkoordinasikan ekspresi gen-gen yang bertanggung
               Sheehy et al. (1988) telah berhasil menurunkan level              jawab dalam berbagai proses, termasuk peningkatan laju
               gen pengkode PG dan aktifitas enzim PG dengan teknik              respirasi,   autokatalitik   produksi   etilen,   degradasi
               sense dan antisense, dan merupakan contoh sukses                  klorofil, sintesis karotenoid, konversi pati menjadi gula,
               pertama penggunaan teknologi antisense.   Perusahaan              dan   peningkatan   aktivitas   enzim-enzim   pemecah
               Calgene dari USA menggunakan teknologi antisen ini                dinding sel  (Gray et al., 1992). 
               untuk menghasilkan tomat transgenik yang dinamai                       Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengurangi
               ’Flavr Savr’.  Tomat transgenik rendah PG ini menandai            efek etilen secara kimiawi pada proses pemasakan dan
               era baru dalam bioteknologi sebagai   produk rekayasa             senesen ini termasuk aplikasi aminoethoxyvinylglycine
               genetika pertama yang dipasarkan.  Tomat Flavr Savr               (AVG) sebagai penghambat sintensis etilen; ion perak
               dipasarkan oleh Calgene di USA tahun 1994   dengan                (Ag+), 2,5-norbornadiene (NBD), diazocyclopentadiene
               nama dagang ”MacGregor’s” (Webber, 1994).                         (DACP) dan  1-methylcyclopropene  (1-MCP) sebagai
                     Pada buah tomat transgenik ini  terjadi penurunan           penghambat aksi etilen dengan menonaktifkan penerima
               tingkat mRNA poligalakturonase 90- 94%, sedangkan                 (receptor) etilen (Sisler dan Serek, 1999a).  Perlakuan
               aktivitas enzim poligalakturonase menurun 69 – 93%                lingkungan penyimpanan dengan atmosfir terkendali
               (Sheehy  et al.,  1988; Smith  et al.,  1988).   Tomat            dan penyimpanan pada suhu rendah  digunakan karena
               transgenik yang membawa gen antisense PG ini tidak                dapat menunda kemasakan dan menghambat ekspresi
               menunjukkan perubahan kecepatan pelunakan (Smith et               mRNA untuk enzim-enzim selulase, poligalakturonase,
               al., 1988), walaupun demikian tomat ini lebih tahan               dan enzim-enzim dalam sintesis etilen yang sangat
               pecah, dan lebih sedikit terjadi kerusakan selama proses          berhubungan erat dengan kehidupan buah pasca panen
               pascapanen dibanding tomat bukan-transgenik (Schuch               (Dopico et al., 1993).  Penyimpanan pada suhu rendah
               et al., 1991).                                                    masih merupakan masalah pada komoditi tropika karena
                     Karena merupakan produk transgenik komersial                rentan terhadap ’chilling injury’ (Morton, 1987; Kays,
               pertama, maka tomat Flavr Savr ini juga merupakan                 1997).
               produk yang paling banyak dipelajari. Ternyata tomat                   Skema biosintesis etilen dapat dilihat pada Gambar
               ini gagal di pasar karena berbagai hal dan ditarik dari           1.   Selama   biosintesis   etilen,   ATP-metionin-S-
               peredaran kurang dari setahun sejak dari pelepasannya.            adenosiltransferase mengubah metionin menjadi SAM
               Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun                 (S-adenosilmetionin).     ACC   sintase   (S-adenosil-L-
               PG memainkan peranan yang penting dalam perubahan                 metionin   metiltioadenosine-liase)   mengubah   SAM
               tekstur buah selama pemasakan, tetapi bukanlah faktor             menjadi ACC (1-aminocyclopropane-1-carboxylic acid)
               primer dalam mengontrol pelunakan buah (Botella,                  (Alexander dan Grierson, 2002; Tarun  et al., 1998).
               2000).                                                            ACC kemudian dikonversi menjadi etilen oleh ACC
                     Selama proses pemasakan buah, tiap spesies yang             oksidase (Alexander dan Grierson, 2003; Kende, 1989;
               berbeda   ternyata   mempunyai   aktifitas   enzim-enzim          McKeon  et al.,  1995; Kende dan Zeevaart, 1997).
               dinding sel yang berbeda, karenanya tidak ada satu                Biosintesis etilen dengan demikian dapat diturunkan
               strategi   umum yang berlaku untuk semua komoditi                 dengan memblok atau menonaktifkan gen   pengkode
               dalam hal mengontrol pelunakan buah (Botella, 2000).              metionin-S-adenosyltransferase,   ACC   sintase,   ACC
               Untuk itu perlu dicari alternatif lain yang berlaku lebih         oksidase, atau mengintroduksikan gen pengkonde SAM
               umum pada rentang komoditi yang luas.  Etilen adalah              hydrolase atau ACC deaminase (Gambar 1).
               50                                                                                                               Darda Efendi
               Bul. Agron. (33) (2) 49 – 56 (2005)
                                                                         Krebs- Cycle
                                        Methionine
                                                                                       MACC
                                                               Malonyl transferase
                                                          ACC- synthase                  ACC- oxidase
                                           SAM                              ACC                        Ethylene
                                                  SAM- Hydrolase                 ACC- deaminase
               Gambar 1.   Skema biosintesis etilen dan beberapa gen yang bertanggung jawab dalam reaksi. SAM adalah S-
                            adenosylmetionine; ACC = 1-ami-nocyclopropane-1-carboxylic acid; MACC = N-Malonyl-ACC.  Enzim
                            dengan panah = Tidak secara alamiah ada pada tanaman.
               Menonaktifkan Gen Pengkode   ACC Sintase.                      terbentuknya akar adventif (Clark  et al., 1999) dan
                    ACC sintase telah   diklon   oleh   berbagai   grup       meningkatnya   kerentanan   tanaman   transgenik   ini
               peneliti (Sato dan Theologis, 1989; Nakajima  et al.,          terhadap   serangan   patogen   (Knoester  et   al.,   1998).
               1990; Van der Straeten et al., 1990; Itai et al., 1999).       Lund  et al. (1998), dipihak lain, melaporkan bahwa
               Oeller et al. (1991) telah menggunakan antisense RNA           mutan tomat yang tidak sempurna responnya terhadap
               dari ACC sintase untuk menghambat pemasakan buah               etilen   memperlihatkan   penurunan   kerentanannya
               tomat.   Klee  et al.  (1991), dan Kende dan Zeevaart          terhadap patogen.  Untuk menghindari efek negatif dari
               (1997) menyatakan bahwa tomat dengan transformasi              ekspresi transgen ini, maka transgen harus terekspresi
               dengan   antisense   ACC   sintase   menurun   sintesis        hanya   pada   waktu   tertentu   dan   pada   tingkat
               etilennya hingga 99 persen (hanya memproduksi etilen           perkembangan tanaman tertentu dengan menggunakan
               1 persen dibanding tomat bukan-trnsgenik).  Walaupun           promoter  khusus  (Klee, 2003).
               lebih lambat masak tetapi tanaman transgenik ini dapat         Metabolisme  ACC sebelum Diubah Menjadi Etilen
               masak dengan tekstur, warna, aroma dan kekerasan
               seperti   tanaman   normal jika diberi perlakuan etilen             Sebuah gen dari bakteri yang mengkodekan ACC
               eksogen (Theologis et al., 1992).                              deaminase telah diintroduksi pada genom tomat (Klee et
                                                                              al., 1991; Klee, 1993) menyebabkan biosintesis etilen
               Menonaktifkan Gen Pengkode ACC Oksidase                        berkurang 90-97% dan   menyebabkan pemasakannya
                    ACC oksidase yang dulu dikenal sebagai enzim              tertunda dan tetap keras 6 minggu lebih lama dari buah
               pembentuk-etilen telah diklon dari tomat (Hamilton et          tanaman kontrol.  Klee et al. (1991) menyatakan bahwa
               al., 1991),  pear  (Castellano dan Vioque, 2000), dan          degradasi dari ACC tidak mempengaruhi kemampuan
               pepaya   (Chen  et   al.,   2003).     Pengintegrasian   gen   buah untuk responsif terhadap etilen, dicirikan dengan
               pengkode ACC oksidase dengan orientasi antisense dari          buah dapat masak normal jika diekspos pada etilen
               tomat menurunkan biosintesis etilen sampai 87%-90%             eksogen.  Gen pengkode ACC deaminase ini diklon dan
               (Hamilton et al., 1990; Picton et al. 1993),  hal yang         dipatenkan oleh perusahaan Monsanto.
               serupa juga terjadi pada melon (Amor  et al., 1998;                 Integrasi konstruksi antisen dari gen ACC oksidase
               Flores et al., 2002).                                          (CMe-ACO1) pada melon menyebabkan  penurunan
                    Klee   (2003)   mencatat   bahwa   penghambatan           biosintesis   etilen   sampai   99%   dan   menghambat
               biosintesis etilen secara menyeluruh pada semua tingkat        pemasakan (Ayub et al., 1996; Guis et al., 1999).  Buah
               perkembangan tanaman dengan menggunakan antisense              dapat   dipertahankan   pada   tanaman   induknya   untuk
               ACC   sintase   atau   ACC   oksidase   mengakibatkan          mengakumulasi   fotosintat   sampai   48   hari   setelah
               pengaruh   negatif   pada   perkembangan   tanaman.   Di       penyerbukan tanpa menjadi terlalu masak dan tanpa
               antara   efek   negatif   tersebut   adalah   pencegahan       perubahan kekerasan, sedangkan tanaman kontrol harus
               Rekayasa Genetika untuk Mengatasi Masalah ....                                                                       51
               Bul. Agron. (33) (2) 49 – 56 (2005)
               dipanen pada 38 hari setelah penyerbukan (Guis et al.,            pada   tomat   transgenik   pada   tingkat   yang   dapat
               1999).  Perlakuan etilen eksogen dapat digunakan untuk            mengubah   proses   pemasakan   buah   sudah   bersifat
               mempercepat kemasakan tanaman transgenik ini (Ayub                merugikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
               et al., 1996; Guis et al., 1999).                                 tanaman   (Good  et   al.,   1994).     Dalam   rangka
                                                                                 mengekspresikan  samK  gen   hanya   pada   proses
               Metabolisme SAM Menjadi Produk Lain                               pematangan   buah,   perlu   dilakukan   pengendalian
                     Agritope,   sebuah   perusahaan   bioteknologi,             ekspresi   dengan   menggunakan   promoter   yang   aktif
               menggunakan SAM hidrolase (SAMase, samK) untuk                    khusus pada jaringan buah tomat (Good et al., 1994;
               mengubah SAM menjadi senyawa tak berbahaya bagi                   Kramer et al., 1997), dan melon  (Clendennen et al.,
               tanaman, sehingga SAM tidak tersedia untuk dikonversi             1999) menjelang fase klimakterik.
               menjadi ACC (Good et al., 1994; Kramer et al., 1997)                   Terekspresinya SAM hidrolase tidak mengubah
               (Gambar   2).     Teknik   ini   dikenal   sebagai   strategi     ukuran dan bobot buah, kekerasan buah, warna internal
               ‘metabolic shunt’.   SAM hidrolase ini berasal dari               dan eksternal, dan total padatan terlarut.   Penurunan
               bacteriophage T3 dan mengkode S-adenosil-metionin                 biosintesis etilen juga terjadi pada turunan tanaman
               hidrolase (Hughes et al., 1987; Bestwick et al., 1991)            transgenik dan juga pada hibrida tananam transgenik
               tetapi telah diubah kodon awalnya untuk mengkode                  dengan tanaman normal.  Komposisi nilai gizi tomat ini
               SAM hidrolase yang fungsional pada tanaman (Good et               vitamin, kandungan protein total, asam amino dan asam
               al., 1994; Kramer et al., 1997).                                  total,   tidak   dipengaruhi   ekspresi   transgen  sam-K
                     SAM   tidak   hanya   sebagai   prekursor   dari            (Kramer et al., 1997).  Good et al. (1994) melaporkan
               biosintesis etilen tetapi juga memainkan peranan sentral          bahwa penurunan sintesis etilen pada  tomat transgenik
               dalam berbagai reaksi biosintesis termasuk biosintesis            yang membawa gen sam-K adalah kira-kira 80%.  Buah
               poliamin,   biosintesis   fosfolipid   dan   metilasi   DNA       tomat transgenik ini memerlukan waktu dua kali lebih
               (Good et al., 1994; Ravanel et al., 1998).  Ekspresi dari         banyak untuk mencapai kemasakan optimum dibanding
               SAM-ase yang dikendalikan oleh promoter konstitutif               buah tanaman control.
                                                     3Pi            SAM               ACC
                                                                                    Synthase
                                                                                               ACC
                                            ATP
                                                                  SAMase                                 Ethylene
                                             MET                                           MTA
                                                             Homoserine
                                                                                      MTA
                                                                                   Nucleosidase      Ade
                                       NH
                                          3
                                             a-KMB                                       MTR
                                                                               MTR
                                                                               Kinase
                                                HCOOH            MTR-1-P                   ATP
                                                          Pi                         ADP
               Gambar 2.  Gen SAMase (SAM hydrolase) dan siklus metionin pada tanaman (Good et al., 1994).  Keterangan: SAM,
                            S-adenosylmetionin; SAMase, SAM hydrolase; MTA, 5’-methylthioadenosine; MTR, 5-methylribose;
                            KMB, α-ketomethylthiobutyric acid; MET, metionin; ACC,1-aminocyclopropane-1-carboxylic acid.
               Pengubahan Sensitifitas Jaringan terhadap Etilen                  persepsi terhadap etilen.   Aplikasinya adalah  dengan
                     Selama pemasakan, buah tidak hanya mensintesis              mengekpresikan gen-gen yang menyebabkan jaringan
               lebih banyak etilen tetapi juga lebih sensitif terhadap           tertentu tidak sensitif terhadap etilen (Sisler dan Serek,
               etilen (Blakenship and Sisler, 1993; Theologies, 1994),           1997; 1999b).   Proses kerja etilen secara sederhana
               sehingga   pendekatan   lain   untuk   memanipulasi               adalah sebagai berikut:
               pemasakan dan senesen adalah dengan penghambatan                  Etilen          Terikat ke Reseptor         Sinyal diteruskan
                                                                                 ke inti sel       Perubahan ekspresi gen.
               52                                                                                                               Darda Efendi
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bul agron review rekayasa genetika untuk mengatasi masalah pascapanen genetic engineering to control postharvest problems darda efendi diterima februari disetujui juli abstract flavr savr tomato is a transgenic which transformed using polyglacturonase gene in antisense orientation this the first whole food product of biotechnology that reachs market but unfortunately it does not succeed ethylene thought act as natural triggering mechanism for fruit ripening and senescence lowering production endogenous from should delay several ways biosynthesis are inactivation encoding acc synthase oxidase metabolism sam so produced or before can be converted effect also blocked by blocking perception specific tissues key words hydrolase transformation pendahuluan bioteknologi salah satunya adalah merupakan alat yang sangat potensial buah buahan sayur sayuran dan bunga potong pemuliaan tanaman dua keuntungan utamanya mempunyai umur simpan pendek dapat menghilangkan barrier antar spesies sehingga pros...

no reviews yet
Please Login to review.