jagomart
digital resources
picture1_Production Pdf 193188 | 40181 Id Analisis Daya Saing Dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Teh Studi


 151x       Filetype PDF       File size 0.20 MB       Source: media.neliti.com


File: Production Pdf 193188 | 40181 Id Analisis Daya Saing Dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Teh Studi
analisis daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap komoditas teh studi kasus ptpn viii afdeling rancabali iii 1 2 2 palupi permata rahmi rr heny kuswanti suwarsinah dan ratna winandi ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 06 Feb 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                  
                     ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN 
                         PEMERINTAH TERHADAP KOMODITAS TEH  
                   (STUDI KASUS: PTPN VIII AFDELING RANCABALI III) 
                  
                                         1)                                2)                    2) 
                  Palupi Permata Rahmi , Rr. Heny Kuswanti Suwarsinah  dan Ratna Winandi
                   1,2,3)Magister Sains Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor 
                                             1)palupipermata@yahoo.com 
                                                              
                                                   ABSTRACT 
                 Rancabali III department, National Plantation VIII produces tea with national and international 
                 standard of quality. The purpose of this study are to analyze the effect of  government policies, 
                 increase of output price, increase of  chemical fertilizer price, and  production number decline 
                 to orthodox black tea competitiveness at Rancabali III department, National Plantation VIII. 
                 The methods are Policy Analysis Matrix and sensitivity analysis. The result shows that 
                 government policies, output price, chemical fertilizer price and production number affect the 
                 competitiveness of orthodox black tea at Rancabali III department National Plantation VIII.. 
                 Keyword(s): orthodox black tea, competitiveness, policy analysis matrix (PAM) 
                                                              
                                                    ABSTRAK 
                 PTPN VIII Afdeling Rancabali III menghasilkan komoditas teh dengan standar kualitas nasional 
                 dan internasional. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa pengaruh kebijakan pemerintah, 
                 peningkatan harga output, peningkatan harga pupuk anorganik  serta penurunan produksi 
                 terhadap daya saing teh hitam orthodoks pada PTPN VIII Afdeling Rancabali III. Metode yang 
                 digunakan adalah Matriks Analisis Kebijakan dan analisis sensitivitas. Hasil analisis 
                 menunjukkan bahwa bahwa kebijakan pemerintah, harga output, harga pupuk anorganik dan 
                 jumlah produksi teh hitam orthodoks mempengaruhi daya saing usahatani teh hitam orthodoks 
                 di PTPN VIII Afdeling Rancabali III.  
                 Kata Kunci: teh hitam orthodoks, daya saing, Matriks Analisis Kebijakan (PAM) 
                  
                  
                  
                           PENDAHULUAN                      perkebunan, meskipun kontribusi sub 
                      Sektor  pertanian mempunyai peran-    sektor perkebunan belum terlalu besar 
                 an yang cukup penting dalam kegiatan       yaitu sekitar 1,94 persen, atau berada 
                 perekonomian di Indonesia, hal ini dapat   pada urutan ketiga di sektor pertanian 
                 dilihat dari kontrribusinya terhadap  setelah sub sektor tanaman pangan dan 
                 Produk Domestik Bruto yang cukup  perikanan, namun sub sektor perkebunan 
                 besar yaitu sekitar 14,44 persen pada      merupakan penyedia bahan baku untuk 
                 tahun 2012, menempati posisi kedua         sektor industri, penyerap tenaga kerja, 
                 setelah sektor industri pengolahan (BPS,   dan penghasil devisa negara (BPS, 2013) 
                 2013).                                         Sub sektor perkebunan Indonesia 
                      Salah satu sub sektor pertanian yang  memiliki beberapa komoditi yang 
                 cukup besar potensinya adalah sub sektor   menjadi andalan yakni karet, minyak 
                                                                                                153 
                                                                      
              Palupi Permata Rahmi, Rr. Heni Kuswanti Suwarsinah dan Ratna Winandi
              sawit, kopi, kakao, teh, kina, tebu dan       Rancabali Afdeling Rancabali III adalah 
              tembakau. Komoditas teh merupakan  salah satu dari 44 unit kebun dari PTPN 
              salah satu komoditas ekspor unggulan          VIII yang telah cukup lama berke-
              yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini         cimpung dalam produksi dan pengolahan 
              dibuktikan dari kontribusi komoditas teh      teh hitam orthodoks dan CTC dengan 
              terhadap Indonesia yaitu menyumbang           kualitas teh berstandar nasional dan 
              devisa negara sebesar US$ 156.741.000         internasional dan sudah berorientasi 
              pada tahun 2012 (BPS, 2013).                  ekspor. Jumlah ekspor teh hitam 
                   Indonesia menempati peringkat  orthodoks di PTPN VIII Rancabali 
              ketujuh sebagai negara produsen teh           Afdeling Rancabali III mencapai 85 
              terbesar di dunia setelah China, India,       persen dari total produksi keseluruhan.  
              Kenya, Sri Lanka, Turki, dan Vietnam               Sebagai komoditas ekspor perke-
              dengan produksi sebesar 119.651 ton           bunan maka komoditas teh hitam 
              pada tahun 2011 (BPS, 2013). Perkem-          orthodoks harus mempunyai daya saing 
              bangan volume ekspor teh mengalami            yang dapat bertahan di pasar interna-
              penurunan dari US$ 158.959.000 pada           sional dan domestik. Daya saing ini 
              tahun 2008 menjadi US$ 156.741.000            tercermin dari keunggulan komparatif 
              pada tahun 2012 (BPS, 2013). Dalam hal        dan kompetitif. PTPN VIII Afdeling 
              produksi, produksi teh di Indonesia  Rancabali III mengalami beberapa 
              cenderung menurun yaitu dari 153.282          kendala-kendala dalam pengusahaannya 
              ton  pada tahun 2008 menjadi 150.127 ton      yaitu adanya penurunan luas areal 
              pada tahun 2012. Teh di Indonesia  perkebunan teh yang dikarenakan kon-
              diproduksi oleh perkebunan rakyat,  versi lahan ke tanaman buah dan kayu. 
              perkebunan negara, dan perkebunan  Hal ini akan berdampak pula pada 
              swasta. Perkebunan milik negara meru-         produksi teh yang dihasilkan. Selain itu, 
              pakan perkebunan penyumbang produksi          terjadi kenaikan harga terhadap input 
              teh terbesar di Indonesia yaitu sebesar       seperti pupuk anorganik dan obat-obatan 
              40,98 persen dari produksi total teh          (insektisida, herbisida, fungisida) di 
              nasional (BPS, 2013). Provinsi Jawa           PTPN VIII Afdeling Rancabali III. 
              Barat merupakan Provinsi penghasil teh        Kendala-kendala yang terjadi di PTPN 
              terbesar di Indonesia yaitu sebesar 70,75     VIII Afdeling Rancabali III akan 
              persen dari total produksi teh nasional       mempengaruhi input dan output, dan 
              (BPS, 2013).                                  pada akhirnya akan mempengaruhi daya 
                   Salah satu produsen teh terbesar di      saing baik keunggulan komparatif 
              Jawa Barat adalah PT. Perkebunan  maupun kompetitif. 
              Nusantara VIII (PTPN VIII). PT.                    Komoditas teh adalah komoditas 
              Perkebunan Nusantara VIII merupakan           perkebunan Indonesia yang berorientasi 
              salah satu perkebunan besar negara yang       ekspor, perdagangannya tidak terlepas 
              bergerak dalam bidang Agribisnis yang         dari kebijakan  pemerintah seperti tarif 
              memproduksi teh hitam orthodoks dan           ekspor nol persen untuk komoditas 
              CTC. PT. Perkebunan Nusantara VIII            primer perkebunan, adanya Peraturan 
              154 
                                                                    Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan… 
                         
                  Menteri Keuangan No.241/PMK.011/  Rancabali Afdeling Rancabali III dengan 
                  2010 yang menaikkan pajak impor 5          pertimbangan bahwa  produksi teh 
                  persen atas produk bahan baku pertanian    terbesar di Indonesia berasal dari 
                  seperti, pupuk dan obat-obatan dan  perkebunan milik  negara, dan PTPN VIII 
                  Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun         Rancabali ini merupakan salah satu unit 
                  2007 mengenai Pajak Pertambahan Nilai      perkebunan besar negara yang telah 
                  (PPN) sebesar 10 persen atas input-input   cukup lama berkecimpung dalam pro-
                  produksi seperti peralatan, pupuk dan      duksi dan pengolahan teh hitam 
                  obat-obatan, serta kebijakan pengenaan     orthodoks dan CTC dengan kualitas teh 
                  Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar      yang baik dan sudah berorientasi ekspor. 
                  10 persen terhadap BBM. Kebijakan          Selain itu, PTPN VIII Kebun Rancabali 
                  pemerintah tersebut erat kaitannya  merupakan kebun ketiga terbesar yang  
                  dengan output dan input pengusahaan        dimiliki oleh PTPN VIII dan sudah 
                  komoditas teh yang dapat mempengaruhi      menerapkan ISO 9001:2000.  
                  daya saing. Oleh karena itu diperlukan          PT. Perkebunan Nusantara VIII 
                  penelitian mengenai analisis mengenai      Kebun Rancabali merupakan perkebunan 
                  daya saing dan dampak kebijakan  teh yang memiliki luas lahan perkebunan 
                  pemerintah terhadap komoditas teh di       terbesar dari seluruh unit kebun PT. 
                  PT. Perkebunan Nusantara VIII Afdeling     Perkebunan Nusantara VIII. Afdeling 
                  Rancabali III. Dengan demikian tujuan      Rancabali III merupakan Afdeling 
                  penelitian ini adalah:                     dengan produktivitas terbesar dari 
                  1.  Menganalisis daya saing teh hitam      seluruh Afdeling yang ada di PTPN VIII 
                      orthodoks di PTPN VIII Afdeling        Rancabali (PTPN VIII Rancabali, 2013). 
                      Rancabali III.                         Pengumpulan data terkait dengan 
                  2.  Menganalisis dampak kebijakan   penelitian dilakukan pada bulan Juli 
                      pemerintah terhadap daya saing teh     sampai dengan Agustus 2013. 
                      hitam  orthodoks di PTPN VIII Af-                              
                      deling Rancabali III.                  Jenis dan Sumber Data 
                  3.  Menganalisis pengaruh perubahan             Penelitian ini menggunakan data 
                      peningkatan harga jual output, harga   primer dan data sekunder. Data primer 
                      pupuk anorganik  serta penurunan       diperoleh melalui observasi dan 
                      produksi terhadap daya saing teh       wawancara dengan tujuh narasumber 
                      hitam orthodoks di PTPN VIII  yaitu Administratur PTPN Rancabali, 
                      Afdeling Rancabali III.                Kepala bagian tanaman, Kepala bagian 
                                                             pengolahan, Kepala Afdeling Rancabali 
                                                             III,  JTU Tanaman, mandor dan pakar teh. 
                        METODE PENELITIAN                    Data sekunder diperoleh dari instansi 
                                                    
                  Lokasi dan Waktu Penelitian                atau lembaga yang terkait dengan 
                                                             penelitian antara lain Dinas Pertanian, 
                      Pemilihan lokasi penelitian 
                  dilakukan secara purposive (sengaja)       Direktorat Jenderal Perkebunan, Badan 
                  yaitu di PT. Perkebunan Nusantara VIII     Pusat Statistik, Kantor Pemasaran 
                                                                                                  155 
                                                                       
              Palupi Permata Rahmi, Rr. Heni Kuswanti Suwarsinah dan Ratna Winandi
              Bersama PT. Perkebunan Nusantara. PT.          Tabel 1.  Matrix Analisis Kebijakan 
              Perkebunan Nusantara VIII, Dewan Teh                     (PAM) 
              Indonesia, International Tea Committee,         
              United Nations Commodity Trade   
              Statistics Database (COMTRADE),   
              buku-buku literatur, media cetak, dan           
              media elektronik.                               
                                                              
              Metode Analisis Data                            
                                                              
                   Metode analisis data yang diguna-         Sumber: Pearson et.al, 2005 
              kan dalam penelitian ini adalah metode               
              kualitatif dan metode kuantitatif. Metode      Keterangan : 
                                                             1.  Keuntungan Privat (D) = A – (B + C) 
              kualitatif digunakan untuk mendes-             2.  Keuntungan Sosial (H) = E – (F + G) 
                                                             3.  Transfer Output (I) = A – E 
              kripsikan keragaan usahatani teh hitam         4.  Transfer Input Tradable (J) = B – F 
              orthodoks, sedangkan metode kuantitatif        5.  Transfer Input Non Tradable  (K) = C – G 
                                                             6.  Transfer Bersih (L) = I – (K + J) 
              yang digunakan untuk menganalisis daya         7.  Rasio Biaya Privat (PCR)  = C/(A – B) 
              saing  teh hitam orthodoks dan dampak          8.  Rasio Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) = G/(E – F) 
                                                             9.  Koefisien Proteksi Output Nominal (NPCO) = A/E 
              kebijakan pemerintah yaitu analisis  10. Koefisien Proteksi Input Nominal (NPCI) = B/F 
              Policy Analysis Matrix (PAM) dan  11. Koefisien Keuntungan (PC) = D/H 
              analisis sensitivitas. hal ini serupa juga           
              dengan penelitian-penelitian sebelumnya             Selanjutnya indikator-indikator pada 
              yang sama-sama menggunakan alat  matrix kebijakan dapat dilihat pada 
              analisis PAM (Elbadawi et.al, 2012;            Lampiran 1. Pada penelitian ini memiliki 
              Feryanto, 2010; Neptune dan Andrew,            keterbatasan dalam penggunaan alat 
              2006;Waqar et.al, 2007).                       analisis PAM. Alat analisis PAM 
                   Adapun analisis PAM yang diguna-          merupakan alat analisis untuk meng-
              kan dalam penelitian ini merupakan  analisis kebijakan Pemerintah di tingkat 
              analisis pada tanaman tahunan yang  usahatani untuk komoditas, namun 
              menggunakan Net Present Value  NPV)            keterbatasan pada penelitian ini yaitu 
              dimana ada proses diskonto (Pranoto,           hanya dilakukan pada  kasus di satu 
              2011; Rodgers; 2009). Sedangkan peneli-        perusahaan saja yaitu PTPN VIII 
              tian menggunakan analisis sensitivitas         Rancabali Afdeling Rancabali III, akan 
              juga sebelumya pernah digunakan  lebih baik jika seluruh perusahaan di 
              (Adeg-bite et.all, 2014; Emam, 2011;           PTPN ikut dianalisis juga. 
              Ogbe et.al; 2011).  Matrix PAM dan                   
              indikator dampak kebijakan dapat dilihat       Analisis Sensitivitas 
              pada Tabel 1.                                       Dalam penelitian ini, analisis 
                                                             sensitivitas yang digunakan menggu-
                                                             nakan metode switching value. Skenario-
                                                             skenario untuk analisis sensitivitas 
                                                             adalah (1) jika harga jual teh hitam 
              156 
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Analisis daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap komoditas teh studi kasus ptpn viii afdeling rancabali iii palupi permata rahmi rr heny kuswanti suwarsinah ratna winandi magister sains agribisnis fakultas ekonomi manajemen institut pertanian bogor palupipermata yahoo com abstract department national plantation produces tea with and international standard of quality the purpose this study are to analyze effect government policies increase output price chemical fertilizer production number decline orthodox black competitiveness at methods policy analysis matrix sensitivity result shows that affect keyword s pam abstrak menghasilkan dengan standar kualitas nasional internasional tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa pengaruh peningkatan harga pupuk anorganik serta penurunan produksi hitam orthodoks pada metode yang digunakan adalah matriks sensitivitas hasil menunjukkan bahwa jumlah mempengaruhi usahatani di kata kunci pendahuluan perkebunan meskipun kontribusi sub sek...

no reviews yet
Please Login to review.