Authentication
55 BAB IV KERJASAMA ORANG TUA DAN KELOMPOK GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA A. Bentuk Kerjasama Orang Tua dan Guru di Madrasah Ibtidaiyah Masdarul Ulum Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I bahwa untuk mendapatkan data terhadap permasalahan yang ada, disini penulis menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara terhadap objek penelitian, adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 22 orang siswa yang terdiri dari kelas IV, V dan VI serta 6 orang tua dan 4 orang guru Pendidikan Agama Islam. Untuk mendapatkan data tentang bentuk kerjasama orang tua dan kelompok guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, disini penulis menggunakan metode observasi dan wawancara. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap responden tentang bentuk kerjasama orang tua dan kelompok guru Pendidikan Agama Islam didapatkan data yaitu: orang tua dan guru memberikan motivasi belajar kepada siswa, memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, mengadakan pertemuan antara orang tua dan guru, mengadakan komunikasi antara guru dan orang tua siswa dan memeriksa hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan ada beberapa hal bentuk kerjasama yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru dalam meningkatkan prestasi belajar anak, sebagai berikut: 56 Menurut penapat bapak Syarwan, ia menjelaskan bahwa kerjasama yang dilakukan orange tua pihak sekolaah adalah dalam bentuk diskusi secara empat mata. Pihak sekolah memanggil orang tua untuk dating ke sekolah, dalam pertemuan itu dibahas atau dibicarakan tentang keadaan anaknya selama dalam pengawasan guru di sekolah. 1 Berkaitan dengan penjelasan di atas, Heriansyah menjelaskan bahwa bentuk kerjasama orang tua dengan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dilakukan melalui surat perngatan yang ditujukan kepada orang tua/wali siswa agar memberikan nasihat kepada anak mereka ketika berada di rumah dalam keluarga. Jika melalui surat peringatan hingga tiga kali maka diadakan pemanggilan langsung kepada orang tua/wali siswa melalui siswa lain yang berdekatan tempat tinggal. Biasanya orang tua siswa yang dipanggil pasti dating memenuhi panggilan pihak sekolah.2 Selanjutnya Ishaq menjelaskan bahwa ketika anak berada di dalam keluarganya maka orang tuanyalah yang bertanggung jawab terhadap anak. Tetapi ketika siswa itu berada di sekolah maka pihak sekolah yang bertanggung jawab terhadap aktivitas seluruh siswa. Orang tua dan sekolah merupakan pendidik anak yang saling mendukung agar si anak menjadi baik, bertambah pengalaman, bertambah pengetahuan, dan sebagainya. Kedua lembaga pendidikan ini harus saling membantu, dengan sendirinya sekolah dan keluarga bekerjasama dalam mendidik 1 Syarwan, Guru PAI, Wawancara, Tanggal 13 April 2012 2 Heriansyah, Guru PAI, Wawancara Tanggal 12 April 2012 57 anak. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti memberikan saran melalui buku raport, memanggil orang tua siswa ke sekolah, dan menelpon orang tua siswa untuk menerangkan tentang perilaku anaknya ketika berada di sekolah, atau berkirim surat kepada orang tua. Sebaiknya, orang tua siswa juga dapat melakukan hal yang sama misalnya datang ke sekolah, menelpon kepala sekolah atau guru kelasnya untuk memberitahukan tentang perihal aktivitas kurang baik anaknya selama di rumah. Namun yang sering kami (para guru) lakukan adalah memanggil orang tua siswa yang bermasalah agar datang ke sekolah untuk membicarakan tentang aktivitas anak (siswa) yang bersangkutan. 3 Diundangnya kami para orang tua ke sekolah mengakibatkan hasil yang baik untuk anak-anak kami. Serta berdampak kepada prestasi belajar yang baik kepada anak di sekolah.4 Selanjutnya Nazifah menjelakan, bahwa dengan diadakannya pertemuan, diadakan surat menyurat dan adanya daftar nilai merupakan cara yang mempermudah untuk menjalin kerjasama orang tua dan kelompok guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajr siswa di MI tersebut.5 Pertemuan antara orang tua dengan guru sangat di perlukan, untuk mengetahui semua permasalahan belajar yang dihadapi oleh siswa, anak usia Sekolah Dasar sangat rentan sekali dengan masalah belajar baik itu karena malas, faktor sering bermain sehingga lupa belajar, atau faktor gangguan dari temannya bermain. Dengan 3 Ishaq, Guru PAI, Wawancara, tanggal 13 April 2012 4 Subawiyah, Orang tua siswa, Wawancara Tanggal 12 April 2012 5 Nazifah, Orang tua siswa, Wawancara Tanggal 12 April 2012 58 adanya pertemuan antra orang tua dan guru mereka dapat menceritakan bagaimana pola tingkah laku anak tersebut, orang tua menceritakan bagaimana pola belajar anaknya ketika berada di rumah sementara guru menceritakan pola belajar siswa di sekolah. Jika dari pertemuan tersebut terdapat permasalahan maka antara guru dan orang tua dapat sama-sama mencari solusi dan jalan keluar agar masalah belajar siswa tersebut tidak berlarut-larut.6 Herawati menjelaskan mengenai pertemuan terbuka antara orang tua dengan guru, hal itu suatu kehormatan karena kita sebagai orang tua kami merasa dihargai, diperlukan dalam pendidikan dan kemajuan anak.7 Selanjutnya Yasir menjelaskan hal ini merupakan ajang silaturahmi antara orang tua dengan guru khususnya guru agama, serta para orang tua mempunyai pemahaman tentang anak mereka melalui informasi yang diberikan oleh pihak sekolah atau sebaliknya para orang tua memberikan informasi belajar anak pada saat belajar di rumah.8 Dari penjelasan di atas dapat diketahui dan dipahami bahwa bentuk kerjasama antara orang tua dan kelompok guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MIMasdarul Ulum Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir adalah dibicarakan/dibahas bersama. Pihak sekolah memanggil orang tua /wali siswa 6 Roudho, Guru PAI, Wawancara Tanggal 12 April 2012 7 Herawati, Orang tua siswa, Wawancara, Tanggal 14 April 2012 8 Yasir, Orang tua siswa, Wawancara, Tanggal 14 April 2012
no reviews yet
Please Login to review.