Authentication
273x Tipe DOC Ukuran file 0.05 MB Source: abdmunir.blog.uma.ac.id
ISI PROPOSAL PENELITIAN Proposal merupakan suatu rencana tertulis yang akan diikuti oleh kegiatan nyata. Pada skripsi ataupun thesis proposal berfungsi sebagai bahan pertimbangan yang digunakan oleh pembimbing untuk mengetahui jalan pikiran mahasiswa bimbingannya. Secara sifat proposal penelitian masih tentatif atau merupakan alternatif sementara dan masih dimungkinkan untuk berubah. Walaupun demikian suatu proposal sudah mengandung sistematika penelitian yag akan dilakukan oleh peneliti. Jadi sebuah proposal harus dapat menggambarkan dan menelusuri arah pikiran penyusun untuk merelaisasikan rencananya. Berikut ini akan kita uraikan secara garis besar isi dari suatu proposal penelitian. LATAR BELAKANG MASALAH Pada latar belakang masalah merupakan bagian pendahuluan yang menjelaskan mengenai apa yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian, berupa pengantar mengenai arti penting topik tersebut untuk diteliti, alur berpikir hingga muncul permasalahan, yang diakhiri oleh perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya . Latar belakang masalah merupakan berisikan gejala-gejala dari permasalahan yang kan diteliti. Gejala permasalahan berbeda dengan permasalahannya (problem). Gejala merupakan wujud dari permasalahan yang tampak. Jadi pada hakekatnya isi dari sebuah latar belakang masalah adalah menyajikan fakta dan data yang dapat menggambarkan permasalahan yang terjadi dan mengapa permasalahan tersebut harus diteliti, fakta dan data dapat berasal dari berbagai sumber misalnya : Pustaka (cetak & elektronik) Pengamatan yang diambil dari diskusi ilmiah (seminar, simposia, konferensi dll) Pengamatan yang diambil dari fenomena alam Pengamatan yang diambil dari fenomena kemasyarakatan Sebuah latar belakang harus dapat mengindentifikasikan sebuah permasalahan yang terjadi, bukan hanya merupakan kumpulan cerita taupun pendapat-pendapat orang lain, sebuah latar belakang masalah harus mampu bercerita mengenai isu atau topik yang kan diteliti, dengan demikian maka peneliti harus dapat memahami fenomena yang kan diujinya. Sebagai contoh misalnya Sebuah mobil yang tersendaty-sendat jalannya dimasukkan ke bengkel untuk diperbaiki. Tersendat-sendat merupakan suatu gejala adanya permasalahan pada mesin mobil sehingga mobil bisa dikatakan rusak. Seorang teknisi akan meneliti dimulai dari indikasi gejala ini, setelah dilacak lebih lanjut ditemukan bahwa platinanya sudah aus, dengan demikian platina yang asu tersebutlah sebuah permasalahan. Inilah gambaran dari sebuah latar belakang masalah. Dapat dikataka sebuah latar belakang masalah : 1. Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul. 2. Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet 3. Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi. 4. Apabila perusahaan (sebagai sumber utama), maka kondisi perusahaan tersebut disertai pemaparan report atau laporan-laporan tertulis yang ada diperusahaan tersebut. Selanjutnya setelah latar belakang masalah dilanjutkan dengan perumusan masalah dimana sebuah perumusan masalah berisikan pertanyaan dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Cara merumuskan masalah Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Rumusan hendaknya jelas dan padat Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesa Jadi sebuah perumusan masalah disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab dan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesa. TUJUAN DAN KONSTRIBUSI RISET. Sebuah penelitian harus dapat meyakinkan orang lain bahwa penelitian ini bermanfaat. Untuk penelitian akademik seperti skripsi thesis ataupun disertasi. Peneliti harus dapat meyakinkan pembimbing terutama bahwa pembimbing tidak akan membuang waktunya untuk membimbing penelitian yang isunya tidak penting dan tidak menarik. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalahapa yang ingin dicapaidengan melakukan penelitiannya. Secara umum dapat dikatakan tujuan penelitian adalah untuk mencapai sasaran dari permasalahan penelitian. Pada sebuah penelitian ada dua tujuan utama tyaitu mencapai sasaran untuk memecahkan masalah dan memverifikasi suatu fenomena. Tujuan penelitian tidak sama dengan tujuan peneliti. Misalnya : Tujuan penelitian adalah sebagai syarat lulus pendidikan S1. Tujuan seperti itu adalah tujuan peneliti untuk mendapatkan gelar studinya bukan dari tujuan penelitian yang dilakukannya. Biasanya dibagi dua yaitu tujuan umum & tujuan khusus Tujuan umum bersifat luas, tak mungkin dicapai dengan penelitian yang dilakukan, oleh karena itu perlu serangkaian penelitian diantaranya adalah dengan penelitian yang dilakukan Tujuan khusus merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya. KONSTRIBUSI PENELITIAN Konstribusi penelitian merupakan manfaat atau kegunaan dari penelitian. Penelitian yang baik harus mempunyai konstribusi atau manfaat kepada pemakai. Pemakai dapat berkisar dari akademisi, praktisi, perusahaan samapai kepada pemerintah, tergantung kepada siapa pemakai hasil dari penelitian. Konstribusi penelitian merupakan manfaat yang diteliti berupa konstribusi teori, konstribusi praktek bahkan sampai tahap kebijakan dari isu permasalahan yang diteliti kepada pemakai riset. Konstribusi teori adalah hasil dari riset dapat menjelaskan teori yang sudah ada ke fenomena baru yang terjadi atau bahkan menemukan teori baru. Konstribusi praktek menunjukkan hasil penelitian dapat digunakan di praktek nyata atau paling tidak dapat digunakan untukmemperbaiki praktek yang ada dengan lebih baik. Konstribusi kebijakan berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan umum. Beberapa penelitian hanya menyebutkan konetribusinya terhadap pihak-pihak tertentu tanpa menghubungkan dengan apa yang sedang diteliti jadi konstribusinya jadi tidak jelas tidak terfokus pada inti permasalahan sehingga risetnya dianggap kurang bermanfaat. Jadi dapat disimpulkan manfaat atau kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri dan berisi manfaat teoritis dan manfaat praktis
no reviews yet
Please Login to review.