Authentication
313x Tipe DOC Ukuran file 0.09 MB Source: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com
PERMASALAHAN PENELITIAN PENELITIAN PENDIDIKAN Dosen Pengampu Suyud, M.Pd Disusun Oleh: Fatmi Lestari 08111241001 Yuliati 08111241014 Anisyah Ulul B 08111241017 Febrita Cipta P 08111241029 Kelas 4A PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi ilmiah misalnya observasi secar sistematis, dikontrol, dan ikut mendasrkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi; 2007). Dalam kehidupan manusia atau kehidupan kita sehari-hari banyak sekali permasalahan, tetapi kita atau para peneliti muda menemui kesulitan dalam mengidentifikasi permasalahan yang benar-benar layak untuk dijadikan penelitian. Mencari bentuk permasalahan penelitian memang sangat sulit dan penting bagi para peneliti, sebelum melangkah pada langkah kegiatan selanjutnya. Kesulitan tersebut masih bertambah karena tidak adanya formulasi yang pasti dalam hal bagaimana mencari permasalahan penelitian. Berdasarkan fenomena diatas, maka makalah ini disusun untuk memaparkan tentang permasalahan penelitian, yang meliputi pengertian, karakteristik, dan merumuskan permasalahan penelitian. B. Tujuan a. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang pengertian permasalahan penelitian b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami karakteristik penelitian yang signifikan yang layak diangkat sebagai permasalahan dalam penelitian. c. Mahasiswa dapat memilih dan merumuskan permasalahan yang signifikan untuk diteliti dengan benar. BAB II ISI A. Pengertian Permasalahan Penelitaian Menurut John Dewey, 1993; Kerlinger, 1989 dalam Sukardi; 2007 mengidentifikasikan bahwa, permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan. Permasalahan dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan target yang telah ditetapkan oleh peneliti, tetapi karena sesuatu hal target tidak dapat tercapai. Sesuatu hal yang menyebabkan tidak tercapainya target disebut masalah. Permasalahan dapat pula diartikan sebagai jarak antara sesuatu yang diharapkan dengan sesuatu kenyataan yang ada. Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagi suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan. Permasalahan adalah suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, perundang-undangan dengan pelaksanaan, peraturan dengan implementasinya, teori dengan praktik, sehingga menarik minat dan perhatian untuk diteliti. (Henny Kartika, 2008). Hal-hal yang menyebabkan sulitnya membuat masalah penelitian: 1. Tidak semua masalah di lapangan dapat diuji secara empiris. 2. Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari masalah. 3. Kadangkala si peneliti dihadapkan kepada banyak sekali masalah penelitian, dan sang peneliti tidak dapat memilih masalah mana yang lebih baik untuk dipecahkan. 4. Ada kalanya masalah cukup menarik tetapi data yang diperlukan untuk memmecahkan masalah tersebut sukar diperoleh. 5. Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik yang ada di kepelanyadalam memilih masalah. B. Karakteristik Permasalahan Penelitian Secara fungsional masalah penelitian mempunyai arti penting bagi para peneliti. Masalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan untuk mengetahui ciri-ciri permasalahan yang baik serta layak untuk diteliti. Beberapa karakteristik menurut Sukardi, 2007 adalah sebagai berikut: 1. Dapat Diteliti Suatu permasalahan dapat dikatakan diteliti atau researchable, apabila masalah tersebut dapat diungkapkan kejelasannya melalui tindakan koleksi data dan kemudian dianalisis. Beberapa cara memperoleh jawaban melalui mencari informasi: a. Bertanya kepada responden; dengan melakukan wawancara, dengan orang-orang yang terlibat langsung, para pimpinan dikantor, tenaga kerja, atau para pakar yang menguasai bidang ketenagakerjaan. b. Melakukan observasi langsung diamana para pencari kerja berada; yaitu ditempat-tempat pendaftaran tenaga kerja baik di Kabupaten maupun di provinsi terdekat. c. Melakukan studi kepustakaan dengan buku, selebaran, dan dokumentasi lain yang berkaitan erat dengan masalah tenaga kerja d. Menggunakan angket dan menyebarkannya kepada responden yang terkait. 2. Mempunyai Kontribusi Signifikan Maslah penelitian mempunyai kontribusi nyata, masalah penelitian dikatakan baik jika itu mempunyai manfaat bagi peneliti yang bersangkutan maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ada 2 manfaat yang perlu
no reviews yet
Please Login to review.