Gais tetangga
       Dalam sejarah kesusasteraan Tiongkok zaman kuno ada seorang pengarang yang cukup terkenal 
       bernama Song Yu. Konon, dia seorang rupawan. Ada sebuah artikel atas namanya yang berjudul: Dengtu 
       Zi Yang Mata Keranjang. Dalam artikel itu ada sebuah kisah yang menarik tentang dirinya, dengan diberi 
       judul: Gadis tetangga mengintip dari tembok sebelah.
       Dikatakan dalam kisah itu, Song Yu dan Dengtu Zi adalah pejabat tinggi negara Chu. Dengtu Zi iri hati 
       pada kepandaian Song Yu. Suatu hari ia mengatakan kepada raja Chu bahwa Song Yu mata keranjang, 
       supaya raja melarang Song Yu ke istana belakang karena di sana banyak selir raja yang cantik-cantik. 
       Kalau mereka bertemu dengan Song Yu bisa terjadi banyak kerepotan.
       Maka raja Chu memanggil Song Yu untuk menghadap guna membuktikan perkataan Dengtu Zi.
       Kata Song Yu: “Paras saya yang cakap adalah pembawaan sejak dilahirkan. Adalah omong kosong belaka 
       mengatakan saya mata keranjang.”
       Tanya raja: “Apa buktinya?”
       Jawab Song Yu: “Di dunia ini banyak sekali wanita cantik, dan yang paling banyak di negara Chu, sedang 
       tempat yang paling banyak wanita cantiknya di negara Chu adalah Chengli, kampung halamanku. Wanita 
       paling cantik di Chengli tak lain adalah tetanggaku. Seabrek putra pangeran atau pejabat akan terpukau 
       begitu ia tersenyum. Namun wanita cantik itu malah sering mengintip saya dari celah tembok rumahnya.
       Tapi hati saya tidak tergerak. Bagaimana bisa dikatakan saya mata keranjang? Padahal, Dengtu Zi lah 
       seorang mata keranjang.”
       Raju Chu minta alasannya, dijawab oleh Song Yu : “Istri Dengtu Zi sedikit pun tidak cantik, tapi sekali 
       pandang, Dengtu Zi langsung jatuh cinta, malah mempunyai lima anak dengan wanita itu.”