132x Filetype PDF File size 0.15 MB Source: media.neliti.com
SP-010-007 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 570-574 Perbedaan Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar Mind Mapping (JBMM) dan Jurnal Belajar Naratif terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Mata Kuliah Profesi Kependidikan Differences of Using The Narrative Learning Journal and Mind Mapping Learning Journal Toward Concept Understanding of Biology Student Teachers on Educational Profession Subject Matter Suciati*, Chrisnia Octovi Universitas Sebelas Maret, surakarta, Indonesia *Corresponding Email: suciati.sudarisman@yahoo.com Abstract: This aims of this research is to find out the influenced of using the mind mapping learning journal toward biology student teachers’ concept understanding on educational profession subject matter. This research was quasi experimental research with used post-test only nonequivalent control group design. The population of this research was all biology student teachers at semester 2 in Biology Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, 2015/2016 academic years. The sample involved 2 classes, A class consist of 30 students as control class (used the narrative learning journal that is the narrative notes media) and B class consist of 28 students as experiment class (used the mind mapping learning journal. Data collecting used test technique to measure biology student teachers’ concept understanding in educational profession subject matter by using the structured essay test. Non-test technique used observation sheet, interview and documentation as a data of learning process as well as secondary data. Data Analyze used t-test. The result showed that the average value of concept understanding at A class (81, 00) and B class (84,57) with significance (0,469). Based on the results can be concluded that there was no significant influenced between both of classes. Key Word : the narrative learning journal, the mind mapping learning journal, concept understanding, educational profession subject matter 1. PENDAHULUAN pemahan mereka terhadap materi Profesi Pendidikan. Hal tersebut menyebabkan mahasiswa calon guru Profesi kependidikan merupakan salah satu mata biologi kesulitan dalam memahami konsep materi kuliah wajib bagi mahasiswa calon guru biologi UNS kuliah Profesi Pendidikan. pada semester 2 denga 3 SKS. Profesi kependidikan Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah membahas tentang kemampuan dan keahlian khusus tersebut diantaranya adalah mahasiswa perlu dibantu yang harus dikuasai oleh seorang pendidik untuk dalam proses pembelajarannya agar memudahkan menjalankan tugas dan fungsinya. Kompetensi dasar mahasiswa dalam mengolah informasi sehingga profesi kependidikan adalah pengertian profesi mahasiswa memahami konsep materi Profesi kependidikan dan perlindungan terhadap profesi Kependidikan. Pembuatan jurnal belajar merupakan kependidikan, profesi keguruan, organisasi profesi salah satu alternatif yang efektif dalam pembelajaran keguruan, dan etos kerja. Mempelajari profesi untuk meningkatkan pemahaman konsep. kependidikan membantu mahasiswa calon guru Jurnal pembelajaran merupakan salah satu biologi mempunyai kompetensi padagogik, bentuk catatan yang diperlukan sebagai media untuk kompetensi kepribadian, kopentensi sosial, dan berpikir tentang sesuatu atau merekam apa yang ada kompetensi profesional. Hal tersebut sesuai dengan dalam pikiran penulis (Park, 2003). Jurnal UU No. 14 tahun 2005 bab IV pasal 8-10. pembelajaran merupakan kumpulan catatan, Karakteristik materi kuliah Profesi Pendidikan pengamatan, pemikiran, dan materi-materi relevan materinya banyak dan bersifat teoritis yang cenderung yang disusun dalam periode tertentu yang tujuannya dipelajari secara hafalan. Sementara mindset untuk meningkatkan pembelajaran melalui proses mahasiswa di program studi pendidikan biologi menulis dan berpikir (Kartono, 2010) dan belajar sains terbiasa dituntut berpikir logis, analitis, memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya dan kritis melalui pemecahan masalah. Akibatnya tentang apa yang baru dipelajarinya (Damayanti, mahasiswa seringkali menemui hambatan terutama 2009). Dalam konteks penelitian ini, jurnal 570 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 570-574 pembelajaran dimaknai sebagai aktivitas pembuatan belajar dan cara alami otak (Buzan, 2007; Alamsyah, catatan naratif secara mandiri oleh mahasiswa terkait 2009). Hal ini relevan dengan pernyataan (Cheng, materi yang disampaikan kelompok mahasiswa lain 2011; Buzan, 2008) bahwa teknik mind map memiliki melalui kegiatan presentasi. Jurnal pembelajaran keunggulan-keunggulan diantaranya: 1) catatan yang tersebut selanjutnya dikumpulkan sebagai portofolio dihasilkan menggambarkan pola gagasan yang saling masing-masing mahasiswa. Adapun kegiatan berkaitanpada cabang-cabangnya, sehingga pembuatan jurnal pembelajaran ini bertujuan untuk memungkinkan otak dapat memahami ulang gagasan meminimalisir mahasiswa melakukan aktivitas- dalam wacana secara utuh dan menyeluruh; 2) aktivitas lain, sehingga lebih fokus terlibat aktif memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan selama proses pembelajaran. Hal ini mengacu pada asosiasinya dalam pola radial dan jaringan pendapat Park (2003) bahwa penggunaan jurnal sebagaimana otak dirancang, sehingga mampu pembelajaran tidak hanya menekankan pada hasil melibatkan kedua belahan otak akan memudahkan belajar tetapi juga proses belajar. Di dalam konteks seseorang untuk mengatur dan mengingat kembali belajar sains (biologi), pembuatan jurnal pembelajaran segala bentuk informasi; 3) menyenangkan untuk relevan dengan hakikat pembelajaran sains yaitu dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat. Keampuhan mind mengacu pada proses, produk dan sikap ilmiah (Carin mapping terhadap kemampuan berpikir telah banyak & Sund, 1997). Sikap ilmiah yang berkembang pada dibuktikan melalui berbagai penelitian (Kholifah pembuatan jurnal pembelajaran adalah tumbuhnya Mustami, 2009; Asri Widowati, 2010; Andi, A.P, rasa tanggung jawab, menghargai orang lain (Mc. 2011). De Porter (2012) mengatakan bahwa peta Manus, 2001). Meski karakteristik materi Ilmu pikiran adalah pendekatan keseluruhan otak yang Kependidikan tidak berbasis aktivitas hands on membuat seseorang dapat membuat catatan sebagaimana materi sains pada umumnya yang sarat menyeluruh dalam satu halaman Dengan demikian, dengan keterampilan proses sains, tetapi melalui pembuatan jurnal pembelajaran dengan teknik mind pembuatan jurnal pembelajaran mahasiswa didorong maping dapat menjadi salah satu alternatif dalam untuk berpikir melakukan analisis apa yang mereka memudahkan mahasiswa memahami konsep materi lihat, dengar, baca atau alami (King, 1995). Hal ini Ilmu Pendidikan terutama dalam melakukan relevan dengan pernyataan Rustaman (2005) bahwa pemanggilan kembali informasi (recall). dalam belajar sains (biologi) mahasiswa selain PTK tentang penggunaan JBMM telah dilakukan melakukan keterampilan manual, juga keterampilan peneliti pada materi berbeda dan hasilnya berpikir, dan keterampilan sosial. Hal ini didukung menunjukkan memberi dampak meningkatkan hasil oleh pendapat Yinger (1985) bahwa jurnal belajar kognitif mahasiswa. Dalam konteks penelitian pembelajaran menawarkan berbagai keuntungan bagi ini bertujuan melihat perbedaan keefektivan guru dan peserta didik, sehingga disarankan untuk penggunaan JBMM dibandingkan JBN terhadap menjadikan sebagai perangkat (pembelajaran pemahaman konsep mahasiswa pada subyek dan (learning tool), yaitu perangkat pembelajaran yang materi yang berbeda yaitu pada mata kuliah profesi dapat mendorong keterampilan belajar sepanjang pendidikan. hidup (lifelong learning skills) (Walden, 1988). Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa 2. METODE PENELITIAN pembuatan jurnal pembelajaran telah terbukti efektif meningkatkan keaktivan peserta didik dalam Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen pembelajaran (Febriyanti, 2015; Connor-Greene, dengan rancangan post-test only nonequivalent 2000; Cantrell et al., 2000; Dart et al., 1998; Carroll, control group design. Populasi penelitian adalah 1994). seluruh mahasiswa calon guru biologi Semester II di Jurnal belajar memiliki berbagai bentuk, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS Tahun diantaranya berupa jurnal belajar berbentuk narasi Akademik 2015/2016, sampel penelitian meliputi 2 (tulisan narasi) dan berbentuk mind mapping. kelas yaitu kelas A sebanyak 30 mahasiswa sebagai Diharapkan penggunaan jurnal belajar narasi dan mind kelas kontrol (menggunakan JBN yaitu catatan mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep berbentuk naras) dan kelas B sebanyak 28 mahasiswa mahasiswa calon guru biologi. sebagai kelas eksperimen (menggunakan JBMM yaitu Naratif menurut kamus besar bahasa Indonesia catatan dalam bentuk peta pikiran). Pengumpulan data adalah deskripsi suatu peristiwa. Naratif adalah teknik menggunakan teknik tes dan non-tes. Tes mencatat dengan menceritakan kembali/ menulis menggunakan soal tes esai terstruktur untuk mengukur ulang informasi yang didapatkan. Mahasiswa calon pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah guru biologi yang diberikan pembelajaran profesi kependidikan. Teknik non-tes menggunakan menggunakan metode jurnal belajar naratif dapat metode observasi, wawancara dan dokumentasi untuk menulis semua informasi yang didapatkan baik hal melihat kinerja mahasiswa selama proses umum maupun catatan penting yang di berikan oleh pembelajaran sekaligus sebagai data sekunder. Data dosen. Sehingga memudahkan mahasiswa dalam dianalisis menggunakan uji-t. mempelajari materi setelah proses pembelajaran selesai. Mind maping adalah salah satu teknik mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran yang menyelaraskan proses Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 571 Lubis. Efektivitas Penggunaan Portofolio pada Perkuliahan Mikrobiologi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN B diperoleh signifikansi 0,371 > α = 0,05 sehingga Ho diterima, Artinya kelas A dan kelas B variasi setiap Hasil sampel sama (homogen). Hasil uji-t menggunakan uji Wilxocon diperoleh signifikasi 0,469 > α = 0,05, Penilaian pemahaman konsep mahasiswa terhadap sehingga Ho terima. Artinya tidak terdapat perbedaan materi kuliah Profesi Kependidikan dilakukan di antara pemahaman konsep mahasiswa terhadap mata kedua kelas penelitain (kelas kontrol dan kelas kuliah Profesi Kependidikan.pada kelas kontrol dan eksperimen). Data secara lengkap disajikan pada kelas eksperimen. Tabel 1. Pembahasan Tabel 1. Nilai Pemahaman Konsep Mahasiswa Terhadap Materi Kuliah Profesi Kependidikan pada Kelas Kontrol dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada Kelas Eksperimen perbedaan yang signifikan pemahaman konsep mahasiswa terhadap mata kuliah Profesi No Perbandingan Kelas Kelas Kependidikan pada penggunaan jurnal belajar Kontrol Eksperimen berbasis teknik mind mapping di kelas eksperimen 1 Nilai 99,000 99,000 dengan penggunaan jurnal belajar konvensional Maksimum (naratif) di kelas kontrol. Namun ditinjau dari nilai 2 Nilai Minimum 0,000 65,000 rata-ratanya menunjukkan pada kelas eksperimen 3 Nilai rata-rata 81.000 84,570 (84,570) lebih besar dibandingkan dengan kelas 4 Standar Deviasi 17,215 8,505 kontrol (81,000). Artinya penggunaan jurnal belajar mind mapping memberikan pengaruh positip terhadap Data pada Tabel 1.menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep pada mata kuliah Profesi nilai pemahaman konsep mahasiswa terhadap mata Kependidikan. Hal ini berhubungan erat dengan kuliah Profesi Kependidikan pada kelas kontrol karakteristik materi serta karakteristik media diperoleh nilai minimum 0 dan nilai maksimum pendukung pembelajaran yang digunakan yaitu jurnal sebesar 99 dengan rata-rata sebesar 81,000. Sementara belajar berbasis teknik mind mapping. Sebagaimana pada kelas eksperimen ; dan standar deviasi 17,215. diketahui bahwa materi mata kuliah Profesi Kelas B memperoleh nilai maksimum sebesar 99; nilai Kependidikan cenderung bersifat teoritis yang minimum sebesar 65,000; rata-rata sebesar 84,570; melibatkan kerja memori (remembering). Sementara dan standar deviasi 8,505. Selanjutnya hasil uji penggunaan media jurnal belajar mind mapping normalitas dan homogenitas antara kelas kontrol (A) (JBMM) memfasilitasi mahasiswa mencatat dan kelas eksperimen (B) disajikan pada Tabel 2. menggunakan peta pikiran sesuai dengan kerja alami otak sejak dari awal, dimana otak akan mengolah Tabel 2. Hasil Analisi Uji Normalitas dan Homogenitas informasi melalui pencarian, perumusan, dan Pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen merangkaikannya dalam gambar-gambar, simbol- simbol, dan perasaan. Uji Jenis Hasil Keputu Kesimpu Ketika informasi tersebut dipanggil kembali Uji san lan (recalling), maka akan keluar satu persatu Norm Kolgo- Sig. Kelas H0 Data dihubungkan dengan logika, diatur oleh bahasadan alitas morov- A = 0,000 ditolak tidak akan menghasilkan arti yang dipahami. Karenanya smirnov Sig. Kelas H0 normal mind mapping merupakan teknik yang paling baik B = 0,027 ditolak Data dalam membantu proses berpikir otak secara teratur tidak (Buzan, 2004). Hal ini didukung oleh pernyataan de normal Potter (1999) bahwa mind mapping merupakan cara Homo Levene’ Sig. = H0 Data yang paling mudah untuk memasukkan informasi ke genita s test 0,371 dierima homogen dalam otak dan untuk mengambil informasi kembali s Perba Wilcoxo Sig. = H0 Hasil dari dalam otak. ndinga n 0,469 dierima tidak Sementara mencatat secara konvensional secara n beda naratif dalam bentuk tulisan linier panjang seluruh isi materi kuliah Profesi Kependidikan, terkesan Tabel 2 menunjukkan hasil analisis uji t monoton dan membosankan, sehingga akan pemahaman konsep mahasiswa terhadap mata kuliah menghilangkan topik-topik utama yang penting dari Profesi Kependidikan. Hasil uji normalitas pada kelas materi perkuliahan. Akibatnya mahasiswa mengalami kontrol (kelas A) memperoleh signifikansi 0,000 lebih hambatan ketika melakukan remembering dan recalling informasi di kemudian hari. Penggunaan kecil dari α = 0,05, sehingga Ho ditolak. Artinya bahwa rata-rata nilai di kelas A berdistribusi tidak teknik mind mapping dapat meningkatkan motivasi normal. Sementara hasil uji normalitas pada kelas dan hasil belajar siswa (Rosmaini dan Wulandari, eksperimen (kelas B) diperoleh signifikansi 0,027 2010), kemampuan menulis menjadi lebih baik yaitu < α = 0,05, sehingga Ho ditolak. Artinya rata- (Riswanto dan Putra, 2012). Kondisi ini tampaknya rata nilai kelas B berdistribusi tidak normal. Hasil uji yang menyebabkan nilai rata-rata pemahaman konsep homogenitas pemahaman konsep mahasiswa terhadap mahasiswa di kelas eksperimen lebih baik mata kuliah Profesi Kependidikan di kelas A dan kelas dibandingkan di kelas kontrol. Hal ini relevan dengan 572 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 570-574 hasil penelitian Saunders dkk. (cit. Ward and Lee, Carin & Sund. 1997. Teaching Modern Sciene. New 2006) bahwa melalui catatan yang diorganisasi York: Prentice Hill. dengan baik dapat digunakan untuk menunjukkan Carroll. 1994. Journal Writing as a Learning and hubungan, menguatkan informasi, dan Reseach tool in the Adult Classroom, TESOL. mengidentifikasi kehilangan informasi yang Journal, 4(1), pp. 19-22. diperlukan. Hasil penelitian Dhindsa (2012) Cheng, Wen, Chieh, L.C., & Ying, C.Y. (2011). A menunjukkan bahwa struktur kognitif siswa yang Brief Review on Developing Creative Thinking diajar dengan mind mapping adalah lebih luas, in Young Children by Mind Mapping. terorganisir tematis dan lebih kaya dalam keterkaitan International Business Research, 3(3), pp. 233- pikiran daripada siswa yang diajar dengan teknik yang 238. Dipeoleh 20 Februari 2012 tradisionil. Sementara hasil penelitian Azman, dkk. (http://www.eurasianjournals.com/index.php/ejp (2014) menunjukkan bahwa membuat rangkuman ce. pembelajaran melalui mind mapping membuat Connor-Greene, P.A. (2000) Making connections: pembelajaran lebih efisien dan menyenangkan. Hasil evaluating the effectiveness of journal writing in penelitian Buzan (2007) menunjukkan bahwa bentuk enhancing student learning, Teaching of catatan yang bersifat naratif cenderung kurang efektif Psychology, 27(1), pp. 44–46. dan kurang mengembangkan kreativitas peserta didik. Dart B.C., Boulton-Lewis, G.M., Brl Wolee, J.M. & Hal ini disebabkan pembuatan catatan naratif yaitu Mc Crindle, A.R.. 1998. Change in Knowledge of berupa narasi dari kumpulan materi yang cenderung Learning and Teaching through Journal Writing, melibatkan kerja belahan otak kiri saja yang pada Research Papers in Education: Polyce and dasarnya kurang mendorong peserta didik untuk Practice, 13 (3), pp. 291-318. kreatif. Mind mapping menjadikan siswa kreatif dan Damayanti, D.P.2008. Penggunaan Jurnal Belajar efektif dalam memetakan pemikiran (Buzan, 2007; Dalam Pembelajaran Biologi Model Rancangan Alamsyah, 2009). Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkeramat. Cc. 4. SIMPULAN DePorter, B. & Hernacki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Menyenagkan. Terjemahan Alwiyah tidak ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan Abdurachman. Bandung: Kaifa.k jurnal belajar mind mapping terhadap pemahaman DePorter, B. 2012. Quantum Teaching. Bandung. konsep mahasiswa calon guru biologi pada mata Kaifa kuliah profesi kependidikan dan rata-rata nilai Dhindsa, HS., Kasim, M.,& Anderson, O.R. (2012). pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Constructivist Visual Mind Map Teaching Profesi Pendidikan. Approach and The Quality of Student’s Cognitive Structure. Brunei. Journal Science 5. DAFTAR PUSTAKA Education and Technology. 20(2):186-200. Febriyanti. 2015. Efektivitas Penggunaan Jurnal Alamsyah, M. 2009. Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Materi dengan Mind Mapping. Yogyakarta: Mitra Ekosistem Kelas VII E SMP Negeri 01 Jelbuk Pelajar. Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Andi, A.P. 2011. The Influence of Mind Mapping Skripsi (Tidak diterbitkan). Learning Method on The Academic Kartono. (2010). Penerapan Teknik Penilaian th Learning Journal Pada Model Pembelajaran Archievement Increase Of 8 Grade Student of Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil SMP Khadijah Surabaya. (Tesis tidak Belajar Siswa Materi Pokok Segiempat. Jurnal diterbitkan). Penerapan Teknik Penilaian. Journal. (online) Asri Widowati, 2010. Pengaruh Mind Map Terhadap Unnes.ac.id/nju/index.php/kartono/article/view/ Kemampuan Kognitif dan Kreatifitas Siswa 1246/1300, diakses 13 Juni 2015) Dalam Pembelajaran Sains Meaningfully. (Tesis Kholifah Mustami. 2009. Pengaruh Synectics Dipadu tidak diterbitkan). Mind Map Terhadap Kemampuan Berpikir Azman, T.K.Tee M.N.A. (2014). Buzan Mind Kreatif, Sikap Kreatif, dan Penguasaan Materi Mapping: An Efficient Technique for Note- Biologi. (Tesis tidak diterbitkan). Taking. International Journal of Social, King, A. 1995. Inquiring Mind Really Do Want to Management, Economics, and Bussines Know:Using Questioning to Teach Critical Engineering. 8(1):18-22. Thinking of Psychology, 22. (1), pp. 13-17. Buzan, T. (2004). How to Mind Map: Mind Map untuk Mc. Manus. 2001. The Two Paradigms of Education meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia and the Peer Review of Teaching. Journal of Widiasaran. Geoscience Education, 49(5), pp. 423-434. -----------. (2012). Buku pintar mind map. Jakarta: Park, C. 2003.Engaging Students in the Learning Gramedia Pustaka Utama. Process: the learning journal of Geography in Cantrel, R.J., Fusaro, J.A. & Dougherty, E.A. 2000. Higher Education, Vol. 27, No. 2. Exploring the Effectiveness of Journal Writing Riswanto dan Pebri, P. (2012). The use of Mind on Learning Social Studies: a comparative study, Mapping Strategy in The Teaching of Writing at Reading Psychology, 21(1), pp. 1-11. Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 573
no reviews yet
Please Login to review.