171x Filetype PDF File size 1.70 MB Source: digilib.isi.ac.id
PENERAPAN TEKNIK IMPROVISASI CHORDAL DALAM LAGU “AUTUMN LEAVES” BAGI SISWA KELAS IX DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KASIHAN JURNAL Program Studi S-1 Pendidikan Musik Disusun oleh Stephanus Prasetya Nugraha NIM 16100650132 PROGRAM STUDI S‐1 PENDIDIKANMUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Gasal 2020/2021 PENERAPAN TEKNIK IMPROVISASI CHORDAL DALAM LAGU “AUTUMN LEAVES” BAGI SISWA KELAS IX DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KASIHAN Stephanus Prasetya Nugraha1, Triyono Bramantyo2 and Endang Ismudiati3 1Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia 2 The University of Sewon, Bantul, Indonesia Email: iyoxsax@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik improvisasi chordal dalam lagu “Autumn Leaves” dengan pendekatan chordal, analisis lagu “Autumn Leaves” dan hasil pembelajaran dari penerapan improvisasi chordal dalam lagu “Autumn Leaves” pada siswa SMK N 2 Kasihan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel berfokus pada 10 (sepuluh) orang siswa-siswi dengan instrumen pokok saksofon kelas XI SMK Negeri 2 Kasihan. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Model Miles and Huberman, yaitu: reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Terdapat beberapa hal penting dalam pembahasan penelitian ini yaitu analisis “Autumn Leaves” dan penerapan improvisasi chordal ke dalam Lagu “Autumn Leaves”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa instrumen saksofon kelas XI dapat mengikuti proses pembelajaran mayor instrumen saksofon dari materi praktek dan ujian, serta dapat mempraktikkan improvisasi dengan pendekatan chordal yang dinilai oleh peneliti secara langsung. Kata kunci: Teknik Improvisasi Chordal, Saksofon, Autumn Leaves. Abstract This study aims to determine the chordal improvisation technique in the song "Autumn Leaves" with a chordal approach, analysis of the song "Autumn Leaves" and the learning outcomes of the application of chordal improvisation in the song "Autumn Leaves" in SMK N 2 Kasihan students. This research is a descriptive qualitative research. Sampling focuses on ten students with the main instrument of the saxophone class XI SMK Negeri 2 Kasihan. Research data obtained from observation, interviews and documentation. The data analysis technique used the Miles and Huberman Model analysis, namely: data reduction, data display and conclusion drawing. There are several important things in the discussion of this research, namely the analysis of "Autumn Leaves" and the application of chordal improvisation to the song "Autumn Leaves". The results of this study indicate that the class XI students of the saxophone instrument can take part in the major learning process of the saxophone from practice and exam material, and can practice improvisation with the chordal approach which the researcher assesses directly. Keywords: Chordal Improvisation Techniques, Saxophone, Autumn Leaves. PENDAHULUAN musik merupakan sebuah komposisi instan tanpa notasi tertulis yang dilakukan oleh Perkembangan musik modern di dunia pemain musik itu sendiri. Untuk mempelajari membuat kemajuan kreativitas pemain improvisasi ada lima aspek yang di butuhkan dalam menyajikan sebuah lagu. Salah satu yaitu aspek intuisi, emosi, kepekaan terhadap contohnya adalah dengan improvisasi. nada (sense of pitch), kebiasaan, dan Menurut Daniel Sema Improvisasi dalam intelektual. Intuisi adalah suatu gerak dari dalam hati yang darinya seorang 2 improvisator mampu menunjukan ide-ide kemampuan yang diperoleh dari rangkaian nada yang harus diciptakan; emosi mempelajari musik orang lain. atau perasaan adalah gejolak dalam hati yang Menurut Stephen Coleman dalam menentukan mood (suasana hati) pemain; interview di youtube mengatakan bahwa kemampuan mengenal nada (sense of pitch) Improvisasi terdiri dari tiga cara yaitu: adalah suatu kecakapan yang sangat penting improvisasi chordal, improvisasi modal, dan bagi improvisator agar ia mampu lick. Dalam penelitian ini akan berfokus pada mewujudkan nada-nada yang dibayangkan improvisasi dengan pendekatan chordal, ke dalam notasi musik; kebiasaan adalah peneliti memilih pendekatan improvisasi sesuatu yang sering dialami atau dilakukan chordal karena merupakan metode yang sehingga sudah menjadi bagian dari pemain, sangat familiar dan sering digunakan dalam yang memampukan seorang pemain dengan melakukan improvisasi, serta baik untuk cepat menentukan nada-nada yang tepat latihan bagi pemula yang akan memulai dalam improvisasi; intelektual adalah berlatih improvisasi. Improvisasi dengan kecerdasan yang dimiliki oleh pemain untuk pendekatan chordal merupakan improvisasi mengatasi masalah-masalah teknis. Empat yang dimainkan not per not secara berurutan, dari lima aspek diatas yaitu intuisi, emosi, karena memberikan warna dasar dalam kemampuan mengenal nada dan kebiasaan bentuk chordtones maupun tensionnotes, berada di bawah alam bawah sadar manusia, contoh C-E-G-B ini merupakan susunan dari kecuali intelektual (Daniel, 2019). chord CMaj7 contoh ini bisa dimainkan not Improvisasi adalah penciptaan per not secara berurutan. Chordal sangat rangkaian melodi secara spontan yang bermanfaat untuk menciptakan warna dilakukan performer, berupa menciptakan harmonis dalam improvisasi. Chordal tidak komposisi secara spontan pada saat di atas semata-mata dimainkan dalam sekuensi panggung oleh seluruh pemain dalam satu yang teratur, jadi komponen nadanya bisa grup, atau memvariasikan kerangka karya saja dimainkan secara acak. Improvisasi komposisi yang sudah ada (Harvey, 1974). banyak digunakan dalam musik Jazz Improvisasi merupakan kebebasan (Saragih, 2000). berekspresi dan berkreasi untuk Musik Jazz disebut sebagai musik Afro- menghasilkan karya-karya baru yang lebih Amerika, berasal dari dan untuk orang kulit inovatif. Dalam berimprovisasi, pertama- hitam, namun anggapan ini sekarang sudah tama seorang improvisator baiknya banyak diperluas karena jazz bukan hanya untuk mendengarkan musik baik berupa rekaman, orang kulit hitam saja, namun jazz untuk radio, televisi dan konser. Kemudian setelah semua kalangan dan tidak memandang mendengarkan berbagai macam frase musik, warna kulit; jazz juga merupakan musik yang dari pemain lain atau seorang komposer, karakternya dibentuk oleh feel ritmik yang improvisator memainkan frase itu sama disebut swing dan musik yang dipengaruhi persis. Setelah itu, langkah kedua adalah oleh blues (Szwed, 2000). Yang menarik memainkan frase itu pada tangga nada adalah bahwa asal kata jazz berasal dari lainnya. Frase dimainkan dalam tangga nada sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk C, kemudian improvisator mencoba untuk aksi seksual. bermain dalam tangga nada lainnya. Sebagian irama dalam musik jazz Langkah yang ketiga, dari berbagai frase pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah yang sudah dipelajari dan dalam berbagai bordil dan perempuan-perempuan dengan tangga nada, gabungkan semua frase reputasi yang kurang baik. Sebagai suatu tersebut. Langkah terakhir, membuat musik genre musik, jazz ternyata telah mengambil yang improvisator mainkan, menggunakan tempat dalam sejarah musik dunia. Dari 3 berbagai literatur yang memuat tentang jazz, langkah improvisasi. Oleh sebab itu peneliti kita dapat melihat berbagai aliran-aliran ingin meneliti topik ini secara ilmiah agar dalam jazz, sejak pertama kali muncul di permasalahan dapat teratasi sehingga New Orleans sampai perkembangannya membantu meningkatkan kualitas dan sekarang ini. Aliran jazz yang ada sebagai keterampilan siswa terutama siswa dengan berikut : Ragtime, Classicjazz, ChicagoStyle, instrumen saksofon dalam melakukan Gypsi, Bebob, Hardbob, Bossanova, Freejazz, improvisasi. Grouve, Fusion, Swing, dan masih banyak lagi. Dalam perkembangan musik jazz METODE "Autumn Leaves" adalah lagu populer jazz dengan aliran swing yang diciptakan oleh Penelitian yang digunakan dalam Joseph Kosma. Improvisasi saksofon dalam penelitian ini adalah metode penelitian lagu “Autumn Leaves” dimainkan oleh kualitatif yang akan dianalisis dan disusun beberapa saksofonis terkenal; John Coltrone, dalam laporan deskriptif. Menurut Prof. Dr. Stan Getz, Cannonball Adderlay, Paul Sugiyono, penelitian kualitatif adalah Desmond, dan lain-lain. Pada penelitian ini penelitian yang digunakan untuk meneliti akan menggunakan transcrip improvisasi pada kondisi obyek yang alamiah, dimana versi dari Paul Desmond sebagai pedoman peneliti sebagai kunci, teknik pengumpulan dalam permainan improvosasi chordal. data dilakukan secara triangulasi, analisis Alasan peneliti memilih lagu “Autumn data bersifat induktif, dan hasil penelitian Leaves” karena progresi akor yang kualitatif lebih menekankan makna dari pada sederhana, dimainkan dalam tangga nada D generalisasi. minor, sehingga mudah untuk dijadikan Penelitian ini di Sekolah Mengengah materi bagi improvisator pemula, pada Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul. SMKN 2 khususnya siswa mayor saksofon di SMK N Kasihan beralamat di Jalan PG. Madukismo, 2 Kasihan. Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta. Kasihan adalah sekolah kejuruan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019 mengajarkan ilmu tentang musik baik secara hingga 19 November 2019. Pelaku dalam teori dan praktik. Instrumen yang penelitian ini adalah siswa-siswi dengan ditawarkan untuk menjadi minat utama yaitu instrumen pokok saksofon kelas XI, guru instrumen gesek, instrumen pukul, praktik instrumen pokok dan peneliti. instrumen petik, instrumen vokal, dan Aktifitas dalam penelitian ini merupakan instrumen tiup. Instrumen saksofon masuk kegiatan pembelajaran praktik instrumen dalam kategori instrumen tiup. Dalam pokok di Sekolah Menengah Negeri menguasai instrumen ini dibutuhkan teknik- Kejuruan 2 Kasihan. Pembelajaran praktik teknik dan materi yang perlu dipelajari, instrument pokok ini terdiri dari 9 orang laki- seperti; tenik ambasir, penjarian, tangga laki, 1 siswa perempuan, yakni Tira, Bima, nada, etude, dan lagu. Dengan mempelajari Giri, Afim, Wunglan, Genta, Hiro, Nugroho, berbagai teknik tersebut diharapkan seorang Riski, Lifrand. Kelas praktik instrumen siswa dapat melakukan improvisasi. pokok dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa Peneliti menemukan permasalahan dan Kamis pukul 13.00-14.30 WIB. Masing- yang sering dihadapi oleh siswa instrumen masing siswa memiliki instrumen saksofon saksofon yaitu sulit berimprovisasi atau tidak pribadi. Materi atau lagu yang diberikan mahir berimprovisasi. Hal itu terjadi karena dalam pembelajaran praktik instrumen kurangnya pengetahuan tentang langkah-
no reviews yet
Please Login to review.