173x Filetype PDF File size 0.29 MB Source: media.neliti.com
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 PENERAPAN METODE PERT DAN CPM DALAM PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN PAVING UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS WAKTU PENYELESAIAN PROYEK Eva Dewi Yusdiana dan Inne Satyawisudarini Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana eva.yusdiana@gmail.com Abstrak: Penyediaan sarana transportasi jalan yang nyaman seperti jalan paving adalah salah satu bentuk perhatian Pemerintah untuk masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta mempercepat pembangunan ekonomi daerah. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Kantor Desa Paras. Metode yang dilakukan dalam penelitian di Kantor Desa Paras adalah metode analisis deskriptif, dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara penelitian lapangan (pengamatan, wawancara, dan dokumentasi) serta penelitian kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan metode PERT dan CPM. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengerjaan proyek jalan paving di Desa Paras untuk proyek yang sudah selesai dianalisa menggunakan metode CPM dapat berkurang selama 3 hari, yaitu waktu pengerjaan selama 14 hari dapat menjadi 11 hari. Dan proyek yang belum selesai dianalisa menggunakan metode PERT dapat berkurang selama 19 hari, yaitu rencana waktu pengerjaan selama 60 hari dapat menjadi 41 hari. Kedua metode tersebut dapat mempercepat pengerjaan proyek jalan paving. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode PERT dan CPM mampu mencapai efektivitas waktu dalam pengerjaan proyek jalan paving di Desa Paras. Kata kunci : PERT, CPM, Efektivitas waktu I. PENDAHULUAN lebih baik melalui pelaksanaan Latar Belakang program-program pembangunan jalan Dalam rangka mewujudkan desa yang merupakan jaringan tujuan pembangunan nasional, transportasi yang paling dominan pemerintah memberikan perhatian yang digunakan oleh penduduk untuk sebesar-besarnya pada pembangunan beraktivitas, karena itu jalan memiliki di pedesaan. Perhatian yang besar peranan penting dalam pembangunan terhadap pedesaan itu didasarkan pada daerah. kenyataan bahwa desa merupakan Dalam teori pembangunan desa tempat berdiamnya sebagian besar yang merupakan pemanfaatan hasil masyarakat Indonesia. Pembangunan pembangunan fisik desa yaitu dengan pedesaan selayaknya mengarah pada membangun atau memperbaiki sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat jalan desa akan menciptakan dan pedesaan. Pemberdayaan masyarakat memperbaiki kehidupan masyarakat pedesaan dapat dilihat pula sebagai desa. Dengan adanya pembangunan upaya mempercepat pembangunan sarana jalan, masyarakat dapat pedesaan melalui penyediaan sarana menggunakan jalan tersebut untuk dan prasarana serta upaya berbagai kebutuhan yang mereka mempercepat pembangunan ekonomi perlukan, seperti melakukan daerah yang efektif dan kokoh. pengangkutan dan pemasaran hasil Pembangunan nasional Negara pertanian. Jalan merupakan urat nadi Kesatuan Republik Indonesia harus kelancaran lalu lintas darat. Lancarnya meningkat dan berubah ke arah yang arus jalan akan sangat menunjang 20 JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 21 perkembangan perekonomian dan penyakit. Demikian juga dengan siswa- sosial suatu daerah. Sehingga siswi yang menempuh pendidikan ke pembangunan sarana transportasi jalan pusat kecamatan atau pusat perkotaan akan mempermudah dan mempercepat mobilitas mereka pun semakin lancar arus barang dan jasa. Jalan juga serta proses pembelajaran pun juga merupakan suatu lintasan yang semakin meningkat. berhubungan suatu tempat dengan Dalam pelaksanaan proyek tempat lainnya. Itulah sebabnya jalan pembangunan jalan pada umumnya juga merupakan kebutuhan utama bagi memiliki batas waktu (deadline), artinya masyarakat di suatu tempat untuk proyek harus diselesaikan sebelum meningkatkan pembangunan di atau tepat pada waktu yang telah berbagai bidang yang meliputi bidang ditentukan. Berkaitan dengan masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial proyek ini maka keberhasilan dan lain sebagainya. pelaksanaan sebuah proyek tepat pada Saat ini masalah infrastruktur waktunya merupakan tujuan yang jalan menjadi agenda penting untuk penting bagi pemilik proyek. Demi dibenahi Pemerintah Daerah, karena kelancaran jalannya sebuah proyek infrastruktur merupakan penentu utama dibutuhkan manajemen yang akan keberlangsungan kegiatan mengelola proyek dari awal hingga pembangunan, diantaranya untuk proyek berakhir, yakni manajemen mencapai target pembanguan ekonomi proyek. Ketepatan waktu penyelesaian demi mencapai kesejahteraan suatu proyek merupakan salah satu masyarakat khususnya yang ada di aspek yang dinilai pelanggan pedesaan. Dalam jangka pendek (masyarakat). Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jalan akan sebaiknya perusahaan memberikan menciptakan lapangan kerja di bidang perhatian khusus pada masalah konstruksi, dan dalam jangka perencanaan dan pengendalian waktu menengah-panjang akan mendukung proyek agar dapat mencapai target peningkatan efisiensi dan produktifitas waktu penyelesaian tanpa mengurangi sektor-sektor ekonomi terkait, sehingga kualitas pengerjaannya. Dengan pembangunan infrastruktur jalan dapat perencanaan yang baik diharapkan dianggap sebagai strategi untuk waktu penyelesaian suatu proyek dapat mendorong peningkatan kualitas sesuai dengan target waktu yang pendidikan, pertumbuhan ekonomi, diharapkan. Beberapa metode telah pengentasan kemiskinan, peningkatan dikembangkan untuk mengatasi hal ini, kualitas hidup, peningkatan kemudahan diantaranya metode network planning. mendapatkan barang dan jasa. Di sisi Metode network planning merupakan lain, kegiatan pembangunan salah satu tehnik yang dapat digunakan infrastruktur jalan ini juga mempunyai manajer untuk membantu memutuskan potensi yang besar untuk menimbulkan berbagai masalah, khususnya dampak lingkungan yang akan perencanaan, penjadwalan, dan mempengaruhi tingkat kesehatan pengendalian proyek. Berbagai macam masyarakat setempat. Dengan adanya analisis jaringan kerja yang sangat luas pembangunan infrastruktur jalan ini pemakaiannya adalah metode jalur akan terbentuknya pembuatan jalan kritis (CPM - Critical Path Method) dan utama, pembuatan saluran-saluran air metode tehnik evaluasi dan review dan cabang-cabang jalan sebagai proyek (PERT - Program evaluation pematokan lahan. Dan ini akan menjadi and review technique) sangat penting bagi lingkungan Berikut adalah dua (2) data terbaru setempat sehingga setiap kegiatan pengerjaan proyek pembangunan jalan masyarakat di pedesaan dapat berjalan paving di Desa Paras Kec. Pangkur dengan baik dan bebas dari serangan Kab. Ngawi Jawa Timur : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 22 1. Data penyelesaian proyek dirumuskan beberapa permasalahan pembangunan jalan paving sebagai berikut: Dusun Manggong Desa Paras 1. Bagaimana penerapan metode Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa PERT (Program evaluation and Timur review technique) dalam proyek pembangunan jalan paving Pekerjaa Pan Leb Perio Total Harga Dusun Paras Desa Paras Kec. n jang ar de Waktu Total Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur (M) (M) Peker Penyel 2. Bagaimana penerapan Metode jaan esaian Proyek 154 3,2 21 14 Hari Rp CPM (Critical Path Method) Pemban Nov 80.00 dalam proyek pembangunan jalan gunan 2016 3.000 paving Dusun Manggong Desa Jalan - 04 Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Paving Des Jawa Timur Dusun 2016 Manggo 3. Bagaimana analisis penerapan ng metode PERT dan CPM dalam 2. Data penyelesaian proyek pelaksanaan proyek pembangunan jalan paving pembangunan jalan paving Desa Dusun Paras Desa Paras Kec. Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur Jawa Timur Rencana Rencan Har Pekerj Pan Leb Periode a Total ga Tujuan Penelitian aan jang ar Pekerjaa Waktu Tot Dalam suatu penelitian tentunya (M) (M) n Penyel al esaian ada tujuan yang ingin dicapai sesuai Proyek 926 3,2 -Tahap 1 60 Hari Rp latar belakang dan rumusan masalah Pemba = 3 Jul 532. yang telah diuraikan, maka penelitian ngunan 2017 – 2 669. ini bertujuan untuk: Jalan Agst 000 1. Mengetahui penerapan metode Paving 2017 & Dusun -Tahap 2 PERT (Program evaluation and Paras = 1 Sept review technique) dalam 2017 - 1 pelaksanaan proyek Okt pembangunan jalan paving di 2017. Sumber : Data dari staf pembangunan Dusun Paras Desa Paras Kec. desa Paras Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur 2. Mengetahui penerapan Metode Dari data diatas, terdapat dua (2) CPM (Critical Path Method) data pekerjaan proyek pembangunan dalam pelaksanaan proyek jalan paving yang sudah selesai pembangunan jalan paving di dikerjakan dan sedang dikerjakan. Dusun Manggong Desa Paras Proyek pembangunan jalan paving Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa Dusun Manggong yang sudah Timur dikerjakan akan dianalisa 3. Mengetahui analisis penerapan menggunakan metode CPM (Critical metode PERT dan CPM dalam Path Method), dan proyek pelaksanaan proyek pembangunan jalan paving Dusun pembangunan jalan paving Desa Paras yang sedang dikerjakan akan Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi dianalisa menggunakan metode PERT Jawa Timur. (Program evaluation and review technique). Sehubungan dengan latar belakang dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 23 II. KAJIAN PUSTAKA dengan waktu mulai dan akhir standar Proyek untuk flap kegiatan atau kejadian. Menurut Schwalbe dalam buku Maksud dari ketiga dugaan waktu Manajemen Proyek karya Hamdan tersebut, yaitu : Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), 1. Waktu optimis (a) yaitu : Waktu kegiatan jika semuanya “Proyek adalah usaha yang berjalan dengan baik tanpa bersifat sementara untuk menghasilkan hambatan-hambatan atau produk atau layanan yang unik. Pada penundaan-penundaan. umumnya proyek melibatkan beberapa 2. Waktu paling mungkin (m) orang yang saling berhubungan Waktu kegiatan yang akan terjadi aktivitasnya dan sponsor utama proyek jika suatu kegiatan dilaksanakan biasanya tertarik dalam penggunaan dalam kondisi normal, dengan sumber daya yang efektif untuk penundaan-penundaan tertentu menyelesaikan proyek secara efisien yang dapat diterima. dan tepat waktu”. 3. Waktu pesimis (b) Menurut Larson dalam buku Waktu kegiatan jika terjadi Manajemen Proyek karya Hamdan hambatan atau penundaan lebih Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), semestinya. yaitu: “Proyek adalah kegiatan yang CPM kompleks, tidak rutin, dan usaha satu Menurut Schroeder dalam buku waktu yang dibatasi oleh waktu, Manajemen Proyek karya Hamdan anggaran, sumber daya, dan spesifikasi Dimyati dan Kadar Nurjaman kinerja yang dirancang untuk (2014:338), yaitu: memenuhi kebutuhan pelanggan”. “Critical Path Method (CPM)” Menurut Rakos dalam buku adalah metode berdasarkan jaringan Manajemen Proyek karya Hamdan yang menggunakan keseimbangan Dimyati dan Kadar Nurjaman (2014:2), waktu-biaya linear. Setiap kegiatan yaitu: dapat diselesaikan lebih cepat dari “Proyek adalah aktivitas yang waktu normalnya dengan cara menghasilkan produk dan jasa. Proyek memintas kegiatan untuk sejumlah selalu dimulai dengan adanya masalah, biaya tertentu. Dengan demikian, jika yaitu user mendatangi tim proyek untuk waktu penyelesaian proyek tidak meminta solusi menyelesaikan memuaskan, beberapa kegiatan masalahnya”. tertentu dapat dipintas untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu Pert yang lebih sedikit”. Dalam Menurut Schroeder dalam buku operasionalnya CPM (Critical Path Manajemen Proyek karya Hamdan Method) adalah suatu metode dengan Dimyati dan Kadar Nurjaman menggunakan diagram anak panah (2014:324), yaitu : untuk menentukan lintasan kritis “Metode PERT (Program sehingga disebut juga metode lintasan evaluation and review technique) kritis. CPM menggunakan satu angka adalah metode penjadwalan proyek estimasi durasi kegiatan yang tertentu. yang berdasarkan jaringan yang memerlukan tiga dugaan waktu untuk Efektivitas Waktu setiap kegiatan. Dengan menggunakan Rahardjo Adisasmita (2011:70) tiga dugaan waktu ini, peluang mengemukakan bahwa “Efektivitas penyelesaian proyek pada tanggal yang merupakan rangkaian input, proses dan ditetapkan dapat dihitung, bersama output dalam memandang suatu hal tertentu”. Dalam suatu organisasi atau
no reviews yet
Please Login to review.