160x Filetype PDF File size 1.06 MB Source: erepo.unud.ac.id
TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN (RECOMBINANT DNA TECHNOLOGY) IDA SRI ISWARI RSUP SANGLAH, DENPASAR-BALI KEMENENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II TEKNOLOGI MOLEKULER DNA 3 2.1 Polymerase Chain Reaction (PCR) 3 2.1.1 Reverse Transcription-PCR (RT-PCR) 7 2.1.2 PCR-Single-Strand konformasi Polymorphism (PCR-SSCP) 8 2.1.3 The Ligase Chain Reaction (LCR) 10 2.2 Kloning 12 2.2.1 Kloning cDNA 13 2.2.2. Kloning Genom 15 2.2.3 Kloning DNA genom pada Vektor YAC 17 2.2.4 Analisis Produk Kloning 20 2.3 Analisis Restriction Fragment Length Polimorphism (RFLP) 21 2.4 Sekuensing DNA (DNASequencing) 24 2.5 Analisis microarray 27 2.6 Transgenesis 28 2.7 Terapi gen 29 BAB III RINGKASAN 37 DAFTAR PUSTAKA 38 i BAB I PENDAHULUAN Biologi molekuler merupakan suatu bidang ilmu kedokteran yang berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Perkembangan ini menyebabkan perubahan yang mendasar didalam penelusuran dan penjabaran ilmu kedokteran. Hal ini merupakan kesempatan untuk para ilmuwan menerapkan bidang ilmu biologi molekuler secara penuh dan berkesinambu-ngan, terutama untuk mendapatkan suatu langkah maju dalam hal diagnostik, preventif dan bahkan dipakai sebagai alat pengukuran epidemiologi dari penyakit infeksi tersebut. Beberapa tehnik dibidang biologi molekuler yang mendasar telah dikembangkan untuk melacak adanya urutan DNA yang spesifik dari mikroorganisme tertentu yang mana hal ini memungkinkan untuk dipakai sebagai sarana diagnostik. Tehnik tersebut lazimnya disebut dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), dimana saat ini dipakai sebagai sarana diagnostik dan skrining pada penderita infeksi maupun non infeksi (Cox, T.M. 1997, Sikora K, 1991). Terapi modern menggunakan molekul meliputi pemanfaatan dari berbagai teknik biologi molekuler dalam analisis penyakit, penyakit gen dan fungsi penyakit gen (Lever, A.M.L. 1997). Studi tentang penyakit bawaan dan fungsi gen dalam individu telah dimungkinkan oleh perkembangan DNA rekombinan dan teknik kloning (Lever, A.M.L. 1997; Glick, B.R. dan Pastenak, J.J. 1994 ). Dasar DNA rekombinan merujuk pada merekombinasi fragmen DNA yang berbeda. Kloning mengacu pada proses penyusunan beberapa salinan (copy) molekul DNA. Mekanisme klasik untuk memproduksi molekul rekombinan melibatkan penyisipan fragmen DNA eksogen (circular double stranded DNA) berasal vektor plasmid atau bakteriofag (virus yang menginfeksi bakteri) berbasis vektor (Gaspar, HB. Dan Kinnon, C. 1991). Vektor merujuk pada molekul DNA digunakan untuk membawa atau mengangkut DNA yang diinginkan ke dalam sel (Cox, T.M. 1997; Gaspar, HB. Dan Kinnon, C. 1991). Pada bab pembahasan akan di uraikan secara singkat teknik-teknik biologi molekuler yang sering digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit seperti dan terapi gen sebagai sarana untuk pengobatan penyakit di masa yang akan datang. BAB II TEKNOLOGI MOLEKULER DNA 2.1 Polymerase Chain Reaction (PCR) PCR adalah teknik yang kuat digunakan untuk memperkuat DNA jutaan kali lipat, dengan replikasi berulang template, dalam waktu singkat. Proses ini menggunakan set tertentu dalam vitro oligonukleotida sintesis untuk sintesis DNA prima. Desain primer tergantung pada urutan DNA yang diinginkan untuk dianalisis.
no reviews yet
Please Login to review.