155x Filetype PDF File size 0.72 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 1, April 2018, hlm. 01-09 ISSN: 2541-2280 KONSEP DAN APLIKASI MOBILE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Ipin Aripin1 1Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka Jln. KH. Abdul Halim No. 103, Majalengka e-mail: ipin.aripin@unma.ac.id / i.arifin85@gmail.com ABSTRAK Artikel ini betujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran biologi. Seiring dengan perkembangan jaman, teknik dan metode pembelajaran pun telah bergeser dari pola tradisional yang bersifat techer center ke pembelajaran berbasis teknologi yang menempatkan siswa sebagai pembelajaran utama (student center). Era pembelajaran mobile yang berbasis pada penggunaan internet sebagai sarana belajar telah memberikan peran yang lebih besar pada guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Guru biologi pada tingkat dasar dan menengah harus mampu membuat dan mengembangkan konten pembelajaran yang bersifat mobile karena untuk saat ini media seperti itulah yang diminati dan banyak digunakan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Perangkat mobile learning dapat guru kembangkan dengan mengikuti model drill and practice, model simulasi, model tutorial, dan model games. Perangkat software yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran berbasis mobile learning seperti Web Exe, Adobe Air, Adobe Flash, app inventor, Mit App inventor, RPG Maker, dan Appsgeyser. Pada artikel ini dijelaskan tentang konsep tentang mobile learning juga uraian singkat cara membuat media mobile learning pada pembelajaran biologi. Kata Kunci : Mobile learning, pembelajaran biologi [1] Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 1, April 2018, hlm. 01-09 ISSN: 2541-2280 PENDAHULUAN pada android dapat dibaca oleh Proses belajar mengajar merupakan pengembang untuk mengkostumisasi proses komunikasi interaktif antara guru dan berbagai fitur aplikasi yang sesuai (Hakim, siswa. Dalam proses komunikasi tersebut 2015). Ditinjau dari efektivitas dalam terkadang mengalami hambatan sehingga pembelajaran, teknologi smartphone diperlukan sebuah perantara berupa media berbasis mobile Android memiliki potensi yang dapat menjembatani komunikasi antara untuk memberikan pembelajaran dan guru dan siswa. Pada hakikatnya penggunaan pengalaman baru karena siswa sering media bertujuan untuk menciptakan terlibat langsung dalam kegiatan belajar pembelajaran yang lebih komunikatif dan (Kim et al., 2013). bermakna bagi siswa. Seiring dengan Keunggulan lain dari penggunaan media perkembangan teknologi yang semakin maju ajar berbasis mobile adalah harganya relatif banyak alternatif media yang dapat lebih murah dari Personal Computer (PC) digunakan pendidik dalam membantu maupun laptop, dengan harga yang lebih siswanya belajar, salah satu teknologi yang murah smartphone memiliki keunggulan sedang banyak digandrungi masyarakat yang hampir sama dengan PC, yaitu dapat adalah mobile learning menggunakan menampilkan unsur multimedia berupa teks, smartphone. video, suara, animasi, hiburan dan lain-lain. Mobile learning sendiri menurut Adapun kelemahan dari smartphone berbasis Darmawan (2013:15) adalah salah satu mobile android dalam pembelajaran yaitu : alternative bahwa layanan pembelajaran resolusi gambar yang terbatas, daya tahan harus dilaksanakan di mana pun dan kapan batrai, dan kurang mendukung beberapa tipe pun. Menurut lembaga riset IDC file untuk dioperasikan. (International Data Corporation) world Penelitian tentang penggunaan mobile wide Mobile Phone Tracker seperti yang learning berbasis android menunjukkan hasil dimuat www.tekno.kompas.com postingan 18 yang efektif dan signifikan. Penelitian Agustus 2016 menunjukan penggunaan Bustomi (2010), Purbasari (2013), dan mobile learning berbasis smartphone banyak Hakim (2015) menunjukkan bahwa didominasi oleh perangkat Android dengan penggunaan mobile learning berbasis android menguasai pasar smartphone dengan 86,2%, dapat meningkatkan pemahaman siswa pada iOS sebanyak 12,9%, Windows 0,6%, mata pelajaran biologi, matematika, dan Blackberry 0,1 dan sebanyak 0,2% sistem elektronika. Penelitian yang dilakukan oleh operasi yang lain. Sistem operasi android El-Mouelhy et al. (2013) juga dengan berbagai macam pengembangan menyimpulkan bahwa penggunaan tablet aplikasinya mampu menghasilkan media android dalam pembelajaran mampu pembelajaran yang representatif meningkatkan pemahaman materi pada (Scepanovic, 2015). Dengan besarnya peserta didik. Berbekal hasil penelitian potensi pasar pengguna smartphone yang terdahulu tampaknya penggunaan mobile memiliki platform Android, tentu menjadi learning dalam pembelajaran biologi efektif sebuah potensi dalam pengembangan mobile dalam penunjang pembelajaran biologi learning pada pembelajaran biologi berbasis khsusnya pada tingkat menengah. software tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa biologi Salah satu dasar pertimbangan adalah subjek visual yang seringkali pengembangan media ajar berbasis mobile melibatkan urutan peristiwa yang kompleks adalah adanya fleksibilitas dalam (O’Day, 2007:221). Banyak peristiwa pengaksesan informasi kapan dan dimana kompleks seperti proses, mekanisme, atau saja (Calimag, 2014). Selain itu sistem siklus yang tidak dapat diamati secara operasi android yang digunakan sebagian langsung dan memerlukan alat atau simulasi besar smartphone bersifat open source yang untuk membantu mempermudah memungkinkan source code (kode sumber) memahaminya lebih lanjut. Dengan [2] Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 1, April 2018, hlm. 01-09 ISSN: 2541-2280 penggunaan mobile learning ini diharapkan mobile learning sangat banyak dan beragam siswa dapat memahami materi biologi seperti laptop, tablet PC, smartphone, mobile dengan lebih praktis, menyenangkan, dan phone, PDAs, hybrid devices, games dapat diulang (dipelajari kembali) kapan pun consoles, dan media player. dan di mana pun. Berdasarkan pada Posisi M-learning dalam Pembelajaran pemaparan di atas artikel ini akan berupaya Mobile Learning merupakan bagian dari membahas tentang konsep dan implementasi electronic learning (e-Learning) sehingga, mobile learning pada pembelajaran biologi. dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning). PEMBAHASAN Mobile learning dapat didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan yang memberikan informasi elektronik secara umum kepada pembelajar dan konten yang edukasional yang membantu pencapaian pengetahuan tanpa mempermasalahkan lokasi dan waktu (Tamimuddin, 2007; Darmawan, 2013). Pengertian ini senada dengan yang dikemukakan oleh Kim (2013) mobile Gambar 1. Skema Bentuk M-learning learning dapat digunakan oleh pendidik Sumber : (Tamimudin, 2007:1) untuk menyampaikan materi pembelajaran Melihat skema di atas kita dapat secara fleksibel dimanapun dan kapanpun. mengetahui bahwa m-learning dalam Sementara itu (Cabanban, 2013) implementasinya merupakan bagian dari mendefinisikan M-Learning is a type ofe- pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) learning that delivers educational contents dimana m-learning dan e-learning and learning support materials through merupakan bagian dari distance learning (d- wireless communication devices. learning). Dari skema di atas mobile learning Sistem m-learning ini memanfaatkan sebenarnya merupakan bagian yang tidak mobilitas dari perangkat handheld / mobile, terpisahkan dari e-learning. seperti handphone dan PDA, untuk Menurut klasifikasinya m-learning memberikan suatu fungsi pembelajaran system dapat di deskripsikan sebagai berikut. yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Mobile learning tidak dapat menggantikan kelas tradisional tetapi dapat digunakan sebagai pelengkap dalam proses pembelajaran di kelas dan universitas (Sarrab et al., 2012: 35). Gambar : Klasifikasi M-learning System Sumber: (Tamimuddin, 2007) Mobile learning system di dasarkan pada alatnya menggunakan notebook, tablet, PDAs, smartphone dan cell phone yang pada Gambar 1. Perangkat Mobile Learning prinsipnya semua alat mobile yang Sumber :(http://dhamma-link.blogspot.co.id) digunakan kapan dan dimana saja. Ditinjau Mengacu pada gambar di atas perangkat dari aspek jaringannya, yaitu GPRS, GSM, [3] Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 1, April 2018, hlm. 01-09 ISSN: 2541-2280 Bluetooth dan infra red. Dikaji dari aspek menyediakan interaksi antara manusia komunikasi antara instruktur dan pengajar dengan komputer dengan teknologi yang dapat dilakukan secara on line dan off line baru dan belum pernah dikembangkan dengan cara komunikasi secara kelompok sebelumnya. sinkron dan asinkron. Adapun ditinjau dari - Platform seluler yang berbeda seperti iOS, lokasinya m-learning dapat dilakukan di Android, dan Windows kampus dan di luar kampus. - Pembuat perangkat keras yang berbeda Menurut Tamimuddin (2007, dan Sarrab, untuk platform seperti HTC, Google, 2012) beberapa kelebihan m-Learning Samsung, Apple dan lain-lain. dibandingkan nengan pembelajaran lain Kekurangan m-Learning sendiri adalah : sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi - Dapat digunakan dimana-pun pada waktu khususnya dengan perkembangan teknologi kapanpun yang semakin maju. Kecepatan prosesor - Kebanyakan device bergerak memiliki pada divais semakin lama semakin baik, harga yang relatif lebih murah dibanding sedangkan kapasitas memori, terutama harga PC desktop memori eksternal, saat ini semakin besar - Ukuran perangkat yang kecil dan ringan dan murah. daripada PC desktop - Mendukung pembelajaran jarak jauh Desain Produksi Pembelajaran Mobile - Pembelajaran berpusat pada siswa Menurut Darmawan, 2016: 7-12 tahapan - Dapat meningkatkan interaksi antara dalam desain produksi pembelajaran siswa dan pengajar mobile learning adalah sebagai berikut: - Diperkirakan dapat mengikutsertakan 1. Penyusunan Flowchart lebih banyak pembelajar karena m- Flowchart adalah penggambaran larning memanfaatkan teknologi yang menyeluruh alur program, yang dibuat biasa digunakan dalam kehidupan sehari- dengan simbol-simbol tertentu hari. (Darmawan, 2016; Rusman, 2013). Pada Dalam pembelajaran e-Learning, flowchart dapat diketahui bagaimana alur independensi waktu dan tempat menjadi penyajian materi dari bahan ajar yang faktor penting yang sering ditekankan. akan dikembangkan. Flowchart juga Dalam e-Learning tradisional kebutuhan berguna bagi programmer dalam minimum tetap sebuah PC yang memiliki menentukan alur program yang akan konsekuensi bahwa independensi waktu dibuat. dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. 2. Penulisan Storyboard Independensi ini masih belum dapat Storyboard pada dasarnya merupakan dipenuhi dengan penggunaan notebook pengembangan dari flowchart. Flowchart (komputer portabel), karena independensi hanya berisi garis besar isi pada setiap waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti alur dari awal sampai selesai, sementara seseorang dapat belajar dimana- pun kapan- storyboard merupakan penjelasan lebih pun dia membutuhkan akses pada materi detail/lengkap dari setiap alur yang pembelajaran. terdapat pada flowchart (Darmawan, 2006 Adapun beberapa kekurangan M- dalam Darmawan, 2013). Storyboard learning dalam (Tamimuddin, 2007; Sarrab, dapat dirancang sesuai dengan model 2012) dan antara lain : tutorial, model games, model simulasi, - Kemampuan prosesor serta model drill and practice. Pemilihan - Kapasitas memori model ini tentunya sesuai dengan - Layar tampilan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang - Catu daya ingin dicapai melalui penggunaan mobile - Perangkat I/O learning tesebut. - Perbedaan user interface (UI) yang [4]
no reviews yet
Please Login to review.