jagomart
digital resources
picture1_Technology Pdf 84847 | 132828 Id Penerapan Model Utaut Untuk Memahami Pen


 174x       Filetype PDF       File size 0.20 MB       Source: media.neliti.com


File: Technology Pdf 84847 | 132828 Id Penerapan Model Utaut Untuk Memahami Pen
efektivitas dan kualitas pembelajaran  exelsa memiliki sejumlah fasilitas seperti tugas online   ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 13 Sep 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
                           PENERAPAN MODEL UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN 
                              LEARNING MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS: EXPERENTIAL E-LEARNING OF 
                                                                  SANATA DHARMA UNIVERSITY 
                                                                                        
                                                           I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya 
                                                                                        
                             Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta, 
                                                                             55002, Indonesia 
                                                                                        
                                                                    E-mail: pandji_jaya@yahoo.com 
                                                                                        
                                                                                   Abstrak 
                                                                                        
                                  Experiential E-Learning of Sanata Dharma University (Exelsa) adalah sebuah Learning Management 
                                  System  (LMS)  berbasis  web  yang  dikembangkan  oleh  Universitas  Sanata  Dharma  untuk 
                                  meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran. Exelsa memiliki sejumlah fasilitas seperti tugas 
                                  online, tes online, bahan kuliah, chating, menjawab kuesioner, melihat pengumuman,  forum mata 
                                  kuliah, kalender kegiatan, dan sebagainya. Makalah ini menjelaskan tentang hasil penelitian mengenai 
                                  hubungan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  penerimaan  dan  penggunaan  Exelsa  dengan 
                                  menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Data dikumpulkan 
                                  dari responden (mahasiswa) yang menggunakan Exelsa melalui pengambilan data dari basis data dan 
                                  penyebaran kuesioner sejumlah 281 buah. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa sebagian 
                                  besar  responden  memiliki  tingkat  performance  expectancy,  effort  expectancy,  social  influence, 
                                  facilitating  conditions,  dan  use  behavior  yang  tergolong  tinggi,  sementara  tingkat  behavioral 
                                  intention  sebagian  besar  responden  tergolong  sedang.  Hasil  pengujian  dengan  korelasi  Spearman 
                                  menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating 
                                  condition masing-masing memiliki korelasi positif dan signifikan (p-value<0.01) terhadap behavioral 
                                  intention. Begitu pula behavioral intention memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan use 
                                  behavior (p-value<0.05). Sementara facilitating condition tidak memiliki korelasi  yang signifikan 
                                  dengan use behavior. 
                                   
                                  Kata Kunci: learning management system, exelsa, UTAUT, korelasi spearman 
                          
                          
                                                                                   Abstract 
                          
                                 Experiential E-Learning of Sanata Dharma University (Exelsa) is a web-based Learning Management 
                                 System  (LMS),  developed  by  the  University  of  Sanata  Dharma  to  improve  the  effectiveness  and 
                                 quality of learning. Exelsa has a number of facilities such as online job, online tests, lectures, chat, 
                                 answering questionnaires, see the announcement, the course forum, calendar of events, and so forth. 
                                 This  paper  describes  the  results  of  research  on  the  relationship  of  the  factors  that  influence  the 
                                 acceptance  and  use  of  Exelsa  using  a  Unified  Theory  of  Acceptance  and  Use  of  Technology 
                                 (UTAUT). Data were collected from the respondents (students) who use Exelsa through data retrieval 
                                 from data bases and the deployment of some 281 pieces of questionnaire. The results of descriptive 
                                 analysis showed that most respondents have a level of performance expectancy, effort expectancy, 
                                 social  influence,  facilitating  conditions,  and  use  behavior  is  high,  while  the  level  of  behavioral 
                                 intention majority of respondents classified as moderate. Spearman correlation test results indicate that 
                                 performance  expectancy,  effort  expectancy,  social  influence  and  facilitating  condition  each  have 
                                 positive  and  significant  correlation  (p-value  <0.01)  on  behavioral  intention.  Similarly,  behavioral 
                                 intention  has  a  positive  and  significant  correlation  with  the  use  behavior  (p-value  <0.05).  While 
                                 facilitating condition has no significant correlation with the use behavior. 
                          
                                  Keywords: learning management system, exelsa, UTAUT, spearman corellation 
                          
                         1.     Pendahuluan                                               kegiatan  pelatihan  [1].  Mengimplementasikan 
                                                                                          LMS  adalah  sebuah  tindakan  strategis  untuk 
                                Deskripsi dasar dari Learning Management                  meningkatkan proses pembelajaran dan interaksi 
                         System  (LMS) adalah  sebuah  aplikasi  perangkat                antara mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi. 
                         lunak       yang       mengotomasi          administrasi,        LMS  berfungsi  sebagai  alat  untuk  mendukung 
                         dokumentasi, pelacakan, dan pelaporan kegiatan-                  manajemen pembelajaran dan membuat interaksi 
                                                                                     114 
                          
                                                                                         Sedana, et al., Penerapan Model UTAUT 115 
                       
                      antara  mahasiswa  dan  dosen  menjadi  lebih            ditargetkan   pada    populasi    pengguna     yang 
                      mudah.  Dengan  menggunakan  LMS  mahasiswa              mungkin  cenderung  kurang  untuk  mengadopsi 
                      dan dosen dapat berinteraksi satu sama lain kapan        dan menggunakan sistem baru [4]. UTAUT telah 
                      saja dan di mana saja [2].                               diterapkan  di  lingkungan  akademik  oleh  banyak 
                            Untuk  meraih  tujuan  tersebut,  Universitas      peneliti. Dasgupta, dkk. [5] menerapkan UTAUT 
                      Sanata Dharma telah memanfaatkan Experiential            untuk  memahami  persepsi  mahasiswa  terhadap 
                      E-Learning     of   Sanata    Dharma  University         penerimaan dan penggunaan case tools. Hasilnya 
                      (Exelsa)   sejak   tahun    2008.  Pengembangan          effort  expectancy  tidak  berpengaruh  terhadap 
                      perangkat  lunak  ini  didanai  dari  program  hibah     behavioral    intention.  Sedangkan  facilitating 
                      kompetisi  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi         conditions  memiliki  pengaruh  yang  signifikan 
                      (TIK)  pada  tahun  2006  dan  dikelola  oleh            terhadap  behavioral  intention.  Marchewka,  dkk. 
                      Lembaga  Penjaminan  Mutu  Universitas  Sanata           [6]  juga  melaporkan  adanya  sedikit  perbedaan 
                      Dharma.  Pemanfaatan  Exelsa  diikuti  oleh              dengan  teori  UTAUT  ketika  mereka  menguji 
                      kebijakan     dari   pihak     Universitas    untuk      UTAUT di lingkungan akademik. Meskipun hasil 
                      mendukung  penggunaan  Exelsa  didalam  kelas            penelitian-penelitian    dengan      UTAUT        di 
                      tradisional    (belum     menggunakan       Exelsa)      lingkungan  akademik  sedikit  berbeda  dengan 
                      termasuk  pelatihan  penggunaan  Exelsa,  dan            model  aslinya  (di  lingkungan  non  akademik), 
                      pengembangan materi pembelajaran digital untuk           UTAUT  masih  memberikan  konstribusi  untuk 
                      seluruh dosen [2].                                       memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap 
                            Hampir  selama  dua  tahun  pemanfaatan            penerimaan  dan  penggunaan TIK  di  lingkungan 
                      Exelsa,   Universitas    Sanata    Dharma  masih         akademik.  Peneliti  percaya  dengan  menerapkan 
                      mengalami        banyak       hambatan        untuk      UTAUT  akan         membantu       peneliti   untuk 
                      mengkombinasikan        pembelajaran     tradisional     memahami penerimaan dan  penggunaan  Exelsa. 
                      dengan  Exelsa.  Beberapa  dosen  mengalami              Namun untuk  menyesuaikan  dengan  situasi  dan 
                      kesulitan-kesulitan untuk mengubah cara mereka           kondisi  lingkungan  penelitian,  dalam  penelitian 
                      mengajar  dari  pengajaran  tradisional  menjadi         ini   peneliti   tidak    menggunakan      variabel 
                      kombinasi pengajaran tradisional dengan Exelsa.          moderator. 
                      Disisi  lain,  berdasarkan  wawancara  singkat,               Experiential E-Learning of Sanata Dharma 
                      banyak  mahasiswa  tidak  menggunakan  Exelsa            University  (Exelsa) merupakan sebuah Learning 
                      dikarenakan berbagai alasan yang terkait dengan          Management  System  (LMS)  berbasis  web  yang 
                      niat mereka.                                             diharapkan     dapat     meningkatkan       kualitas 
                            Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh          pembelajaran  dan  pendidikan  di  Universitas 
                      pemahaman yang lebih baik terhadap penerimaan            Sanata  Dharma.  Exelsa  menyediakan  sejumlah 
                      dan  penggunaan  LMS  (Exelsa)  oleh  mahasiswa          fasilitas  pembelajaran  seperti  tugas  online,  tes 
                      Universitas      Sanata       Dharma.       Peneliti     online,   bahan    kuliah,    chating,   menjawab 
                      menggunakan Unified Theory of Acceptance and             kuesioner,  melihat  pengumuman,    forum  mata 
                      Use  of  The  Technology  (UTAUT),  yang                 kuliah, kalender kegiatan, dan sebagainya. Exelsa 
                      dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. [3]. Teori ini         juga  diharapkan  dapat  meningkatkan  efektivitas 
                      menyediakan alat yang berguna bagi para manajer          dan  kualitas  komunikasi  pembelajaran  dengan 
                      yang  perlu  menilai  kemungkinan  keberhasilan          pendekatan  knowledge  management  diantara 
                      pengenalan teknologi baru dan membantu mereka            berbagai pihak seperti dosen, mahasiswa, program 
                      memahami penggerak penerimaan dengan tujuan              studi, biro administrasi akademik, penyedia media 
                      untuk  proaktif  mendesain  intervensi  (termasuk        pembelajaran  serta  berbagai  pihak  lainnya  yang 
                      pelatihan,  sosialisasi,  dan  lain-  lain.)  yang       berkepentingan [4]. 
                       
                                                                                                          
                                                                             
                                                                Gambar 1.  Model UTAUT [7]. 
                                                                             
                                                                             
                                                                                               Sedana, et al., Penerapan Model UTAUT 116 
                              UTAUT  merupakan  salah  satu  model                   2.   Metodologi  
                        penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan                
                        oleh     Venkatesh,      dkk.     [7].        UTAUT               Penelitian ini menggunakan model UTAUT 
                        menggabungkan  fitur-fitur  yang  berhasil  dari             yang  lebih  sederhana.  Model  asli  UTAUT 
                        delapan  teori  penerimaan  teknologi  terkemuka             dimodifikasi  sedemikian  rupa  hingga  menjadi 
                        menjadi  satu  teori.  Kedelapan  teori  terkemuka           lebih sederhana seperti terlihat pada gambar 2. 
                        yang disatukan di dalam UTAUT adalah theory of                    Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini 
                        reasoned  action  (TRA),  technology  acceptance             adalah data primer dan data sekunder. Data primer 
                        model (TAM), motivational model (MM), theory                 adalah data yang diperoleh langsung di lapangan. 
                        of  planned behavior (TPB), combined TAM and                 Sedangkan  data  sekunder  adalah  data  yang 
                        TPB, model of PC utilization (MPTU), innovation              diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada [8]. 
                        diffusion theory (IDT), dan social cognitive theory          Teknik  pengambilan  data  dalam  penelitian  ini 
                        (SCT).     UTAUT        terbukti     lebih     berhasil      adalah survei dan basis data. Metode pengambilan 
                        dibandingkan  kedelapan  teori  yang  lain  dalam            sampelnya     menggunakan  metode  purposive 
                        menjelaskan  hingga  70  persen  varian  pengguna            sampling  dengan  kriteria:  1)  kelas  kuliah  yang 
                        [7].                                                         dipilih  adalah  kelas  yang  memanfaatkan  Exelsa 
                              Setelah  mengevaluasi  kedelapan  model,               untuk  keperluan  pembelajaran,  2)  responden 
                        Venkatesh,  dkk.  [7]  menemukan  tujuh  konstruk            merupakan  mahasiswa  yang  mengikuti  kuliah 
                        yang tampak menjadi determinan langsung yang                 yang telah ditentukan pada saat penelitian, dan 3) 
                        signifikan terhadap behavioral intention atau use            responden  merupakan pengguna Exelsa. Melalui 
                        behavior dalam satu atau lebih di masing-masing              survei akan diperoleh data primer, sedangkan data 
                        model.     Konstruk-konstruk        tersebut    adalah       sekunder  akan  diperoleh  dari  pengambilan  data 
                        performance  expectancy,    effort  expectancy,              perilaku pengguna melalui basis data. Responden 
                        social  influence,  facilitating  conditions,  attitude      dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas 
                        toward  using  technology,    dan  self-efficacy.            Sanata Dharma yang menggunakan Exelsa. 
                        Setelah  melalui  pengujian  lebih  lanjut,  mereka               Semua  skala,  kecuali  use  behavior,  dinilai 
                        menemukan  empat  konstruk              utama     yang       menggunakan skala Likert 5 poin, yaitu: 1) Sangat 
                        memainkan  peran  penting  sebagai  determinan               Tidak Setuju, 2) Tidak Setuju, 3) Netral, 4) Setuju, 
                        langsung  dari  behavioral  intention  dan  use              dan 5) Sangat Setuju. Instrumen dalam penelitian 
                        behavior  yaitu,  performance  expectancy,    effort         ini (skala UTAUT)  dikembangkan dari instrumen 
                        expectancy,    social  influence,  dan    facilitating       penelitian  Venkatesh,  dkk.  [7]  yang  disesuaikan 
                        conditions. Sedangkan yang lain tidak signifikan             dengan konteks penelitian  di  Universitas  Sanata 
                        sebagai  determinan  langsung  dari  behavioral              Dharma.  Skala  ini  mencakup  lima  aspek  yaitu 
                        intention.  Disamping  itu  terdapat  pula  empat            performance  expectancy  (PE),  effort  expectancy 
                        moderator:  gender,  age,  voluntariness,  dan               (EE), social influence (SI), facilitating conditions 
                        experience  yang  diposisikan  untuk  memoderasi             (FC),  dan  behavioral  intention  (BI).  Sedangkan 
                        dampak  dari  empat  konstruk  utama  pada                   data  yang  digunakan  untuk  mengukur  use 
                        behavioral intention dan use behavior. Gambar 1              behavior  berasal  dari  pembobotan  frekuensi 
                        menampilkan  keterkaitan  antara  determinan-                penggunaan  Exelsa  dalam  waktu  5  minggu. 
                        determinan dan moderator-moderator ini.                      Frekuensi  penggunaan  Exelsa  diperoleh  dengan 
                                                                                     pengambilan data yang ada di basis data. 
                               
                                                                                                                
                         
                                                                    Gambar 2.  Model penelitian[5]. 
                               
                               
                               
                                                                                   
                         
                                                                                                     Sedana, et al., Penerapan Model UTAUT 117 
                          
                                 
                                Sebanyak 281 kuesioner disebarkan di dalam                masing-masing  skala.  Tabel  1  menyajikan  hasil 
                         kelas  untuk  mengurangi  peluang  terjadinya                    pengujian reliabilitas. Dari tabel I dapat diketahui 
                         ketidakvalidan        dalam       mengisi       kuesioner.       bahwa  semua  skala  memiliki  tingkat  reliabilitas 
                         Kuesioner  ini  disebarkan  dalam  2  tahap.  Tahap              alpha  >  0.70.  Menurut  Nunnaly  [12]  dapat  
                         pertama (pre-test) disebarkan kuesioner sebanyak                 disimpulkan  bahwa  keseluruhan  skala  penelitian 
                         59 buah. Tahap pertama  bertujuan memperoleh                     adalah reliabel.  Setelah memenuhi persyaratan uji 
                         data yang digunakan untuk menguji validitas dan                  validitas dan reliabilitas, instrumen penelitian ini 
                         reliabilitas  instrumen  penelitian.  Uji  validitas             dinilai  telah  layak  sebagai  alat  pengumpul  data 
                         bertujuan menguji apakah setiap item pertanyaan                  penelitian  yang sesungguhnya. Tabel I diperoleh  
                         telah  valid  dalam  mencerminkan  atribut  yang                 dari data pre-test penelitian. 
                         hendak  diukur  [9].  Item  yang  memiliki  korelasi                    Setelah  melakukan  pengujian  validitas  dan 
                         item-total<0.3        disebut      belum       memenuhi          reliabilitas, 222 kuesioner disebarkan pada tahap 
                         persyaratan  dan  dinyatakan  tidak  valid  [10][11].            berikutnya.      Hasilnya,     204     buah     kuesioner 
                         Hasil     uji   validitas    skala     penelitian     tidak      dinyatakan  layak  untuk  dianalisis  sedangkan 
                         ditampilkan  di  sini.  Setelah  uji  validitas,                 sisanya  tidak  layak  karena  ada  pernyataan  yang 
                         kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Ide                tidak diisi. Dari 204 responden, 107 orang adalah 
                         pokok  yang  terkandung  di  dalam  konsep                       laki-laki,  sedangkan  sisanya  adalah  perempuan. 
                         reliabilitas    adalah     sejauhmana       hasil    suatu       Karakteristik  responden  penelitian  selengkapnya 
                         pengukuran dapat dipercaya [9].                                  dapat dilihat pada tabel II dan tabel III. Tabel II 
                                Pengujian  reliabilitas  dilakukan  dengan                dan tabel III diperoleh dari data primer yang telah 
                         menggunakan  item-item  yang  valid  dengan                      diolah. 
                         mHOLKDW SHUROHKDQ $OSKD . Cronbach  dari 
                              
                                                                                   TABEL I 
                                                                       HASIL RELIABILITAS ALPHA CRONBACH 
                                       Skala Penelitian                              Alpha Reliabilitas                          Keterangan 
                                             PE                                            0.815                                   Reliabel 
                                             EE                                            0.738                                   Reliabel 
                                             SI                                            0.716                                   Reliabel 
                                             FC                                            0.780                                   Reliabel 
                                             BI                                            0.891                                   Reliabel 
                                                                                        
                                                                                   TABELII 
                                                                        KARAKTERISTIK JENIS KELAMIN 
                              No.                       Jenis Kelamin                           Jumlah                         Persentase 
                              1.                          Laki-Laki                              107                            52.45% 
                              2.                         Perempuan                                97                            47.55% 
                                                                                Total            204                             100% 
                          
                                                                                     TABELIII 
                                                                          KARAKTERISTIK PROGRAM STUDI 
                                      No                         Program Studi                      Jumlah                        Persentase 
                                       1                 Teknik Informatika                           72                           35.29% 
                                       2                 Teknik Mesin                                 49                           24.02% 
                                       3                 Teknik Elektro                               20                            9.80% 
                                       4                 Pendidikan Akuntansi                         35                           17.16% 
                                       5                 Bimbingan Konseling                          28                           13.73% 
                                                                     Total                           204                            100% 
                                                                                           
                                                                                           
                                                                                           
                                                                                           
                                                                                        
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Penerapan model utaut untuk memahami penerimaan dan penggunaan learning management system studi kasus experential e of sanata dharma university i gusti nyoman sedana st wisnu wijaya program teknik informatika universitas mrican tromol pos yogyakarta indonesia mail pandji jaya yahoo com abstrak experiential exelsa adalah sebuah lms berbasis web yang dikembangkan oleh meningkatkan efektivitas kualitas pembelajaran memiliki sejumlah fasilitas seperti tugas online tes bahan kuliah chating menjawab kuesioner melihat pengumuman forum mata kalender kegiatan sebagainya makalah ini menjelaskan tentang hasil penelitian mengenai hubungan faktor mempengaruhi dengan menggunakan unified theory acceptance and use technology data dikumpulkan dari responden mahasiswa melalui pengambilan basis penyebaran buah analisis deskriptif memperlihatkan bahwa sebagian besar tingkat performance expectancy effort social influence facilitating conditions behavior tergolong tinggi sementara behavioral intention sedan...

no reviews yet
Please Login to review.