143x Filetype PDF File size 0.41 MB Source: eresearch.stikom-bali.ac.id
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 1 - 2018 speed.web.id Penerapan Metode TAM (Technology Acceptance Model) dalam Implementasi Sistem Informasi Bazzar Banjar Putu Adi Guna Permana STMIK STIKOM Bali adiguna.permana@gmail.com Abstrac – Banjar Delodpasar is one of banjar that perform bazzar activities as a form of fund extracting for banjar operational activities. In the reporting of bazzar activities there is often a problem of differences in income and expenditure due to manual reporting of members against frequent transactions. Therefore the solution is to create a bazaar banjar website online on banjar using ZK, Java and MYSQL Framework. However, it is necessary to analyze the extent to which user acceptance of Bazaar Banjar Information System. It is important to know how the user's response to the information system and in the future can be developed an information system that is more acceptable to the users. The level of acceptance of bazaar banjar information system can be measured using one of the theoretical approaches that can describe the acceptance level of technology that is Technology Acceptance Model (TAM). Through TAM, it is understood that the user's reaction and perception of technology can influence his attitude in technology acceptance Keywords : System, Information, Framework ZK, TAM Abstrak – Banjar Delodpasar adalah salah satu banjar yang melakukan kegiatan bazzar sebagai bentuk penggalian dana untuk kegiatan operasional banjar. Dalam pelaporan kegiatan bazzar sering terdapat masalah perbedaan pemasukan dan pengeluaran diakibatkan pelaporan secara manual dari anggota terhadap transaksi yang sering terjadi. Maka dari itu solusinya adalah membuat sebuah website bazzar banjar secara online pada banjar dengan menggunakan Framework ZK, Java dan MYSQL. Namun perlu dilakukan analisa sejauh mana penerimaan pengguna terhadap Sistem Informasi Bazzar Banjar tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap sistem informasi tersebut dan kedepannya dapat dikembangkan suatu sistem informasi yang lebih bisa diterima oleh penggunanya. Tingkat penerimaan sistem informasi bazzar banjar dapat diukur dengan menggunakan salah satu pendekatan teori yang dapat menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Melalui TAM, dapat dipahami bahwa reaksi dan persepsi dari pengguna terhadap teknologi dapat mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan teknologi. Kata kunci: sistem, informasi, framework ZK, TAM 1.a Latar Belakang melakukan kegiatan bazzar sebagai bentuk Dari waktu ke waktu, teknologi dengan penggalian dana untuk kegiatan operasional menggunakan komputer selalu mengalami banjar. Dalam pelaporan kegiatan bazzar sering peningkatan dan perkembangan. Teknologi terdapat masalah perbedaan pemasukan dan semakin maju dan memadai dan berbanding lurus pengeluaran diakibatkan pelaporan secara dengan pembuatan dan pengembangan berbagai manual dari anggota terhadap transaksi yang aplikasi yang dapat mengakibatkan akses sering terjadi, sehingga mengakibatkan informasi dapat diakses secara cepat, tepat, keuntungan dari bazzar berkurang. Salah satu terkini dan akurat. Penyajian suatu informasi juga penyebab utama dari masalah tersebut adalah diperlukan untuk meningkatkan mutu dalam keterlambatan pelaporan masalah sehingga tidak sebuah perusahaan atau organisasi [1]. Salah lanjut dari masalah yang dihadapi menjadi satu sistem informasi yang sangat diperlukan oleh terlambat. Jadwal kegiatan bazzar di banjar suatu organisasi adalah sistem informasi yang tersebut tidak memungkinkan adanya pertemuan berkaitan dengan keuangan. Sistem informasi secara berkala untuk membicarakan transaksi tersebut sangat penting untuk transparansi yang terjadi [1]. keuangan dalam suatu organisasi. Maka dari itu solusinya dengan membuat Banjar Delodpasar adalah sebuah banjar sebuah website bazzar banjar secara online pada yang terletak di desa blahkiuh, kecamatan Banjar Delodpasar Blahkiuh dengan abiansemal, badung. Banjar Delodpasar sering menggunakan, Framework ZK, Java dan MYSQL. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 1 Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 1 - 2018 speed.web.id Website tersebut diharapkan dapat membantu Christopher C. Deneen dan Eugenia M. W. Ng dan meningkatkan penyampaian informasi, serta (2011) [2]. memudahkan pelaporan secara Online. . Framework ZK merupakan sebuah Framework 1.b. Bazzar Banjar Front-End untuk membuat application web java. Framework ZK ini ada 2 jenis/versi, yaitu versi Comumnity Edition (ZK CE) dan Enterprise Edition (ZK EE) perbedaan dari kedua versi tersebut diantaranya adalah pada performance dan beberapa fitur [1]. Berdasarkan permasalahan ini dengan menganalisa gejala-gejala tersebut, maka dibuatlah suatu sistem informasi bazzar banjar berbasis web. Dimana sistem ini akan memudahkan pelaporan kepada ketua panitia , Gambar 1. Halaman Kasir Sistem Informasi untuk lebih cepat ditindak lanjuti jika terjadi Bazzar Banjar kendala. Namun, karena sistem informasi ini Penelitian ini merupakan penelitian pertama kali dilakukan pada banjar Delodpasar, lanjutan dari penelitian sebelumnya yaitu “Sistem perlu dilakukan analisa sejauh mana penerimaan Informasi Bazzar Banjar Berbasis Web pengguna terhadap Sistem Informasi Bazzar Menggunakan Framework ZK”. Dalam penelitian Banjar tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui tersebut dirancang sebuah sistem informasi untuk bagaimana tanggapan pengguna terhadap sistem bazzar banjar secara online pada Banjar informasi tersebut dan kedepannya dapat Delodpasar Blahkiuh dengan menggunakan dikembangkan suatu sistem informasi yang lebih Framework ZK, Java dan MYSQL. Sistem bisa diterima oleh penggunanya. informasi tersebut digunakan untuk membantu Analisis tentang penggunaan sistem dan meningkatkan penyampaian informasi, serta informasi merupakan satu bentuk evaluasi memudahkan pelaporan secara Online [1]. terhadap sistem informasi. Evaluasi menjadi Dengan menggunakan sistem informasi bazzar penting agar calon pengguna sistem informasi banjar, pengguna dapat melakukan 3 hal yaitu : semangkin yakin bahwa Sistem Informasi Bazzar Pengguna dapat melakukan pencarian Banjar mampu memenuhi kebutuhan individu dan kupon bazzar yang belum terbayar banjar dalam meningkatkan kinerjanya. Analisis Pengguna dapat menambahkan transaksi penggunaan sistem ini juga penting agar dapat pada sebuah meja serta memasukkan diketahui bagaimana sebenarnya sikap pengguna pesanan sistem terhadap Sistem Informasi Bazzar Banjar Pengguna melihat laporan penjualan serta yang digunakan dalam proses pengolahan data laporan stok barang yang ada di bazzar bazzar. Pada Gambar 1 diperlihatkan halaman kasir Tingkat penerimaan sistem informasi untuk pengguna melakukan transaksi pemesanan bazzar banjar dapat diukur dengan menggunakan makanan / minuman pada menu ini sesuai dengan salah satu pendekatan teori yang dapat meja yang ditempati oleh pengunjung. Dalam menggambarkan tingkat penerimaan terhadap tahapan ini pengguna juga bertanggung jawab teknologi yaitu Technology Acceptance Model menyelesaikan transaksinya hingga proses (TAM). Melalui TAM, dapat dipahami bahwa reaksi penukaran kupon / pembayaran [1]. dan persepsi dari pengguna terhadap teknologi dapat mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan teknologi. 1.c. Framework ZK Penelitian tentang TAM sebelumnya telah ZK adalah framework berbasis komponen dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap (componen-based) yang menyediakan tampilan penerapan teknologi yang berbeda untuk menguji antar muka yang kaya, dinamis dan interaktif bagi keakuratan TAM. Penelitian tersebut antara lain pengembangan web aplikasi. ZK menyertakan mengenai Analisis Technology Acceptance Model sebuah engine event-driven berbasis AJAX, yaitu terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural sekumpulan komponen-komponen beraneka Equation Modeling oleh Imam Yuadi (2009) dan ragam (rich) yang terdiri dari : XML User Interface Analysis of The Technology Acceptance Model in Language (XUL), XHTML, dan ZK User Interface Examining Students’ Behavioural Intention to Use Markup Language atau disingkat ZUML (markup an E-Portfolio System oleh Ronnie H. Shroff, language milik ZK). Engine event-driven ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 2 Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 1 - 2018 speed.web.id merupakan sebuah engine yang dapat dalam mengerjakan sesuatu. Kemudahan (ease) memungkinkan untuk melakukan model bermakna tanpa kesulitan atau tidak perlu usaha pemrograman desktop ke model pemrograman keras. Persepsi kemudahan (perceived ease of web programming. Konsep-konsep pemrograman use) ini merujuk pada keyakinan pengguna bahwa pada aplikasi desktop yang dilakukan dengan sistem teknologi yang digunakan tidak cepat dan mudah, dapat dilakukan pada membutuhkan usaha yang besar saat digunakan lingkungan web. Para programmer dapat [6]. menampilkan aplikasinya dalam fitur komponen Perceived Usefulness rich XUL dan XHMTL. Ada dua keuntungan dari Davis mendefinisikan persepsi kegunaan konsep pengembangan seperti ini, pertama (perceived usefulness) yaitu suatu tingkatan aplikasi yang dibangun bisa sangat dinamis. dimana seseorang percaya bahwa suatu sistem Kedua, aplikasi tersebut dapat langsung tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja dipasarkan dengan world wide web [3]. atau kinerja pengguna sistem tersebut [6]. Attitude Toward Using 1.d. Techology Acceptenance Model (TAM) Ada banyak definisi mengenai sikap, Model penerimaan teknologi atau Technology berdasarkan karya Ajzen dan Fishbein, skala Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model sikap telah dikembangkan mengenai penggunaan yang umumnya digunakan untuk menjelaskan spreadsheet. Sikap penggunaan disini mengacu penerimaan pengguna terhadap penggunaan sistem pada perasaan umum orang tersebut teknologi informasi [4]. TAM merupakan menguntungkan atau tidak menguntungkan [5]. pengembangan teori dari Theory of Reasoned Action Definisi sikap penggunaan (attitude toward (TRA) oleh Ajzen dan Fishbein [5]. Model ini pertama behavior) menurut Davis yaitu perasaan pengguna kali diperkenalkan oleh Davis [6]. baik positif maupun negatif untuk melakukan TAM yang dikembangkan oleh Davis telah perilaku yang sudah ditentukan [6]. menambahkan dua konstruk utama ke dalam model Behavioral Intention to Use TRA. Persepsi kemudahan (perceived ease of use) dan Niat perilaku penggunaan merupakan suatu persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan tingkatan seseorang mengenai rencananya secara dua konstruk utama yang ditambahkan. TAM sadar untuk melakukan atau tidak melakukan menjelaskan bahwa dua konstruk utama tersebut suatu perilaku di waktu yang akan datang yang menentukan penerimaan pengguna terhadap sistem telah ditentukan sebelumnya [6]. Sikap dan perilaku pengguna terhadap suatu sistem teknologi informasi. Konstruk-konstruk dari TAM yang teknologi dapat memprediksi tingkat penggunaan belum dimodifikasi terdiri dari lima konstruk utama, suatu sistem teknologi. Suatu sistem teknologi diantaranya : persepsi kemudahan (perceived ease of yang dapat memenuhi keandalan dan use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), sikap mengoptimalkan kinerja akan dapat memuaskan penggunaan (attitude towards using), niat perilaku pengguna sistem tersebut, hal ini dapat ditunjukan penggunaan (behavioral intention to use), dan dari perilaku pengguna yang akan mendukung penggunaan sistem sesungguhnya (actual system sistem tesebut. usage). Secara skematik, teori TAM dapat terlihat pada Actual System Usage Gambar2[6]. Penggunaan sistem sesungguhnya merupakan kondisi nyata penggunaan sistem [6]. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika orang tersebut meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktivitas kinerja mereka, yang tercermin dari kondisi nyata pengguna [7]. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan terdiri Gambar 2. Technology Acceptance Model dari 4 tahapan. Tahapan pertama adalah (TAM) melakukan studi literatur mengenai sistem informasi bazzar banjar dan metode TAM yang Perceived Ease of Use akan digunakan. Hasil dari studi literatur akan Definisi persepsi kemudahan (perceived menjadi dasar dalam melakukan analisis. ease of use) adalah suatu tingkatan dimana Tahapan kedua adalah melakukan pengumpulan seseorang percaya bahwa penggunaan sistem data. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan tertentu dapat mengurangi usaha seseorang kuesioner sebagai alat untuk pengukuran data. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 3 Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 10 No 1 - 2018 speed.web.id Kuesioner disebarkan pada anggota Banjar Berdasarkan perhitungan rumus Slovin, Delodpasar yang menggunakan sistem informasi didapatkan ukuran sampel yang digunakan banjar bazzar. Tahapan ketiga adalah melakukan sebanyak : analisis data terhadap hasil kuesioner dengan menggunakan bantuan software SPSS. Tahapan yang terakhir adalah pengambilan kesimpulan terhadap hasil dari analisis data. Dari hasil perhitungan, didapatkan minimal sampel yang diharuskan adalah 13 orang. Kuesioner yang didapatkan dari hasil menyebarkan ke seluruh anggota banjar adalah 13 kuesioner, sehingga jumlah kuesioner tersebut sudah cukup untuk menggambarkan populasi pada banjar Delodpasar. Adapun detail karakteristik responden kuesioner terlihat pada Tabel 1. 3.a. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini Tabel 1. Karakteristik Responden Kuesioner adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung Jenis Usia oleh peneliti atau yang memerlukan data di Kelamin lapangan. Data primer didapatkan dari individu L P 18-25 26-30 >30 atau perseorangan. Data primer pada penelitian 8 5 3 8 2 ini adalah hasil jawaban kuesioner yang disebarkan ke seluruh anggota banjar Delodpasar. 3.b. Analisis Data Sedangkan data sekunder adalah data yang Kuesioner yang disebar untuk dikumpulkan oleh peneliti atau yang memerlukan pengambilan data terdiri dari bagian berisi melalui sumber-sumber yang telah ada. Data ini identitas responden, bagian petunjuk pengisian, digunakan untuk mendukung data primer yang dan bagian terakhir berisi sejumlah pernyataan sudah didapatkan. Data sekunder pada penelitian yang terstruktur mengenai konstruk-konstruk ini adalah literatur, buku dan bahan pustaka penelitian meliputi PEOU, PU, ATU, ACC. lainnya. PEOU didefinisikan sebagai suatu ukuran Yang menjadi populasi dalam penelitian dimana seseorang percaya bahwa suatu teknologi ini adalah anggota banjar Delodpasar yang terlibat dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. dalam pemakaian sistem informasi banjar yaitu 15 Indikator-indikator konstruk PEOU meliputi orang. Kuesioner tidak dibagikan ke seluruh kemudahan untuk dipelajari, kemudahan anggota banjar hanya diambil sampelnya saja. mencapai tujuan, jelas dan mudah dipahami, Sampel adalah bagian dari keseluruhan populasi fleksibel, bebas dari kesulitan, dan kemudahan yang digunakan untuk menggambarkan suatu penggunaan [6]. populasi. Salah satu metode yang dapat PU didefinisikan sebagai suatu ukuran digunakan untuk menentukan ukuran sampel dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya adalah rumus Slovin [4] : akan mendatangkan manfaat bagi pengguna. Konstruk PU ini diukur dengan Dimana : mempertimbangkan beberapa indikator, meliputi n = jumlah sampel pekerjaan selesai lebih cepat, menjadikan N = ukuran populasi pekerjaan lebih mudah, mengembangkan kinerja d = batas ketelitian (ketidaktelitian pekerjaan, berguna, meningkatkan produktifitas, karena kesalahan penarikan mempertinggi efektifitas [6]. sampel). Apabila besar batas ATU dikonsepkan TAM sebagai sikap ketelitian adalah 10%, artinya penerimaan atau penolakan terhadap penggunaan sampel ini memiliki keakuratan 90% teknologi sebagai akibat bila seseorang untuk menggambarkan populasi. menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaan atau aktivitas tertentu. Indikator-indikator dari ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 4
no reviews yet
Please Login to review.