jagomart
digital resources
picture1_Contoh Artikel Ilmiah Pdf 7187 | Skripsi   Perbandingan Titer Antibodi Ayam Yang Di Vaksin Inaktif Tunggal Nd Strain Velogenik Dengan Vaksin Inaktif Kombinasi  Nd Ib Ibd - Pertanian Dan Peternakan


 321x       Tipe PDF       Ukuran file 0.13 MB    


File: Contoh Artikel Ilmiah Pdf 7187 | Skripsi Perbandingan Titer Antibodi Ayam Yang Di Vaksin Inaktif Tunggal Nd Strain Velogenik Dengan Vaksin Inaktif Kombinasi Nd Ib Ibd - Pertanian Dan Peternakan
artikel ilmiah perbandingan titer antibodi ayam yang di vaksin inaktif tunggal nd strain velogenik dengan vaksin inaktif kombinasi nd ib ibd oleh aminul wachid nim 060513552 fakultas kedokteran hewan universitas ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               ARTIKEL ILMIAH
         PERBANDINGAN TITER ANTIBODI AYAM YANG DI VAKSIN
                INAKTIF TUNGGAL ND strain VELOGENIK
                  DENGAN VAKSIN INAKTIF KOMBINASI
                            (ND+IB+IBD)
                                Oleh :
                            AMINUL WACHID
                             NIM 060513552
                                FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
                         UNIVERSITAS AIRLANGGA
                              SURABAYA
                                2010
             PERBANDINGAN TITER ANTIBODI AYAM YANG DI VAKSIN INAKTIF TUNGGAL ND
                       strain VELOGENIK DENGAN VAKSIN INAKTIF KOMBINASI (ND+IB+IBD)
           THE COMPARATION OF CHICKEN ANTIBODY TITER WHICH GIFT SINGLE AN ACTIVE
             VACCINE ND VELOGENIC WITH INACTIVE VACCINE COMBINATION (ND+IB+IBD)
                                            1)           2)         3)         3)                 4)
                                    Suwarno , A. Wachid , N.Sianita , Suwarno  dan E.D.Poetranto
                     1)                                   2)           3)
                       Departemen Mikrobiologi Veteriner    Mahasiswa  Departemen Clinic Veteriner
                                    Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
                                                       ABSTRAK
                  Newcastle Desease is a an acute desease  caused by Avian Paramyxovirus in family
           paramivoviridae, with mortality rate up to 100%, epidemic, and highly pathogen the Aim of this study
           is to discover the difference antibody titer layer vaccinated with inactive single vaccination and inactive
           combination  vaccination (ND+IB+IBD). This research used 24 chickens divided into 3 groups. P1, 8
           chicken aged 2 weeks was given 0,3 ml/chicken ND velogenic single inactive vaccine (LV-2UA). P2, 8
           chicken aged 2 weeks was given inactive combination vaccine (ND+IB+IBD) (LV-8UA) . K, 8 chicken
           used as control. Blood samples were taken four times each group on 2 weeks, 4 weeks, 6 weeks, 8
           weeks and 10 week age for antibody titer obseravation. P1 and P2 were given booster on 6 weeks age.
           Antibody titer measurement used HI test. Anova was used as data analysis. the result showed:
                    That of this study antibody titer difference between  inactive Newcastle Desease single chicken
                  vaccine and inactive combination vaccine (ND+IB+IBD).
           Keyword :Newcastle Desease , single vaccine, combination vaccine
                                                Surabaya, 14 februari 2011
                                   Menyetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
                        Mahasiswa                      Menyetujui                       Menyetujui
                                                  Dosen Pembimbing I :            Dosen Pembimbing II :
                     (Aminul Wachid)             (Dr. Suwarno, M.Si.,drh.)    (E. Djoko Poetranto, M.S.,drh.)
                     NIM. 060513552             NIP. 196105151989031002         NIP. 195412241985031004
                     Menyetujui                         Menyetujui                       Menyetujui
                   Dosen Terkait I :                 Dosen Terkait II :                Dosen Terkait III
               (Nanik Sianita, S.U.,drh.)   (Prof.Dr.Rahayu Ernawati drh. M.Sc.) (Dr. Soeharsono, M.Si.,drh.)
              NIP. 195309181982032002            NIP. 195010031976032001          NIP. 196104021988031003
                                                            1
      PENDAHULUAN
          Penyakit Newcastle Disease (ND). merupakan penyakit pada unggas yang disebabkan oleh
      Paramyxovirus unggas 1 dari famili Paramyxoviridae. Sejak dikenal pertama kali di Indonesia sampai
      saat ini, ND belum dapat dihilangkan. Penyakit Newcastle Desease merupakan penyakit menular yang
      bersifat akut, menyerang hampir semua jenis unggas terutama ayam dan menimbulkan gangguan
      pernafasan, pencernaan dan syaraf (Fenner et al., 1993).
          Newcastle Disease dapat menyebabkan mortalitas sampai 100 % pada ayam-ayam yang peka
      dan mempunyai titer antibodi ND yang rendah (Darminto dan  Ronohardjo, 1996). Virus ND dapat
      dinetralkan oleh serum kebal anti ND, namun penggunaan serum kebal dalam terapi ND sangat tidak
      praktis, mahal, dan belum tentu efektif. Salah satu pencegahan dan pengendalian yang cukup efisisen
      adalah melalui vaksinasi, disamping juga perlu sanitasi dan kebersihan kandang yang cukup baik
      (Akoso, 1993).
          Beberapa hasil penelitian ini usaha penanggulangan ND yang sudah cukup berhasil di Indonesia
      adalah dengan melakukan program vaksinasi secara ketat lalu didukung oleh praktek manajemen yang
      optimal. Vaksinasi ND dilakukan dengan cara pemberian vaksin aktif atau pun gabungan antara vaksin
      aktif dan inaktif.
          Vaksin Newcastle Desease (ND) inaktif dibuat dari virus hidup yang masih utuh (virion) yang
      kemudian diinaktifkan dengan cara fisis (panas dan penyinaran ultraviolet) dan chemis (penambahan
      bahan kimia fenol, chloroform, betapropiolakton, asetilenamin, merthiolate) (Ernawati dkk, 1989).
      Virus yang sudah di inaktifkan ini tidak mempunyai kemampuan untuk mengadakan replikasi di dalam
      tubuh ayam yang divaksinasi, tetapi masih mampu merangsang pembentukan kekebalan. Jika
      ditambahkan adjuvant pada vaksin inaktif maka akan dapat merangsang pembentukan antibodi yang
      lebih tinggi dan tidak menimbulkan stres pada ayam yang divaksin.
                               2
           MATERI DAN METODE PENELITIAN
                 Penelitian dilakukan di Laboratorium Virologi dan Teaching Farm milik Fakultas Kedokteran
          Hewan Universitas Airlangga Surabaya, pada Desember 2009 sampai Maret 2010. Pengukuran titer
          antibodi ND dilakukan di Laboratorium Virologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan
          Universitas Airlangga Surabaya.
                 Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah : Vaksin inaktif tunggal ND velogenik
          (LV-2UA) isolat lapangan dan vaksin inaktif kombinasi ND+IB+IBD (LV-8UA), yang diperoleh dari
          (Laboratorium Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga), Antikoagulan Ethylen
          Dinatrium Tetraacetic Acid (EDTA), Red Blood Cells (RBC) 0,5 %, NaCl fisiologis, Alkohol 70%,
          antigen ND (buatan Pusvetma Surabaya), aquadest, serum darah ayam.
                 Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari, spuit 3 ml, tabung reaksi, microplate
          V bottom, yellow tip, micropipette, tabung eppendof, centrifuge, freezer, kandang jenis litter dan kapas.
                 Prosedur perlakuan terhadap hewan coba adalah sebagai berikut ; Sebanyak 24 ekor anak ayam
          dibagi menjadi 3 kelompok besar,
              •   Kelompok   P.1   :  8 ekor ayam diberi vaksin inaktif tunggal ND   velogenik (LV-2) pada
                                   umur   2 minggu.
              • Kelompok  P.2       :  8 ekor ayam diberi vaksin inaktif kombinasi (ND+IB+IBD)  (LV-8) pada
                                    umur 2 minggu.
              • Kelompok   K     :  8 ekor ayam sebagai kontrol diberikan NaCl  fisiologis pada umur 2 minggu.
              • Kelompok P.1 dan P.2 :  Di booster pada minggu ke-4 pasca vaksinasi (saat ayam berumur 6
                                    minggu).
              Vaksinasi Newcastle Desease (ND) dilakukan secara intramuskular pada otot dada, sedangkan
          dosis vaksin maupun NaCl fisiologis yang digunakan adalah 0,3 ml/ekor. Pengambilan darah untuk
                                                       3
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Artikel ilmiah perbandingan titer antibodi ayam yang di vaksin inaktif tunggal nd strain velogenik dengan kombinasi ib ibd oleh aminul wachid nim fakultas kedokteran hewan universitas airlangga surabaya the comparation of chicken antibody which gift single an active vaccine velogenic with inactive combination suwarno a n sianita dan e d poetranto departemen mikrobiologi veteriner mahasiswa clinic abstrak newcastle desease is acute caused by avian paramyxovirus in family paramivoviridae mortality rate up to epidemic and highly pathogen aim this study discover difference layer vaccinated vaccination research used chickens divided into groups p aged weeks was given ml lv ua k as control blood samples were taken four times each group on week age for obseravation booster measurement hi test anova data analysis result showed that between keyword februari menyetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal dosen pembimbing i ii dr m si drh djoko s nip terkait iii nanik u prof rahayu ernawati sc soeh...

no reviews yet
Please Login to review.