155x Filetype PPTX File size 0.15 MB Source: sumiharhutapea.blog.uma.ac.id
Pengelolaan tanah secara berkelanjutan Pengelolaan tanah secara berkelanjutan atau Sustainable Soil Management (SSM) . atau Sustainable Soil Management (SSM) . • • Merupakan salah satu agroekosistem (aktivitas Merupakan salah satu agroekosistem (aktivitas atau campur tangan masyarakat pertanian atau campur tangan masyarakat pertanian terhadap alam atau ekosistem). terhadap alam atau ekosistem). • • Dalam pengelolaan tanah harus menggunakan Dalam pengelolaan tanah harus menggunakan pendekatan multidisiplin dan tidak boleh pendekatan multidisiplin dan tidak boleh terbatas hanya pada bidang ilmu tanah terbatas hanya pada bidang ilmu tanah (pertanian) saja. (pertanian) saja. • • Ada tiga (3) aspek sistem pengelolaan tanah Ada tiga (3) aspek sistem pengelolaan tanah secara berkelanjutan yang selanjutnya disebut secara berkelanjutan yang selanjutnya disebut sebagai 3 pilar. 3 Pilar tersebut sbb: sebagai 3 pilar. 3 Pilar tersebut sbb: 1. Aspek Bio-fisik: Pengelolaan tanah 1. Aspek Bio-fisik: Pengelolaan tanah berkelanjutan harus memelihara dan berkelanjutan harus memelihara dan meningkatkan kondisi fisik dan biologi meningkatkan kondisi fisik dan biologi tanah untuk produksi tanaman dan tanah untuk produksi tanaman dan keragaman hayati (biodiversity). keragaman hayati (biodiversity). • • Tindakan perlakuan untuk memperbaiki Tindakan perlakuan untuk memperbaiki kondisi tanah agar sesuai dengan kondisi tanah agar sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan kebutuhan kondisi yang dipersyaratkan kebutuhan tanaman dapat berupa land clearing, tanaman dapat berupa land clearing, penterasan, pengolahan tanah, penterasan, pengolahan tanah, perbaikan drainase, pemupukan dan perbaikan drainase, pemupukan dan sebagainya . sebagainya . 2. Aspek Sosial-budaya: Pengelolaan 2. Aspek Sosial-budaya: Pengelolaan tanah tanah berkelanjutan harus cocok atau sesuai berkelanjutan harus cocok atau sesuai dengan kebutuhan manusia baik dengan kebutuhan manusia baik secara secara sosial dan budaya pada tingkatan sosial dan budaya pada tingkatan nasional dan regional. nasional dan regional. 3. Aspek Ekonomi: Pengelolaan tanah 3. Aspek Ekonomi: Pengelolaan tanah berkelanjutan harus mencakup semua berkelanjutan harus mencakup semua biaya biaya penggunaan lahan. Semua tindakan penggunaan lahan. Semua tindakan penggunaan lahan dalam pengelolaan penggunaan lahan dalam pengelolaan tanah merupakan input biaya produksi tanah merupakan input biaya produksi yang yang harus dipertimbangkan harus dipertimbangkan • • Pengelolaan tanah menekankan bahwa Pengelolaan tanah menekankan bahwa tujuan dan sasaran yang akan dicapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari pengaturan pemanfaatan dan dari pengaturan pemanfaatan dan penggunaan tanah dengan teknik penggunaan tanah dengan teknik tertentu adalah tercapainya hasil tertentu adalah tercapainya hasil produksi secara ekonomi produksi secara ekonomi menguntungkan. menguntungkan. • • Untuk mencapai hasil produksi optimal Untuk mencapai hasil produksi optimal yang berkesinambungan dan yang berkesinambungan dan berkelanjutan, sangat jelas bahwa berkelanjutan, sangat jelas bahwa pengelolaan tanah selalu berorientasi pengelolaan tanah selalu berorientasi pada prinsip konservasi dan pengawetan pada prinsip konservasi dan pengawetan tanah. tanah. • Kesinambungan dan kelangsungan pencapaian • Kesinambungan dan kelangsungan pencapaian hasil optimal dari suatu bidang tanah yang hasil optimal dari suatu bidang tanah yang dikelola untuk suatu penggunaan tertentu hanya dikelola untuk suatu penggunaan tertentu hanya dapat dicapai bila dalam pengelolaannya selalu dapat dicapai bila dalam pengelolaannya selalu memperhatikan aspek konservasi dan memperhatikan aspek konservasi dan pengawetan tanah dan air. pengawetan tanah dan air. • Untuk itu setiap macam tindakan perlakuan yang • Untuk itu setiap macam tindakan perlakuan yang dipilih tidak hanya benar sesuai pertimbangan dipilih tidak hanya benar sesuai pertimbangan ekonomi menguntungkan, tetapi harus pula ekonomi menguntungkan, tetapi harus pula berdasar aspek konservasi/ pengawetan tanah berdasar aspek konservasi/ pengawetan tanah adalah benar, efisien dan efektif (tepat guna) adalah benar, efisien dan efektif (tepat guna) sesuai persyaratan keperluan konservasi tanah sesuai persyaratan keperluan konservasi tanah dan air agar keawetan kemampuan dan dan air agar keawetan kemampuan dan produktivitas tanah tetap terjaga atau produktivitas tanah tetap terjaga atau dipertahankan, bahkan kalau dapat ditingkatkan. dipertahankan, bahkan kalau dapat ditingkatkan.
no reviews yet
Please Login to review.